5. RANGKAIAN START-STOP
5. RANGKAIAN START-STOP
F. Tujuan
1. Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekkan rangkaian kontrol dan proteksi
motor dengan benar sesuai dengan peraturan (PUIL) yangberlaku.
2. Dapat melakukan kegiatan membuat, memasang, mencoba, dan membongkar
Direct On Line Panel Starter Motor secarabenar.
G. Dasar Teori
1. Sistem Direct OnLine
Direct Online adalah teknik yang memungkinkan kita untuk start/stop motor melalui
suatu rangkaian kontrol atau bisa disebut sebagai Rangkaian Pengunci karena rangkaian
DOL berfungsi untuk menjaga agar arus listrik tetap mengalir pada sebuah rangkaian
pengendali. Rangkaian DOL adalah rangkaian yang paling dasar/sederhana saat
mempelajari sistem pengendali.
o Rangkaian Daya
Pada rangkaian daya anda akan menemukan komponen utama yang akan
mengalirkan daya dari sumber ke beban yaitu motor. Mengalir atau tidaknya daya
untuk motor ini diatur oleh rangkaiankontrol.
o Rangkaian Kontrol
Kontrol ini bekerja melalui sebuah device listrik yang disebut dengan kontaktor
yang akan memutuskan/mengalirkan daya dari sumber ke motor melalui anak-
anak kontaknya. Biasanya kontak yang digunakan adalah jenis normal terbuka atau
Normally Open yang sering disingkat dengan NO).
5. RANGKAIAN START-STOP
Sistem Direct On Line ini sangat sederhana, sering digunakan di industri dan
biasanya dipakai untuk menjalankan motor dengan kapasitas daya 1 kw sampai 5 kw
(misal : untuk starting motor pompa, motor kompresor). Dinamakan Direct On Line
karena menghubungkan langsung antara sumber dengan beban. Sedangkan sumber
tegangannya adalah menggunakan sistem 3 phase dengan netral dihubungkan pada titik
bintang. Motor listrik ini biasanya mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
RatedFrekuensi : 50 / 60 Hz
Connection : star ( Y)
DOL Starter adalah metoda starting motor dengan memberikan tegangan penuh dari
jala-jala secara langsung. Starter jenis ini biasanya digunakan untuk motor-motor listrik
yang berukuran kecil. DOL Starter digunakan apabila penurunan tegangan saat motor
dihidupkan (starting) tidak menjadi masalah atau tegangan jatuh tidak melewati batas
toleransi yang diijinkan mengingat arus starting motor jenis ini bisa 4-7 kali lebih besar
dari arus nominalnya. Sebagai contoh jika motor dalam kondisi running arusnya sekitar
4 ampere, maka ketika starting bisa mencapai 16 s/d 28ampere.
5. RANGKAIAN START-STOP
Sifat-sifat dasar pengasutan diberikan pada Gambar 1. Pengasutan tersebut mencakup sebuah
alat sambung (kontaktor) 4 kutub, yang mana satu kutub berfungsi untuk tujuan menahan.
Kumparan alat sambung bekerja sebagai sebuah pemutus tanpa tegangan seandainya terjadi
kerusakan sumber atau suatu hubungan yang terbuka.
5. RANGKAIAN START-STOP
Pengaman listrik harus selalu dipasang pada setiap panel dengan urutan
pemasangan sebagai berikut: NFB dan MCB. Ketentuan yang besarnya arus
pengaman tidak boleh melebihi arus nominal kabel yang dipasang pada rangkaian
pengendali atau rangkaianpengawatan.
5. RANGKAIAN START-STOP
Circuit breaker adalah saklar elektrik yang berfungsi otomatis untuk mencegah
kerusakan terjadi pada sirkuit listrik dikarenakan adanya hubungan singkat / short
circuit, beban berlebihan / overload, dan gangguan ke tanah / ground fault. Salah satu
bahaya dari penggunaan arus listrik yang tidak benar adalah terjadinya hubungan
pendek terjadi karena aliran listrik lebih besar daripada tahanan listrik sehingga
menyebabkan arus meledak, memotong sirkit listrik dan menghentikan aliran listrik.
Pada panel listrik terdapat circuit breaker yang memproteksi dari arus pendek. Arus
pendek berbahaya karena dapat menyebabkan percikan api yang kemudian
menyebabkan kebakaran. Hal ini membahayakan nyawa pekerja maupun masyarakat
di sekitarnya.
B. Kontak Magnet(kontaktor)
Gambar 3. Kontaktor
5. RANGKAIAN START-STOP
5. RANGKAIAN START-STOP
C. PushButton
Push botton disebut juga saklar tekan atau tombol tekan. Bekerja pada saat
tombol ditekan akan merubah kontak NO menjadi terhubung dan NC menjadi
terputus.
5. RANGKAIAN START-STOP
D. LampuIndikator
5. RANGKAIAN START-STOP
Thermal Over Load Relay adalah peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk
memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih. Jaringan listrik akan putus bila
arus yang melewati lebih besar dari setting arus Thermal Over Load dengan melalui
proses panas yang terdapat pada relay.Pada saat mereset kembali memerlukan waktu
untuk mengaktifkan kembali karena perlu proses pendinginan temperature terlebih
dahulu.
1. rangkaian daya yaitu rangkaian yang merupakan jalur tegangan utama motor
bisa 220V, 380V, 660V, bahkan 6.6 kV, dan sebagainya. Aliran arus ke motor
ditentukan oleh kondisi anak kontak dari kontaktorutama.
2. rangkaian kontrol yaitu rangkaian yang digunakan untuk memutus atau
menyambung aliran arus ke motor melalui anak kontak kontaktor utama.
Kontaktor utama harus energize atau mendapatkan tegangan suplai agar anak
kontaknya berubah kondisi. Hal ini dicapai dengan menekan tombol START
atau tertutupnya anak kontak NO dari relai kontrol jarak jauh di rangkaian
kontrol. Tegangan yang dipakai biasanya110VAC.
5. RANGKAIAN START-STOP
• Button"On" ditekan , maka tegangan sumber dari MCB akan mengalir menuju
CoilMagnetic Contactor K1 dan menyebabkan Magnetic Contactor bekerja
menghubungkan terminal utama (LINE) dan mengalirkan sumber tegangan
melewati TOR (Thermal OverLoad Relay) dan menuju ke Elektro Motor.
• Karena prinsip kerja Push Button (Tombol) ON pada saat dilepas akan kembali
terputus, maka ditambahkan rangkaian"Pengunci".
5. RANGKAIAN START-STOP
• Jadi, saat Push Button"On" ditekan, tegangan dari Push Button"On" akan mengalir
ke coil, dan magnetic contactor pun bekerja, saat magnetic contactor bekerja,
terminal bantu NO pada Magnetic contactor tersebut akan terhubung dan juga
mengalirkan sumber tegangan dari Push Button"Off" menujucoil.
• Karena sumber tegangan dari pengunci sudah dialirkan menuju coil, pada saat Push
button"ON" dilepas, magnetic contactor tetap bekerja karena masih mendapatkan
sumber tegangan dari PushButton"Off".
• Kemudian pada saat Push Button"Off ditekan, Sumber tegangan yang melewati
terminal bantu"NO" (Pengunci) akan terputus, dan Magnetic contactor pun akan
berhenti beroperasi dan memutuskan rangkaianutama.
5. RANGKAIAN START-STOP
H. Prosedur Kerja
5. RANGKAIAN START-STOP
I. Gambar Rangkaian :
5. RANGKAIAN START-STOP
5. RANGKAIAN START-STOP
4 S1
OFF
5. RANGKAIAN START-STOP
Tugas
1. Untuk tabel 1b, apa yang terjadi ketika menjalankan point2
2. Untuk tabel 1b, apa yang terjadi ketika menjalankan point3
3. Untuk tabel 1b, apa yang terjadi pada terminal U, V, W ketika menjalankan point3
4. Untuk tabel 1b, apa yang terjadi ketika S1“Off”
5. Jelaskan cara kerja rangkaian kontraktor Star-Stop tersebut !
5. RANGKAIAN START-STOP
J. KESIMPULAN
Buat Kesimpulan dari hasil pengamatan /praktikum saudara !
K. Lampiran
a. Buat dokumen gambar /photo hasil kerja dari setiap tahapan pelaksanaan praktikum dan beri
nama /penjelasan dari setiap tahapan tersebut.
b. Buat dokumen gambar /photo hasil akhir dari pelaksanaan praktikum, beri nama /penjelasan.