FILSAFAT PENDIDIKAN
Peran Filsafat Pendidikan
DOSEN PENGAMPU :
Faradilla Iedliany, M.Psi., Psikolog.
Disusun Oleh :
Puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat-Nya sehingga makalah ini bisa diselesaikan
dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada
Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju
zaman terang benderang seperti sekarang ini.
Adapun dalam penyusunan makalah ini, tentunya tidak bisa lepas dari
dukungan dan peran serta dan banyak pihak, untuk itu kami juga mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Faradilla Iedliany, M.Psi., Psikolog yang telah
memberikan tugas kepada kami. kami juga mengucapkan terimakasih kepada
teman-teman, khususnya anggota kelompok kami sendiri yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Makalah berjudul Peran Filsafat Pendidikan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Selain itu,
makalah ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca
sehingga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai
Perkembangan Kognitif Anak dan Remaja
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari teknik penulisan maupun materi mengingat kemampuan
yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang
kalian berikan untuk kami selalu kami harapkan dari kesempatan penyusunan
makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................iii
1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................
1.3 Tujuan...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
2.1 Pengertian Filsafat Pendidikan.....................................................
2.2 Implikasi Filsafat dalam Pendidikan............................................
2.3 Tujuan Filsafat Pendidikan...........................................................
2.4 Sifat Komprehensif Filsafat Pendidikan.......................................
2.5 Fungsi Filsafat Bagi Pendidik Guru.............................................
2.6 Konsep Umum Filsafat.................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah filsafat berasal dari dua suku kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu phile atau
philos yang berarti cinta atau sahabat, dan sophia atau sophos yang berarti kebijaksanaan.
Kedua suku kata tersebut membentuk kata majemuk philosophia. Dengan demikian,
berdasarkan asal usul philosophia (filsafat) berarti cinta kepada kebijaksanaan atau sahabat
kebijaksanaan. Karena istilah philosophia dalam bahasa Indonesia identik dengan istilah
filsafat, maka untuk orangnya, yaitu orang yang mencintai kebijaksanaan disebut filsuf.
Harun Hadiwijono berpendapat bahwa filsafat diambil dari bahasa Yunani, filosofia.
Struktur katanya berasal dari kata filosofien yang berarti mencintai kebijaksanaan. Dalam arti
itu, menurut Hadiwijono filsafat mengandung arti sejumlah gagasan yang penuh
kebijaksanaan. Artinya, seseorang dapat disebut berfilsafat ketika ia aktif memperoleh
kebijaksanaan. Kata filsafat dalam pengertian ini lebih memperoleh kebijaksanaan. Kata
filsafat dalam pengertian ini lebih berarti sebagai "Himbauan kepada kebijaksanaan".
Di zaman Yunani, filsafat bukan merupakan suatu disiplin. teoritis dan spesial, akan
tetapi suatu cara hidup yang kongkret, suatu pandangan hidup yang total tentang manusia dan
tentang alam yang menyinari seluruh kehidupan seseorang. Selanjutnya, dengan kehidupan
atau perkembangan peradaban manusia dan problema yang di hadapinya, pengertian yang
bersifat teoritis seperti yang di lahirkan filsafat Yunani itu kehilangan kemampuan untuk
memberi jawaban yang layak tentang kebenaran peradaban itu telah menyebabkan manusia
melakukan loncatan besar dalam bidang sains, teknologi, kedokteran dan pendidikan
Perubahan itu mendorong manusia memikirkan kembali pengertian tentang kebenaran. Sebab
setiap terjadi perubahan dalam peradaban akan berpengaruh terhadap sistem nilai yang
berlaku, karena antara perubahan peradaban dengan cara berfikir manusia terdapat hubungan
timbal balik.
Kedua, bahwa pendidikan tidak cukup dipahami hanya melalui pendekatan ilmiah
yang bersifat parsial dan deskriptif saja, melainkan perlu dipandang pula secara holistik.
Adapun kajian pendidikan secara holistik dapat diwujudkan melalui pendekatan filosofis. Ada
berbagai aliran filsafat pendidikan, antara lain Idealisme, Realisme, Pragmatisme, dan
sebagainya. Namun demikian, bangsa Indonesia sesungguhnya memiliki filsafat pendidikan
nasional tersendiri, yaitu filsafat pendidikan yang berdasarkan Pancasila. Sehubungan dengan
hal ini berbagai aliran filsafat pendidikan perlu kita pelajari, namun demikian bahwa
pendidikan yang kita selenggarakan hendaknya tetap berlandaskan Pancasila.
Pemahaman atas berbagai aliran filsafat pendidikan akan dapat membantu pendidik
untuk tidak terjerumus ke dalam aliran filsafat lain.Di samping itu, sepanjang tidak
bertentangan dengan nilai- nilai Pancasila, kita pun dapat mengambil hikmah dari berbagai
aliran filsafat pendidikan lainnya, dalam rangka memperkokoh landasan filsafat pendidikan
kita. Dengan memahami landasan filsafat pendidikan diharapkan tidak terjadi kesalahan
konsep tentang pendidikan yang akan mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam praktek
pendidikan.
B. Rumusan Masalah