Anda di halaman 1dari 11

RETE NSI

KASU S
R YA W AN
KA
KELOMPOK 5 MALAM

Annatsaz Zahra M. Titan Pratama


2061201683 2061201729

Aji Noviansyah Dyah Triutami


2061201072 2061201063

Shandika Atma.D Inggi Sulistiawati


2061201107 2061201631

Dyah Miranti
2061201232
PENGERTIAN RETENSI
KARYAWAN
Mathis & Jackson (2006) mendefenisikan retensi karyawan
merupakan upaya untuk mempertahankan karyawan di
dalam organisasi. Retensi karyawan mengacu pada berbagai
kebijakan dan praktik yang mengarahkan karyawan agar
bertahan di perusahaan untuk jangka waktu yang cukup
lama. Oleh karena itu segala bentuk sikap, keadaan, dan
kondisi kerjakaryawan harus terjaga dengan harapan
kinerja karyawan dapat bertahan dengan baik bahkan
meningkat.
MANAJEMEN RETENSI
KARYAWAN
1. Pengukuran dan Penilaian 2. Intervensi Retensi
Retensi Karyawan Untuk Karyawan
memastikan bahwa Turnover dapat dikontrol
tindakan yang tepat dan ditekan dengan
diambil untuk beberapa cara, yaitu:
meningkatkan retensi Proses perekrutan dan
karyawan dan mengurangi seleksi, Orientasi dan
turnover. pelatihan, Kompensasi
dan tunjangan.
STRATEGI RETENSI
KARYAWAN
Strategi Retensi Kompensasi

01
Kompensasi termasuk sebagai strategi retensi yang utama, karena hal
ini sering kali dianggap sebagai alasan puas atau tidak puasnya
karyawan yang pada akhirnya memicu ketiadaan retensi.

Strategi Retensi Pemenuhan Harapan


Karyawan masuk ke dalam perusahaan dengan berbagai harapan,
yakni harapan bisa mendapatkan promosi, harapan untuk mendapat 02
kesesuaian imbalan dengan tenaga yang telah diberikan.

Strategi Induksi

03
membantu karyawan baru untuk menyesuaikan emosinya dengan
tempat kerja baru, menjadi wadah untuk menyampaikan informasi dasar
tentang organisasi, dan menyampaikan aspek budaya yang dimiliki
perusahaan, seperti kebiasaan yang ada di perusahaan itu
Strategi Retensi Praktik SDM
Praktik SDM dengan memerhatikan keluarga karyawan. Contoh, ketika

04
seorang karyawan telah berkeluarga akan dipindahkan, pihak
perusahaan harus mempertimbangkan nasib keluarga inti karyawan
tersebut. Satu solusi yang bagus ialah, ketika menugaskan karyawan
telah berkeluarga ke luar kota, pihak perusahaan harus
mempertimbangkan akomodasi bagi keluarga karyawan tersebut,

Strategi Retensi Bidang Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan


Penugasan untuk berpartisipasi dalam pelatihan dan pengembangan

05
yang tidak adil pun dapat menurunkan retensi karyawan. Perusahaan
harus menmberikan alasan yang logis dan transparan saat akan
mengirim karyawan mengikuti pelatihan dan pengembangan.
CARA MENGELOLA RETENSI KARYAWAN

Pentingnya Mempertahankan Kerja yang Berarti atau Pengaruh Tidaknya Karyawan yang
Kepemilikan Sasaran Berprestasi Keluar
Karyawan
Untuk menghindari adanya Retensi karyawan di suatu
mengakui bahwa retensi
karyawan yang kerjanya tidak perusahaan sangat penting, karena
karyawan merupakan tepat sasaran maka perlu adakan dengan adanya retensi karyawan
perhatian SDM yang sesi khusus antar karyawan untuk bisa mempertahankan karyawan-
berkelanjutan dan tanggung mendapatkan pengalaman- karyawan yang sudah mahir di
jawab yang signifikan bagi pengalaman positif dari karyawan bidangnya di perusahaan tersebut.
semua supervisor dan manajer. lain.
FAKTOR PENENTU RETENSI
KARYAWAN

a. Penghargaan dan Retensi Karyawan


Penghargaan nyata yang diterima karyawan karena
bekerja dalam bentuk gaji, intensif, dan tunjangan.
Gaji dan tunjangan harus kompetitif, artinya harus
“dekat” dengan apa yang diberikan oleh perusahaan
lain dengan apa yang diyakini oleh karyawan sesuai
dengan kapabilitas, pengalaman, dan kinerjanya
b. Keseimbangan Kerja atau Kehidupan
Keseimbangan kehidupan kerja sendiri adalah bagaimana
seseorang mampu untuk menyeimbangkan antara tuntutan
pekerjaan dengan kebutuhan pribadi dan keluarganya. Oleh
karena itu, setiap orang harus bisa menyeimbangkan antara
pekerjaannya dan juga pribadinya. Semakin pekerja mampu
mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan menghasilkan
suatu kesuksesan untuk perusahaan,
KESIMPULAN
Adanya pelatihan dapat memperkuat skill karyawan
sadap dan membangun kinerja karyawan sadap yang
bagus. Ketika skill dan kinerja sudah bagus maka
karyawan akan mendapat bonus dari perusahaan.
dengan adanya tunjangan dan bonus spesial yang
diberikan perusahaan. Perusahaan memberikan bonus
kepada karyawan sadap apabila nilai yang didapat
oleh karyawan tinggi.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai