Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

BAHASA ARAB
Dosen Pengampu :
Najmi Hayati,.Pd.I,M.Ed,Ph.D.

Disusun Oleh :
Fina Idamatussilmi 232410136

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
T.A 2023/2024
PEMBAHASAN

A. Usaha adalah Proses Belajar


dalam kehidupan ini semua telah diberikan Allah kepada kita qada dan qadar. jadi
apa yang harus kita lakukan menjalani qada dan qadar kita untuk merubah ataupun untuk
menjadikan qada dan qadar kita itu menjadi luar biasa. kita mesti usaha, usaha dengan
do’a. jadi merubahnya dengan do’a. jadi ketika telah ditakdirkan oleh Allah kita
menjalani sesuatu tapi kita inginnya A tapi di berikan B maka kita hendaklah untuk
berusaha berdo’a kepada Allah dan usahakan terus menuju apa yang kita inginkan tadi.
usaha ini masih banyak lagi, usaha itu tidak hanya dengan tenaga tapi dengan
pikiran, usaha mendekati Allah, usaha dengan banyak yang harus kita lakukan selain dari
pada tenaga. tapi ya mesti kita tau adalah usaha yang paling kita rasa tidak begitu susah
usaha tenaga. ketika kita merasa putus asa kita merasa sudah tidak bertenaga lagi maka
kita harus ingat bahwasannya Allah sangat suka orang-orang yang berusaha dan tidak ada
usaha yang sia-sia dan yakinlah itu usaha kita akan pasti terjawab oleh Allah saat kita
tawakkal yakni berserah diri, kita serahkan semua hanya kepada Allah dengan niat hanya
lillahi ta’ala yakni semua untuk mengharap ridha Allah.
jadi jangan pernah menyerah, berusahalah untuk menggapai apa yang kita
inginkan apa yang kita cita-citakan, apa yang kita mimpikan selagi itu baik dan selagi itu
positif in syaa Allah, Allah akan meridhai dan Allah akan mengabulkan walaupun jalan
berliku walaupun jalan begitu terjal ataupun tinggi tapi kita tetap terus berusaha berikan
terbaik strategis-strategis yang baik kemudian cari cara yang baik dan juga tawakkal
alallah.
Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu
untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang
telah dipelajari.
Definisi belajar dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang dilakukan
oleh setiap individu sehingga tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah
belajar. Perubahan tingkah laku atau tanggapan, karena adanya pengalaman baru,
memiliki kepandaian/ ilmu setelah belajar, dan aktivitas berlatih.
Arti belajar adalah suatu proses perubahan kepribadian seseorang dimana
perubahaan tersebut dalam bentuk peningkatan kualitas perilaku, seperti peningkatan
pengetahuan, keterampilan, daya pikir, pemahaman, sikap, dan berbagai kemampuan
lainnya.
Belajar merupakan sesuatu yang berproses dan merupakan unsur yang
fundamental dalam masing-masing tingkatan pendidikan. Hasil dari kegiatan belajar
dapat ditandai dengan meningkatnya kemampuan berpikir seseorang. Jadi, selain
memiliki pengetahuan baru, proses belajar juga akan membuat kemampuan berpikir
seseorang menjadi lebih baik. Dalam hal ini, pengetahuan akan meningkatkan
kemampuan berpikir seseorang, dan begitu juga sebaliknya kemampuan berpikir akan
berkembang melalui ilmu pengetahuan yang dipelajari.
Dengan kata lain, pengetahuan dan kemampuan berpikir merupakan hal yang
tidak dapat dipisahkan. Keterampilan yang dimiliki setiap individu adalah melalui proses
belajar. Penanaman konsep membutuhkan keterampilan, baik itu keterampilan jasmani
maupun rohani.
Dalam hal ini, keterampilan jasmani adalah kemampuan individu dalam
penampilan dan gerakan yang dapat diamati. Keterampilan ini berhubungan dengan hal
teknis atau pengulangan. Sedangkan keterampilan rohani cenderung lebih kompleks,
karena bersifat abstrak. Keterampilan ini berhubungan dengan penghayatan, cara berpikir,
dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah atau membuat suatu konsep. Kegiatan
belajar juga dapat membentuk sikap seseorang. Dalam hal ini, pembentukan sikap mental
peserta didik akan sangat berhubungan dengan penanaman nilai-nilai sehingga
menumbuhkan kesadaran di dalam dirinya. Dalam proses menumbuhkan sikap mental,
perilaku, dan pribadi anak didik, seorang guru harus melakukan pendekatan yang bijak
dan hati-hati. Guru harus bisa menjadi contoh bagi anak didik dan memiliki kecakapan
dalam memberikan motivasi dan mengarahkan berpikir.
Bertolak dari berbagai definisi yang telah diuraikan para pakar tersebut, secara
umum belajar dapat dipahami sebagai suatu tahapan perubahan seluruh tingkah laku
individu yang relatif menetap (permanent) sebagai hasil pengalaman. Sehubungan dengan
pengertian itu perlu ditegaskan bahwa perubahan tingkah laku yang timbul akibat proses
kematangan (maturation), keadaan gila, mabuk, lelah, dan jenuh tidak dapat dipandang
sebagai hasil proses belajar.
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003: 2). Belajar bukan berarti
perubahan tingkah laku dari sesuatu yang benar-benar belum diketahui, tetapi merupakan
keterkaitan dari dua pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru, belajar
membutuhkan waktu dan tempat, belajar terjadi bila tampak tanda-tanda bahwa tingkah
laku manusia berubah sebagai akibat terjadinya proses pembelajaran, tingkah laku
tersebut dapat dilihat dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah proses
pembelajaran berlangsung.

Kesimpulan :

Setiap pembelajaran yang berhasil tentu saja membutuhkan sebuah proses yang tidak
mudah. Untuk menuju keberhasilan seseorang harus berusaha keras terlebih dahulu,
seperti juga halnya mahasiswa yang melakukan PPL disekolah, mahasiswa yang
sebelumnya hanya menghadapi teman-temanya untuk mengajar saat PPL harus
berhadapan dengan banyaknya murid yang sulit untuk diatur dan tak sedikit yang
manja, dengan penyesuaian yang tidak mudah dan usaha untuk mau belajar dan terus
mencari pengalaman pembelajaran yang diharapkan akan berhasil.
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, O. (2003) Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2001
Dalyono, M. 2015. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai