Anda di halaman 1dari 9

Presentasi Body Composition Assessment (Skrip ybba yang bobby bobby aja)

-Judul
-Perkenalan
 Slide inti 1 (…..) siapa mau?
-Metode
Pada Assessment ini digunakan metode Direct Segmental Multi-Frequency Bio-electrical
Impedance Analysis (DSM-BIA) metode ini digunakan untuk melakukan pengukuran
komposisi tubuh yang membagi tubuh menjadi massa lemak dan massa non-lemak dengan
kekuatan arus listrik kecil dengan membagi tubuh menjadi 5 segmentasi yaitu RA (Right
Arms), LA (Left Arms), TR(Trunk/Batang Tubuh), RL (Right Leg), LL (Left Leg).
-Tools
Alat yang kami gunakan dalam melakukan Body Compotition Assessment ini adalah
Perangkat DSM-BIA Inbody 370S yang merupakan salah satu Perangkat Analisis Komposisi
Tubuh Professional
 Slide Inti 2 (…..) Siapa mau?
-Identitas Ny.X
Kami menggunakan data hasil test inbody dari Ny.X berikut tampilan hasil testnya. Pada
bagian paling atas lembar hasil test tertera dari urutan paling kiri tampilan anda nomer ID
Ny.x, Tinggi badan ny.x yaitu 157 cm, Usia Ny.x yaitu 19 tahun, dan jenis kelamin Nyonya X
yaitu Wanita, dan paling ujung kanan yaitu tanggal beserta jam pengambilan test, untuk berat
badan Ny.X didapat dari hasil test yaitu 63 kg.
 Slide Inti 3 (…..) Siapa mau?
-Body Composition Analysis
Berikut adalah tampilan dari analisis komposisi tubuh Ny.X , Komposi tubuh itu terbagi
menjadi lemak dan non lemak yg terbagi lg menjadi 4 komponen utama yaitu :
 Total Body Water (TBW) dimana TBW ini terdiri dari ECW dan ICW (Ekstra Celluler
Water = total air dalam darah dan cairan interstitial, dan Intra Celluler Water = total
air dalam sel merupakan sitosol pada sel otot,tulang, organ, dll, ICW merupakan
sebagian besar penyusun dari TBW )
 Lemak tubuh total (total body fat)
 Jaringan bebas lemak (fat-free mass),
 Mineral tulang (bone mineral)
Pada lembar hasil test tertera 4 komponen
Air tubuh Ny.x = 24.6, Batasan normal = 26.4-32.2
Protein Ny.x = 6.4, Batasan normal = 7.1-8.7
Mineral Ny.x = 2.40, Batasan normal = 2.44-2.98
Lemak Ny.x = 29.6, Batasan normal = 10.4-16.6
Pada lembar hasil tertera juga kadar Batasan normalnya apabila Komponen-
komponen ini masih berada pada Batasan normalnya maka komposisi tubuh dalam
keadaan seimbang dalam tubuh yang sehat.
Namun data NY.X menunjukkan bahwa beliau memiliki TBW yang dibawah batas
normal dimana hal ini bisa menjadi indikasi dehidrasi, selanjutnya komposisi protein
ny.x dibawah batas normal bisa menjadi indikasi kekurangan gizi atau bisa jg
malnutrisi yang mengakibatkan rendahnya massa otot, kemudian komposisi Mineral
Ny.x juga dibawah batas normal sehingga hal ini bisa menjadi indikasi Defisiensi
tulang mineral (osseous): osteoporosis dini hingga lanjut, ini akan ditindaklanjuti
untuk menilai perlunya tes kepadatan tulang. ,selanjutnya komposisi lemak ny.x diatas
batas normal Apabila % lemak berlebihan dan berat lemak merupakan indikasi
overweight atau bs jg obesitas ditinjau juga dari berat badan ny.x yang diatas batas
normal

Rikkk kamu ada kemungkinan osteoporosis ayo rik ikut badmintonan

Soft lean mass hasil 31.4 (33.8-41.4) under


Fat Free Mass Hasil 33.4 (35.9-43.8) under
Weight Hasil 63.0 (44.0-59.6) overweight
Pokonya weight itu jumlah fat free mass tambah body fat mass okeh
FYI: Protein terdiri dari nitrogen merupakan komponen utama Soft Lean Mass

Dihubungin sendiri yaa sayang sayangku yang dpt bagian ini

 Slide Inti 4 (….) Sapa mau?

-Muscle-Fat Analysis
Pada segmen ini menunjukkan berat total, Skeletal Muscle Mass (SMM), dan massa
lemak dalam tubuh. Terdapat juga parameter under, normal dan over , Tujuannya
adalah untuk memberi informasi massa otot yang optimal di kisaran normal ke atas
dengan massa lemak di kisaran normal ke bawah. Oleh karena itu, berat badan total
tidak begitu penting; karena berat badan normal belum tentu memiliki komposisi otot
dan lemak yang normal (seimbang) ye gaaa . Avah iyah,dik
Persentase pada parameter itu maksutnya apabila individu ini adalah dengan 100%
menunjuk rata-rata untuk individu dengan tinggi dan jenis kelamin yang sama. Jadi
misal jika bar berat diperpanjang hingga 130%, ini berarti bahwa individu yang di uji
adalah 30% di atas rata-rata. Begitujg sebaliknya, jika bar berat individu berada pada
70%, ini berarti individu tersebut memiliki massa 30% lebih sedikit daripada yang
dianggap normal untuk tinggi badan segitu.
 BB ny. X terdeteksi berada pada batasan over bernilai 63.0 dengan persentase
interval 115<x<130% ini berarti ny.x memiliki berat badan diatas rata rata
dengan interval 15<x<30%,
 SMM Skeletal Muscle Mass ny.X berada jauh dibawah normal dengan nilai
17.6 kg dengan persentase interval 80<x<90% ini berarti ny.x memiliki SMM
dibawah rata rata dengan interval 10<x<20% berada pada batasan under.
SMM ini merupakan otot rangka yang menempel pada tulang yang bisa kita
gerakkan sendiri dengan kesadaran, otot ini tidak meliputi otot jantung dan
otot polos.
Optional dibaca atau ngga Indikasi SMM yang rendah Pertama, tubuh menjadi
lemah sehingga mudah terjatuh hingga mengalami cedera, bahkan patah tulang.
Kedua, kemampuan mobilitas berkurang sampai berpengaruh pada kemandirian
dalam melakukan aktivitas fisik. Ketiga, kerusakan metabolisme tubuh.
 Body Fat Mass Selanjutnya Ny.x memiliki massa lemak tubuh yang over
dengan nilai 29.6 kg dengan persentase interval 280<x<340% ini berarti ny.x
memiliki massa lemak tubuh yang jauh diatas rata rata individu yang tinggi
dan jenis kelaminnya sama dengan ny.x dengan kelebihan interval
180<x<140% diatas normal
 Body Type Ny.x, dari pembacaan Muscle Fat Analysis ini didapat bahwa Ny.x
memiliki tipe badan berbentuk C karena memiliki panjang bar yang lebih
pendek untuk SMM daripada berat dan Massa Lemak Tubuh. Meskipun ini
adalah karakteristik seseorang yang kelebihan berat badan atau obesitas, pada
beberapa hasil mungkin melihat bentuk ini pada seseorang yang normal atau
underweight juga.

 Target Body Type ideal Individu, Body Type I memiliki komposisi tubuh
"seimbang", yang berarti Bar Berat, Massa Otot Rangka, dan Massa Lemak
Tubuh mereka secara kasar membentuk garis lurus. Lalu untuk Body Type D
memiliki batang SMM yang lebih panjang daripada batang berat dan lemak
tubuh mereka. Ini menunjukkan tipe tubuh "atletis" dan dianggap sebagai
bentuk komposisi tubuh yang ideal. Biasanya atlet memiliki Body Type D

 Slide Inti 5 Sapa mao?


