Tugas Boy Pengantar Pendidikan
Tugas Boy Pengantar Pendidikan
PERMASALAHAN PENDIDIKAAN
DOSEN PENGAMPU:
BAPAK : DRS DESMAN TELAUMBANUA,M.Pd.
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS NIAS
TAHUN 2023/2024
REVIEW JURNAL : 1
Latar Belakang Masalah Malas, mudah putus asa, acuh tak acuh dan sikap menentang
guru merupakan bagian dari masalah belajar siswa. Masalah
tersebut kecenderungan tidak semua siswa dapat
menyelesaikan dengan sendirinya. Guru turut berperan
membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa, peran
guru sangat diperlukan oleh peserta didik, maka diagnosis
bertujuan untuk mengetahui dimana letak kesulitan belajar
yang di hadapi oleh siswa serta untuk mencari
pemecahannya. Jika kesulitan belajar siswa tersebut
dibiarkan, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai
dengan baik. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, siswa
memerlukan bantuan, baik dalam mencerna bahan pengajaran
maupun dalam mengatasi hambatan-hambatan lain. Kesulitan
belajar siswa harus dapat diketahui dan dapat diatasi sedini
mungkin, sehingga tujuan instruksional dapat tercapai dengan
baik. Maka perlu dilakukan diagnosis dari pelaksanaan
diagnosis ini membantu siswa untuk memperoleh hasil
belajar yang optimal. Untuk melaksanakan kegiatan
diagnosis kesulitan belajar harus ditempuh beberapa tahapan
kegiatan seperti 1) Mengidentifikasi siswa yang diperkirakan
mengalami kesulitan belajar; 2) Melokalisasikan kesulitan
belajar; 3) Menentukan faktor penyebab kesulitan belajar; 4)
Memperkirakan alternatif bantuan; 5) Menetapkan
kemungkinan cara mengatasinya; dan 6) Tindak lanjut.
Diagnosis kesulitan belajar dilakukan dengan teknik tes dan
nontes. Teknik yang dapat digunakan guru untuk
mendiagnosis kesulitan belajar antara lain: tes prasyarat
(prasyarat pengetahuan, prasyarat keterampilan), tes
diagnostik, wawancara dan pengamatan.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah agar agar Guru turut berperan
membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa, peran
guru sangat diperlukan oleh peserta didik, maka diagnosisnya
bertujuan untuk mengetahui dimana letak kesulitan belajar
yang di hadapi oleh siswa dengan guru mengenal murid-
muridnya adalah agar guru dapat membantu pertumbuhan
dan perkembangannya secara efektif. Serta untuk mencari
pemecahannya dan dengan Peran sekolah dalam upaya
mewujudkan tujuan pendidikan melalui proses belajar
mengajar
Metode Penelitian Penelitian Kualitatif yang fokus pada penelitian tindakan
kelas dengan menerangkan penyebab siswa agar aktif
dikelas. Dengan diagnosis mencari gejala-gejala yang tampak
Subyek dan Objek Penelitian Subjek peelitian adalah siswa atau peserta didik Objek
penelitian peran guru, peran sekolah,
Hasil Penelitian Guru mengenal muridnya agar dapat membantu pertumbuhan
dan perkembangan secara efektif, menentukan bahan yang
akan diberika, menggunakan proseddur serasi, mengadakan
diagnosis atas kesulitan belajar yang dialami oleh murid,
membantu murid dalam mengatasi masalah pribadi dan
sosial, mengatur disiplin kelas dengan baik, melayani
perbedaan-perbedaan individual murid dan kegiatankegiatan
guru lainnya yang berhubungan dengan individu murid.
