Anda di halaman 1dari 1

Nama : Sofia St hajar rahmini MH

Kelas : XI IAI 3
No absen : 27
TUGAS MASAIL FIQIH
 Pengertian aqiqoh
Secara bahasa, aqiqah memiliki arti “memotong” yang berasal dari bahasa arab “al-qat’u”. Terdapat
juga definisi lain aqiqah yaitu “nama rambut bayi yang baru dilahirkan”. Menurut istilah, aqiqah
adalah proses kegiatan menyembelih hewan ternak pada hari ke tujuh setelah bayi dilahirkan. Hal ini
dilakukan sebagai wujud

Akikah (bahasa Arab: ‫عقيقة‬, Aqiqah) adalah pengurbanan hewan dalam syariat Islam, sebagai bentuk
rasa syukur umat Islam terhadap Allah SWT. mengenai bayi yang dilahirkan.

 Hukum aqiqah

Hukum akikah menurut pendapat yang paling kuat adalah sunah muakadah, dan ini adalah
pendapat jumhur ulama menurut hadis. Kemudian ada ulama yang menjelaskan bahwa akikah
sebagai penebus adalah artinya akikah itu akan menjadikan terlepasnya kekangan jin yang
mengiringi semua bayi sejak lahir.

 Waktu aqiqoh

Pelaksanaan akikah disunahkan pada hari yang ketujuh dari kelahiran, ini berdasarkan sabda
Nabi '‫ﷺ‬, yang artinya: “Setiap anak itu tergadai dengan hewan akikahnya, disembelih
darinya pada hari ke tujuh, dan dia dicukur, dan diberi nama.” (Hadis riwayat Imam Ahmad
dan Ashhabus Sunan, dan dishahihkan oleh At Tirmidzi)

dan bila tidak bisa melaksanakannya pada hari ketujuh, maka bisa dilaksanakan pada hari ke
empat belas, dan bila tidak bisa, maka pada hari ke dua puluh satu, ini berdasarkan
hadis Abdullah Ibnu Buraidah dari ayahnya dari Nabi ‫'ﷺ‬, dia berkata yang artinya:
“Hewan akikah itu disembelih pada hari ketujuh, keempatbelas, dan keduapuluhsatu.”
(Hadis hasan riwayat Al Baihaqiy)
Namun setelah tiga minggu masih tidak mampu maka kapan saja pelaksanaannya di kala
sudah mampu, karena pelaksanaan pada hari-hari ke tujuh, ke empat belas dan ke dua
puluh satu adalah sifatnya sunah dan paling utama bukan wajib, dan boleh juga
melaksanakannya sebelum hari ke tujuh.[7]
Bayi yang meninggal dunia sebelum hari ketujuh disunahkan juga untuk disembelihkan
akikahnya, bahkan meskipun bayi yang keguguran dengan syarat sudah berusia empat bulan
di dalam kandungan ibunya.

Akikah adalah syari’at yang ditekan kepada ayah si bayi. Namun bila seseorang yang belum
di sembelihkan hewan akikah oleh orang tuanya hingga ia besar, maka dia bisa
menyembelih akikah dari dirinya sendiri, Syaikh Shalih Al Fauzan berkata: "...dan bila tidak
diakikahi oleh ayahnya kemudian dia mengakikahi dirinya sendiri maka hal itu tidak apa-
apa."

Anda mungkin juga menyukai