- Obesity Analysis
 BMI Body Mass Index
digunakan untuk menentukan tingkat kelebihan berat badan / obesitas dengan
menghitung berat badan (kg) relatif terhadap tinggi badan (m2). Dengan BB 63 kg
dan tinggi 1,57 m didapat BMI Ny.x sebesar 25.6 dimana nilai ini menunjukkan
nilai overweight. Pada BMI hanya memfokuskan pada Tinggi dan berat badan
tidak menggunakan acuan komposisi tubuh (kurang akurat)
 PBF (Percent Body Fat)
Tidak hanya mempertimbangkan berat badan tetapi juga mempertimbangkan
proporsi massa lemak tubuh terhadap berat badan, untuk menentukan tingkat
kelebihan berat badan / obesitas. Berat badan saja tidak selalu mendefinisikan
kelebihan berat badan / obesitas, karena lebih banyak kandungan otot
menghasilkan massa tubuh yang lebih besar. Persentase lemak tubuh lebih
penting untuk dipertimbangkan daripada berat badan total dalam diagnosis
kelebihan berat badan / obesitas. Dalam hal ini data BMI didukung oleh PBF
yang menunjukkan angka sebesar 47.0% dimana persentase lemak ny.x masuk
dalam kategori over.
FYI PBF normal pada Wanita = 18-28%
Pada pria = 10-20%
 IMT = BMI
Ditinjau dari IMT menurut standar WHO Ny.x masuk dalam kategori Obesitas
tingkat I
Ditinjau dari IMT menurut standar Nasional Ny.x masuk dalam kategori
Gemuk Ringan.

 Slide Inti 6 sapa mau?

Pada metode DSM-BIA pada inbody yg digunakan membagi tubuh menjadi 5


segment yaitu RA (Right Arms), LA (Left Arms), TR(Trunk/Batang Tubuh), RL
(Right Leg), LL (Left Leg).

- Segmental Lean Analysis


Segmental Lean Analysis menunjukkan berapa banyak Fat Free Mass (Massa
Bebas Lemak) yang terkandung dalam setiap segmen; bukan berapa banyak "otot"
di setiap segmen.
Terdapat 3 bagian penilaian yang tertera yang pertama poin1. Bagian atas Lean
Mass atau Massa Bebas Lemak dalam kg di segmen tertentu, poin2. kemudian
ditengahnya ada persentase yang membandingkan kg Massa Bebas Lemak dengan
jumlah ideal Massa Bebas Lemak yang diharapkan untuk tinggi dan jenis kelamin
orang tersebut Tubuh ideal memiliki lean mass diatas 100% .dan yang terakhir
poin3. bagian bawah adalah evaluasi (kategori) yg membandingkan Massa Bebas
Lemak dengan berat badan. Dari bagian ini kitab bisa tahu apakah seorang
individu memiliki cukup Massa Bebas Lemak untuk mendukung berat badannya
sendiri
 LA (Left Arms) Lean Mass = poin1 = 1.62 kg, poin2= 80,2% ,
poin3(Evaluation) = kisaran persentase normal LM lengan jika ditinjau dari
berat badan pada Wanita 80-120% maka lean mass yg terdapat pada lengan
kanan ny.x masuk kedalam kategori normal
 RA (Right Arms) Lean Mass = poin1 = 1.57 kg, poin2= 77.9%,
poin3(Evaluation) = kisaran persentase normal LM lengan pada Wanita 80-
120%. lean mass yg terdapat pada lengan kiri ny.x masuk kedalam kategori
under
 TR(Trunk/Batang Tubuh) Lean Mass = poin1 = 16,1 kg, poin2= 88,4%, poin3
(Evaluation) = kisaran persentase normal LM Batang tubuh pada Wanita 90-
110%. lean mass yg terdapat pada batang tubuh ny.x masuk kedalam kategori
under
 RL (Right Leg) Lean Mass = poin1 = 5,67 kg, poin2= 88,9%, poin3
(Evaluation) = kisaran persentase normal LM Kaki pada Wanita 90-110%.
lean mass yg terdapat pada batang tubuh ny.x masuk kedalam kategori under
 LL (Left Leg) Lean Mass = poin1 = 5,59 kg, poin2= 87,7%, poin3
(Evaluation) = kisaran persentase normal LM kaki pada Wanita 90-110%.
lean mass yg terdapat pada batang tubuh ny.x masuk kedalam kategori under
- Segmental Fat Analysis
Segmental Fat Analysis adalah turunan dari Segmental Lean Analysis dan
disajikan sebagai pemecahan 5 segmental, mirip dengan analisis lean segmental.
Bagian lembar hasil ini memberikan nilai bobot, serta nilai persentase. SFA
mengevaluasi di mana lemak didistribusikan secara memadai ke seluruh tubuh,
berdasarkan berat badan dan tinggi badan ideal.
Terdapat 3 bagian penilaian yang tertera yang pertama poin1. Bagian atas Fat
Mass dalam kg di segmen tertentu, poin2. kemudian ditengahnya ada persentase
yang membandingkan massa lemak dengan massa ideal dan yang terakhir poin3.
bagian bawah adalah evaluasi (kategori)

