Anda di halaman 1dari 3

Nama : Naya Dwijayanti

NIM : 1402223010
Kelas : AK-46-01
SOAL GHOZWUL FIKRI

1. Jelaskan makna Ghazwul Fikri!?


2. Jelaskan perbedaan dampak antara Perang Militer dengan Perang Pemikiran!?
3. Jelaskan hal-hal berikut ini: Tasykik, Taswih, Tadzwib dan Taghrib!?
4. Jelaskan peran media massa dalam Ghazwul Fikri!?
5. Jelaskan hal-hal berikut ini: Nasionalisme, Feminisme, Sekularisme dan Radikalisme
6. Jelaskan maksud perkataan berikut ini!? "THE NEW SOURCE OF POWER IS
INFORMATION IN THE HAND OF MANY"
7. Apa saja bahaya dari Ghozwul Fikri bagi anda dan umat Islam pada umumnya
8. Jelaskan Latar belakang munculnya teori atau konsep Ghozwul Fikri
9. Persiapan apa bagi anda, jika tidak mau kena dengan ghozwul Fikri
10. Apa hikmah mengetahui tentang Ghozwul Fikri
Jawaban
1. Ghazwul Fikri adalah perang pemikiran, hal tersebut merupakan upaya menipu umat Islam
yang dilakukan oleh musuh-musuh islam dengan berbagai cara dan strategi agar umat islam
mengikuti dan loyal kepada mereka, bahkan murtad dari agama Islam.

2. Perang Militer menghasilkan dampak negatif seperti rusaknya tatanan sosial ekonomi,
lahirnya trauma jangka panjang, malnutrisi pada anak-anak, disabilitas, dan juga timbulnya
berbagai penyakit. Sedangkan dampak perang pemikiran adalah bisa mengubah pola pikir
dan sikap seorang muslim untuk pelan-pelan mengikuti pemikiran dari musuh-musuh Islam,
di antaranya Barat, dalam menghancurkan kaum Muslimin.

3. Hal-hal tersebut merupakan perang pemikiran yang dapat merusak islam.

- Tasykik yaitu pendangkalan pemahaman ajaran agama atau membuat umat ragu-ragu
terhadap agamanya.
- Tasywih yaitu Pengaburan fakta kebenaran yang disampaikan oleh ajaran Islam.
- Tadzwib yaitu Menghilangkan kepribadian dan marwah serta harga diri yang menjadi
identitas Islam.
- Taghrib yaitu membuat umat menjadi murtad dengan cara mengikuti mereka secara
menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupannya dengan menganut paham yang di luar
ajaran Islam dengan usaha westernisasi.
4. Dalam Ghazwul Fikri media massa merupakan senjata ampuh, karena dapat mempengaruhi
manusia, sebagian besar penikmat media massa dapat menyerap informasi yang belum tentu
kebenarannya. Seringkali isi berita memojokkan umat Islam bahkan yang paling parah
mereka memelintir isi berita.

5. Nasionalisme, Feminisme, Sekularisme dan Radikalisme

- Nasionalisme adalah perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat
tinggi dan berlebihan sehingga memandang rendah terhadap bangsa lain.
- Feminisme adalah rangkaian dari gerakan sosial, politik, dan ideologi yang memiliki
tujuan untuk membangun serta mencapai kesetaraan gender di segala aspek, mulai dari
politik, ekonomi, ranah pribadi, hingga lingkup sosial.
- Sekularisme merupakan sebuah paham yang hanya mengedepan-kan pada kebendaan
semata dan memisahkan antara kehidupan dunia dengan akhirat, bahkan faham ini selalu
memperjuangkan hak untuk bebas dari berbagai aturan-aturan dari ajaran agama, mereka
berkeyakinan bahwa semua kegiatan keputusan yang keseluruhannya berada dan dibuat
oleh manusia, tidak boleh ada peran dan campur tangan agama di dalamnya.
- Radikalisme adalah suatu paham yang dibuat oleh sekelompok orang yang
menginginkan perubahan atau pembaharuan tatanan sosial dan politik secara drastis
dengan menggunakan cara kekerasan

6. “The new source of power is information in the hand of many” (sumber utama kekuasaan
yang baru adalah informasi yang menyebar kepada banyak orang (opini publik). Maksudnya
adalah siapa yang menguasai media, dialah yang akan menguasai dunia. Sudah menjadi
pendapat umum bahwa siapa yang menguasai informasi, dialah penguasa masa depan.
Sumber kekuatan baru masyarakat bukanlah uang di tangan segelintir orang, melainkan
informasi di tangan banyak orang.

7. Mudah tertipu daya, kecenderungan kepada orang-orang kafir yang memusuhi Islam,
mencintai dan berkasih sayang kepada orang-orang kafir yang memusuhi Islam, taat kepada
keinginan orang-orang kafir yang memusuhi Islam, mengikuti kepada petunjuk-petunjuk
mereka, menyerupai orang-orang kafir, dan loyalitas kepada orang-orang kafir dan musuh-
musuh Islam.

8. Latar belakang munculnya Ghazwul Fikri adalah ketika mereka (non-muslim) Menyadari
bahwa kekuatan umat Islam ada pada Aqidah dan agama, maka mereka menempuh cara lain
untuk mengalahkan umat Islam (Cara mereka adalah melalui perang intelektual dan
kebudayaan). Kekalahan kaum salib dalam peperangan melawan umat islam. Karena
memiliki semangat jihad umat islam sulit dikalahkan, inilah yang ingin dipadamkan dalam
tubuh umat islam. Lalu muncul strategi “Learn and Destroy” di kalangan musuh-musuh
islam.
Orientalisme (orang-orang yang sengaja dikirim untuk mempelajari islam dan kehidupkan
kaum muslimin) yang banyak hadir di tengah umat islam. Startegi lainnya dengan “Research
and development” untuk mengalahkan Invasi pemikiran lebih berbahaya daripada invasi
militer. Penjajahan psikis lebih berbahaya dari penjajahan fisik.

9. Mempelajari sejarah islam, memperbanyak & perkuat ilmu Islam, berkumpul dengan orang
sholehah, berdakwah di jalan Allah, tinggalkan nafsu dan cinta dunia, mengamalkan Qur'an
& Sunnah.
10. Kita jadi dapat berhati-hati dalam menerima informasi, berperilaku, bersosialisasi dll.

Anda mungkin juga menyukai