Anda di halaman 1dari 20

JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

A. Topik : Rangkaian StartStop


B. StandarKompetensi
Merangkai rangkaian kontrol start stop
C. KompetensiDasar
1. Mengenal komponen-komponenkontaktor
2. Menjelaskan fungsi dari masing-masing komponenkontaktor
3. Mengetahui konsep dasar K3kelistrikan
D. PetunjukPraktek
1. Identifikasilah masing-masing komponen atau equipment kontaktor
pastikan semua alat dan bahan dalam keadaanbaik!
2. Buatlah gambar rangkaian startstop
3. Lakukan praktek pemasangan rangkaian startstop
4. Evaluasi pembelajaran akan dilakukan by procces andresult
E. Prosedur Keselamatan
1. Perhatikan setiap langkah kerja yang akan saudara kerjakan semua harus sesuai
dengan SOP (standart operasiprosedur).
2. Sebelum merangkai pastikan power dalam keadaan off ataumati.
3. Periksa semua peralatan dan komponen dalam keadaan amandigunakan.
4. Dalam melakukan pekerjaan rangkaian dilarang bercanda dan bercakap yang tidak
ada hubungannya dengan modulpraktikum.
5. Sebelum mencoba pastikan dicek terlebih dahulu dengan menghubungi instruktur
bengkel/laboratoriun.

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 1 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator
1. EdyPH Prodi
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

F. Tujuan
1. Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekkan rangkaian kontrol dan proteksi
motor dengan benar sesuai dengan peraturan (PUIL) yangberlaku.
2. Dapat melakukan kegiatan membuat, memasang, mencoba, dan membongkar
Direct On Line Panel Starter Motor secarabenar.
G. Dasar Teori
1. Sistem Direct OnLine
Direct Online adalah teknik yang memungkinkan kita untuk start/stop motor melalui
suatu rangkaian kontrol atau bisa disebut sebagai Rangkaian Pengunci karena rangkaian
DOL berfungsi untuk menjaga agar arus listrik tetap mengalir pada sebuah rangkaian
pengendali. Rangkaian DOL adalah rangkaian yang paling dasar/sederhana saat
mempelajari sistem pengendali.

Rangkaian DOL dibagi atas dua rangkaian:

o Rangkaian Daya
Pada rangkaian daya anda akan menemukan komponen utama yang akan
mengalirkan daya dari sumber ke beban yaitu motor. Mengalir atau tidaknya daya
untuk motor ini diatur oleh rangkaiankontrol.

o Rangkaian Kontrol
Kontrol ini bekerja melalui sebuah device listrik yang disebut dengan kontaktor
yang akan memutuskan/mengalirkan daya dari sumber ke motor melalui anak-
anak kontaknya. Biasanya kontak yang digunakan adalah jenis normal terbuka atau
Normally Open yang sering disingkat dengan NO).

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 2 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator
1. Edy PH Prodi
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

Sistem Direct On Line ini sangat sederhana, sering digunakan di industri dan
biasanya dipakai untuk menjalankan motor dengan kapasitas daya 1 kw sampai 5 kw
(misal : untuk starting motor pompa, motor kompresor). Dinamakan Direct On Line
karena menghubungkan langsung antara sumber dengan beban. Sedangkan sumber
tegangannya adalah menggunakan sistem 3 phase dengan netral dihubungkan pada titik
bintang. Motor listrik ini biasanya mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

Rated Daya : 1 sampai 5 kw

RatedTegangan : 220 / 380 volt

RatedFrekuensi : 50 / 60 Hz

Cosα : 0,6 sampai0,8

Connection : star ( Y)

2. Alat Pengasut Terhubung Langsung (DIRECT ON LINESTARTER)

DOL Starter adalah metoda starting motor dengan memberikan tegangan penuh dari
jala-jala secara langsung. Starter jenis ini biasanya digunakan untuk motor-motor listrik
yang berukuran kecil. DOL Starter digunakan apabila penurunan tegangan saat motor
dihidupkan (starting) tidak menjadi masalah atau tegangan jatuh tidak melewati batas
toleransi yang diijinkan mengingat arus starting motor jenis ini bisa 4-7 kali lebih besar
dari arus nominalnya. Sebagai contoh jika motor dalam kondisi running arusnya sekitar
4 ampere, maka ketika starting bisa mencapai 16 s/d 28ampere.

