3. SUGITO 02218015
4. ZAHRAH NURHANITA NINGRUM 01020012
SOAL 1 (70%)
Kami mengambil contoh permasalahan yang terjadi di Lingkungan Kerja oleh salah satu
anggota kelompok, Zahrah NN, yang bekerja di salah satu instansi pemerintah yaitu sebagai
Project Officer media sosial dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga
Hartarto. Teman kami merupakan bagian dari content creator speasialis media sosial Instagram,
Tiktok, Facebook, dan Twitter. Sebagai content creator media sosial tokoh lembaga pemerintahan
Indonesia, mengharuskan kita bekerja secara cepat dan tepat waktu. Tetapi, terkadang terjadi
beberapa hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan kita karena melibatkan banyak team lain yang
bersangkutan. Adapun alur pekerjaan sebagai content creator medsos, sebagai berikut:
✓ Project Officer (PO) membuat draft yang berisi ide konten berdasarkan berita rilis dan fakta
✓ Draft disampaikan kepada Team Produksi terkait, (seperti editor, photographer, dan lain-lain)
untuk dibahas apakah ide konten tersebut memungkinkan diproduksi atau tidak
✓ Jika team terkait setuju dengan ide kontennya, PO akan menyampaikan hal tersebut kepada
Team Leader
✓ Team leader akan review draft konten, kemudian berhak memberi arahan dan masukkan
✓ Jika draft sudah dikonfirmasi oleh Team Leader, berikutnya akan dibagikan ke Group Project
yang berisi semua atasan, dengan maksud meminta konfirmasi untuk diproduksi
✓ Jika para atasan sudah menyetujui draft konten tersebut, PO akan meminta team produksi untuk
membuat desain kontennya
✓ Selesai produksi desain konten, PO akan membuat caption yang nantinya akan ikut serta
diupload
✓ Konten dan caption yang sudah dibuat harus direview Team Leader terlebih dahulu
✓ Jika konten dan caption sudah direview, selanjutnya dibagikan ke Group Project kembali untuk
meminta persetujuan publikasi
✓ Jika sudah mendapat persetujuan, konten tersebut siap dipublikasikan sesuai dengan waktu yang
sudah ditentukan sebelumnya
Alur kerja yang melibatkan banyak team tersebut, seringkali mendapat kendala dan
menyebabkan konten yang akan diupload akan terlambat dipublikasikan tepat waktu.
b. Identifikasi Tujuan
Mendapatkan persetujuan atasan agar konten siap dipublikasikan tepat waktu.
c. Langkah-langkah penyelesaian masalah
Berikut adalah langkah yang dilakukan Project Officer:
a. Project Officer akan mengkonfirmasi secara personal melalui pesan atau telepon untuk
meminta persetujuan.
b. Project Officer membuat ide konten jauh sebelum waktu publikasi untuk menghindari
respon yang lambat dari atasan.
d. Diskusi
Dari hasil diskusi, langkah-langkah yang diambil yaitu dengan langkah Outcomes, yaitu dengan
interaksi aksi-reaksi antara pihak-pihak yang berkonflik menghasilkan konsekuensi. Hasil langkah ini
memiliki fungsional, karena konflik menghasilkan peningkatan kinerja kelompok, atau disfungsional
karena menghambat kinerja kelompok. Dari segi manfaatnya, konflik ini mejadi sifat konstruktif ketika
terjadi. Hal ini meningkatkan kualitas keputusan yang merangsang kreativitas dan inovasi mendorong
minat dan rasa ingin tahu di antara anggota kelompok maupun setiap team weok untuk menyediakan
media dimana masalah dapat ditayangkan dan ketegangan dilepaskan dan mendorong lingkungan
evaluasi diri dan perubahan. Jadi, untuk kedepannya bisa lebih menyesuaikan kapan harus dikerjakan
dari waktu yang diberikan, dan segera dikerjakan, lalu mengirimkan hasil konten dari Team Produksi
untuk di konfirmasi dan mempublikasi setiap konten sesuai jadwal yang telah disusun.
e. Implementasi
Dari penjabaran kasus tersebut, dapat menerpakan implementametasi dengan cara memahami
lingkup, bila di suatu instansi seperti ini bisa diamati dari cara masing -masing orang sesuai
kedudukannya menjalankan fungsi dan standar kerjanya masing -masing di perusahaan terkait
dengan ilmu pengetahuan yang mereka miliki, dan setiap masing-masing team work lebih di
terapkan kembali dalam hal menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Menciptakan rancangan tetap hinga menganalisa proses pengamatan sebuah program kerja,
hal ini diperlukan agar pekerjaan bisa bekerja dengan tepat. Dan pula program kerja ini dilaksanakan
secara terperinci sehingga pengamatan bisa mendeteksi dimana keterlambatan adalah sebuah
kelemahan responded team work, terhadap tanggung jawab pekerjaannya.
f. Monitoring
Monitoring sendiri memiliki nilai dan fungsinya dalam perencanaan, serta menjelaskan tentang sebuah
keberhasilan dalam pencapaian tujuan, separuhnya ditentukan untuk rencana yang telah ditetapkan dan
separuhnya lagi untuk pengawasan atau monitoring, juga memiliki fungsi kerangka suatu kegiatan
para pimpinan dalam tugas dan tanggungjawabnya Kegiatan ini untuk memgetahui kecocokan
dan ketetapan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah disusun, gunanya untuk memberbaiki
kegiatan dan rencana yang telah atau penyimpang dari alurnya, merevisi kembali hasil keputusan
sebelum di upload serta upaya agar dicapai dengan hasil yang maksimal dan seefektif mungkin. Dalam
1 minggu kebelakang, telah diamati bahwasannya:
a. Untuk memperkuat rasa tanggung jawab terhadap jobdesk yang telah diserahkan serta
tugas dan wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan
b. Membidik para pekerja agar mereka melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan prosedur yang telah
ditentukan
c. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, kelainan dan kelemahan agar tidak terjadi kerugian
yang tidak diinginkan
d. Untuk memperbaiki kesalahan dan penyelewengan agar pelaksanaan pekerjaan tidak
mengalami keterlambatan publikasi
g. Impact
Setelah mengimplementasikan dan monitoring, terlihat impact atau dampak yang dirasakan,
dimana alur kerja tetap berjalan sesuai arahan, namun waktu untuk publikasi tidak terganggu,
serta tepat waktu. Kerjasama team juga lebih erat dan kompak.
SOAL 2 (30%)
Chapter 12 - Enlighten The Concept Of Leadership
1. Kesimpulan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk
melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi
dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Seorang pemimpin yang baik
harus memiliki integritas (kepribadian), intelektual (pengetahuan), intelegensi (spiritual), skill
atau kemampuan/keahlian, memiliki power atau dapat mempengaruhi orang lain, mau belajar,
mendengar dan siap dikritik. Apabila ketujuh isi dari esensi/hakikat kepemimpinan tersebut
telah dimiliki oleh seorang pemimpin maka pemimpin tersebut akan arif dan bijaksana.
2. Materi Terpenting
a. Pengertian Leadership
Leadership adalah kemampuan untuk mempengaruhi sebuah grup untuk memenuhi sebuah
visi maupun tujuan.Organisasi membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan management
yang kuat untuk efektivitas yang optimal. Kita membutuhkan pemimpin dan menciptakan
visi.
b. Perbedaan Manajemen dan Leadership
Manajemen adalah bagaimana menghadapi sebuah kompleksitas. Management yang
baik membawa ketertiban dan konsisten dalam membuat perencanaan, mendesain struktur
organisasi yang kuat serta memonitor hasil terhadap sebuah rencana. Sebaliknya leadership
adalah bagaimana menghadapi sebuah perubahan. Leader membentuk tujuan dengan
mengembangkan visi di masa depan. Dan mereka mengajak orang dengan
mengkomunikasikan visi ini dan menginspirasi mereka untuk mengatasi masalah.
3. Implikasi Dalam Kehidupan
Dalam kehidupan ada beberapa implikasi pada sifat leadershirp salah satunya adalah
berkomunikasi dengan baik, dengan komunikasi yang aktif tersebut akan selalu membentuk
percaya diri kita semakin mantap.