Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Naskah Menurut Para Ahli

Secara etimologis, pengertian naskah diambil dari bahasa Arab yaitu


kata nushkhatum yang memiliki arti ‘potongan kertas’. Hal ini karena
umumnya naskah berbentuk beberapa lembaran yang perlu dikoreksi
sebelum dipakai. Pengertian naskah akan menjelaskan mengenai tema
dan isi yang dapat diterima oleh penonton.
Secara umum, pengertian naskah adalah tulisan yang biasa atau umum
dikenal semua orang yang berkecimpung di dunia penulisan. Naskah
berfungsi untuk berbagai hal, misalnya bahan bacaan, sebagai teks
yang harus dibaca di dunia perfilman, memuat ilmu pengetahuan, dan
lain sebagainya.

Definisi atau pengertian naskah sendiri merupakan cerita yang diuraikan


dengan urutan adegan demi adegan yang dilengkapi dengan tempat
atau latar, keadaan, dialog, dan juga seringkali ada penokohan di
dalamnya. Tulisan pada pengertian naskah tersebut disusun secara
sistematis dalam konteks struktur dramatis sehingga menjadi acuan
dalam proses produksi.

Pengertian naskah bisa disebut sebagai dasar sebuah cerita baik dalam
film maupun dalam pementasan pada teater. Biasanya, pengertian
naskah ini dibuat sangat dramatis dan menampilkan
mengenai setting waktu, tempat, kondisi, dan berbagai dialog dari
beberapa tokoh yang ada di dalamnya.
Sementara itu di dunia penerbitan, pengertian naskah adalah hasil
karya tulisan atau karangan seseorang yang belum diterbitkan. Naskah-
naskah karya penulis inilah yang dicari penerbit untuk diterbitkan
Sehingga tanpa naskah, penerbit tidak bisa berbuat apa-apa.

Naskah bisa ditulis dengan tangan atau ditulis menggunakan perangkat


digital dan biasanya jika sudah selesai akan diserahkan ke editor
naskah untuk diperiksa lagi kualitasnya, baru akan dipakai sebagai
pegangan. Jika pengertian naskah secara umum sudah diketahui, perlu
diketahui juga pengertian naskah menurut para ahli.

Tentu saja beberapa ahli memiliki pandangan berbeda mengenai


pengertian naskah. Meski pada dasarnya sama, ada beberapa aspek
pandangan para ahli yang membedakan pengertian naskah yang satu
dan pengertian naskah yang lain.

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian naskah
adalah sebuah karangan yang masih ditulis dengan tangan dan belum
diterbitkan. Namun di era modern seperti saat ini, naskah tidak lagi
ditulis manual menggunakan tangan melainkan menggunakan mesin
ketik, salah satunya komputer atau laptop.

Mengetik naskah melalui alat tersebut membutuhkan aplikasi khusus,


misalnya Google Documents atau Ms. Word dan aplikasi lain yang
masih satu jenis. Dengan kemudahan digital, menulis naskah dinilai
lebih mudah dan juga lebih fleksibel karena ketika ada struktur yang
masih perlu diperbaiki, akan lebih mudah dan lebih cepat dalam
memperbaikinya.

2. Molton
Menurut Molton, pengertian naskah adalah drama. Definisi atau
pengertian naskah menurut Molton adalah drama yang hidup dan
dilukiskan melalui gerak atau life presented in action.
3. Sendarastik
Sendarastik mengungkapkan pengertian naskah sebagai sebuah
naskah drama. Menurutnya, naskah adalah bahan dasar dalam
pementasan dan belum sempurna bentuknya bila belum dipentaskan.
Naskah drama juga sebagai ungkapan pernyataan penulis
atau playwright yang memiliki isi mengenai nilai-nilai pengalaman
umum.
Nilai-nilai yang terdapat di dalam naskah akan menjelaskan mengenai
pernyataan yang ingin disampaikan penulis kepada penontonnya.

4. Imam Suryono
Menurut Imam Suryono, pengertian naskah adalah sebuah drama yang
berisi aksi atau perbuatan yang menjelaskan tentang suatu masalah
yang dihadapi seorang tokoh. Pendapat Imam Suryono berfokus pada
naskah drama yang dijadikan dasar dalam pementasan drama di teater.

Sehingga pengertian naskah jadi unsur yang paling penting untuk


membangun sebuah drama agar dapat diperankan dengan baik oleh
para pemeran atau aktor dan aktris yang tergabung di dalamnya.

5. Baried
Baried mengungkapkan pendapatnya bahwa pengertian naskah adalah
naskah drama yang merupakan tulisan tangan yang menyimpan
berbagai ungkapan pikiran dan perasaan dari hasil budaya di masa
lampau.
6. Ferdinand Brunetierre
Ferdinand Brunetierre menyatakan bahwa pengertian naskah adalah
kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak yang
dimunculkan dalam drama yang memerankan isi naskah cerita.

Jenis-Jenis Naskah
Setelah mengenal dan memahami tentang pengertian naskah, kini
saatnya memahami juga mengenai jenis-jenis naskah yang terdapat di
dalam pengertian naskah. Pada dasarnya, pengertian naskah memiliki
beberapa jenis naskah yang dibedakan menurut cara pembuatannya.

Menurut Pamusuk Eneste dalam bukunya yaitu Buku Pintar


Penyuntingan Naskah, berikut ini adalah enam jenis naskah yang
dikenal di dunia penerbitan lengkap dengan penjelasannya.
1. Naskah Spontan
Pengertian naskah spontan adalah naskah yang dikirimkan penulis
kepada penerbit untuk kemudian dapat dipertimbangkan apakah naskah
tersebut bisa terbit atau tidak. Misalnya jika Anda memiliki naskah
drama yang ditulis sendiri dan ingin diterbitkan atau dikirimkan ke
penerbit, itu namanya pengertian naskah spontan.

Pengertian naskah spontan juga dipahami sebagai naskah yang ditulis


sepenuhnya atas inisiatif dan kemauan dari penulis, sehingga tidak ada
paksaan atau perintah dari pihak luar yang mempengaruhi penulis untuk
menulis naskah tersebut. Misalnya Anda ingin menulis mengenai
bagaimana cara membenahi perabot rumah tangga yang rusak.

Penulis menuliskannya sampai selesai tanpa diminta siapa pun, itu


namanya naskah spontan. Artinya penulis menulis murni atas keinginan
penulis atau berdasarkan pertimbangan dari penulis sendiri. Karena
sifatnya inisiatif, maka naskah spontan harus melalui proses seleksi dan
evaluasi terlebih dahulu sebelum diterbitkan oleh penulis.

Nantinya, penerbit akan mempertimbangkan apakah naskah tersebut


baik atau buruk untuk diterbitkan dan bagaimana pengertian naskah
menurut isi naskah apakah sesuai tidak dengan isi yang ditulis,
bagaimana karakteristiknya, dan lain sebagainya. Jenis naskah spontan
ini biasanya peluang diterimanya lebih besar jika dikirimkan ke penerbit
yang tepat.

Misalnya Anda ingin menerbitkan naskah buku anak-anak, maka


kirimkanlah ke penerbit yang menerbitkan buku anak-anak. Sehingga
perlu dipertimbangkan juga bagaimana gaya atau karakteristik penerbit
yang akan dituju.
2. Naskah Pesanan
Pengertian naskah pesanan sederhananya adalah naskah yang dipesan
oleh penerbit. Hal ini sering terjadi. Misalnya sedang akan
diselenggarakan ujian nasional SMP hingga SMA di Indonesia, maka
penerbit akan meminta penulis pilihannya untuk menulis mengenai kisi-
kisi atau teori mengenai materi yang memuat berbagai pelajaran yang
akan diujikan pada ujian nasional tersebut.

Pengertian naskah pesanan juga akan lebih marak lagi ketika penerbit
merasa persediaan buku miliknya sedikit atau ada berbagai informasi
yang harus diperbarui sehingga membutuhkan penulis untuk menulis
buku yang baru. Meski demikian, penulis yang akan mendapat naskah
pesanan ini tidak sembarangan.

Penulis biasanya akan mempercayakan naskahnya kepada penulis


yang memang ahli di bidang tersebut. Misalnya penulis novel yang akan
diserahkan pada sastrawan, naskah mengenai ilmu fisika diserahkan
pada ahli fisika, dan lain sebagainya. Perbedaan pengertian naskah
pesanan ini nantinya akan menjadi tumpuan penerbit ketika pasarnya
sedang lesu.

Keuntungan yang akan didapatkan oleh penulis naskah pesanan ini


adalah naskah yang ia tulis sudah pasti akan diterbitkan karena
memang dibutuhkan oleh penerbit. Selain itu, keuntungan lainnya dari
menulis naskah pesanan adalah naskah yang sudah selesai akan
diterbitkan tidak lama setelah naskah tersebut diberikan ke penerbit.

Sehingga penulis tak perlu menunggu lama untuk kepastian kapan


naskahnya akan terbit. Namun meski demikian, penulis naskah pesanan
harus sangat profesional dan mengerjakan atau menyelesaikan target
tulisannya sesuai yang ditentukan karena ketika sudah mendekati
target, tak jarang penerbit akan menagih naskah pesanan tersebut.

Penulis naskah pesanan juga dituntut harus ahli dan memahami


berbagai isu dan tema yang akan ditulisnya, terlebih karena biasanya
naskah pesanan ini harus cepat selesai, isinya harus tepat dan
seharusnya tidak terlalu lama dalam mengerjakannya.

3. Naskah yang Dicari Editor


Pengertian naskah yang dicari editor adalah jenis naskah ketiga.
Pengertian naskah yang dicari editor ini maksudnya naskah yang
dibutuhkan editor sehingga editor perlu mencari naskah terbaik untuk
diterbitkan. Sifatnya, naskah yang dicari editor ini hampir mirip dengan
pengertian naskah pesanan, bedanya ini dari editor.
Jenis naskah yang dicari editor ini belakangan mulai terjadi dan ramai di
beberapa tahun terakhir. Biasanya para penerbit akan meminta bantuan
atau mengutus editor tertentu mencari naskah dari luar atau dari penulis
dan meminta penulis kepercayaannya menulis naskah.

Pengertian naskah yang dicari editor ini biasanya akan disesuaikan


dengan kontrak penerbitan sehingga aturan kerja antara penerbit,
editor, dan penulis ini jelas. Tak heran jika saat ini banyak editor
mengadakan atau mengunjungi seminar demi menemukan penulis yang
ideal.

Penulis yang ingin juga diajak bekerjasama dengan editor juga biasanya
bisa melihat jejak para editor ini di forum kepenulisan atau biasanya
editor akan senantiasa menjadi pembaca dan memantau Wattpad atau
blog milik penulis tertentu.

4. Naskah Terjemah
Jenis naskah yang selanjutnya adalah naskah terjemah. Pengertian
naskah terjemah merupakan naskah yang berasal dari bahasa asing
dan perlu diterjemahkan ke dalam bahasa ibu. Biasanya dalam hal ini
penerbit meminta penulis atau mencari penulis yang mahir
menerjemahkan teks dengan bidang yang linear dengan bidang naskah
yang akan diterjemahkan.

Ada dua jenis naskah terjemahan, yaitu naskah yang sudah bebas hak
cipta dan juga naskah yang masih terikat hak cipta. Perbedaan dari
pengertian naskah bebas hak cipta adalah penerbit bebas
menerjemahkan dan menerbitkan tanpa membayar royalti kepada
penulis naskah asli, biasanya ini dilakukan pada naskah klasik sebelum
1990-an.

Sementara itu, naskah terjemahan yang terikat hak cipta, penerbit harus
meminta izin kepada penulis atau penerbit naskah aslinya dan biasanya
penerbit harus mengeluarkan biaya sebagai izin reproduksi karya asing
ke bahasa ibu atau bahasa Indonesia. Cara ini bisa dilakukan melalui
email, telepon, atau berkunjung langsung ke penulis atau penerbit yang
bersangkutan.

5. Naskah Sayembara
Pengertian naskah sayembara adalah naskah yang dicari melalui
proses sayembara atau bahasa kekiniannya adalah lomba dan ajang
menulis. Sayembara ini biasanya dibuat oleh penerbit untuk
mendapatkan penulis-penulis baru. Tentu saja, ada ketentuan dan juga
tata tertib yang harus dipatuhi penulis yang ingin naskahnya lolos.
Pengertian naskah sayembara ini bisa dilakukan untuk berbagai jenis
naskah, misalnya naskah kumpulan cerpen, naskah novel, naskah puisi,
naskah esai, atau bahkan naskah mengenai informasi dan
pengetahuan. Prosedur yang ditetapkan penerbit biasanya jadi acuan
penulis mana yang kira-kira sesuai dengan kriterianya dan naskahnya
bisa diterbitkan.

6. Naskah Kerja Sama


Pengertian naskah kerja sama adalah naskah yang diterbitkan atas
dasar persetujuan atau kerja sama yang dijalin penerbit dengan
lembaga atau institusi atau instansi tertentu. Biasanya, instansi tertentu
tersebut akan memberikan naskahnya kepada penerbit untuk
diterbitkan.

Berbeda halnya dengan naskah-naskah lain, dalam naskah kerja sama


ini instansi tertentulah yang akan membayar sejumlah uang kepada
penerbit sebagai biaya cetak atau penerbitan buku. Sederhananya,
instansi atau lembaga ini menawarkan naskah dan membayar penerbit
agar tulisannya terbit.

Atau bisa juga, baik penerbit maupun instansi tersebut menanggung


biaya produksi sama rata. Hal ini tentu harus sesuai persetujuan kedua
belah pihak sebelum akhirnya penerbit menyetujui kerja sama.

Tata Cara Penulisan Naskah


Ada empat tahap utama dalam pengertian naskah dan cara menulis
naskah yaitu (1) menentukan tema, (2) menetapkan premis, (3)
menyusun plot atau kerangka, dan (4) menulis sinopsis. Di bawah ini
akan dijelaskan secara singkat bagaimana tata cara penulisan dalam
pengertian naskah.

1. Menentukan Tema
Penulis harus terlebih dahulu menentukan tema atau ide apa yang akan
dipilih sebagai dasar atau landasan menulis naskah. Biasanya tema
atau ide ini berangkat dari satu topik sederhana dan singkat, yaitu
mengenai kekerasan. Kemudian penulis akan melakukan tahap
selanjutnya untuk menulis naskah dengan tema kekerasan.

2. Menetapkan Premis
Premis yang dimaksud dalam pengertian naskah merupakan sebuah
kalimat yang secara umum menggambarkan tentang tema cerita yang
dituliskan atau lebih detail dan lebih spesifik dibandingkan tema.
Misalnya tadi adalah tema kekerasan, maka kekerasan terhadap apa
yang akan diangkat dan bagaimana strukturnya.
3. Menyusun Plot atau Kerangka
Artinya, pengertian naskah dalam hal ini berhubungan dari detail yang
sudah dibuat dari tema dan premis, kemudian penulis mengembangkan
menjadi susunan atau rangkaian kerangka cerita yang terdiri dari:

– pendahuluan

– konflik

– klimaks

– solusi

– kesimpulan

Dari poin di atas, penulis bisa melanjutkan dengan menulis naskah


berdasarkan poin-poin yang sudah ditentukan.

4. Sinopsis
Pengertian naskah yaitu sinopsis merupakan gambaran cerita yang
harus dibuat berisi mengenai ringkasan atau gambaran singkat dari isi
naskah yang ditulis menggunakan bahasa yang menarik, lugas, jelas,
dan juga tidak bertele-tele. Sinopsis ini bertujuan sebagai pengantar.

Bagian-Bagian Naskah
Pada naskah, ada beberapa bagian dari pengertian naskah yang harus
diketahui, yaitu:

– dialog para tokoh

– catatan atau anotasi tiap adegan atau tindakan dari para tokoh
atau stage director
– deskripsi tokoh

– deskripsi waktu dan tempat

– pembagian babak dan adegan

Anda mungkin juga menyukai