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 3 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator Prodi
1. EdyPH
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

Sifat-sifat dasar pengasutan diberikan pada Gambar 1. Pengasutan tersebut mencakup sebuah
alat sambung (kontaktor) 4 kutub, yang mana satu kutub berfungsi untuk tujuan menahan.
Kumparan alat sambung bekerja sebagai sebuah pemutus tanpa tegangan seandainya terjadi
kerusakan sumber atau suatu hubungan yang terbuka.

Gambar 1. Pengasutan dengan terhubung langsung

Dengan isolator pada posisi ON dan kontak-kontak LM dijembatani oleh tombol


asut, kontaktor 415 V bekerja dan daya dibawa ke motor. Membukanya kontak oleh
tombol stop jelas menyela (menginterupsi) rangkaian penahan.

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 4 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator Prodi
1. EdyPH
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

Kumparan-kumparan beban lebih atau solenoida dalam beberapa hal menjalankan


suatu mekanisme sederhana (untuk kejelasan tidak diperlihatkan) yang memutuskan
pengasutan pada nilai arus beban-lebih yang telah ditetapkan lebih dahulu. Peredam oli
yang dapat disetel dapat dipasang untuk mencegah pemutusan oleh kenaikan mendadak
gelombang untuk arus asut. Sebagai suatu kemungkinan lain untuk operasi magnetik,
digunakan pelepas-pelepas beban lebih secara panas yang didasarkan pada prinsip dua
logam, terutama dalam ukuran-ukuran yang lebihkecil.

Adalah menarik untuk memperhatikan bahwa tombol-tombol tambahan untuk


pengasutan dirangkaikan paralel dengan kontak-kontak LM; sedangkan tombol-tombol
tambahan untuk stop dihubungkan secara seri dengan hubungan YY1 terlepas. Untuk
sebuah unit jarak jauh dengan tombol start dan stop yang digabungkan hanya diperlukan
tigakawat.

3. Komponen Yang Menunjang Sistem Direct OnLine


A. Pengaman (CircuitBreaker)

Gambar 2. Circuit Breaker

Pengaman listrik harus selalu dipasang pada setiap panel dengan urutan
pemasangan sebagai berikut: NFB dan MCB. Ketentuan yang besarnya arus
pengaman tidak boleh melebihi arus nominal kabel yang dipasang pada rangkaian
pengendali atau rangkaianpengawatan.

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 6 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator
1. Edy PH Prodi
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

Circuit breaker adalah saklar elektrik yang berfungsi otomatis untuk mencegah
kerusakan terjadi pada sirkuit listrik dikarenakan adanya hubungan singkat / short
circuit, beban berlebihan / overload, dan gangguan ke tanah / ground fault. Salah satu
bahaya dari penggunaan arus listrik yang tidak benar adalah terjadinya hubungan
pendek terjadi karena aliran listrik lebih besar daripada tahanan listrik sehingga
menyebabkan arus meledak, memotong sirkit listrik dan menghentikan aliran listrik.
Pada panel listrik terdapat circuit breaker yang memproteksi dari arus pendek. Arus
pendek berbahaya karena dapat menyebabkan percikan api yang kemudian
menyebabkan kebakaran. Hal ini membahayakan nyawa pekerja maupun masyarakat
di sekitarnya.

B. Kontak Magnet(kontaktor)

Gambar 3. Kontaktor

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 6 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator
3. Edy PH Prodi
4. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

Kontaktor (Magnetic Contactor) yaitu peralatan listrik yang bekerja


berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah
belitan yang mana bila dialiri arus listrik akan timbul medan magnet pada inti
besinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul
tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open) akan menutup dan kontak Bantu NC
(Normally Close) akan membuka.
Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak Bantu. Kontak
utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan kontak Bantu digunakan untuk
rangkaian kontrol. Didalam suatu kontaktor elektromagnetik terdapat kumparan
utama yang terdapat pada inti besi. Kumparan hubung singkat berfungsi sebagai
peredam getaran saat kedua inti besi saling melekat. Apabila kumparan utama
dialiri arus, maka akan timbul medan magnet pada inti besi yang akan menarik inti
besi dari kumparan hubung singkat yang dikopel dengan kontak utama dan kontak
Bantu dari kontaktor tersebut. Hal ini akan mengakibatkan kontak utama dan
kontak bantunya akan bergerak dari posisi normal dimana kontak NO akan tertutup
sedangkan NC akan terbuka. Selama kumparan utama kontaktor tersebut masih
dialiri arus, maka kontak-kontaknya akan tetap pada posisi operasinya. Apabila
pada kumparan kontaktor diberi tegangan yang terlalu tinggi maka akan
menyebabkan berkurangnya umur atau merusak kumparan kontaktor tersebut.
Tetapi jika tegangan yang diberikan terlalu rendah maka akan menimbulkan
tekanan antara kontak-kontak dari kontaktor menjadi berkurang. Hal ini
menimbulkan bunga api pada permukaannya serta dapat merusak kontak-
kontaknya. Besarnya toleransi tegangan untuk kumparan kontaktor adalah berkisar
85% - 110% dari tegangan kerjakontaktor.
Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 7 of 17
30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator
1. Edy PH Prodi
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

Komponen penting pada kontaktor (Magnetic Contactor) :


• kumparan magnit (coil) dengan simbol A1 – A2 yang akan bekerja bila mendapat
sumber teganganlistrik.
• kontak utama terdiri dari simbol angka : 1,2,3,4,5, dan6.
• kontak bantu biasanya tediri dari simbol angka 11,12,13,14, ataupun angka
21,22,23,24 dan juga angka depan seterusnya tetapi angka belakang tetap dari 1
sampai 4.
Jenis kontaktor magnit (Magnetic Contactor) ada 3 macam yakni, kontaktor magnit
utama, kontaktor magnit bantu, kontaktor magnit kombinasi.

C. PushButton

Gambar 4. Push Button

Push botton disebut juga saklar tekan atau tombol tekan. Bekerja pada saat
tombol ditekan akan merubah kontak NO menjadi terhubung dan NC menjadi
terputus.

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 8 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator
1. Edy PH Prodi
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

D. LampuIndikator

Gambar 5. Lampu Indikator

Lampu indikator ini difungsikan sebagai indikator dalam suatu rangkaian,


rangkaian tersebut dapat berjalan atau tidak.

E. Thermal Overload Relay(THOR)

Gambar 6. Thermal Overload Relay (THOR)

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 9 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator
1. Edy PH Prodi
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

Thermal Over Load Relay adalah peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk
memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih. Jaringan listrik akan putus bila
arus yang melewati lebih besar dari setting arus Thermal Over Load dengan melalui
proses panas yang terdapat pada relay.Pada saat mereset kembali memerlukan waktu
untuk mengaktifkan kembali karena perlu proses pendinginan temperature terlebih
dahulu.

4. Prinsip Kerja Sistem Pengasutan Direct OnLine

• Ada dua rangkaian listrik yang membentuk dari rangkaian DOLini:

1. rangkaian daya yaitu rangkaian yang merupakan jalur tegangan utama motor
bisa 220V, 380V, 660V, bahkan 6.6 kV, dan sebagainya. Aliran arus ke motor
ditentukan oleh kondisi anak kontak dari kontaktorutama.
2. rangkaian kontrol yaitu rangkaian yang digunakan untuk memutus atau
menyambung aliran arus ke motor melalui anak kontak kontaktor utama.
Kontaktor utama harus energize atau mendapatkan tegangan suplai agar anak
kontaknya berubah kondisi. Hal ini dicapai dengan menekan tombol START
atau tertutupnya anak kontak NO dari relai kontrol jarak jauh di rangkaian
kontrol. Tegangan yang dipakai biasanya110VAC.

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 10 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator
1. Edy PH Prodi
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

• Button"On" ditekan , maka tegangan sumber dari MCB akan mengalir menuju
CoilMagnetic Contactor K1 dan menyebabkan Magnetic Contactor bekerja
menghubungkan terminal utama (LINE) dan mengalirkan sumber tegangan
melewati TOR (Thermal OverLoad Relay) dan menuju ke Elektro Motor.

• Karena prinsip kerja Push Button (Tombol) ON pada saat dilepas akan kembali
terputus, maka ditambahkan rangkaian"Pengunci".

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 11 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator
1. Edy PH Prodi
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

• "Pengunci" berfungsi untuk mengalirkan sumber tegangan dari MCB melewati


rangkaian Push Button"OFF", menuju langsung ke terminal bantu NO (Normally
Open) pada Magnetic contactor dan selanjutnya terminal tersebut dihubungkan
menujuCoil.

