Askep Inc - Iman Rusdiman 14420231058
Askep Inc - Iman Rusdiman 14420231058
SULAWESI SELATAN
Oleh :
CI LAHAN CI INSTITUSI
(.....................................) (.....................................)
I. DATA UMUM
Identitas Istri
a. Inisial Klien : Ny. I
b. Pekerjaan : IRT
c. Pendidikan terakhir : SMA
d. Agama : Islam
Identitas Suami
e. Suami : Tn. R
f. Pekerjaan : Driver
g. Pendidikan terakhir : SD
h. Agama : Islam
i. Suku bangsa : Makassar, Gowa
j. Status Perkawinan : Menikah
k. Alamat : Bontoramba
Pemeriksaan Tambahan
LAPORAN PERSALINAN
I. Pengkajian Awal
a. Tanggal : 09/12/2023 Jam : 06.30 WITA
b. TTV :
TD : 120/80 mmHg, N: 88x/mnt, P: 20x/mnt, S: 36.5º C
c. Pemeriksaan palpasi abdomen
Leopold I : 3 jr bpx
Leopold II : Puka
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BDP
d. Hasil pemeriksaan dalam :
VT Ø 4 cm, partio lunak sedang, prest kepala, hodge I, Ket (+), pelepasan lendir
(+), darah(+)
e. Dilakukan klisma (Ya/Tidak)
f. Kontraksi uterus (frekuensi, lamanya, kekuatan) : Frekuensi 3x/10mnt, durasi
15- 30mnt, Kuat.
g. DJJ (frekuensi, kualitas) : Frekuensi 136x/mnt, kualitas teratur
h. Status janin(hidup/tidak,)
j. Intervensi keperawatan
Hari/Tanggal DiagnosaKeperawatan Intervensi
Sabtu Nyeri Melahirkan Manajemen Nyeri
09/12/23 berhubungan dengan Observasi
dilatasi serviks 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Terapeutik
1. Berikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
2. Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri
Edukasi
1. Anjurkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
k. Implementasi
Hari/Tanggal Diagnosa
Implementasi Evaluasi
20/11/22 Nyeri 1. Mengidentifikasi lokasi,
S:
melahirkan karakteristik, durasi, frekuensi,
berhubungan kualitas, intensitas nyeri Pasien mengatakan
dengan dilatasi Hasil : mengalami nyeri hebat
serviks P: Nyeri proses
O:
persalinan
Pasien masih nampak
Q: Nyeri Tertusuk-tusuk
meringis kesakitan
R: Perut
Pasien masih nampak
S: 8 (Berat)
gelisah
T: Terus Menerus
2. Mengidentifikasi respon nyeri
TTV
non verbal hasil : Pasien TD : 110/60mmhG
meringis kesakitan karena N : 120x/mnt
nyeri akibat kontraksi uterus P: 24x/mnt
3. Mengidentifikasi faktor yang
S: 36,2 ºC
memperberat dan A : Masalah Nyeri
memperingan nyeri belum Teratasi
Hasil : Nyeri semakin terasa P : Lanjutkan
jika pasien terlentang/nyeri Intervensi
diharapkan berkurang ketika 1. Identifikasi lokasi,
klien diajari teknik tiup- tiup karakteristik, durasi,
dan miring kiri di tempat tidur frekuensi kualitas,
4. Mengontrol lingkungan yang intensitas nyeri
memperberat nyeri 2. Identifikasi respon
Hasil : Lingkungan yang tenang nyeri non verbal
3. Identifikasi
dan telah dimodifikasi sebaik
mungkin faktoryang
5. Memberikan teknik non
memperberat dan
farmakologis untuk memperingan nyeri
4. Berikan teknik non
mengurangi rasa nyeri
farmakologis untuk
Hasil : Melakukan teknik tiup- mengurangi rasa
tiup melalui mulut nyeri
5. Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
2. Kala II
Kala II dimulai (Tanggal/Jam) : 07.30 WITA
TTV :
TD : 110/50 mmHg
Lama Kala II (jam/menit/detik) : 0 jam/ ±5 menit/ 30 detik
Keadaan psikososial : Pasien mengalami sedikit kecemasan karena melihat darah
dalam proses pesalinan serta adanya robekan pada perineum
Kebutuhan klien :
Tindakan :
Bebaskan jalan napas
Bersihkan bayi
Inj. Neo 0,5 ml/im
Imd +/- 30 Menit
Pengukuran antropometri
Berikan salep mata
Beri identitas
Bedong dan hangatkan Perineum (utuh/episiotomy/rupture)
Bonding ibu dan bayi : IMD +/- 1 Jam
TTV bayi :
N : 148x/mnt
S : 36.5 ºC
P : 48x/mnt
Pengobatan :
Inj. Neo 0,5 ml/im
Inj. Oxytoxin 1 amp/IM
Catatan kelahiran
- Bayi lahir jam : 07.30 WITA
- Jenis kehamilan : Perempuan
- Nilai apgar skor : 8/10
- BB/PB/LK : 2865 gram/46 cm/ 31cm
- Karakteristik khusus bayi : -
- Kaput suksadaneum/cephalhematoma : Sedikit menonjol
- Anus berlubang/tertutup
- Perawatan Tali pusat : Iya
Dijepit
Diklem diantara dua sisi tali pusar
Gunting pertengahan dari klem tersebut
- Perawatan mata : Diberikan salep mata
- Analisa data
Data Subjektif Data Objektif MasalahKeperawatan
Pasien merasa Nampak adanya Gangguan Integritas
tidak nyaman robekan parineum 3 jaringan
dengan robekan cm (Derajat 3 A)
jalan lahir Kemerahan
Pasien merasa
nyeri pada saat
proses hecting
- Intervensikeperawatan
Hari/Tanggal DiagnosaKeperawatan Intervensi
Sabtu Perawatan Luka
09/12/2023 Gangguan Integritas obeservasi
jaringan berhubungan 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas
dengan faktor mekanis kulit
(robekan jalan lahir) Terapeutik
1. Bersihkan area robekan dengan kasa steril
yang diberi betadine
2. Hecting robekan parineum dengan chromic
3. Bersihkan kembali area jahitan dengan kasa
steril dan betadine
4. Berikan lidocain, jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan banyak minum air putih
2. Anjurkan memakai pakaian dalam yang
longgar
\
- Implementasi Keperawatan
Hari/
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tang
gal
Sabtu Gangguan 1. Mengidentifikasi S:
09/12/2023 Integritas penyebab gangguan Pasien mengatakan
Kulit integritas kulit kurang nyaman dengan
berhubungan Hasil : Akibat robekan jalan lahir jahitan akibat robekan
dengan 2. Membersihkan area robekan parineum
faktor dengan kasa steril yang O:
mekanis diberi betadine Nampak jahitan pada area
(robekan Hasil : Telah dilakukan parineum
jalan lahir) pembersihan dan perawatan A:
luka Gangguan integritas
3. Menghecting robekan jaringan belum teratasi
parineum dengan chromic P : lanjutkan intervensi
Hasil : Telah dilakukan
hecting sebanyak +/- 10 1. Identifikasi penyebab
jahitan gangguan integritas
4. Membersihkan kembali area kulit
jahitan dengan kasa steril 2. Bersihkan area robekan
dan betadine dengan kasa steril yang
Hasil : Telah dilakukan diberi betadine
pembersihan dan perawatan 3. Bersihkan kembali area
luka jahitan dengan kasa
6. Menganjurkan banyak minum steril dan betadine
air putih 4. Berikan lidocain, jika
Hasil : Pasien sudah minum perlu
air putih, serta the kotak 6. Anjurkan banyak
7. Menganjurkan memakai minum air putih
pakaian dalam yang longgar 7. Anjurkan memakai
Hasil : pasien telah dibantu pakaian dalam yang
memakai pakaian dalam yang longgar
longgar, memakai popok
perekat
3. Kala III
Mulai kala III (jam) : 07.35 WITA
TTV : 110/70 mmHg
Tanda dan gejala : Nyeri pada perut, plasenta lahir, kontraksi (+), perdarahan ±150 cc,
bayi sudah lahir
Plasenta lahir jam : 07.35 WITA
Cara lahir plasenta : Penegangan tali pusat terkendali dan massase fundus uteri
Karakeristik plasenta : Plasenta lahir utuh
- Diameter : 23 cm
- Ketebalan : 2,4 cm
- Panjang tali pusat : 49 cm
- Insersio tali pusat : Sentralis
- Kelainan : Tidak ada kelainan
- Perdarahan : ±150
- Karakteristik perdarahan : Sedang, darah beserta lendir keluar dari vagina
- Keadaan psikososial : Pasien senang melihat bayinya
- Kebutuhan klien : Tidak ada
- Tindakan : Hecting
- Pengobatan : inj oxytosin 1 amp/IM
- Analisa data
Data Subjektif Data Objektif Masalah Keperawatan
- - Perdarahan ±150 darah Risiko Perdarahan
beserta lendir keluar dari
vagina
- Intervensi keperawatan
Hari/Tanggal DiagnosaKeperawatan Intervensi
Intervensi Keperawatan
Hari/ Diagnosis Intervensi
Tanggal Keperawatan
Rabu, Risiko Infeksi faktor Pencegahan Infeksi
06/12/2023 resiko efek prosedur 1. Observasi
infasif a. Monitor tanda dan gejala infeksi
2. Terapeutik
a. Batasi jumlah pengunjung
b. Berikan perawatan kulit pada area bekas
operasi
c. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan klien dan lingkungan klien
3. Edukasi
a. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
b. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
4. kolaborasi
Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Implementasi keperawatan
Hari/Tanggal Diagnosis Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Rabu, Risiko Infeksi Pencegahan Infeksi DS : -
06/12/2023 faktor resiko 1. Memonitor tanda dan
efek prosedur gejala infeksi DO :
Hasil : a. Luka jahitan -/+ 8 cm
infasif
Terdapat luka pada b. Tidak ada tanda-tanda
perineum, tidak ada infeksi
tanda-tanda infeksi c. Pasien mengerti
(Edema, kemerahan, dll) dengan penjelasan
2. Membatasi jumlah dan edukasi yang
pengunjung disampaikan
Hasil : mengenai bahaya
Pasien dilakukan infeksi
pembatasan pengunjung
dengan hanya 1 keluarga Analisis : Masalah teratasi
yang menemani yaitu,
suami Planing : Hentikan
3. Mencuci tangan sebelum Intervensi
dan sesudah kontak
dengan klien dan
lingkungan klien
Hasil :
Sudah dilakukan tindakn
mencuci tangan 6 langkah
dan sesuai prosedur
4. Menjelaskan tanda dan
gejala infeksi
Hasil :
Pasien mengerti dengan
penjelasan dan edukasi
yang diberikan mengenai
bahaya infeksi
5. Menganjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi
Hasil :
Pasien diberikan makan
oleh suaminya setelah
proses persalinan