Anda di halaman 1dari 26

Modul 2.

1
Tugas Ruang Kolaborasi
Pembelajaran Berdiferensiasi

Faslitator Kelompok 5
Widiarti, M.Pd Ana Fitriana, S.Pd
Heru Prasetyo, S.Pd
Pak Ceta adalah seorang guru mata pelajaran Teknologi Perkantoran di sebuah
SMK. Ia recananya akan melakukan sebuah pembelajaran tentang transaksi online
untuk murid kelas X jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Saat
merencanakan pembelajaran tentunya pak Ceta membuat tujuan dari pembelajaran
yang akan dilakukan. Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat memahami
ruang lingkup transaksi online dengan cermat & kritis. Adapun ruang lingkup
transaksi online ini akan terdiri dari materi mengenai pengertian-pengertian
transaksi online, manfaat transaksi online, dan jenis-jenis transaksi online.
Sehubungan dengan pandemi saat ini. Pembelajaran pun terpaksa harus dilakukan
secara daring. Pak Ceta memutuskan untuk membuat sesi melalui google meet dan juga
dilanjutkan dengan sesi WA grup kelas. Ia membuat skenario pembelajaran sebagai
berikut:
1. Pak Ceta akan membuat sesi daring melalui google meet dengan murid-muridnya di
satu kelas. Setelah melakukan pembukaan dengan berdoa dan bertanya tentang
perasaan murid, Pak ceta lalu menjelaskan tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai
pada sesi pembelajaran tersebut. Pada proses pembelajaran kali ini, pak Ceta
menggunakan discovery learning di mana nantinya murid-murid akan menggali informasi
sebanyak-banyaknya secara mandiri, lalu dilanjutkan dengan sesi penguatan dan
menarik benang merah dari informasi yang diperoleh secara bersama-sama
2. Pak Ceta lalu menjelaskan tahap pembelajaran yang akan dilakukan oleh muridmuridnya
melalui slide presentasi yang informatif (terdapat bagan timeline pengerjaan tugas,
penjelasan dan gambarannya).
Ia menjelaskan bahwa topik yang harus digali oleh murid secara mandiri di rumah
adalah tentang ruang lingkup transaksi online yang terdiri dari materi mengenai
pengertian-pengertian transaksi online, manfaat transaksi online, dan jenis-jenis
transaksi online.
Setelah itu murid-murid dibebaskan untuk membuat rangkuman dari informasi yang
didapatkan dalam ragam bentuk (poster, ppt, note, mindmap, dll) agar lebih mudah dan
dirasa dapat menggambarkan pemahaman mereka.
Setelah itu di sesi selanjutnya, murid-murid akan kembali ke ruang online google meet
kelas dan berbagi mengenai informasi yang diperoleh. Lalu Pak Ceta akan memandu
proses penarikan benang merah.
3. Di akhir pertemuan daring pak Ceta memberikan waktu untuk muridnya mengajukan pertanyaan jika
ada hal-hal yang kurang dimengerti. Setelah itu ia juga mempersilahkan muridnya untuk menghubungi
via WA kelas jikalau ada kebingungan saat menggali informasi secara mandiri di rumah. Tak lupa ia
memberikan semangat. 5
4. Untuk memudahkan murid-murid, Pak Ceta pun membagikan slide presentasinya ke dalam WA
kelas. Tak lupa pak Ceta pun memantau proses pekerjaan mandiri murid melalui pertanyaan singkat
di grup WA dan mengingatkan para murid ketika menggali informasi tak lupa mencatat sumber
informasinya.
5. Saat proses memantau ini, Pak Ceta juga melakukan asesmen informal. Ketika kemudian ia
menemukan beberapa murid-muridnya ternyata masih ada miskonsepsi dan perlu bantuan, maka
pak Ceta kemudian menghubungi muridmuridnya tersebut untuk meminta mereka bertemu dengan
Pak Ceta dalam sebuah kelompok kecil secara daring. Di dalam pertemuan kelompok kecil
tambahan ini, Pak Ceta memberikan petunjuk ulang atau bantuan pertanyaanpertanyaan untuk
membantu murid mendapatkan pemahaman yang lebih baik
6. Setelah selesai dengan tugas mandirinya. Para murid pun kembali bertemu pak Ceta di sesi
pembelajaran daring selanjutnya.
Pak Ceta dan murid-muridnya berdiskusi serta berbagi informasi melalui sharing langsung dan
kemudian menarik kesimpulan bersama-sama.
Setelah itu pak Ceta akan meminta murid untuk bekerja dalam kelompok. Di dalam kelompok-
kelompok tersebut pak Ceta meminta muridnya untuk kembali berdiskusi dan saling
menguatkan pemahaman serta membuat rangkuman pemahaman topik transaksi online secara
berkelompok dalam ragam bentuk (poster, ppt, note, mindmap, dll). Kemudian ia juga
memberikan rubrik penilaian agar para murid lebih mengoptimalkan penggambaran
pemahamannya mengenai topik transaksi online
Apakah kebutuhan belajar murid
yang berusaha dipenuhi oleh guru
tersebut?

Kesiapan Minat Profil


murid Murid Belajar
Kesiapan
murid
Karena sehubungan dengan pandemi
Pak Ceta membuat sesi daring
melalui google meet, sesi WA grup
kelas, Pak Ceta juga bertanya
tentang perasaan murid.
Minat
Murid
Murid-murid dibebaskan untuk
membuat rangkuman dari informasi
yang didapatkan dalam ragam
bentuk (poster, ppt, note, mindmap,
dll).
Profil
Belajar
Pak Ceta memberikan waktu untuk muridnya
mengajukan pertanyaan jika ada hal-hal yang belum
dimengerti serta mempersilahkan murid menghubungi
via WA kelas bagi siswa yang belum paham dan pak
Ceta kemudian menghubungi murid muridnya tersebut
untuk meminta mereka bertemu dengan Pak Ceta
dalam sebuah kelompok kecil secara daring.
Bagaimana cara guru tersebut
menentukan kebutuhan belajar
muridnya?
Melakukan assessment informal (terjadi begitu saja tanpa direncanakan)
Pak Ceta memberikan waktu untuk muridnya mengajukan pertanyaan jika ada hal-
hal yang belum dimengerti serta mempersilahkan murid menghubungi via WA kelas
bagi siswa yang belum paham, Ketika Pak Ceta menemukan beberapa murid-
muridnya ternyata masih ada miskonsepsi dan perlu bantuan, maka pak Ceta
kemudian menghubungi murid-muridnya tersebut untuk meminta mereka bertemu
dengan Pak Ceta dalam sebuah kelompok kecil secara daring. Di dalam pertemuan
kelompok kecil tambahan ini, Pak Ceta memberikan petunjuk ulang atau bantuan
pertanyaanpertanyaan untuk membantu murid mendapatkan pemahaman yang
lebih baik.
Strategi pembelajaran
berdiferensiasi apa yang
digunakan?

01 Diferensiasi konten
02 Diferensiasi Proses
03 Diferensiasi Produk
Diferensiasi konten
mempertimbangkan pemetaan kebutuhan belajar murid baik dalam aspek kesiapan belajar,
minat murid dan profil belajar atau kombinasi ketiganya.
·1. Kesiapan belajar murid
Karena sehubungan dengan pandemi Pak Ceta membuat sesi daring melalui
google meet, sesi WA grup kelas, Pak Ceta juga bertanya tentang perasaan
murid.
·2. Minat belajar murid
Murid-murid dibebaskan untuk membuat rangkuman dari informasi yang
didapatkan dalam ragam bentuk (poster, ppt, note, mindmap, dll).
3. Profil murid
Pak Ceta memberikan waktu untuk muridnya mengajukan pertanyaan jika ada hal-
hal yang belum dimengerti serta mempersilahkan murid menghubungi via WA kelas
bagi siswa yang belum paham.
Diferensiasi Proses
1. Pak ceta menjelaskan skenario pembelajaran melalui kegiatan berjenjang
Pak Ceta membuat sesi daring melalui google meet dikelas
Pak Cetamenjelaskan tahap pembelajaran yang akan dilakukan melalui slide
informatif.
Di akhir pertemuanmemberikan waktu padamurid untuk mengajukan
pertanyaan jika adahal yang belum dimengerti.
Membagikan slide persenasi ke dalam WA kelas untuk memudahkan murid.
Pak ceta juga melakukan asessmen informal.
2. Pak Ceta membuat pertanyaan pemandu dengan bertanya tentang
perasaan murid dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Diferensiasi Proses Lanjutan
3. Memvariasikan lama waktu
Pak Ceta menghubungi murid masih ada miskonsepsi dan perlu bantuan untuk meminta
mereka bertemu dengan Pak Ceta dalam sebuah kelompok kecil secara daring pada lain
waktu.
4. Membuat agenda individual
Pada proses pembelajaran Pak Ceta menggunakan discovery learning di mana nantinya
murid-murid akan menggali informasi sebanyak-banyaknya secara mandiri, lalu dilanjutkan
dengan sesi penguatan dan menarik benang merah dari informasi yang diperoleh secara
bersama-sama.
Pak Ceta menjelaskan bahwa topik yang harus digali oleh murid secara mandiri di rumah
tentang ruang lingkup transaksi online yang terdiri dari materi mengenai pengertian-pengertian
transaksi online, manfaat transaksi online, dan jenis-jenis transaksi online.
Diferensiasi Proses Lanjutan
5. Mengembangkan kegiatan bervariasi.
Pak Ceta membuat sesi daring melalui google meet dengan murid-muridnya di satu
kelas.
Pada proses pembelajaran Pak Ceta menggunakan discovery learning
Pak Ceta lalu menjelaskan tahap pembelajaran yang akan dilakukan oleh murid
muridnya melalui slide presentasi yang informatif (terdapat bagan timeline
pengerjaan tugas, penjelasan dan gambarannya.
Di akhir pertemuan daring pak Ceta memberikan waktu untuk muridnya mengajukan
pertanyaan jika ada hal-hal yang kurang dimengerti.
Saat proses memantau, Pak Ceta juga melakukan asesmen informal
Setelah selesai dengan tugas mandiri, para murid pun kembali bertemu pak Ceta di
sesi pembelajaran daring
Diferensiasi Porses Lanjutan

