Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI KINERJA KELOMPOK DAN KONTRIBUSI INDIVIDU

Anis Noviatun
PPG Prajabatan PLB UNS

A. ANALISIS KINERJA KELOMPOK


Keberhasilan suatu organisasi atau kegiatan termasuk proyek yang
direncakan kelompok dalam mencapai tujuan proyek sangat dipengaruhi oleh
aspek manajemen. Manajemen pada hakikatnya merupakan suatu proses
merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin, dan
mengendalikan, serta mendayagunakan seluruh sumber daya yanga da dalam
kelompok dalam rangka mencapai tujuan proyek yang telah ditetapkan. Setiap
anggota kelompok memiliki tugas dan tanggungjawab masing-masing sesuai
perannya dalam kelompok.
Pada perencanaan proyek ini, seluruh anggota kelompok terlibat dengan baik.
Kelompok yang terdiri dari lima orang, memiliki peran masing-masing yang terdiri
dari koordinator atau ketua kelompok, sekretaris, bendahara, humas, serta
dokumentasi. Berdasarkan pembagian peran tersebut, dapat diketahui tugas
masing-masing anggota kelompok, yaitu:
1. Koordinator: melakukan koordinasi internal dengan seluruh anggota
kelompok, serta koordinasi eksternal dengan pihak kampus dan sasaran
proyek, menjadi top leader dalam kelompok yang mengarahkan dan
mengorganisasikan kegiatan kelompok
2. Sekretaris: bertanggungjawab terhadap administrasi proyek, meliputi
proposal, surat-menyurat, laporan, pengarsipan, matrikulasi kegiatan, dan
administrasi lain yang dibutuhkan.
3. Bendahara: penanggungjawab keuangan, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai pelaporan seluruh keuangan proyek.
4. Humas: melakukan koordinasi dengan pihak eksternal, menjadi jembatan
komunikasi antara kelompok dengan pihak di luar kelompok, serta sebagai
penyalur informasi dari dan ke masyarakat.
5. Dokumentasi: bertanggungjawab terhadap pendokumentasian seluruh
kegiatan meulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan.
Seluruh peran dan tugas masing-masing anggota kelompok sudah terlaksana
dengan baik, hal tersebut dapat dibuktikan dengan terselesaikannya seluruh
perencanaan proyek dengan lengkap dan rinci dari hasil Kerjasama seluruh anggota
kelompok.

B. KUALITAS HASIL KERJA KELOMPOK


Kualitas hasil kerja kelompok dapat diketahui melalui indikator kinerja.
Indikator kinerja adalah alat yang digunakan untuk mengukur prestasi kerja
seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi. Beberapa
hal yang dapat digunakan sebagai indikator penilaian kinerja (performance
appraisal) adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan yang Dimiliki
Masing-masing anggota kelompok memiliki pengetahuan yang baik mengenai
proyek yang akan dilaksanakan. Hal tersebut disebabkan proyek yang akan
dilaksanakan merupakan proyek yang ditemui sehari-hari dan sesuai dengan
latar belakang keilmuan seluruh anggota.
2. Ketepatan Waktu
Setiap penugasan yang diberikan selalu diberi tenggat waktu tertentu, tetapi
beberapa anggota masih belum menaati kesepakatan karena beberapa
kesibukan, tetapi hal tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
hasil kerja kelompok.
3. Kualitas Pekerjaan
Masing-masing anggota memahami tugas yang dibebankan sehingga kualtas
pekerjaan dapat dikatakan baik dan sesuai dengan harapan kelompok.
4. Kecepatan dalam Menyelesaikan Pekerjaan
Setiap anggota kelompok memiliki kecepatan masing-masing dalam
melaksanakan tugasnya, hal tersebut sudah diketahui oleh masing-masing
anggota sehingga tidak menjadi masalah yang berarti dalam kelompok.
5. Pengetahuan Teknis Seputar Pekerjaan
Sebelum melaksanakan tugas, kelompok mengadakan diskusi untuk
menentukan tugas teknis yang yang harus dikerjakan oleh masing-masing
individu sehingga pada pelaksanaannya setiap individu mampu
melaksanakan dengan baik. Jika mengalami hambatan individu akan
mendiskusikannya melalui grup.
6. Self Confidence
Setiap anggota kelompok mampu melaksanakan tugas individu secara
mandiri tanpa ketergantungan terhadap anggota lain sehingga pelaksanaan
kerja kelompok berjalan dengan baik dan lancer.
7. Kemampuan Menyesuaikan Diri
Penyesuaian diri dengan kelompok membutuhkan waktu dan terkadang
masing terjadi adu argumen antar anggota, tetapi hal tersebut dapat diatasi
dengan baik dan seluruh anggota mampu menerima keputusan kelompok
dengan baik.
8. Komunikasi Antar Anggota
Komunikasi dilakukan secara langsung maupun melalui media grup
Whatsapp. Dengan kemudaha komunikasi ini, dapat memperlancar
pelaksanaan tugas dan mempercepat terselesaikannya tugas kelompok.
9. Kerjasama Tim
Kerjasama tim terjalin dengan baik melalui komunikasi yang baik dan
pembagian tugas secara adil dan sesuai kemampuan masing-masing anggota.
10. Kemampuan Menyampaikan Ide
Setiap anggota memiliki hak dan kesempatan menyampaikan ide, tanggapan,
maupun saran terhadap hasil kinerja kelompok.
11. Kepemimpinan
Pada pelaksanaan proyek terdapat anggota yang mengambil posisi sebagai
pemimpin kelompok agar pelaksanaan tugas berjalan dengan terstruktur.
Meskipun demikian, setiap anggota memiliki jiwa kepemimpinan seperti
memotivasi anggota lain, melaksanakan tugas dengan baik, mengatur waktu
dalam pelaksanaan tugas, serta melaksanakan tugas dengan tanggungjawab.
Berdasarkan beberapa indikator di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas
kinerja kelompok masuk dalam kategori baik, dasi segi komunikasi, pengetahuan
tentang proyek, ketepatan waktu penyelesaian tugas, dan kemampuan masing-
masing anggota dalam menyelesaikan tugas.
C. KONTRIBUSI DIRI DALAM PENCAPAIAN KELOMPOK
Pada perencanaan proyek ini saya berperan sebagai sekretaris yang
bertanggungjawab terhadap administrasi proyek. Sebagai penanggungjawab
administrasi, saya melaksanakan beberapa tugas, yaitu:
1. Membuat daftar tugas yang harus diselesaikan kelompok
2. Membuka forum diskusi untuk menentukan pembagian tugas kelompok dan
deadline tugas
3. Mengumpulkan tugas yang telah diserahkan masing-masing angota kelompok
4. Menyusun administrasi ke dalam draft perencanaan yang lengkap/utuh
Melalui peran tersebut, saya membantu memonitoring pencapaian kelompok
dalam merencanakan proyek dengan baik dan tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai