Keberhasilan suatu organisasi atau kegiatan termasuk proyek yang direncakan kelompok dalam mencapai tujuan proyek sangat dipengaruhi oleh aspek manajemen. Manajemen pada hakikatnya merupakan suatu proses merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin, dan mengendalikan, serta mendayagunakan seluruh sumber daya yanga da dalam kelompok dalam rangka mencapai tujuan proyek yang telah ditetapkan. Setiap anggota kelompok memiliki tugas dan tanggungjawab masing-masing sesuai perannya dalam kelompok. Pada perencanaan proyek ini, seluruh anggota kelompok terlibat dengan baik. Kelompok yang terdiri dari lima orang, memiliki peran masing-masing yang terdiri dari koordinator atau ketua kelompok, sekretaris, bendahara, humas, serta dokumentasi. Berdasarkan pembagian peran tersebut, dapat diketahui tugas masing-masing anggota kelompok, yaitu: 1. Koordinator: melakukan koordinasi internal dengan seluruh anggota kelompok, serta koordinasi eksternal dengan pihak kampus dan sasaran proyek, menjadi top leader dalam kelompok yang mengarahkan dan mengorganisasikan kegiatan kelompok 2. Sekretaris: bertanggungjawab terhadap administrasi proyek, meliputi proposal, surat-menyurat, laporan, pengarsipan, matrikulasi kegiatan, dan administrasi lain yang dibutuhkan. 3. Bendahara: penanggungjawab keuangan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan seluruh keuangan proyek. 4. Humas: melakukan koordinasi dengan pihak eksternal, menjadi jembatan komunikasi antara kelompok dengan pihak di luar kelompok, serta sebagai penyalur informasi dari dan ke masyarakat. 5. Dokumentasi: bertanggungjawab terhadap pendokumentasian seluruh kegiatan meulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Seluruh peran dan tugas masing-masing anggota kelompok sudah terlaksana dengan baik, hal tersebut dapat dibuktikan dengan terselesaikannya seluruh perencanaan proyek dengan lengkap dan rinci dari hasil Kerjasama seluruh anggota kelompok.
B. KUALITAS HASIL KERJA KELOMPOK
Kualitas hasil kerja kelompok dapat diketahui melalui indikator kinerja. Indikator kinerja adalah alat yang digunakan untuk mengukur prestasi kerja seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi. Beberapa hal yang dapat digunakan sebagai indikator penilaian kinerja (performance appraisal) adalah sebagai berikut: 1. Pengetahuan yang Dimiliki Masing-masing anggota kelompok memiliki pengetahuan yang baik mengenai proyek yang akan dilaksanakan. Hal tersebut disebabkan proyek yang akan dilaksanakan merupakan proyek yang ditemui sehari-hari dan sesuai dengan latar belakang keilmuan seluruh anggota. 2. Ketepatan Waktu Setiap penugasan yang diberikan selalu diberi tenggat waktu tertentu, tetapi beberapa anggota masih belum menaati kesepakatan karena beberapa kesibukan, tetapi hal tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil kerja kelompok. 3. Kualitas Pekerjaan Masing-masing anggota memahami tugas yang dibebankan sehingga kualtas pekerjaan dapat dikatakan baik dan sesuai dengan harapan kelompok. 4. Kecepatan dalam Menyelesaikan Pekerjaan Setiap anggota kelompok memiliki kecepatan masing-masing dalam melaksanakan tugasnya, hal tersebut sudah diketahui oleh masing-masing anggota sehingga tidak menjadi masalah yang berarti dalam kelompok. 5. Pengetahuan Teknis Seputar Pekerjaan Sebelum melaksanakan tugas, kelompok mengadakan diskusi untuk menentukan tugas teknis yang yang harus dikerjakan oleh masing-masing individu sehingga pada pelaksanaannya setiap individu mampu melaksanakan dengan baik. Jika mengalami hambatan individu akan mendiskusikannya melalui grup. 6. Self Confidence Setiap anggota kelompok mampu melaksanakan tugas individu secara mandiri tanpa ketergantungan terhadap anggota lain sehingga pelaksanaan kerja kelompok berjalan dengan baik dan lancer. 7. Kemampuan Menyesuaikan Diri Penyesuaian diri dengan kelompok membutuhkan waktu dan terkadang masing terjadi adu argumen antar anggota, tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan baik dan seluruh anggota mampu menerima keputusan kelompok dengan baik. 8. Komunikasi Antar Anggota Komunikasi dilakukan secara langsung maupun melalui media grup Whatsapp. Dengan kemudaha komunikasi ini, dapat memperlancar pelaksanaan tugas dan mempercepat terselesaikannya tugas kelompok. 9. Kerjasama Tim Kerjasama tim terjalin dengan baik melalui komunikasi yang baik dan pembagian tugas secara adil dan sesuai kemampuan masing-masing anggota. 10. Kemampuan Menyampaikan Ide Setiap anggota memiliki hak dan kesempatan menyampaikan ide, tanggapan, maupun saran terhadap hasil kinerja kelompok. 11. Kepemimpinan Pada pelaksanaan proyek terdapat anggota yang mengambil posisi sebagai pemimpin kelompok agar pelaksanaan tugas berjalan dengan terstruktur. Meskipun demikian, setiap anggota memiliki jiwa kepemimpinan seperti memotivasi anggota lain, melaksanakan tugas dengan baik, mengatur waktu dalam pelaksanaan tugas, serta melaksanakan tugas dengan tanggungjawab. Berdasarkan beberapa indikator di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas kinerja kelompok masuk dalam kategori baik, dasi segi komunikasi, pengetahuan tentang proyek, ketepatan waktu penyelesaian tugas, dan kemampuan masing- masing anggota dalam menyelesaikan tugas. C. KONTRIBUSI DIRI DALAM PENCAPAIAN KELOMPOK Pada perencanaan proyek ini saya berperan sebagai sekretaris yang bertanggungjawab terhadap administrasi proyek. Sebagai penanggungjawab administrasi, saya melaksanakan beberapa tugas, yaitu: 1. Membuat daftar tugas yang harus diselesaikan kelompok 2. Membuka forum diskusi untuk menentukan pembagian tugas kelompok dan deadline tugas 3. Mengumpulkan tugas yang telah diserahkan masing-masing angota kelompok 4. Menyusun administrasi ke dalam draft perencanaan yang lengkap/utuh Melalui peran tersebut, saya membantu memonitoring pencapaian kelompok dalam merencanakan proyek dengan baik dan tepat waktu.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional