Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL TES GRAFIS

MK. TES POLA KERJA

DISUSUNOLEH:

FADLIA HUNOWU

190903012

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


A. Review Jurnal DAP (Draw a Person)
Judul Jurnal Hubungan antara Ekspresi Gambar Orang dan Faktor-Faktor
Kepribadian 16PF
Penerbit Jurnal PSIKOLOGIKA: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Volume & Halaman Volume 23 Nomor 2, hal. 165-182
Tahun Terbit Juli 2018
Penulis Reni Nurhayati & Agung Santoso
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dimensi-
dimensi penilaian tes ekspresi gambar orang (DAP/Draw A Person)
mampu mengungkap traits dari tes 16 PF (The Sixteen Personality
Factor Questionnaire)
Subjek Penelitian Sampel dalam penelitian ini melibatkan data 200 orang yang
mengikuti seleksi kerja. Data tersebut berasal dari sebuah pusat
layanan psikologi Yogyakarta.
Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan
beberapa tahapan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis data kuantitatif. Data DAP yang diperoleh dari
skala diferensial semantik yang dikerjakan oleh dua orang
psikolog.

Langkah/Tahapan Pada tahap pertama, peneliti mengumpulkan data yang diperoleh


dari partisipan tes seleksi kerja di suatu pusat layanan psikologi,
Penelitian
berupa hasil tes grafis dan tes 16 PF. Data tes grafis kemudian
diinterpretasi oleh 2 orang psikolog dengan menggunakan skala
diferensial semantik yang mengukur masing-masing dimensi pada
tes DAP. Hasil interpretasi ini kemudian diuji reliabilitasnya
dengan cara mengorelasikan skor dari psikolog pertama dengan
skor psikolog kedua. Dimensi tes DAP yang memiliki reliabilitas
rendah digugurkan, kemudian skor dari dimensi yang tidak gugur
dikorelasikan dengan skor dari setiap faktor pada tes 16 PF.
Hasil Penelitian Dari delapan Faktor DAP hanya ada dua faktor yang berkorelasi
signifikan dengan Faktor 16 PF. Faktor VII memiliki hubungan
yang signifikan berarti mampu memprediksi Faktor Q3 (B = 0,069,
T = 2,758, p = 0,006) dan Faktor I memiliki hubungan yang
signifikan berarti mampu memprediksi Faktor Q4 (B = -0,061, T =
-3,513, p = 0,001). Hal tersebut menunjukkan bahwa ternyata dari
kedelapan faktor yang ada, hanya dua faktor saja yang mampu
menjadi prediktor.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan


sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa antara Faktor 16 PF
dan Faktor Draw-A-Person (DAP) didapatkan dua Faktor Draw-A-
Person (DAP) yang dapat digunakan untuk memprediksi beberapa
Faktor 16 PF. Faktor tersebut antara lain: Faktor VII dengan Faktor
Q3 dan Faktor dengan Faktor Q4.

Saran Penelitian Saran untuk peneliti selanjutnya adalah, berdasarkan beberapa


kelemahan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
peneliti selanjutnya dapat menambahkan jumlah sampel, sehingga
sampel yang digunakan untuk analisis dapat ideal. Peneliti
selanjutnya juga bisa menambahkan dimensi DAP yang belum
digunakan dalam penelitian ini. Kemudian, peneliti selanjutnya
bisa juga mengorelasikan tes DAP dengan menggunakan tes
Kepribadian lain yang mengungkap aspek yang berbeda dari atribut
dari 16 PF. Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan teknik-
teknik yang lain untuk mendapatkan faktor-faktor yang lebih
objektif dari dimensi yang telah ditemukan oleh Machover,
misalnya menggunakan Multi Dimentional Scale (MDS)

B. Review Jurnal

Judul Jurnal Analisis Dinamika Kepribadian Gay Menggunakan Teknik


Wartegg
Penerbit Jurnal Psikodimensia
Volume & Halaman Vol. 13 Hal. 2
Tahun Terbit 2014
Penulis Njoo Steffen Yoseph Pascario & Christine Wibhowo
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika kepribadian
gay dengan hasil teknik Wartegg.
Subjek Penelitian Sampel diambil menggunakan purposive sampling sebanyak tiga
orang gay yang masih berusia antara 19-22 tahun dan domisili di
Semarang.
Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
pengumpulan data utama tes proyeksi (teknik Wartegg) serta
metode pendukung wawancara dan observasi.
Langkah/Tahapan Peneliti mengambil subyek penelitian dengan cara purposive
Penelitian sampling, yaitu cara mengambil subjek yang sesuai dengan tujuan
tertentu. Peneliti menggunakan metode tes proyektif teknik
Wartegg sebagai metode utama dan diperkuat dengan wawancara
dan observasi.
Hasil Penelitian Hasil SDR tunggal ketiga subyek sama-sama memiliki kelemahan
dalam kemampuan intrapersonal, interpersonal, dan kecemasan
yang sulit dikendalikan bahkan mendalam. Gay sudah merasa
nyaman dalam keadaannya dan komunitasnya sekarang sehingga
tidak mempunyai keinginan untuk mengenal dirinya sendiri dan
tidak juga memperluas relasi dengan orang lain. Penolakan dari
masyarakat juga menyebabkan para gay lebih nyaman lagi berada
dalam komunitasnya dan menjadi mengunci diri. Tekanan dari
lingkungan tersebut juga menjadi salah satu kecemasan gay
karena eksistensi mereka tidak diakui bahkan diberi label negatif.
Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa
dinamika kepribadian gay yaitu pada skema kepribadian
intelektual praktis dan aktivitas kontrol, kemampuan intrapersonal
dan interpersonal rendah, kecemasan yang mendalam dan
bergerak. Temuan lain yang diperoleh dari penelitian ini adalah
bahwa gay memiliki hubungan yang jauh dengan ayah dan kakak,
serta menikmati waktu-waktu sendiri.
Saran Penelitian Penelitian selanjutnya yang sejenis harus mempertimbangkan
pemilihan subjek lebih bervariatif (seperti usia dan pendidikan)
atau lebih terpusat (tipe gay subjek), melakukan observasi yang
lebih objektif kepada subjek dan waktu relatif yang lebih lama
sehingga aktivitas subjek sehari-hari diamati lebih jelas. Peneliti
juga hendaknya menganalisis kepribadian mempengaruhi gay
atau gay yang mempengaruhi kepribadian serta menganalisis
faktor ayah dan kakak dengan lebih dalam sehingga ditemukan
faktor gay dan keluarga yang lebih jelas.

Anda mungkin juga menyukai