Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Bahan

Politeknik Negeri Ujung Pandang

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Semua bangunan gedung maupun jembatan terdiri dari beton, keamanan struktur
bangunan tergantung pada mutu bahannya. Untuk memenuhi hal tersebut maka
diperlukan pengertian dasar tentang uji bahan pengetahuan dasar tersebut meliputi
pembagian jenis dan sifat-sifat mekanis. Oleh karena itu, untuk melengkapi pengetahuan
yang dimaksud perlu ditunjang dengan pelaksanaan pengujian baik itu di lapangan
maupun di laboratorium dengan teliti sehingga penyajian data-data pengujiannya akurat
serta dapat digunakan untuk perencanaan campuran bahan yang teliti dan dapat
mengurangi kebutuhan perencanaan yang berlebihan ditinjau dari segi ekonomis.
Pengujian bahan di lapangan maupun di laboratorium bagi kelompok Program
Studi D3 Teknik Konstruksi Gedung PNUP adalah untuk melengkapi pengetahuan dasar
tentang materi uji bahan yang selama ini diperoleh di bangku perkuliahan dengan cara
praktikum secara langsung.

B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan praktikum yang dilakukan adalah di laboratorium yang
tentunya bersifat pengetahuan dasar yang meliputi pengenalan alat-alat uji, jenis uji,
praktek pengujian, perhitungan dan pelaporan hasil uji serta konsultasi atau finansialisasi
pelaporannya. Itu tentunya tidak lepas dari bimbingan dan motivasi dari para
instruktur/teknisi Laboratorium Pengujian Bahan Teknik Sipil PNUP.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Kegiatan ini dimaksudkan agar para mahasiswa yang akan mengikuti praktek di
laboratorium lebih mengetahui bagaimana cara melakukan pengujian didalam
laboratorium sebagai kontrol mutu dari pada suatu bahan yang digunakan pada
bangunan sipil.
2. Tujuan praktikum uji bahan ini bertujuan untuk membantu memberikan pengetahuan
kepada mahasiswa tentang penggunaan alat-alat laboratorium uji bahan dengan teliti
dan benar sehingga kelak para mahasiswa dapat melaksanakan pengujiannya.

D. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi praktikum yang digunakan adalah metode persiapan peralatan yang
akan digunakan di dalam melaksanakan praktikum yang disesuaikan dengan buku
standar pedoman yang ada. Pengujian dilakukan dengan mengikuti prosedur standar
pengujian baik di laboratorium maupun di lapangan. Perhitungan dan penggambaran
yang diambil dari data hasil pengujian berpedoman Standar Nasional Indonesia (SNI)
maupun standar-standar yang resmi. Studi kepustakaan baik yang ada di buku panduan
dan Perpustakaan Kampus PNUP maupun yang ada di Laboratorium Teknik Sipil.

Teknik sipil
Program studi D3 – Teknik Konstruksi Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Teknik sipil
Program studi D3 – Teknik Konstruksi Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

JOB I
PENGUJIAN KUAT TARIK PADA BAJA

A. TUJUAN

Mahasiswa dapat mengevaluasi karakteristik Tarik baja tulangan melalui nilai-


nilai, kuat Tarik maksimum, kuat leleh, elongasi, dan modulus elastisitas bahan baja
tulangan sesuai SNI 07-2025-2002.

B. DASAR TEORI

Uji Tarik adalah kegiatan pengujian bersifat deduktif terhadap sesuatu bahan
dengan cara memberikan beban tarikan secara terus menerus bertambah beban sampai
akhirnya putus. Kemampuan Tarik suatu bahan diperlihatkan dalam suatu perbandingan
antara besar beton Tarik terhadap luas bidang bahan yang mengalami tarikan.
Prinsip uji Tarik adalah dimana sampel bentuk ukuran dan bentuk tertentu (dalam
standar SII atau satau ASTM) diberikan beban Tarik yang continue sampai bahan atau
logam tersebut mengalami perpatahan .perpatahan beban Tarik ini akan meni mbulkan
regangan hubungan antara penambahan beban dengan perubahan regangan dapat
digambarkan dalam suatu kurva yang dikenal kurva stress dan strain. Sifat-sifat mekanis
yang diharapkan dapat dari percobaan ini adalah kekuatan luluh, tegangan maksimum,
tegangan patah dan harga modulus young .Umumnya hasil pengujian tersebut dapat
digambarkan dalam suatu diagram yang menyatakan hubungan antara tegangan dan
regangan yang terdiri atas beberapa daerah.Adapun rumus-rumus dalam Kuat Tarik Baja
ini adalah :

1. Luas Penampang Tulangan (A)


1
A = π × D2
4
Ket :
D = D[iameter (mm)

2. Tegangan leleh
ReH+ReL
Tegangan leleh =
2
Ket :
ReH = Tegangan setelah leleh (MPa)
ReL = Tegangan sebelum leleh (MPa)

3. Tensile Strength (Rm)


Fm
Rm =
A
Ket : Fm = Kekuatan maksimum (kN)

Teknik sipil
Program studi D3 – Teknik Konstruksi Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

A = Luas penampang (mm)

4. Lower yield strenght (ReL)


P
ReL =
A
Ket :P = Beban sebelum leleh (kN)
A = Luas penampang (mm2)

5. Upper yield strength (ReH)


P
ReH =
A
Ket :P = Kekuata maksimum (kN)
A = Luas penampang (mm2)

6. % Elongasi
∆l
elongasi =
lo
lu-lo
= x 100%
lo
Ket : Lf = Panjang setelah pengujian (mm)
L0 = Panjang mula-mula (mm)

Teknik sipil
Program studi D3 – Teknik Konstruksi Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Ukuran Baja Tulangan

Tabel 1 Ukuran Baja Tulangan Beton Sirip/Ulir

Teknik sipil
Program studi D3 – Teknik Konstruksi Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Toleransi Berat per Batang


Tabel 2 Toleransi Berat per Batang BjTS

Sifat Mekanis

Tabel 3 Sifat Mekanis

Teknik sipil
Program studi D3 – Teknik Konstruksi Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Adapun rumus yang digunakan dalam pengujian Baja adalah :


- Elongasi =
Ket :
Lu : Panjang setelah ditarik
Lo : Panjang Sebelum ditarik

- 𝜎 proporsi : Type equation here.


Ket :
𝜎 proporsi : Tegangan proporsi (Mpa)
𝑃 proporsi : Tekanan Proporsi (kN)

C. ALAT DAN BAHAN


a) Alat
• Jangka sorong
• Meteran
• Mesin pemotong
• Penanda
• Mesinuji Tarik
• Penggaris stanless
b) Bahan
• Besi ulir ∅ 10

D. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Ukur panjang batang baja
3. Tandai tulangan yang telah diukur pada daerah yang akan dipotong sesuai dengan
ukuran kebutuhan
4. Potong tulangan yang telah ditandai
5. Ukur diameter sampel yang akan diuji Tarik dengan menggunakan jangka sorong,
melakukan sebanyak 3x untuk setiap sampel dan hitung rata-rata
6. Nyalakan monitor menu uji Tarik
7. Pasang baja yang telah disiapkan dengan menyetel penjepit tepat pada bagian yang
telah ditandai kedua ujungnya pada mesin, Lalu ukur jarak penjepit atas dan bawah
sebaga ialat control
8. Menginput data data awal pengujian pada monitor (diameter awal dan panjang awal)
9. Nyalakan mesin UTM untuk memulai pembebanan (menarik batang baja yang telah
dijepit sambil mengamati grafik yang tercatat pada monitor yang terintegrasi dengan
mesin
10. Matikan mesin ketika baja telah putus
11. Sambung batang baja yang telah putus dan mengukur panjang setelahnya sebagai
panjang setelah putus (Lu) dan diameter pada daerah yang putus

Teknik sipil
Program studi D3 – Teknik Konstruksi Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

12. Input kembali kedalam monitor diameter dan panjang setelah uji Tarik sebagai syarat
untuk menghasilkan output uji Tarik sebenarnya
13. Simpan file hasil uji Tarik sebagai output dari pengujian
14. Lakukan langkah yang sama pada pengujian berikutnya
15. Laporkan pada instruktur apabila pengujian telah selesai
16. Print out data hasil pengujian

E. DATA DAN HASIL PENGUJIAN


1. Data
- Besi polos diameter 12 mm

Ukuran awal :

Diameter awal =

Final diameter =

ReH =

ReL =

Panjang total =

Panjang awal (lo) =

Panjang putus (lu) =

Luas penampang (Ao) =

- Besi ulir diameter 13 mm

Ukuran awal :

Diameter awal =

Final diameter =

ReH =

ReL =

Panjang total =

Panjang awal (lo) =

Panjang putus (lu) =

Luas penampang (Ao) =

Teknik sipil
Program studi D3 – Teknik Konstruksi Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

2. Perhitungan

- Besi polos diameter 12 mm


Luas penampang (Ao) =
=
=
Luas Penampang putus (Af) =
=
=
ReH =
=
=
ReL =
=
=
Tegangan leleh =
=
=
Tensile strength (Rm) =
=
=
%Elongation =
=
=
%Reduction of Area =
=
=
- Besi ulir diameter13 mm
Luas penampang (Ao) =
=
=
Luas Penampang putus (Af) =
=
=
ReH =
=
=
ReL =
=
=
Tegangan leleh =
=
=

Teknik sipil
Program studi D3 – Teknik Konstruksi Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Tensile strength (Rm) =


=
=
%Elongation =
=
=
%Reduction of Area =
=
=

F. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum uji Tarik baja tulangan maka dapat disimpulkan :

a. Berdasarkan syarat uji tarik baja sesuai standar SNI SNI 2052 tahun 2017
Hasil Syarat SNI 07-2015
Diameter
nominal grade
(mm) fy fu Elongitas fy fu Elongitas

12

13

b. Berdasarkan syarat ukuran dan toleransi sesuai standar SNI 2025 tahun 2017

Diameter Diameter
Toleransi keterangan
No Nominal Aktual
(mm)
(mm) (mm)

Teknik sipil
Program studi D3 – Teknik Konstruksi Gedung
Laporan Praktikum Laboratorium Pengujian Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

G. DOKUMETASI

BjTS 10 mm Pengujian uji tarik

Teknik sipil
Program studi D3 – Teknik Konstruksi Gedung

Anda mungkin juga menyukai