Diagnosis kesulitan belajar adalah semua kegiatan yang
dilakukan oleh guru untuk menemukan kesulitan belajar,
menentukan jenis kesulitan, sifat kesulitan belajar, dan juga
mempelajari fakror-faktor menyebabkan kesulitan belajar
serta cara menetapkan dan kemungkinan baimsecara kuratif
atau penyembuhan, maupun secara preventif pencegahan
berdasarkan informasi data yang ada. Kebutuhan belajar
peserta didik beraneka macam ada kebutuhan abstrak dengan
memecahkan masalah yang nyata, kebutuhan belajar
ketrampilan dengan urat, syaraf, otot, gerakan motorik.
Kebutuhan belajar sosial agar dapat memahami masalah dan
tehnik pemecahannya. Belajar memecahkan masalah dengan
bisa berpikir ilmiah. Belajar rasional dengan berpikir logis
dan rasional. Belajar kebiasaan agar melakukan hal yang
baik. Belajar pengetahuan agar paham. Kesulian belajar yang
dihadapi peserta diidk dari faktor internal dala diri peserta
diidk biasanya sulitnya memahami, konsisi tubuh yang
kurang mendukung. Faktor eksternal dari luar biasanya pesrta
didik terpangaruh faktor lingkungan yang tidak mendukung
dalam belajar. Jika kesulitan belajar siswa tersebut dibiarkan,
maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, siswa memerlukan
bantuan, baik dalam mencerna bahan pengajaran maupun
dalam mengatasi hambatan-hambatan lain. Kesulitan belajar
siswa harus dapat diketahui dan dapat diatasi sedini mungkin,
sehingga tujuan instruksional dapat tercapai dengan baik.
Maka perlu dilakukan diagnosis dari pelaksanaan diagnosis
ini membantu siswa untuk memperoleh hasil belajar yang
optimal. Identifikasi kesulitan siswa melalui tahapan diatas
diantaranya berupaya memperoleh informasi tentang profil
siswa dalam materi pokok, pengetahuan dasar yang telah
dimiliki siswa, pencapaian indikator, kesalahan yang biasa
dilakukan siswa, dan kemampuan dalam menyelesaikan soal
yang menuntut pemahaman kalimat. Dan informasi untuk
mengetahui kebiasaan belajar siswa, kelemahan fisik,
kelemahan emosional, keadaan keluarga, cara guru mengajar,
dan sebagainya.
Kelebihan Penelitian 1) Mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami
kesulitan belajar; 2) Melokalisasikan kesulitan belajar; 3)
Menentukan faktor penyebab kesulitan belajar; 4)
Memperkirakan alternatif bantuan; 5) Menetapkan
kemungkinan cara mengatasinya; dan 6) Tindak lanjut
Diagnosis kesulitan belajar dilakukan dengan teknik tes dan
nontes. Teknik yang dapat digunakan guru untuk
mendiagnosis kesulitan belajar antara lain: tes prasyarat
(prasyarat pengetahuan, prasyarat keterampilan), tes
diagnostik, wawancara dan pengamatan. Bagi sekolah
Mengetahui Peran sekolah dalam upaya mewujudkan tujuan
pendidikan melalui proses belajar mengajar di sekolah sangat
diharapkan, memang untuk mewujudkannya tidaklah mudah,
banyak sekali hambatan-hambatan yang dihadapi di lapangan
seperti persoalan kurikulum yang tak kunjung mendapatkan
titik temu, dorongan belajar dari orang tua yang sangat kritis,
belum lagi kompetensi pedagogik guru yang masih
dipertanyakan dan berbagai masalah yang di hadapi oleh
pendidik berkenaan dengan keadaan siswa itu sendiri. Bagi
Peserta didik Siswa yang mengalami kesulitan berprestasi
diskeolah jadi bisa mengapreasikan dirinya agar ketika
mengalami keusilitan belajr yang aktif mereka bisa
mneyelesaikannya.
Kekurangan Penelitian Kurang mengarah pada pembelajaran aktif yang
menunjukkan siapa diri peserta didik itu sebenarnya dan
bagaimana peserta diidk jadi aktif di kelas.
Diskusi / Rekomendasi -
REVIEW JURNAL : 2