Anda di halaman 1dari 8

HADIST TARBAWI

Disusun untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Hadist Tarbawi

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Wahidul Anam, M.Ag

Disusun oleh:

Nasirudin Hussain (22201122)

Kelas : PAI-C (Semester 2)


PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2022/2023
Nasirudin Hussen.
nasirudinhussen476@gmail.com
ABSTRAC

Evaluasi pendidikan Islam merupakan proses penting untuk memastikan keberhasilan,


efisiensi, dan kualitas pendidikan yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam. Evaluasi ini
memiliki peran utama dalam mencapai tujuan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Dalam evaluasi pendidikan Islam, dilakukan penilaian dan pengukuran terhadap


berbagai aspek pendidikan, seperti kurikulum, metode pengajaran, pemahaman dan penerapan
nilai-nilai Islam, serta perkembangan spiritual dan moral siswa. Tujuan dari evaluasi ini adalah
untuk mengevaluasi sejauh mana pendidikan Islam mampu memberikan pemahaman dan
pengalaman yang tepat mengenai Islam kepada siswa, serta mengukur keberhasilan
pembelajaran dalam membentuk karakter muslim yang berakhlak baik.

Evaluasi pendidikan Islam berdasarkan pada prinsip-prinsip al-Quran dan hadis Nabi
Muhammad SAW, yang menjadi dasar dalam menentukan standar dan tujuan pendidikan.
Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembelajaran benar-benar terkait erat dengan
pemahaman dan praktik agama Islam, serta mendorong pengembangan pemikiran kritis, etika,
toleransi, dan rasa keadilan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Dalam melakukan evaluasi, dapat digunakan berbagai metode seperti observasi di


kelas, ujian pengetahuan agama, portofolio siswa, dan penilaian terhadap karakter siswa.
Evaluasi juga dapat dilakukan melalui interaksi dan dialog antara guru, siswa, dan orang tua
untuk mengidentifikasi kelemahan dan peluang perbaikan dalam pendekatan pengajaran dan
pembelajaran Islam.

Evaluasi pendidikan Islam memiliki tujuan yang luas, mulai dari meningkatkan
pemahaman siswa terhadap Islam, mengembangkan karakter yang baik sesuai dengan ajaran
Islam, hingga memastikan kesinambungan dan keberhasilan program pendidikan Islam di
lembaga pendidikan. Evaluasi juga membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan dan
tantangan dalam pendidikan Islam, serta merumuskan strategi perbaikan dan pengembangan
yang sesuai.

Di era globalisasi dan perkembangan teknologi, evaluasi pendidikan Islam juga perlu
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang relevan. Penggunaan platform
pembelajaran online, sumber daya digital, dan analisis data dapat memperkaya dan memperluas
evaluasi pendidikan Islam, serta memberikan informasi yang lebih akurat dan terperinci.

Secara keseluruhan, evaluasi pendidikan Islam adalah proses yang kritis dan
berkelanjutan untuk memastikan pendidikan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Evaluasi ini membantu dalam menilai efektivitas pendidikan Islam dalam membentuk karakter
dan keimanan siswa, serta mengidentifikasi kelemahan dan peluang pengembangan. Melalui
evaluasi yang baik, pendidikan Islam dapat ditingkatkan dan disesuaikan dengan
perkembangan zaman, sehingga mampu menciptakan generasi yang kuat, berakhlak baik, dan
komitmen pada nilai-nilai Islam.

Pendahuluan
Evaluasi merupakan bagian yang sangat penting dan diperlukan dalam setiap sistem
pendidikan, karena melalui evaluasi kita dapat melihat sejauh mana perkembangan dan
kemajuan pendidikan. Evaluasi membantu kita mengetahui kualitas pendidikan,
mengidentifikasi titik lemah, dan mencari solusi untuk perbaikan di masa depan. Tanpa
evaluasi, kita tidak dapat menilai keberhasilan siswa atau mencapai perubahan yang lebih baik.
Secara umum, evaluasi adalah proses sistematis untuk menilai tingkat keberhasilan suatu
program. Evaluasi pendidikan dan pengajaran melibatkan pengumpulan data mengenai hasil
belajar siswa dan menginterpretasikannya menjadi data kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan
standar yang ditetapkan. Hasil evaluasi digunakan untuk membuat keputusan dalam bidang
pendidikan dan pengajaran. Meskipun evaluasi dan penilaian memiliki kesamaan dalam arti
menilai atau menentukan nilai sesuatu, keduanya juga memiliki perbedaan.

Kata kunci: Evaluasi Pendidikan Islam, Fungsi Evaluasi Pendidikan Islam, Jenis-jenis
Evaluasi Pendidikan
A. PENGERTIAN EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM

Evaluasi pendidikan (educational evaluation) adalah suatu proses yang terstruktur


untuk menilai atau mengevaluasi hal-hal yang terkait dengan bidang pendidikan. Tujuan
utamanya adalah mengumpulkan informasi atau data mengenai suatu objek dengan
menggunakan kriteria, standar, dan indikator tertentu. Dalam konteks pembelajaran, evaluasi
pembelajaran (learning evaluation) mengacu pada faktor-faktor penilaian yang berkaitan
dengan proses belajar-mengajar.

Secara umum, evaluasi merupakan proses sistematis yang digunakan untuk mengambil
keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh. Dalam hal pendidikan, evaluasi dilakukan
untuk menentukan kualitas suatu objek, seperti program pendidikan, metode pengajaran, atau
dorongan siswa. Dengan melibatkan penggunaan kriteria dan standar yang ditetapkan, evaluasi
membantu dalam menentukan nilai dan makna dari sesuatu. Hal ini memungkinkan
pengambilan keputusan yang tepat guna dalam konteks pendidikan.1

Dalam Islam, pendidikan agama Islam memiliki batasan dalam kegiatan tertentu untuk
mengukur kemajuan dalam proses pendidikan Islam. Dalam konteks yang terbatas, evaluasi
dilakukan untuk memahami sejauh mana pendidik berhasil dalam penyampaikan materi
pendidikan Islam kepada siswa. Pada tingkat ini, evaluasi bertujuan untuk menilai keberhasilan
pendidik/guru dalam penyampaikan materi keislaman kepada peserta didik.

Sementara itu, dalam konteks yang lebih luas, evaluasi digunakan untuk menilai baik
tingkat keberhasilan maupun kegagalan dalam suatu proses pendidikan Islam secara
menyeluruh. Evaluasi tersebut melibatkan semua komponen yang terlibat dalam proses
pendidikan, dan bertujuan untuk menilai sejauh mana proses tersebut mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan.2

B. FUNGSI DARI EVALUASI PENDIDIKAN


Fungsi dari evaluasi pendidikan sebagai berikut:
1. Sebagai alat untuk mengetahui sudah tercapainya atau tidaknya tujuan
intruksionalnya. Jika tujuan instruksional belum tercapai maka harus dicari

1
Dr. Hendro Widodo, M.Pd., EVALUASI PENDIDIKAN,(Yogyakarta: UAD PRESS)

2
Fitriani Rahayu, ‘Konsep Evaluasi Pendidikan Islam’, EL-HIKMAH: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan
Islam, 13.1 (2019), 42–58 <https://doi.org/10.20414/elhikmah.v13i1.830>.
sebab penghambatnya dan mencarikan solusi agar menemukan solusi untuk
mengatasinya.
2. Feedback perbaikan dalam proses belajar mengajar. Perbaikan mungkin
dilakukan dengan menggunakan tujuan instruksional sebagai langkah untuk
memperbaiki.
3. Dalam penyusunan laporan hasil belajar siswa kepada orangtua. Isi laporan
tersebut berisi dari hasil evaluasi-evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui
kecakapan dan kemampuan siswa dalam belajar di berbagai bidang studi.
4. Sebagai alat penyeleksi untuk memilih calon-calon peserta yang cocok dan lulus
dari hasil evaluasi yang dilakukan, dimana hasil evaluasi tersebut memberikan
sebuah gambaran calon yang memenuhi syarat.
5. Sebagai bahan evaluasi anak untuk mengetahui bahwa anak tersebut lulus atau
mengulang kembali pembelajaran3
C. Jenis-jenis Evaluasi Pendidikan
Jenis-jenis evaluasi pendidikan dikalasifikasikan menjadi tiga aspek berikut ini:
a. Manfaat dari klasifikasi
a. Evaluasi formati adalah proses evaluasi yang menilai kemampuan
peserta didik dan mengidentifikasi bagian-bagian tugas yang belum
dikuasai dengan akurat.
b. Evaluasi Sumatif merupakan evaluasi menyeluruh terhadap hasil
pembelajaran yang biasa dilakukan pada akhir masa pembelajaran, baik
itu dalam bentuk keseluruhan atau jika semua materi telah selesai
dipelajari.
c. Evaluasi Diagnostik merupakan evaluasi yang dilakukan terhadap siswa
yang diduga menghadapi kendala atau kesulitan dalam memahami
materi pelajaran tersebut.
d. Evaluasi Penempatan adalah penilaian yang dilakukan untuk
menentukan penempatan yang sesuai bagi setiap peserta didik dalam
kelas atau jenjang pendidikan tertentu, dengan tujuan agar mereka dapat

