] “Sesungguhya telagaku lebih jauh daripada jarak kota A`ilah dengan kota
‘Adn. Sungguh ia lebih putih daripada salju, dan lebih manis daripada madu
yang dicampur susu. Dan sungguh, cangkir-cangkirnya lebih banyak daripada
jumlah bintang. Dan sungguh, aku menghalau manusia darinya sebagaimana
seorang laki-laki menghalau unta orang lain dari telaganya.”
وقد استدل> جماعة من أهل> العلم> بهذا> الحديث> على أن> الوضوء من
خصائص هذه األمة> زادها هللا تعالى شرفا> وقال> آخرون> ليس> الوضوء
>مختصا وإنما> الذي> اختصت> به هذه األمة الغرة والتحجيل
“Sejumlah ulama berdalil berdasarkan hadits ini bahwa (syariat) wudhu
merupakan kekhususan umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang
Allah Ta’ala tambahkan sebagai kemuliaan umat ini (atas umat sebelumnya,
pen.). Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa wudhu bukanlah
kekhususan umat Muhammad. Yang menjadi kekhususan umat Muhammad
adalah ghurrah dan tahjiil.” (Syarh Shahih Muslim, 3: 135-136)
Pendapat ke dua adalah pendapat yang lebih tepat karena terdapat riwayat
bahwa wudhu telah disyariatkan pada umat-umat sebelumnya, sehingga
bukanlah menjadi kekhususan umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
>وفيه أن الوضوء ال يختص بهذه األمة خالفا> لمن> زعم ذلك وإنما> الذي
>يختص بها> الغرة> والتحجي>ل> في اآلخرة> وقد تقدم في قصة إبراهيم> أيضا
>مثل ذلك> في خبر> سارة> مع الجب>ار> وهللا أعلم
“Dalam hadits ini terkandung faidah bahwa wudhu bukanlah kekhususan umat
ini, berbeda dengan orang-orang yang menyangka demikian. Yang menjadi
kekhususan umat ini hanyalah ghurrah dan tahjiil pada hari kiamat. Telah lewat
dalam kisah Ibrahim semisal ini, yaitu tentang kisah Sarah bersama raja yang
bengis, wallahu a’lam.” (Fathul Baari, 6: 483)
قال أهل اللغة> الغرة بياض في جبهة الفرس> والتحج>يل> بياض في يديها
ورجليها> قال> العلماء> سمي النور الذي> يكون على> مواضع الوضوء يوم
>القيامة> غرة> وتحجيال> تشبيها> بغرة الفرس
“Ahli bahasa berkata, “Ghurrah adalah tanda putih di dahi kuda.
Sedangkan tahjiil adalah tanda putih di kedua tangan dan kaki kuda.” Para
ulama berkata, “Cahaya yang terdapat pada anggota wudhu pada hari kiamat
disebut ghurrah dan tahjiil, karena menyerupai ghurrah yang dimiliki
kuda.”” (Syarh Shahih Muslim, 3: 135)
والمراد> بها هنا> النور> الكائن> في وجوه أمة محمد صلى هللا عليه> وسلم
“Yang dimaksud (dengan ghurrah) adalah cahaya putih yang terdapat pada
wajah umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Fathul Baari, 1: 236)
Baca Juga: Umat Islam Yang Diusir Oleh Nabi Kelak Di Hari Kiamat
Ini adalah sufat (ciri) orang-orang yang mendirikan shalat. Lalu, orang-orang
mukallaf selain mereka, yaitu orang yang meninggalkan shalat dan anak-anak
kecil, dapat dikenali dengan ciri apa?”
>َ ِيث َدلِي ٌ>ل َعلَى أَ َّن ُ>ه إ َّن َما> يُعْ َرفُ َمنْ َك
ان >ُ > َه َذا ْال َحد،ِينَ ْال َح ْم ُ>د هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَم
> َوأَمَّا اأْل َ ْط َفا ُ>ل َف ُه ْم َت َب ٌع.صاَل ِة
َّ ون لِل َ ُضؤ >َ أَ َغ َّ>ر م َُحجَّ اًل َو ُه ْم الَّذ
َّ ِين َي َت َو
ُ> َفإِ َّن ُه َدلِي ٌ>ل َعلَى أَ َّن ُه اَل يُعْ َرف:ص ِّل َ > َوأَ َّما> َمنْ لَ ْم َي َت َوضَّأْ> َق ُّط َولَ ْ>م ُي.لِلرَّ ج ُِل
َي ْو َم ْالقِ َيا َم ِ>ة
“Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Hadits ini adalah dalil bahwa yang
dikenali hanyalah yang memiliki ghurrah dan tahjiil, yaitu orang-orang yang
berwudhu untuk mendirikan shalat. Adapun anak-anak kecil, maka mereka
mengikuti laki-laki dewasa. Sedangkan orang-orang yang tidak berwudhu sama
sekali dan tidak shalat sama sekali, maka hadits ini dalil bahwa mereka tidak
akan dikenali pada hari kiamat.” (Majmu’ Al-Fataawa, 21: 171)
Di antara sunnah Nabi Muhammad SAW adalah menjaga wudhu. Setidaknya, seorang muslim
berwudhu minimal lima kali dalam sehari. Setiap hendak mendirikan shalat fardhu.
Kuantitas ini akan bertambah seiring dengan bertambah kualitas kecintaannya kepada Nabi yang
mulia. Bahkan, jika seorang muslim memperbarui wudhu saat hendak shalat, meski belum batal,
“Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang
Rasulullaah SAW bersabda, “.. dan ketahuilah sebaik-baik amal kalian adalah shalat dan tidaklah
menjaga wudhu melainkan orang-orang yang beriman.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad; shahih)
Air wudhu akan merilekskan otot-otot yang lelah. Para dokter juga mengatakan bahwa percikkan air
9. Di akhirat termasuk dalam Ahlul Karaami, yaitu hamba-hamba Allah yang memiliki kedudukan
mulia.
“Sejatinya ummatku pada hari qiyamat akan datang dalam kondisi wajah dan ujung-ujung tangan
dan kakinya bersinar pertanda mereka berwudhu semasa hidupnya di dunia.” (HR. Bukhory Muslim)
Apalagi tidur dalam keadaan memiliki wudhu. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa tidur di
malam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia
bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di
malam hari dalam keadaan selalu suci’.” (HR. Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.).(*)
Jakarta -
Seperti yang dikatakan Wali Kota Depok, Muhammad Idris Abdul Somad yang
menyebut wudhu sebagai penangkal virus. Dengan memelihara wudhu kita, ini bisa
mencegah virus menempel di dalam tubuh, termasuk virus corona.
"Untuk menangkal sebenarnya kalau umat Islam sudah biasa menangkal suatu virus.
Virus apa pun ya dengan kita berwudhu, dengan kita memelihara wudu itu penangkalan
virus-virus apa saja," kata Idris di Polresta Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Kamis
(5/3/2020) kepada detik.com.
Berwudhu bertujuan untuk menyucikan diri dan jiwa. Wudhu memberikan manfaat yang
sangat besar bagi kesehatan. Bukan sekadar membasuh bagian-bagian tubuh dengan
air tetapi juga bisa menjaga kesehatan dan mencegah berbagai macam penyakit.
Ketika melakukan sholat lima waktu juga tidak sah jika tak berwudhu. Abu Hurairah
mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
َ ث َح َّتى َي َت َوضَّأ
َ صالَةُ أَ َح ِد ُك ْم إِ َذا أَحْ َد
َ الَ ُت ْق َب ُل
Artinya: "Shalat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima, ketika masih
berhadats sampai dia berwudhu." (HR. Bukhari no. 6954 dan Muslim no. 225).
Dalam surat Al-Maidah ayat 6, Allah mewajibkan kita untuk berwudhu sebelum
melaksanakan sholat. Al-qur'an menerangkan:
ْن ۚ َوإِن >ِ ُوا ِب ُرءُوسِ ُك ْم َوأَرْ ُجلَ ُك ْم إِلَى ْٱل َكعْ َبي ۟ وا وُ جُو َه ُك ْم َوأَ ْي ِد َي ُك ْم إِلَى ْٱل َم َراف ِِق َوٱمْ َسح ۟ ُٱغسِ ل َ ٰ َٓيأ َ ُّي َها ٱلَّذ
َّ ِين َءا َم ُن ٓو ۟ا إِ َذا قُ ْم ُت ْم إِلَى ٱل
ْ صلَ ٰو ِة َف
ً صع
ِيدا َ ُوا ۟ وا َمآ ًء َف َت َي َّمم ٰ
۟ ض ٰ ٓى أَ ْو َعلَ ٰى َس َف ٍر أَ ْو َجآ َء أَ َح ٌد مِّن ُكم م َِّن ْٱل َغآئِطِ أَ ْو َل َمسْ ُت ُم ٱل ِّن َسآ َء َفلَ ْم َت ِج ُد َ ُْوا ۚ َوإِن ُكن ُتم مَّر ۟ ٱط َّهر َّ ُكن ُت ْم ُج ُنبًا َف
َّ َ ٰ هَّلل َ ۟
َط ِّيبًا َفٱ ْم َسحُوا ِبوُ جُو ِه ُك ْم َوأ ْيدِي ُكم ِّم ْن ُه ۚ َما ي ُِري ُد ٱ ُ لِ َيجْ َع َل َعلَ ْي ُكم مِّنْ َح َر ٍج َولَكِن ي ُِري ُد لِ ُيطه َِّر ُك ْم َولِ ُي ِت َّم نِعْ َم َتهُۥ َعلَ ْي ُك ْم لَ َعل ُك ْم
َ َت ْش ُكر
ُون
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat,
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu
dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka
mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air
(kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu
bersyukur." (QS Al-Maidah:6).
Dalam agama Islam kebersihan itu adalah sebagian dari iman. Dikutip dalam buku
"Kedahsyatan Wudhu" oleh Drs. Moehari Kardjono, berwudhu juga dapat
menggugurkan dosa, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah
Saw bersabda:
Dari sudut pandang pengobatan secara medis oleh Mokhtar Salem dalam bukunya
berjudul "Prayers: a Sport for the Body and Soul (Sholat: Olahraga untuk Jasmani dan
Rohani)" menjelaskan bahwa wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih
banyak disebabkan karena terpaparkan kulit oleh bahan-bahan kimia yang menempel
setiap hari dan terserap oleh kulit. Membersihkannya dengan air (berwudhu) minimal
lima kali sehari jadi salah satu cara efektif untuk mencegahnya.
Selain itu, kita juga disarankan untuk berwudhu sebelum tidur. Hal ini termasuk sunnah
Rasulullah yang tujuannya agar setiap muslim dalam kondisi suci di setiap keadaan,
meskipun saat tidur.
Tentang sunnah ini, Rasulullah telah menjelaskan dalam sabda beliau yang
diriwayatkan dari sahabat Al Barra' bin 'Azib bahwasanya beliau berkata:
Ketika berwudhu ada istilah Istinsyaq. Istinsyaq adalah sunah dalam wudhu yakni
menghirup air ke dalam rongga hidung. Dalam dunia kesehatan, istinsyaq sama halnya
dengan nasal irigation yang berarti mencuci rongga hidung dari segala macam kotoran
yang ada di dalamnya mulai dari debu hingga bakteri.
Dikutip dari detikHealth beberapa waktu lalu, dr Bagas Wicaksono SpTHT-KL dari RSIA
Kemang Medical Care mengatakan,"Itu bisa membantu mencuci semua kuman-kuman
atau alergi yang kayak debu ataupun bakteri ataupun virus dari hidung. Cuma kalau
dilakukan harus sampai ke belakang."
Kalau dalam sehari kita melakukan sholat 5 waktu dan setiap berwudhu beristinsyaq
sebanyak tiga kali, malah dalam sehari kita sudah membersihkan rongga hidung
sebanyak 15 kali.
Jika rongga hidung bersih, kita tentu akan terhindar dari berbagai penyakit saluran
pernapasan seperti influenza hingga Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Ketika peredaran tubuh lancar, maka kerja jantung menjadi optimal. Hal ini mencegah
terjadinya penyumbatan pembulih darah dan menghindarkan tubuh dari risiko serangan
jantung.
5. Mudah Berkonsentrasi
Saat berwudhu kita diwajibkan untuk mengusap kepala dengan air. Ini akan
memberikan efek segar pada kepala yang membuat pikiran menjadi tenang dan mudah
berkonsentrasi. Para ahli saraf menyebutkan bahwa air wudhu yang mendinginkan
ujung-ujung saraf jari tangan dan jari kaki dapat mempengaruhi konsentrasi dan pikiran.
https://news.detik.com/berita/d-4926741/manfaat-wudhu-cegah-bakteri-hingga-cerahkan-wajah
Wudhu’ adalah salah satu aktivitas mulia yang disyariatkan jika hendak
beribadah. Pengertian wudhu menurut bahasa artinya bersih dan indah.
Sedangkan menurut istilah (syariah islam) artinya menggunakan air pada
anggota badan tertentu dengan cara tertentu yang dimulai dengan niat guna
menghilangkan hadast kecil.
Dalam Kitab Fiqih Imam Syafii dijelaskan, wudhu merupakan salah satu
syarat sahnya salat. Orang yang akan salat diwajibkan berwudhu lebih dulu,
tanpa wudhu salatnya tidak sah.
Perintah berwudhu ini diabadikan Allah dalam Qur’an Surah Al Ma’idah ayat
6: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat,
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika
kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau
kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu
tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik
(bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak
hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
Dalam ayat ini diterangkan oleh Nabi SAW dalam haditsnya. “Tak akan
diterima sholatnya orang yang berhadats sampai ia berwudhu” . (HR. Al-
Bukhari dan Muslim)
5. Separuh Iman
Seorang tak akan meraih pahala salat, kecuali ia melakukan wudhu’, lalu
mengerjakan salat. Jadi, wudhu’ ibaratnya separuh dari iman (yakni, salat). Ini
menunjukkan kepada kita tentang ketinggian nilai wudhu’ di sisi Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
Bilal menjawab, Wahai Rasulullah, aku biasa tidak meninggalkan salat dua
raka’at sedikit pun. Setiap kali aku berhadats, aku lantas berwudhu dan aku
membebani diriku dengan salat dua raka’at setelah itu.” (HR. Tirmidzi No
3689 dan Ahmad 5: 354)
Redaksi Sigijateng
SIGIJATENG.ID – Sahabat Bilal adalah sahabat yang sangat terkenal dan
familier. Dia memiliki suara yang merdu, karenanya dia dipercaya Rasul untuk
mengumankan adzan jelang shalat fardhu.
Bilal bin Rabah radhiyallahu ‘anhu adalah salah satu sahabat Nabi yang dijamin
masuk surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwa suara
sandal Bilal terdengar di surga, padahal waktu itu Bilal masih hidup di dunia.
Apa amal istimewa Bilal hingga mendapat jaminan masuk surga seperti itu?
Rasulullah sendiri yang langsung menanyakan pada muadzin mulia ini.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada Bilal, “Hai Bilal, katakanlah
amal yang sangat kau pentingkan selama memeluk Islam karena aku
mendengar bunyi sandalmu di hadapanku di surga.”
Bilal menjawab, “Tidak ada satu pun amal yang lebih saya utamakan daripada
mengerjakan wudhu baik ketika malam maupun siang. Kemudian saya
mengerjakan sholat setelah wudhu semampu saya.” (HR. Bukhari)
Inilah amal rahasia Bilal, yakni menjaga wudhu. Setiap kali wudhunya batal,
Bilal buru-buru mengambil wudhu dan kemudian mengerjakan sholat ba’dal
wudhu. Rupanya menjaga wudhu dan sholat ba’dal wudhu ini sangat dicintai
Allah hingga Bilal pun mendapat jaminan masuk surga.
Para ulama menjadikan hadits ini sebagai dalil salah satu keutamaan wudhu.
Sekaligus menjadikannya dalil bahwa wudhu setiap kali batal hukumnya
sunnah.
Demikian pula shalat ba’dal wudhu juga merupakan salah satu sholat sunnah.
Termasuk sholat bil munasabah.
Keutamaan Wudhu Lainnya
Wudhu juga memiliki sejumlah keutamaan lain yang luar biasa. Di antara
keutamaan wudhu adalah:y’|.’
Ketika ia membasuh kedua tangan maka dosanya akan keluar hingga dari
bawah kukunya. Ketika ia ia menyapu kepalanya maka dosanya akan keluar
dari kepala bahkan dari kedua telinganya. Ketika ia membasuh kedua kakinya
maka dosanya akan keluar hingga dari bawah kuku jari-jari kakinya. Kemudian
perjalanannya menuju masjid dan shalatnya menjadi pahala yang bersih
baginya.” (HR. An Nasa’i dan Ibnu Majah)
“Sesungguhnya umatku akan datang pada hari kiamat nanti dengan wajah dan
anggota badan bersinar karena bekas air wudhu. Maka barangsiapa yang bisa
memanjangkan cahayanya, hendaklah ia melakukanya.” (HR. Muslim)
https://sigijateng.id/2019/ternyata-inilah-amal-bilal-bin-rabah-hingga-sandalnya-terdengar-di-
surga/#:~:text=Nabi%20shallallahu%20'alaihi%20wasallam%20bertanya,sandalmu%20di%20hadapanku
%20di%20surga.%E2%80%9D&text=Inilah%20amal%20rahasia%20Bilal%2C%20yakni%20menjaga
%20wudhu.&text=Sekaligus%20menjadikannya%20dalil%20bahwa%20wudhu%20setiap%20kali
%20batal%20hukumnya%20sunnah.
Wudhu adalah salah satu syariat dalam Islam yang merupakan syarat untuk melaksanakan ibadah shalat
dan thawaf mengelilingi ka’bah. Tahukah Anda? Ternyata banyak sekali keutamaan wudhu yang jarang
kita ketahui. Berikut ini akan kita kaji bersama hadits-hadits tentang keutamaan wudhu, mulai dari
keutamaan menjaga wudhu, menyempurnakan wudhu, keutamaan wudhu ketika di hari kiamat dan
lain sebagainya.
Sesungguhnya umatku akan dipanggil di hari kiamat dengan wajah bersinar berseri-seri karena bekas
air wudhu, maka barang siapa diantara kalian yang mampu memanjangkan cahaya wajahnya maka
lakukanlah
Sesungguhnya telagaku lebih jauh dari pada jarak dari Ailah hingga Adn. Dan ia lebih putih dari pada
salju, dan lebih manis dari pada madu yang dicampur susu. Dan niscaya cangkir-cangkirnya lebih
banyak dari pada jumlah bintang. Sesungguhnya aku menghalau manusia darinya sebagaimana
seorang laki-laki menghalau unta orang lain dari telaganya.
Para sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, apakah engkau mengenal kami pada saat itu?”
Beliau menjawab : “Ya, kalian memiliki tanda yang tidak dimiliki oleh umat-umat lain. Kalian datang
kepadaku dengan keadaan bersinar dan berseri-seri karena bekas air wudhu.”
Tidaklah seorang lelaki yang berwudu dengan memperbagus wudhunya lalu melaksanakan shalat
kecuali ia diampuni dosanya di antara wudhunya itu hingga ia mengerjakan sholat
Tidaklah seorang muslim ketika masuk waktu shalat wajib lalu ia sempurnakan wudhunya, khusyuknya,
dan rukuknya melainkan hal itu menjadi pelebur dosa-dosa yang telah ia kerjakan sebelumnya selama ia
tidak melakukan dosa besar. Dan hal itu berlaku disetiap waktu.
Barang siapa yang menyempurnakan wudhu sebagaimana yang Allah perintahkan maka sholat-sholat
wajib yang ia kerjakan adalah pelebur dosa diantara sholat-sholat tersebut
ِ ِ
ْ َصلَّى َر ْك َعَتنْي ِ يُ ْقبِ ُل َعلَْي ِه َما بَِق ْلبِه َو َو ْج ِهه َو َجب
ُت لَهُ اجْلَنَّة َ َّ مُث،َضوء ْ ضأَ فَأ
ُ َح َس َن الْ ُو َّ َم ْن َت َو
Barang siapa yang berwudhu dengan wudhu yang baik, kemudian ia melaksanakan shalat dua rakaat
dengan hati yang khusyuk maka wajib baginya mendapatkan surga
3. Wudhu dapat Melebur Dosa Anggota Tubuh yang Terkena Air Wudhu
ِ ْ حىَّت خَت ْرج ِمن حَت،ت خطَاياه ِمن جس ِد ِه
ت أَظْ َفا ِر ِه ْ َ ُ َ َ َ ْ ُ َ َ ْ ضوءَ َخَر َج ْ ضأَ فَأ
ُ َح َس َن الْ ُو َّ َم ْن َت َو
Barang siapa yang berwudhu dengan bagus maka gugurlah kesalahan-kesalahannya dari badannya
hingga gugur keluar dari bawah kuku-kukunya.
مُثَّ إِ َذا َغ َس َل،يم ِه ِ اش ِ وفِ ِيه وخي، ويسَتْن ِشق َفيْنتَثِر إِاَّل خَّرت خطَايا وج ِه ِه،ضمض ِ
َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ َ ُ ْ َ َ ُ َ ْ ضوءَهُ َفيَتَ َم ُ ب َو ُ َما مْن ُك ْم َر ُج ٌل يُ َقِّر
ِ ِ ِ ِ ِ ِ حِل ِِ
تْ إِاَّل َخَّر، ِ مُثَّ َي ْغس ُل يَ َديْه إِىَل الْ ِم ْر َف َقنْي،ت َخطَايَا َو ْج ِهه م ْن أَطَْراف ْيَته َم َع الْ َماء ْ إِاَّل َخَّر،َُو ْج َههُ َك َما أ ََمَرهُ اهلل
مُثَّ َي ْغ ِس ُل قَ َد َمْي ِه،اف َش ْع ِر ِه َم َع الْ َم ِاء ِ إِاَّل خَّرت خطَايا رأْ ِس ِه ِمن أَطْر، مُثَّ مَيْسح رأْسه،خطَايا ي َدي ِه ِمن أَنَ ِاملِ ِه مع الْم ِاء
َ ْ َ َ َ ْ َ َُ َ ُ َ َ ََ ْ َْ َ َ
فَ َح ِم َد اهللَ َوأَْثىَن َعلَْي ِه َوجَم ََّدهُ بِالَّ ِذي،صلَّى ِ ِِ ِ ِ ِ
َ َ فَِإ ْن ُه َو قَ َام ف،ت َخطَايَا ِر ْجلَْيه م ْن أَنَامله َم َع الْ َماء ْ إِاَّل َخَّر، ِ إِىَل الْ َك ْعَبنْي
ِ ِ ِ ِ ِ ِ َ إِاَّل انْصر،غ َقْلبه لِلَّ ِه
ُف م ْن َخطيئَته َك َهْيئَته َي ْو َم َولَ َدتْهُ أ ُُّمه ََ ُ َ َ َو َفَّر،ُه َو لَهُ أ َْه ٌل
Tidaklah salah seorang dari kalian yang menyempurnakan wudhu, lalu ia berkumur dan menghirup air
ke dalam hidung lalu menghembuskannya kecuali leburlah dosa-dosa dari wajahnya, bibirnya dan
hidungnya.
Kemudian apabila ia membasuh wajahnya sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah, niscaya leburlah
dosa-dosa yang ada di wajanya bersama air dari ujung-ujung jenggotnya.
Dan tidaklah ia membasuh kepalanya kecuali dosa-dosa di kepalanya ikut lebur bersama air dari ujung-
ujung rambutnya.
Dan tidaklah ia membasuh kedua kakinya hingga mata kaki kecuali dosa-dosa kedua kakinya juga ikut
lebur bersama air dari jari-jari kakinya.
Dan apabila ia berdiri melaksanakan sholat lalu memuji Allah serta menyanjung-Nya dan juga
memujinya dengan sesuatu yang memang Dialah yang berhak atas pujian tersebut lalu ia fokuskan
hatinya semata-mata untuk Allah, maka niscaya ia akan terbebas dari dosa-dosanya sebagaimana hari
ia dilahirkan oleh ibunya.
Setan mengikat tengkuk kepala salah seorang diantara kalian ketika tidur dengan tiga ikatan dan ketika
setan itu mengikatnya ia mengatakan bahwa malam masih sangat panjang (maka tidurlah terus
dengan nyenyak). Lalu apabila ia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika
kemudian ia berwudhu maka lepaslah ikatan yang lain. Apabila ia melaksanakan shalat maka lepaslah
satu ikatan lagi. Maka pada pagi harinya ia akan merasakan semangat dan kesegaran jiwa. Namun,
apabila ia tidak melakukan hal itu maka ia akan merasa tidak segar dan bermalas-malasan.
Tidaklah salah seorang diantara kalian yang berwudhu lalu ia sempurnakan wudhunya kemudian ia
mengucapkan “Asyhadu al-laa ilaaha illalloh, wa anna muhammadan ‘abduhu warosuuluh” melainkan
dibukakan baginya delapan pintu surga yang bisa ia masuki dari mana yang ia inginkan.
،َُن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُسولُه َ أَ ْش َه ُد أَ ْن اَل إِلَهَ إِاَّل اللَّهُ َو ْح َدهُ اَل َش ِر:ضوءَ مُثَّ قَ َال
َّ َوأَ ْش َه ُد أ،ُيك لَه ُ الو ْ ضأَ فَأ
ُ َح َس َن َّ َم ْن َت َو
ِ ِ ِ ِ ِ واجع ْليِن ِمن املتَطَ ِّه ِر،اللَّه َّم اجع ْليِن ِمن الت ََّّوابِني
َت لَهُ مَثَانيَةُ أ َْب َواب اجلَنَّة يَ ْد ُخ ُل م ْن أَيِّ َها َشاء
ْ فُت َح،ين َ ُ َ َْ َ َ َ َْ ُ
Barang siapa yang berudhu dengan wudhu yang baik kemudian ia mengucapkan “Asyhadu al-laa ilaaha
illalloh, wa anna muhammadan ‘abduhu warosuuluh, Allahummaj-‘alnii minat-tawwaabiin, waj-‘alnii
minal-mutathohhiriin” maka dibukakan baginya delapan pintu surga yang bisa ia masiki dari mana yang
ia inginkan
Maukah kalian aku tunjukkan pada suatu amalan agar Allah hapuskan dosa-dosa dan Allah angkat
derajatnya?
Beliau menjawab : “Yaitu menyempurnakan wudhu pada anggota tubuh yang tidak disukai,
memperbanyak langkah menuju masjid, dan menunggu sholat berikutnya setelah sholat, maka itulah
ribath
ِ ِ ُّ مُثَّ َت َع َّار ِم َن اللَّْي ِل فَ َسأ ََل اللَّهَ َشْيئًا ِم ْن أ َْم ِر،ات َعلَى طُ ُهو ٍر ٍ ِ
ُ إِاَّل أ َْعطَاه، أ َْو م ْن أ َْم ِر اآْل خَر ِة،الد ْنيَا َ ََما م ْن َعْبد ب
Tidaklah seorang hamba yang bermalam dalam keadaan suci, kemudian terbangun di malam hari lalu ia
meminta sesuatu kepada Allah tentang perkara dunia atau perkara akhirat, melainkan Allah akan
memberinya.
Tidaklah seorang lelaki melakukan perbuatan dosa, kemudian ia berdiri dan bersuci, kemudian
melaksanakan shalat, kemudian memohon ampun kepada Allah melainkan Allah berikan ampunan
kepadanya
Barang siapa yang berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian shalat dua rakaat dan dia tidak berbicara
pada dirinya diantara keduanya (khusyuk) maka diampunilah dosanya yang lalu.
Hiasan seorang mukmin (di akhirat kelak) adalah sampai mana badannya terbasuh air wudhu.
Istiqamahlah kalian, dan jangan pernah menghitungnya. Ingatlah bahwa amal terbaik kalian adalah
shalat, dan tidaklah menjaga wudhu kecuali orang yang beriman.
Wahai kaum Anshar, sesungguhnya Allah telah memuji kalian dalam perkara bersuci, maka bagaimana
kalian bersuci?
Para sahabat menjawab : “Kami berwudhu untuk sholat, mandi besar dan beristinja’ dengan air.”
Maka beliau bersabda : “Apa yang sekarang kalian lakukan maka lakukanlah terus.”
https://www.nasehatquran.com/2020/08/kumpulan-hadits-tentang-keutamaan-wudhu.html