 LA (Left Arms) Fat Mass = poin1 = 2.3 kg, poin2= 269.2% ,


poin3(Evaluation) = Ny.x memiliki 169,2% lemak lengan kiri diatas rata rata
seseorang dengan tinggi dan jenis kelamin yang sama maka komposisi massa
lemak lengan kiri ny.x masuk kedalam kategori Over
 RA (Right Arms) Fat Mass = poin1 = 2.3 kg, poin2= 266.9%,
poin3(Evaluation) = Ny.x memiliki 166.9% lemak lengan kanan diatas rata
rata seseorang dengan tinggi dan jenis kelamin yang sama maka komposisi
massa lemak lengan kanan ny.x masuk kedalam kategori Over
 TR(Trunk/Batang Tubuh) Fat Mass = poin1 = 14.3 kg, poin2= 294.1%, poin3
(Evaluation) = Ny.x memiliki 194.1% lemak batang tubuh diatas rata rata
seseorang dengan tinggi dan jenis kelamin yang sama maka komposisi massa
lemak batang tubuh ny.x masuk kedalam kategori Over
 RL (Right Leg) Fat Mass = poin1 = 4.7 kg, poin2= 213.8%, poin3
(Evaluation) = Ny.x memiliki 113.8% lemak kaki kanan diatas rata rata
seseorang dengan tinggi dan jenis kelamin yang sama maka komposisi massa
lemak kaki kanan ny.x masuk kedalam kategori Over
 LL (Left Leg) Fat Mass = poin1 = 4.7 kg, poin2= 213.0%, poin3 (Evaluation)
= Ny.x memiliki 113.0% lemak diatas rata rata seseorang dengan tinggi dan
jenis kelamin yang sama maka komposisi massa lemak kaki kiri ny.x masuk
kedalam kategori Over
 Slide Inti 7
- Body Composition History
Di bagian bawah Lembar Hasil adalah Riwayat Komposisi Tubuh, yang secara
otomatis melacak beberapa metrik (pengukuran) komposisi tubuh yang paling
penting. Yaitu Berat Badan (Weight), Massa Otot Rangka (Skeletal Muscle Mass) dan
Persentase Lemak Tubuh (PBF) Ini membuatnya sangat mudah untuk
mengidentifikasi suatu pencapaian program diet dari waktu ke waktu. Biasanya
direpresentasikan dalam batas 8 kali tes terakhir,
Dalam menjalankan program diet atau sekedar cek komposisi tubuh dari waktu ke
waktu, BCH dapat memberikan informasi pada kita menjadi 2 kemungkinan
perubahan yaitu perubahan Positive dan Perubahan Negatif Data milik Ny.x ini baru
pengambilan awal jadi masih belum bisa di deteksi apakah termasuk ke dalam
Positive change atau negative change tetapi karena pada hasil pengukuran yang telah
di jelaskan sebelumnya, ny.x ini masuk ke dalam kategori Gemuk Ringan dengan PBF
over sehingga dibutuhkannya program diet dengan harapan terjadinya Perubahan
Positive
Positive Change (Perubahan yang baik) Ambil, misalnya, hasil di atas. Hasil ini
mewakili atletis, individu berbentuk D yang tujuannya adalah untuk mendapatkan otot
dan kehilangan lemak tubuh. (gambar kiri klo dr depan laptop). Tambahin ke
kesimpulan kali ya Perubahan Positif yang diharapkan dari program diet yang akan
direkomendasikan untuk ny.x
Negative Change
Biasanya Negatif change ini samar perubahan yang tampaknya "positif" kalua hanya
ditinjau dari penurunan berat badan. Namun jika ditinjau dari keseluruhan komposisi
tubuh terutama SMM dan PBFnya, maka akan terlihat bahwa sebagian besar
penurunan berat badan ini disebabkan oleh massa otot rangka yang lambat laun
menurun, yang mengarah ke meningkatnya Persen Lemak Tubuh.
Siapin jawaban apa yang menyebabkan negative change dan gimana supaya dapetin
Positif change? Pola hidup sehat lahh….. singkat padat jelas nye nye nye !! slebew
beut lu ky rzky
 Slide Inti 8
- Weight Control
Bagian ini dirancang untuk membantu mencapai komposisi tubuh ideal NY.X.
dimana tertulis Target Berat Badan Ideal Ny.X adalah 51.7 kg Ny.x dimana jika
dihitung dari berat badan ny.x saat ini yaitu 63.0 kg berarti ny.x harus turun total
berat badan sebanyak 11.3 kg untuk mencapai bb ideal dimana penurunan ini
terdiri dari penurunan massa lemak sebesar -17.7kg serta dibarengi pengingkatan
massa otot sebesar 6.4 kg.
- Body Balanced Evaluation
Pada sesi ini dievaluasi apakah UpperBody (RA,LA) Lower Body (LL,RL) dan
Upper-Lower Body (antara Upper dan Lower body) Apakah balanced (seimbang),
slightly unbalanced (sdkt tdk seimbang) atau bahkan unbalanced (tdk seimbang)
berdasarkan Hasil dari segmental lean analysis. Ketidakseimbangan otot relatif
umum terjadi pada populasi yang semakin menetap saat ini. Seperti pada orang
yang memiliki pekerjaan di mana mereka duduk hampir sepanjang hari cenderung
memiliki tubuh bagian atas yang berkembang tetapi tubuh bagian bawah yang
kurang berkembang.

Ketidakseimbangan lain yang dapat diungkapkan oleh Analisis Lean Segmental


adalah ketidakseimbangan antara lengan dan / atau kaki kanan dan kiri Anda.
Jenis ketidakseimbangan otot ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk
rutinitas latihan yang berfokus pada satu sisi tubuh di atas yang lain.
Body Balanced Ny.x Upper,lower, dan upper-lower ketiganya dalam kondisi
seimbang dimana ini berarti Ny.x tidak bertumpu pada penggunaan satu segmen
tubuhnya saja melainkan merata
 Slide Inti 9 hayoloh katanya rey mau ngibul yg ini
- Waist Hip Ratio
- Visceral Fat Level
Ada 2 jenis utama lemak tubuh yaitu subkutan (Yang nempel sama kulit tubuh dan
Visceral lemak perut yang nempel sama organ)
- Research Parameters
 BMR adalah tingkat minimal produksi energi dan pemanfaatan yang
diperlukan untuk mempertahankan kehidupan, seperti fungsi seluler dan
homeostasis. Meskipun berat dan tinggi badan mungkin sama, seseorang
dengan massa otot lebih banyak memiliki BMR yang lebih tinggi. Jika
BMR lebih rendah dibandingkan dengan kisaran normal, disarankan agar
massa otot ditingkatkan melalui latihan kekuatan. BMR Ny.x Adalah
sebesar 1092kilokalori yang dibutuhkan oleh ny.x untuk menjalankan
aktivitas didalam tubuhnya seperti fungsi seluler, homeostasis dlsbg. BMR
ini berbeda dengan total kalori yang dibutuhkan perhari karena untuk
menghitung kalori harian adalah BMR+kalori yang dikeluarkan oleh
karena aktivitas fisik yang dilakukan
 Indeks massa otot rangka (SMI) dihitung dengan membagi massa otot
rangka tungkai (kg) dengan kuadrat tinggi badan (m2), dan massa otot
rendah didefinisikan sebagai SMI <7,0 kg/m2 pada pria dan <5,7 kg/m2
pada wanita. Milik Ny.x terdeteksi 5.9 kg/m2 tidak terdefinisi sebagai
massa otot rendah
 Slide Inti 10
- Calorie Expenditure of Exercise
Pengeluaran kalori dan komposisi tubuh terkait erat. Pokonya angka disamping
nama olahraganya itu adalah jumlah kalori yang dikeluarkan ny.x dalam waktu 30
menit dia melakukan olahraga tersebut missal golf 111 maka kalori yang
dikeluarkan oleh ny.x adalah sebesar 111 kalori per 30 menit atau missal sejam
bbermain golf berarti dikalikan dua ini hanya estimasi saja untuk memberi option
dan informasi mengenai olahraga apa yang cocok untuk diet ny.x berdasarkan
berat badan saat ini. Semakin besar komposisi otot ny.x maka semakin besar pula
jumlah kalori yang dikeluarkan
 Slide Inti 11
- Inbody Score
InBody Score adalah cerminan dari evaluasi keseluruhan komposisi tubuh.
Semakin banyak massa otot yang dimiliki tubuh, semakin tinggi skornya. Hal ini
dimungkinkan, untuk mencetak lebih dari 100 poin jika Anda memiliki massa otot
yang sangat tinggi. Selain itu juga bisa disebabkan Perhatikan bahwa massa lemak
yang sangat rendah (di bawah rentang sehat) akan menyebabkan skor Anda turun.
Sebagai pedoman, rata-rata orang yang cukup seimbang umumnya akan mendapat
skor antara 70-80 poin.
Ny.X memiliki skor Inbody sebesar 56 dimana hal ini menunjukkan skor rendah
yaitu kategori skor dibawah 70 (kekurangan otot dan kelebihan berat badan) maka
ny.x membutuhkan olahraga teratur dan diet control bisa konsultasi ke ahli gizi
- Impedance
Impedansi adalah jumlah vektor dari resistensi dan reaktansi dan merupakan
pengukuran yang digunakan perangkat BIA untuk menentukan komposisi tubuh
Anda. Pengukuran ini dilakukan dalam ohm (Ω). BIA menerapkan model silinder
untuk hubungan antara impedansi dan air tubuh.
Pada metode DMC-BIA, semakin banyak air dalam tubuh Anda, semakin sedikit
resistensi. Tidak seperti lemak, otot-otot dalam tubuh Anda mengandung
persentase air yang tinggi. Jadi semakin banyak otot yang Anda miliki, semakin
banyak air tubuh. Dan semakin banyak cairan tubuh yang Anda miliki, semakin
sedikit resistensi terhadap arus listrik yang ada. Pada perangkat DSM-BIA tidak
membiarkan bagian tubuh mana pun terlewatkan. Untuk melakukan hal ini secara
akurat, tubuh dibagi menjadi 5 segmen dan impedansi untuk setiap segmen diukur
secara independen. Pada perangkat inbody 370s digunakan arus listrik dimulai
dari 5 hz, 50 hz, dan 250 hz sek kurang paham cara bacae map yak

Ini adalah perbedaan penting. Meskipun benar bahwa keuntungan otot rangka di
segmen tubuh akan tercermin sebagai keuntungan dalam Segmental Lean
Analysis, tp tidak setiap keuntungan dalam Massa Bebas Lemak dapat dijelaskan
hanya oleh otot. Itu karena Fat Free Mass adalah jumlah dari semua komponen
non-lemak dalam tubuh. Dengan kata lain, itu adalah jumlah dari Total Air Tubuh,
Protein dan Mineral. Ini dihitung dengan mengurangi Massa Lemak Tubuh dari
berat. Oleh karena itu,

FYI jaga jaga ada yg nanya knp kudu tau segmental lean analysis upper lower
body balanced gtgt atau mau dijelasin di slide jg boleh : Fat Free Mass dapat
dipengaruhi baik oleh massa otot maupun air tubuh. Dengan kata lain, jika orang
tersebut mengalami edema (kondisi pembengkakan pada bagian tubuh akibat
penumpukan cairan) karena cedera dan penyakit, peningkatan air tubuh
mempengaruhi Fat Free Mass atau Segmental Lean Analysis. Oleh karena itu,
dengan membandingkan Analisis Lean Segmental dan rasio ECW bersama-sama,
dengan tes inbody dapat mengidentifikasi apakah jumlah yang meningkat berasal
dari massa otot atau overhidrasi. Hal ini membuat bagan ini berguna tidak hanya
untuk melacak otot, tetapi juga untuk keadaan cedera dan penyakit.
FYI uhuy Lean mass = massa tulang, ligamen, tendon, organ dalam, dan otot.
Slebew banget oyi
Sek sek, bikin kopi dulu…
Lanjut

BLOM SELESAII TAKUT KEMALEMAN KU KIRIIM DULU YAA BUAT


BACA BACA DAN TOLONG KOREKSI KALO ADA SALHH HEHEHE
MAACII LOVE

Anda mungkin juga menyukai