3
Suarga Suarga, ‘Hakikat, Tujuan Dan Fungsi Evaluasi Dalam Pengembangan Pembelajaran’, Inspiratif
Pendidikan, 8.1 (2019), 327–38 <https://doi.org/10.24252/ip.v8i1.7844>.
mengikuti kegiatan pembelajaran secara efektif sesuai dengan bakat dan
kemampuan individu mereka.4
b. Klasifikasi evaluasi berdasarkan metode pelaksanaannya.
a. Evaluasi berbasis kuantitatif, menghasilkan skor atau angka, digunakan
untuk menilai aspek-aspek tingkah laku siswa domain kognitif.
b. Evaluasi berbasis kualitatif, menghasilkan deskripsi atau perumpamaan,
digunakan untuk melihat dan menilai sikap perilaku peserta didik dalam
domain afektif. Kedua metode evaluasi ini memerlukan teknik
penyelenggaraan, yaitu uji dan non-uji.
c. Klasifikasi dilihat dari tehniknya.
a. Tehnik tes; dibedakan menurut materi yang akan dinilainya, secara
bentuk mupun cara membuatnya.
b. Tehnik non-tes; dapat dilakukan dengan cara penelitian pengamatan,
hasil karya penelitian.5
D. KESIMPULAN
Evaluasi merupakan bagian integral dari sistem pembelajaran, baik dalam
konteks khusus maupun sistem pendidikan secara umum. Dengan kata lain, evaluasi
merupakan unsur yang tidak dapat diabaikan dalam proses belajar mengajar. Dalam
konteks ini, kegiatan penilaian, termasuk penilaian hasil belajar siswa dan penilaian
pembelajaran, menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dan penting dari proses
pembelajaran dan pendidikan.
Pendidikan Islam adalah pendidikan yang berakar pada nilai-nilai ajaran Islam
yang terdapat dalam Alquran, al-Hadits, pemikiran para ulama, dan praktik sejarah
umat Islam. Dalam prosesnya, pendidikan Islam menetapkan tujuan yang menjadi
sasaran ideal yang ingin dicapai dalam kurikulum, dan hasil dari pendidikan Islam
tersebut dapat ditentukan melalui evaluasi. Evaluasi menjadi alat untuk menilai
penghinaan terhadap hasil pendidikan Islam atau produk pendidikan Islam yang
diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA

4
Alif Achadah, ‘Evaluasi Dalam Pendidikan Sebagai Alat Ukur Hasil Belajar’, An-Nuha : Jurnal Kajian Islam,
Pendidikan, Budaya Dan Sosial, 6.1 (2019), 97–114 <https://doi.org/10.36835/annuha.v6i1.296>.

5
Hasan Baharun, ‘Pengembangan Media Pembelajaran Pai Berbasis Lingkungan Melalui Model ASSURE’,
Cendekia: Journal of Education and Society, 14.2 (2016), 231 <https://doi.org/10.21154/cendekia.v14i2.610>.
Alif Achadah, ‘Evaluasi Dalam Pendidikan Sebagai Alat Ukur Hasil Belajar’, An-
Nuha : Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya Dan Sosial, 6.1 (2019), 97–114
<https://doi.org/10.36835/annuha.v6i1.296>.

Dr. Hendro Widodo, M.Pd., EVALUASI PENDIDIKAN,(Yogyakarta: UAD PRESS)

Fitriani Rahayu, ‘Konsep Evaluasi Pendidikan Islam’, EL-HIKMAH: Jurnal Kajian


Dan Penelitian Pendidikan Islam, 13.1 (2019), 42–58
<https://doi.org/10.20414/elhikmah.v13i1.830>.

Hasan Baharun, ‘Pengembangan Media Pembelajaran Pai Berbasis Lingkungan


Melalui Model ASSURE’, Cendekia: Journal of Education and Society, 14.2 (2016), 231
<https://doi.org/10.21154/cendekia.v14i2.610>.

Suarga Suarga, ‘Hakikat, Tujuan Dan Fungsi Evaluasi Dalam Pengembangan


Pembelajaran’, Inspiratif Pendidikan, 8.1 (2019), 327–38
<https://doi.org/10.24252/ip.v8i1.7844>.

Anda mungkin juga menyukai