Anda di halaman 1dari 3

NAMA : CHANIA ADWEL

NIM : 2211313026

KELAS : A2 2022

KELOMPOK :C

KOMUNIKASI TERAPEUTIK KEPERAWATAN

Self-Awareness

A. DEFINISI

Self awareness atau kesadaran diri adalah wawasan kedalam atau wawasan mengenai
alasan-alasan dari tingkah laku sendiri atau pemahaman diri sendiri. Self awareness atau
adalah bahan baku yang penting untuk menunjukkan kejelasan dan pemahaman tentang
perilaku seseorang. Kesadaran diri juga merupakan suatu hal yang menjadikan orang lain
mampu mengamati dirinya sendiri maupun membedakan dirinya dari dunia (orang lain), serta
yang memungkinkan oranglain mampu beradaptasi diri dari suatu waktu dan keadaan.

Berikut ini adalah pendapat mengenai Self Awarness yang dikemukakan oleh solso
yaitu :

Solso mengemukakan bahwa kesadaran diri (Self Awareness) merupakan proses fisik
dan psikologis yang mempunyai hubungan timbal balik dengan kehidupan mental yang
terkait dengan tujuan hidup, emosi, dan proses kognitif yang mengikutinya. Sifat-sifat
seseorang yang sudah mengenal dirinya yaitu mampu berinovasi, berpikir secara sehat,
bertanggung jawab atas tindakannya, dan bisa mengambil resiko. Solso juga mengungkapkan
aspek-aspek utama dalam kesadaran diri meliputi atttention, wakefulness, architecture, recall
of knowledge, dan emotive.
B. ASPEK
1) Attention (Perhatian) merupakan pemusatan sumber daya mental baik ke
hal yang eksternal atau pun yang internal.
2) Wakefulness (Kesiagaan) merupakan kondisi yang dialami seseorang
setiap hari.
3) Architecture adalah lokasi fisik struktur fisiologis dan proses-proses yang
berhubungan dengan struktur tersebut yang menyokong kesadaran.
4) Recall of knowledge (Mengingat Pengetahuan) adalah proses pengambilan
pengetahuan tentang diri pribadi dan lingkungan yang ada di sekelilingnya.
5) Emotive (emotif) adalah komponen-komponen afektif yang diasosiasikan
dengan kesadaran.

C. FUNGSI
 Fungsi konteks-setting (context-setting)
 Fungsi adaptasi dan pembelajaran (adaptation and learning)
 Fungsi prioritisasi (prioritizing)
 Fungsi rekrutmen dan kontrol (recruitment and control)
 Fungsi pengambilan keputusan (decision-making)
 Fungsi deteksi dan penyutingan kekeliruan (error detection and editing),

D. INDIKATOR
1. Mengenali perasaan dan perilaku diri sendiri.
2. Mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
3. Mempunyai sikap mandiri.
4. Dapat membuat keputusan dengan tepat.
5. Terampil dalam mengungkapkan pikiran,perasaan,pendapat dan keyakinan
6. Dapat mengevaluasi diri.

Johari Window
Teori Johari window atau jendela Johari adalah jendela komunikasi yang digunakan
untuk memahami diri sendiri, hubungan dengan orang lain, memaksimalkan komunikasi, dan
mengatur kinerja kelompok. Metode dalam ranah psikologis yang dikemukakan oleh
Psikolog asal Amerika yaitu Luft dan Harry Ingham pada tahun 1955.

Terdapat empat kuadran yang ada pada johari window, namun setiap dimensi terbagi
menjadi dua yakni “konsep diri” dan “orang lain”. Berawal dari situlah kamu mempunyai
empat kuadran dalam metode ini.

Pada “konsep diri”, kamu lebih memahami tentang diri sendiri. Bagaimana kamu
mendalami setiap hal yang diketahui dan tidak. Sedangkan dalam “orang lain”, mereka
mengetahui apa yang menjadi ciri-ciri kamu atau tidak sama sekali.

Semua yang ada dalam diri kamu merupakan potensi yang perlu dikembangkan.
Potensi diri itu meliputi kemampuan, kekuatan, hal baik yang bisa direalisasikan, dan
keunikan yang dimiliki dari orang lain namun masih belum kamu pahami.

Potensi diri diklasifikasikan menjadi tiga hal berikut ini, yakni:

1. Kemampuan dasar layaknya logika, daya tangkap, intelegensi, dan abstraksi


2. Etos kerja seperti kegigihan, ketahanan dalam tekanan, teliti, dan efisiensi memanfaatkan
waktu.
3. Kepribadian, yaitu acuan secara keseluruhan yang mencakup keahlian, tindakan,
kebiasaan, jasmani, rohani, dan kecerdasan emosional terhadap ruang sosial.

Anda mungkin juga menyukai