Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MODIFIKASI CUACA DAN IKLIM MIKRO

Dosen Pengampu:
Andi Safitri Sacita, S.P., M.Si.

Disusun Oleh:
(Kelompok 4)
1.Pepronia Tira (2302406010)
2.Umi Kalsum Safira (2302406030)
3.Nobert Pasongli (2302406019)
4.Jesika (2302406015)
5.Salsa (2302406024)
6.Rahman (2302406005)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FALKUTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2023/2024
KATA PENGANTAR
Modifikasi iklim mikro merupakan proses yang dilakukan untuk menciptakan
lingkungan yang lebih nyaman bagi manusia atau untuk menciptakan lingkungan yang
lebih optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Iklim mikro mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman, perkembangan
hama dan penyakit tanaman, serta proses pelapukan dan pembentukan tanah
Beberapa komponen iklim mikro yang penting meliputi radiasi matahari, suhu,
kelembaban udara, tekanan udara, evaporasi, curah hujan, angin, dan awan
Tujuan dari modifikasi iklim mikro meliputi:
1.Mengenal cara-cara mengukur unsur iklim mikro.
2.Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap iklim mikro.
3.Mempelajari iklim mikro pada berbagai ekosistem.
Teknologi modifikasi iklim mikro digunakan untuk mengubah kondisi iklim di dalam
ruangan bukan di lahan luar, seperti rumah kaca dan shelterbelt
Rumah kaca misalnya digunakan untuk menjaga tanaman dari kondisi cuaca buruk
dan menjaga lingkungan tanaman dari pengaruh cuaca secara langsung
Shelterbelt digunakan untuk melindungi tanaman dari kondisi cuaca buruk dan
menjaga lingkungan tanaman dari pengaruh cuaca secara langsung
Dalam konteks pertanian, pengamatan unsur-unsur iklim mikro, seperti suhu udara,
suhu tanah, kelembaban udara, dan intensitas penyelarasan, sangat penting untuk
memahami dan mengelola iklim mikro.
Dengan memahami dan mengelola unsur-unsur iklim mikro, peneliti dan pengembang
dapat mengoptimalkan kegiatan pertanian dan meningkatkan produksi tanaman.
Terkait apa itu modifikasi cuaca dan iklim mikro. Modifikasi cuaca dan iklim mikro
dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1.Latar Belakang............................................................................1
1.2.Rumusan Masalah......................................................................2
1.3.Tujuan ........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN MASALAH.................................................................3
A. Pengertian aplikasi hujan buatan...............................................3
B. Manfaat aplikasi hujan buatan...................................................3
C. Megenal beberapa aplikasi hujan buata.....................................4
D. Dampak dari penggunaan aplikasi hujan buatan.........................5
E. Upaya dari dampak aplikasi hujan buatan...................................6
F. Penggunaan mulsa, naungan, dan pohon pelindung....................6-7
BAB III PENUTUP..........................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................8
B. Saran.........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Cuaca dan iklim merupakan salah satu komponen ekosistem alam yang sangat
mempengaruhi kehidupan yang ada dipermukaan bumi unsur/cuaca mempunyai
peranan penting. Misalnya dalam hal pertumbuhan dan produksi tanaman,
perkembangan hama dan penyakit tanaman, proses pelapukan atau pembentukan
tanah (tipe Tanah, sifat fisik dan kehidupan organisme dalam tanah), kenyamanan
kerja orang dan lain-lain.
Untuk berproduksi, pada umumnya tanaman mempunyai kondisi iklim
optimumnya, namu perlu juga memperhatikan faktor lain, seperti tanah, penyakit
tanaman, dan kondisi ekosistem sekitarnya yang dapat mengubah keserasian suatu
daerah untuk jenis khusus dibidang pertanian. Faktor iklim yang mempegaruhi hasil
panen, yaitu suhu, lama musim pertumbuhan, keadaan air, sinar matahari, dan angin.
Mikroklimatologi adalah ilmu yag mempelajari tentang iklim mikro atau iklim
yang terdapat di dalam daerah yang cukup kecil. Salah satu perbedaan pokok antara
mikrometeorologi dan mikroklimatologi ialah mikrometeorologi memerlukan dasar
matematika dan fisika yang lebih kompleks sehingga dapat mempelajari proses fisis
atmosfer, lagipula mikrometeorologi tidak terbatas pada atmosfer dekat permukaan
bumi, tetapi mungkin juga dapat mempelajari mikrofisika dari awan, sedangkan
mikroklimatogi tidah hanya ditunjukkan kepada ahli meteorologi saja, tetapi juga
disajikan untuk melayani ahli yang lain yang berminat untuk mempelajari tentang
hubungan antara kehudupan dengan iklim mikro tanpa mempuyai dasar matematika
dan fisika yang kokoh.
Perbedaan antara iklim mikro dan iklim makro, terutma disebabkan pada
jaraknya dengan permukaan bumi factor-faktor yang mempengaruhi iklim makro
dapat disebabkan oleh macam tanah. Tanah hitam, tanah abu-abu, tanah lembek,
dan tanah keras, oleh bentuk tanah: bentuk konkaf(Lembah), bentuk
konveks(gunung) dan danau, oleh tanam-tanaman yang tumbuh diatasnya: rawa,
hutan, dan lain-lainnya yang mempengaruhi jumlah radiasi dan mempengaruhi profil
angin, oleh aktivitas manusia: daerah industri, Kawasan kota, pedesaan, dan
sebagainya.
1.2. Rumusan Masalah
Ada pun rumusan masalah yang akan dibahas yaitu:
1. Apa saja teknologi modifikasi cuaca yang dapat digunakan untuk mengontrol
iklim mikro?
2. Apa dampak dari penggunaan aplikasi hujan buatan?
3. Apa Upaya yang dapat dilakukan di bidang pertanian untuk mengatasi dampak
dari aplikasi hujan buatan?
4. Bagaimana penggunaan mulsa, naungan, pohon pelindung untuk control iklim
mikro?

1.3. Tujuan
Makalah ini dibuat untuk menjelaskan tentang teknologi yang digunakan untuk
mengontrol iklim mikro, menganalisis dampak dari pengunaan aplikasi hujan buatan,
membahas Upaya yang dapat dilakukan di bidang pertanian untuk mengatasi dampak
dari aplikasi hujan buatan, dan membahas bagaimana penggunaan mulsa, naungan,
pohon pelindung untuk control iklim mikro.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

A.Pengertian Aplikasi Hujan Buatan


Hujan buatan merupakan inovasi yang dirancang untuk mempercepat dan
meningkatkan frekuensi curah hujan. Untuk menghasilkan hujan buatan, dibutuhkan
awan dengan tingkat kelembaban yang tinggi dan angin yang bergerak perlahan.
Hujan buatan bukanlah tindakan yang menciptakan hujan secara langsung, tetapi
lebih untuk mmpercepat proes terjadinya hujan.
Untuk menciptakan kondisi yang mendukung pembentukan hujan buatan, usaha
dilakukan dengan cara menaburkan partikel-partikel halus seperti garam ke dalam
awan guna merangsang kondensasi uap air. Langkah selanjutnya adalah menyebarkan
butiran-butiran lebih besar ke dalam awan, yang kemudian bisa berinteraksi dan
bergabung dengan tetesan air yang ada dalam awan. Dampak dari langkah ini adalah
terbentuknya hujan yang akhirnya mencapai permukaan bumi.

B.Manfaat Aplikasi Hujan Buatan


Hujan buatan memiliki manfaat yang signifikan di bidang pertanian. Teknologi
modifikasi cuaca (TMC) ini dapat membantu menyediakan pasokan udara untuk irigasi
dan kebutuhan PLTA, serta menangani masalah kekeringan dalam pertanian. Hujan
buatan juga dapat digunakan untuk menyiapkan lahan pertanian dan membantu
dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan. Selain iu, hujan buatan dapat
memberikan rangsangan ke dalam awan untuk memproses terjadinya hujan lebih
cepat, yang bermanfaat terutama selama musim kemarau Panjang.
Hujan buatanjuga memiliki dampak positif, seperti memberikan pasokan udara
untuk pertanian selama musim kemarau Panjang. Namun perlu diingat bahwa hujan
buatan juga memiliki dampak negative, seperti potensi pencemaran lingkungan dan
kesehatan manusia akibat bahan kimia yang digunakan dalam proses.
Dengan demikian, hujan buatan dapat menjadi salah satu solusi pendukung sektor
pertanian, terutama dalam mengatasi masalah kekeringan dan menyediakan pasokan
udara unruk pertanian .
C.Mengenal Beberapa Aplikasi Hujan Buatan
Berikut ini beberapa apliksi hujan buatan yang tersedia untuk android dan iOS
meliputi:
1. Jam dan cuaca transparan.
Aplikasi ini memiliki perkiraan cuaca yang akurat, suhu, kelembaban, kondisi
angin, dan lainnya. Beberapa hasil mencakup aplikasi jam trasnparan dan ramalan
cuaca untuk perangkat android, serta produk jam alarm digital dengan fitur
ramalan cuaca dan tampilan transparan.
2. Today Weather.
Aplikasi ini memiliki desain minimalis dan menyajikan informasi cuaca
lengkap, termaksud perkiraan cuaca, kelembaban, dan teknologi RealFeel yang
memungkinkan pengguna untuk merasakan cuaca lebih dekat.
3. Awesome Weather YoWindow.
Aplikasi ini menpilkan informasi cuaca dan gempa bumi secara visual dan
menyediakan informasi terkait perkiraan cuaca di daerah-daerah yang jika ingin
melihat aplikasi perkiraan cuaca dengan tampilan sederhana namun informatif,
Today Weather dapat menjadi pilihan terbaik.
Beberapa nama aplikasi hujan buatan yang terkait dengan TMC di Indonesia antara
lain:
1. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC): Teknologi yang bisa mencegah hujan atau
membuat hujan buatan.
2. Hujan Buatan: Istilah yang dikenal untuk Upaya penyemaian awan dengan
tujuan memodifikasi kondisi cuaca untuk meningkatkan dan mempercepat
terjadinya hujan.
3. Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca: Merupakan salah satu bentuk penerapan
TMC yang melibatkan penaburan bahan khusus ke awan umtuk memicu
terjadinya hujan ditempat tertentu.
D.Dampak dari Pengunaan Aplikasi Hujan Buatan
Adapun dampak dari aplikasi hujan buatan terbagi atas dua yaitu dampak positif
dan dampak negatif. Beberapa dampak positif dari aplikasi hujan buatan meliputi:
1. Mengurangi hingga mengatasi kekeringan.
2. Mengatasi masalah kabut asap akibat kebakaran hutan.
3. Membantu mengurim api pada kebakaran yang terjadi di wilayah luas.
4. Membantu suplai udara untuk pertanian dan irigasi.
5. Mengurangi suhu yang terlalu tinggi pada suatu wilayah tertentu.

Dampak positif lainnya termasuk membantu pengisian waduk air, dana, serta
membantu pembangkit listrik tenaga air.

Berapa dampak negatif dari aplikasi ujan buatan antara lain :


1.Hujan Asam : Jika bahan kimia yang digunakan tidak diperhitungkan
Takarannya, hujan buatan dapat mengandung bahan kimia berbahaya,
Seperti perak iodida atau garam, dapat menyebabkan hujan asam.
2. pencemaran tanah : Hujan buatan dapat menyebabkan polusi tanah akibat
Kandungan garam dalam semprotan awannya, yang dapat merusak lahan
Pertanian.
3. Banjir : Penggunaan hijau buatan dapat menyebabkan banjir jika hujan yang
Dihasilkan berlebihan atau tidak terkntrol.
4. pemasangan global : penggunaan penggunaan kristal garam Agl yang
Berlebih dalam hujan buatan dapat mempengaruhi ekosistem tanah dan
Udara, serta meningkatkan kontraksi gas, yang berpotensi berdampak pada
Pemasangan global.
Dampak negatif inin perlu mempertimbangkan penerapan hujan buatan untuk
mengurangi risiko terhadap lingkungan dan Masyarakat.
E.Upaya dari Dampak Aplikasi Hujan Buatan
Upaya untuk mengatasi dampak negative dari aplikasi hujan buatan dapat
dilakukan melalui Langkah-langkah berikut:
1. Pemantauan dan Evaluasi: Melakukan pemantauan secara terus menerus
terhadap dampak lingkungan dan Kesehatan Masyarakat akibat hujan buatan.
2. Penelitian Lanjut: Melakukan penelitian lanjutan untuk memahami secara
mendalam dampak jangka Panjang dari hujan buatan terhadap ekosistem, iklim, dan
keshatan manusia.
3. Regulasi yang Ketat: Menetapkan regulasi yang ketat terkait dengan penggunaan
tknologi hujan buatan, termaksd Batasan-batasan dan prosedur-prosedur yang harus
dipatuhi untuk mengurangi dampak negatifnya.
4. Pendidikan dan Informasi Masyarakat: Melakukan sosialisasi, edukasi, dan
peningkatan kesadaran Masyarakat tentang dampak-dampak negative hujan buatan
serta Langkah-langkah yang dapat di ambil untuk menguranginya.

Dengan Langkah-langkah tersebut, diharapkan aplikasi hujan buatan dapat di


kembangkan dan diimplementasikan secara bertanggung jawab, sehungga dampak
negatifnya dapat diminimalkan.

F.Penggunaan Mulsa, naungan, dan pohon pelindung


Penggunaan mulsa, naungan, dan pohon pelindung merupakan praktik yang umum
digunakan dalam pertanian untuk menjaga Kesehatan tanaman dan meningkatkan
produksi. Berikut beberapa poin penting terkait penggunaan mulsa, naungan, dan
pohon pelindung:
1. Mulsa: Mulsa digunakan untuk menjaga tanaman dengan mempertahankan
pengangkutan, menjaga kemandirian, dan menghalangi pengaruh buruk. Mulsa
plastic hitam perak digunakan pada musimpenghujan dan musim kemarau,
sementara mulsa organic hanya cocok digunakan pada musim kemarau. Mulsa
dapat meningkatkan suhu tanah, memelihara kelembaban tanah, dan
meningkatkan serapan hara, yang berdampak pada peningkatan tinggi tanaman
dan jumlah cabang tanaman.
2. Naungan: Naungan merupakan salah satu metode pemulsaan yang digunakan
untuk menjaga Kesehatan tanaman. Naungan dapat dilakukan dengan
meletakkan mulsa pada permukaan tanah yang sudah ditaburi pupuk kompos.
Naungan dapat memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman, tergantung pada tingkat naungan dan ketebalan mulsa yang
diberi.
3. Pohon Pelindung: Pohon peindung digunakan untuk menjaga Kesehatan
tanaman dari pengaruh buram dan mengurangi penguapan tanah. Pemasangan
mulsa di awal penanaman bertujuan untuk menekan pertumbuhan gulma,
karena gulma dapat cepat tumbuh di dalam tanah. Selain itu, pemasangan
mulsa di awal juga mencegah pupuk yang telah di berikan mengalami
penguapan sehingga pemberian pupuk sia-sia.
Dalam pertanian,penggunaan mulsa, naungan,dan pohon pelindung sangat
pentinguntuk menjaga Kesehatan tanaman dan meningkatkan produksi. Hal ini di
jelaskan oleh berbagai penelitian yang menunjukkan pengaruh positif dari
prmberian mulsa dan perlindungan terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah modifikasi cuaca dan iklim mikro yang membahas
tentang aplikasi hujan buatan, penggunaan mulsa, naungan, dan pohon pelindung
adalah bahwa metode-metode ini dapat berkonstribusi dalam pengelolah sumber
daya udara dan lingkungan. Aplikasi hujan buatan dapat membantu mengatasi
kekeringan, sementara penggunaan mulsa, naungan, dan tanah. Dengan
memanfaatkan berbagai Teknik ini secara bijaksana, kita dapat memperbaiki kondisi
lingkungan dan pertanian, serta meningkatkan ketahanan pangan.

B.Saran
Saran untuk makalah ini untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang metode-
metode efektivitas dalam berbagai konteks iklim, serta mendorong penerapan
praktik-praktik berkelanjutan mengenai dampak aplikasi hujan buatan bagi pertanian
dan penggunaan mulsa, naungan, dan pohon pelindung.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/jateng/berita/d-6900166
https://www.perplexity.ai

Anda mungkin juga menyukai