Anda di halaman 1dari 4

TAFSIR AL-QURĀN SURAH AL-NAṢR

َ َ ْ َ ْ َ َ ً َ َْ ‫ه‬ ْ ْ
َ ْ ُ ُ ْ َ َ َّ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ ْ َ ‫َ َ َ َ ْ ُ ه‬
‫ فس ِبح ِبحم ِد ر ِبك‬٢ ُۙ‫اّٰلل افواجا‬
ِ ‫ ورايت الناس يدخلون ِفي ِدي ِن‬١ ُۙ‫اّٰلل والفتح‬ ِ ‫ِاذا جاۤء نصر‬
َ َ َ ٗ َّ َْ ْ َ
٣ ࣖ ‫استغ ِف ْر ُهُۗ ِانه كان تَّو ًابا‬ ‫و‬

“1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan; 2. dan engkau melihat manusia
berbondong-bondong masuk agama Allah; 3. bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah
ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.”

A. Penamaan Surah
ُْ َْ ‫ه‬ ْ َ َ َ
 Dinamakan surah al-Naṣr karena dimulai dengan firman Allah ُۙ‫اّٰلل َوالفتح‬
ِ ‫ ِاذا جا َۤء نص ُر‬yakni
penaklukan yang besar dan kemenangan yang dinamakan penaklukan dari segala penaklukan,
yaitu penaklukan kota Mekah.
 Dinamakan juga surah at-Taudi’ (Perpisahan).
B. Kandungan Surah
Surah ini termasuk surah Madaniyah.
Mengisyaratkan penaklukan kota Mekah, kemenangan Nabi saw. atas kaum Musyrikin,
tersebarnya agama Islam ke seluruh penjuru jazirah Arab, kerugian syirik dan kaum Pagan, kabar
dekatnya ajal Nabi saw. serta perintah Allah untuk bertasbih, bertahmid dan beristighfar kepada-
Nya.
C. Asbabun Nuzul
Imam Bukhari dan lainnya meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra., Ia berkata, “Pernah suatu hari Umar
bin Khattab r.a. mengumpulkanku dengan para pahlawan Perang Badar. Seakan-akan salah seorang
di antara mereka ada yang marah.” Lantas suatu hari Umar mengumpulan Ibnu Abbas dengan para
pahlawan Perang Badar. Ibnu Abbas berkata, “Aku tidak memahami maksud Umar memanggilku untuk
berkumpul dengan mereka saat itu melainkan ia hendak menunjukan kepada mereka keutamaanku”.
َ َ
Lantas Umar bertanya, “Apa pendapat kalian mengenai firmann Allah Swt . dalam surah al-Naṣr ‫ِاذا جا َۤء‬

ُْ َْ َ ‫َ ْ ُ ه‬
ُۙ‫اّٰلل والفتح‬
ِ ‫”نصر‬. Salah seorang dari mereka menjawab, “Allah Swt. memerintahkan kita untuk bertahmid
dan beristighfar kepada-Nya jika Dia menolong dan memberi kita kemenangan”. Yang lainnya hanya
terdiam, tidak berkata apapun. Lantas Umar berkata kepadaku, “Apakah demikian yang kamu katakan
wahai Ibnu Abbas?”. Aku menjawab, “Tidak”. Ia bertanya, “Lantas apa menurutmu?” Aku menjawab,
ُْ َْ َ ‫َ َ َ َ ْ ُ ه‬
“ُۙ‫اّٰلل والفتح‬
ِ ‫ ِاذا جاۤء نصر‬itu merupakan isyarat ajal Rasulullah saw. yang Allah beritahukan kepada beliau.
Datangnya kemenangan dan penaklukan adalah tanda ajal beliau”. Umar berkata, “Aku tidak mengetahui
dari (tafsiran) surat itu melainkan apa yang kamu katakan.”

D. Waktu Turunnya Surah Ini


Ada dua pendapat dalam hal ini :

1. Fathu Mekkah terjadi pada tahun ke-8 bulan Ramadhan dan surah ini turun pada tahun ke-10.
Diriwayatkan bahwa Nabi saw. hidup selama 70 hari pasca turunnya surah ini. Beliau wafat pada
bulan Rabi’ul Awal tahun ke-10. Oleh karena itu dinamakan surah at-Taudi’ (Perpisahan).
2. Surah ini turun sebelum terjadi Fathu Makkah. Surah ini merupakan janji bagi Rasulullah saw.
bahwa Allah akan menolong beliau untuk mengalahkan orang-orang kafir Makah dan
menaklukan Kota Makkah untuk beliau.
‫ه‬ ْ َ َ َ
ِ ‫ ِإذا جا َۤء نص ُر‬menunjukan waktu yang akan dating karena sesuatu yang telah terjadi
Firman Allah ‫اّٰلل‬
َ
tidak dikatakan ‫ ِإذا‬yang berarti ‘Jika’. Berdasarkan pendapat ini, pemberitaan penaklukan kota Mekah
sebelum terjadinya merupakan pemberitahuan sesuatu yang gaib sebagai mukjizat dan itu termasuk
tanda-tanda kenabian.
Pendapat yang kuat adalah pendapat yang pertama, dengan dalil perkataan Ibnu Umar, “Surah ini
turun di Mina pada waktu haji wada’, kemudian turunlah ayat tiga surah al-Maidah. Pasca turunnya
kedua ayat tersebut, Rasulullah saw. masih hidup selama delapan puluh hari setelah turun ayat tersebut.
Setelah itu turunlah ayat 128 dari surah at-Taubah dan beliau masih hidup selama tiga puluh lima hari
setelahnya. Kemudian turunlah ayat 281 surah al-Baqarah dan beliau hidup 21 hari setelahnya. Muqatil
berkata. “Beliau hidup 7 hari setelah ayat tersebut”.
Akan tetapi Ar-Razi berkata, "Pendapat yang paling benar adalah bahwa surah ini turun sebelum
terjadi Fathu Makkah.”

E. Tafsir Ayat
1. “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan”. (QS. Al-Naṣr : 1)
 Kata al-Naṣr adalah bantuan atau pertolongan untuk memperoleh sesuatu yang diminta.
 Kata al-Fatḥ adalah memperoleh sesuatu yang diminta yang sebelumnya tertangguhkan atau
maknanya memutuskan salah satu kelompok dari dua kelompok yang saling berperang.
 Perbedaan antara al-Naṣr dan al-Fatḥ adalah al-Naṣr merupakan sebab terwujudnya al-Fatḥ.
 Maksud dari aya ini adalah penaklukan kota Mekah.
 Jika pertolongan dan bantuan Allah telah datang kepada Nabi Muhammad saw. atas orang-
orang yang memusuhinya yaitu kaum Kafir Quraisy, Kota Mekah ditaklukan bagimu,
kemenangan kamu raih dan risalahmu menjadi mulia, Sucikanlah Allah seraya memuji-Nya
sebagai tambahan ibadah dan pujian kepada-Nya karena Dia menambah anugerah-Nya
kepadanya.
 Imam Ahmad, Baihaqi dan al-Nasāi meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Tatkala
َْ َ ْ َ ُ
turun surah al-Naṣr, Rasulullah saw. bersabda: ‫( ن ِعيت ِإلَّي نف ِس ي‬Aku diberitahu bahwa