6. Menggunakan pengelompokan yang fleksibel


Pak Ceta membentuk kelompok kecil secara daring bagi
murid yang memerlukan bantuan.
Diferensiasi Produk

1. Pak Ceta sudah memberikan tantangan atau keragaman variasi


seperti yang telah dijelaskan pada direferensiasi proses
2. Memberikan pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan
pembelajaran yang mereka inginkan.
Murid-murid dibebaskan untuk membuat rangkuman dari informasi
yang didapatkan dalam ragam bentuk (poster, ppt, note, mindmap,
dll).
Output

Murid-murid dapat memahami ruang lingkup


transaksi online dengan cermat & kritis.
Bagaimana guru tersebut
melakukan penilaian

Pak Ceta melakukan asesmen informal


Memberikan rubrik penilaian agar para murid
lebih mengoptimalkan penggambaran
pemahamannya mengenai topik transaksi
online
Pertanyaan/Tanggapan
Pak Soleh:
1. Skenario yg dipakai Pak ceta apakah sudah sesuai? Apakah
ada perbaikan untuk proses tersebut?
Pak heru:
sudah melakukan berdiferensiasi meskipun secara daring.
Karena dr berbagai aspek gaya belajar berbeda ada
miskonsepsi. Ada evaluasi yang telah dilakukan pak Ceta yaitu
dengan menghubungi anak anak via WA dan meminta bertemu
kembali secara daring dalam kelompok kecil.
Pertanyaan/Tanggapan
Ana:
sudah berdiferensiasi. Akan tetapi sebelum melakukan pembelajaran daring Pak
Ceta belum melakukan analisis kebutuhan murid salah satunya yaitu kesiapan
murid. Ketika Pak Ceta melakukan pembelajaran terlihat ada beberapa anak yang
miskonsepsi terhadap informasi yang disampaikan oleh Pak Ceta. Sebaiknya
sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan Pak Ceta menganalisis dulu kebutuhan
murid mengenai kesiapan murid. Seperti yang pernah saya lakukan ketika
pandemi dulu memang ada beberapa murid yang lebih paham dengan
pembelajaran daring, ada juga yang lebih paham jika dilakukan secara langsung.
Pertanyaan/Tanggapan
Pak Soleh;
Berarti boleh y Pak Ceta menganalisis kebutuhan murid pada saat kegiatan
berlangsung?
Ana:
Menurut saya sebaiknya memetakan kesiapan belajar dilakukan pada awal
sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalma skenario terlihat Pak
ceta melakukan penilaian informal ( penilaian tidak disengaja) ketika
pembelajaran berlangsung karena melihat ada beberapa anak yang
mengalami miskonsepsi.
Pertanyaan/Tanggapan
Pak Ajis:
Tadi pada skenario ynag dilakukan Pak Ceta ada penarikna benang merah.
Nah Kira-kira pada proses tersebut ada tidak proses diferensiasi nya?
Memberikan alternatif penarikan benang merah atau satu saja dari Pak
Ceta?
Ana:
Dalam skenario terlihat melakukan pembelajaran discovery secara mandiri
dan dilanjutkan sesi penarikan benang merang secara bersama. Disini
artinya penarikan dilakukan bukan hanya dr Pak ceta. Ditambah penguatan
dari skenario yaitu Pak Ceta memandu dalma proses penarikan beanang
merah. Artinya bukan dr Pak Ceta akan tetapi dilakukan bersama
Pertanyaan/Tanggapan

Pak heru:
Saya sepakat dengan Bu Ana terlihat dari
skenario yang telah dilakukan Pak Ceta. Disini
penarikan benang merahnya dilakukan secara
bersama atau secara global
Terimkasih
Tergerak,
Bergerak,
Menggerakan

Anda mungkin juga menyukai