• Jadi, saat Push Button"On" ditekan, tegangan dari Push Button"On" akan mengalir
ke coil, dan magnetic contactor pun bekerja, saat magnetic contactor bekerja,
terminal bantu NO pada Magnetic contactor tersebut akan terhubung dan juga
mengalirkan sumber tegangan dari Push Button"Off" menujucoil.

• Karena sumber tegangan dari pengunci sudah dialirkan menuju coil, pada saat Push
button"ON" dilepas, magnetic contactor tetap bekerja karena masih mendapatkan
sumber tegangan dari PushButton"Off".

• Kemudian pada saat Push Button"Off ditekan, Sumber tegangan yang melewati
terminal bantu"NO" (Pengunci) akan terputus, dan Magnetic contactor pun akan
berhenti beroperasi dan memutuskan rangkaianutama.

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 12 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator
1. Edy PH Prodi
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

H. Prosedur Kerja

1.Periksa semua komponen


pada panel, dan yakinkan
bahwa komponen dalam (Gambar /Photo)
keadaan baik.

2.Pelajari gambar rangkaian


kontrol dan rangkaian daya,
jika kurang mengerti tanyakan (Gambar /Photo)
pada instruktur.

3.Lakukan pengawatan pada


panel untuk system Direct On
Line Starter sesuai dengan
(Gambar /Photo)
diagram rangkaian daya dan
diagram rangkaian kontrol
yang telah diberikan dalam
buku praktikan.

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 13 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator Prodi
1. EdyPH
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

4.Periksakan pada instruktur


apakah pengawatan pada panel
yang telah saudara lakukan
adalah benar, aman sesuai
aturan sebelum dihubungkan (Gambar /Photo)
ke sumber tegangan, termasuk
sambungan ke beban yaitu
motor listrik 3 phase.

I. Gambar Rangkaian :

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 13 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator Prodi
1. EdyPH
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

Tabel Data Hasil Pengamatan-1

KONDISI KONDISI RANGKAI KONTAK


NO F1, S2 KONTAKTOR AN 1-2,
dan F3, S1 RANGKAI DAYA 3-4, 5-6
COIL A1-
AN
A2
KONTR
OL
F1 OFF, S2 ...... ...... ...... ......
1 OFF, F3 ......
OFF
F1 ON, S2 ...... ...... ...... ......
2 OFF, F3
ON
F1 ON, S2 ......
3 ...... ...... ......
ON, F3
ON
...... ...... ...... ......
4 S1 OFF

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 15 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator Prodi
1. EdyPH
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

Tabel Data Hasil Pengamatan-2


KON KONDISI
KONTAKTOR KONTA K K
N DISI RANG K K
RANG K 1-2, BANTU
O F1, COIL KAIA 3-4, 5-6 BAN BAN BAN 31-
S2 KAIAN N TU TU TU 32
dan A1-A2 KONT DAY NO NO NC
F3, ROL
S1 A 13- 23- 21-
14 24 22
F1
1 OFF
, S2
OFF
, F3
OFF
F1
2 ON,
S2
OFF
, F3
ON
F1
3 ON,
S2
ON,
F3
ON

4 S1
OFF

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 15 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator Prodi
1. EdyPH
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

Tugas
1. Untuk tabel 1b, apa yang terjadi ketika menjalankan point2
2. Untuk tabel 1b, apa yang terjadi ketika menjalankan point3
3. Untuk tabel 1b, apa yang terjadi pada terminal U, V, W ketika menjalankan point3
4. Untuk tabel 1b, apa yang terjadi ketika S1“Off”
5. Jelaskan cara kerja rangkaian kontraktor Star-Stop tersebut !

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 15 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator Prodi
1. EdyPH
2. Hendro AW.
JOB SHEET KODE DOKUMEN

5. RANGKAIAN START-STOP

J. KESIMPULAN
Buat Kesimpulan dari hasil pengamatan /praktikum saudara !

K. Lampiran
a. Buat dokumen gambar /photo hasil kerja dari setiap tahapan pelaksanaan praktikum dan beri
nama /penjelasan dari setiap tahapan tersebut.
b. Buat dokumen gambar /photo hasil akhir dari pelaksanaan praktikum, beri nama /penjelasan.

Tanggal terbit : Disusun : Disetujui : Revisi ke : 00 Page 15 of 17


30-12-2019 Tim+Kalab Koordinator Prodi
1. EdyPH
2. Hendro AW.
LAMPIRAN
(Gambar /Photo Hasil kerja)

Anda mungkin juga menyukai