akan segera meninggal dunia). Dan beliau wafat pada tahun itu juga.
َ
َ‫ َولك ْن جها‬,‫“ َلا ه ْج َر َة َب ْع َد ْال َف ْتح‬Tidak ada hijrah setelah
 Diriwayatkan oleh al-Jama’ah : ِ ِ ِ ِ
penaklukan kota Mekah. Akan tetapi masih ada jihad dan niat”.
ُ ُْ ْ َ َ
 Dalam riwayat Bukhari Muslim dari Ibnu Abbas, terdapat tambahan ‫استن ِف ْرت ْم‬ ‫و ِإذا‬
ْ َ
‫“ فان ِف ُر ْوا‬Jika kalian dipanggil untuk berjihad, maka penuhilah”.
2. “Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah” (QS. Al-Naṣr : 2)
 Kata al-Nās adalah kata umum yang dimaksudkan khusus, yaitu orang-orang Arab.
 Kata afwājā adalah bentuk jamak dari Fauz yang berarti kelompok atau golongan. Jadi
afwājā adalah beberapa kelompok yang sangat banyak, seperti penduduk Mekah, Thaif,
Yaman, Hawazin dan seluruh kabilah-kabilah Arab.
 Orang-orang Arab masuk agama Allah secara massal setelah sebelumnya mereka masuk
islam secara personal. Hal itu terjadi pasca penaklukan kota Mekah, dimana orang-orang
Arab datang dari berbagai penjuru dan menyatakan masuk Islam. Dengan demikian,
seluruh kabilah Arab telah masuk kedalam agama Islam.
 Diriwayatkann bahwa Rasulullah tatkala masuk Mekah, beliau mulai mendatangi masjid,
lantas masuk Ka’bah dan shalat delapan raka’at.
3. “Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya
Dia Maha Penerima tobat.” (QS. Al-Naṣr : 3)
 Perintah untuk bertasbih dan bertahmid sebagai bentuk syukur kepada Allah atas penaklukan
kota Mekah, dengan cara shalat kepada-Nya dan menyucika-Nya dari segala hal yang tidak
pantas bagi-Nya dari pengingkaran janji kemenangan yang telah Dia janjikan kepadamu.
 Meminta ampunan sebagai bentuk rasa Tawadhu kepada-Nya dan merasa sedikit amal serta
sebagai bentuk pelajaran bagi umat Nabi Muhammad.
 Mintalah ampunan bagi kaum mukminin yang mengikutimu karena perasaan gelisah dan
takut mereka sebab kemenangan yang terlambat datang.
 Sesungguhnya Allah akan mengampuni orang-orang yang meminta ampunan.Dia adalah zat
yang Maha Menerima taubat hamba-hamba-Nya hingga mereka tidak perlu berputus asa dan
kembali kepada kebeneran setelah melakukan kesalahan.
 Makna Wastaghfirhu adalah meminta ampunan kepada Allah bagi Nabi sendiri dan orang-
orang yang mengikuti Nabi.
 Istighfar yang dilakukan Nabi karena pernah meninggalkan sesuatu yang lebih mulia dan
diikuti oleh orang lain, bukan karena melakukan kemaksiatan atau dosa.
 Pasca turunnya surah ini, Rasulullah senantiasa memperbanyak bacaan:

ْ َ ُ ُْ َ َ َْ ْ َ َ َ
‫استغ ِف ُر اّٰلل و أتوب ِإلي ِه‬ ‫ و‬,‫ُس ْبح َن اّٰلل َو ِبح ْم ِد ِه‬

“Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Aku meminta ampun dan bertobat kepada-Nya”.
 Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa semakin dekat ajal beliau. Beliau wafat dua tahu
pasca penaklukan kota Mekah, yaitu pada tahun 10 H.
F. Faidah Surah Al-Naṣr
 Segala nikmat dari Allah Swt.. mengharuskan ucapan syukur dan pujian kepada Allah Swt. yang
patut mendapatkannya.
 Pertolongan tidak akan terjadi melainkan dari pertolongan Allah. Hikmah idhafah pada kalimat
tersebut adalah untuk mengagungkan wujud pertolongan tersebut.
 Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak tasbih, tahmid dan istighfar.
 Jumhur fuqaha dan sebagian banyak para mutakallimin berpendapat, “Sesungguhnya iman
seorang muqallid adalah sah. Allah menghukumi sah iman orang-orang yang berbondong-
bondong memeluk Islam tersebut”.
 Ayat-ayat tersebut menunjukan keutamaan tasbih dan tahmid hingga keduanya mencukupi
kewajiban Nabi saw. dan umat beliau untuk mensyukuri nikmat pertolongan dan kemenangan.

Sumber Rujukan : Tafsir Al-Munīr, Karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili.

Anda mungkin juga menyukai