Anda di halaman 1dari 11

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Lingkup penelitian ini adalah inferensial. Dengan tempat penelitian

lapangan yaitu di Posyandu Desa Dempel Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi,

cara pengumpulan data penelitian ini yaitu survey dengan menggunakan

kuesioner dan tidak ada perlakuan pada penelitian ini. Waktu pengumpulan data

pada penelitian ini yaitu Cross Sectional. Tujuan penelitian itu yaitu analitis

dengan adanya analisis hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas.

Sumber data yaitu penelitian primer yang dikumpulkan, dihitung dan diolah

sendiri.

4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan Sample

4.2.1 Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh lanjut usia yang terdaftar

sebagai anggota posyandu lansia di Desa Dempel Kecamatan Geneng

Kabupaten Ngawi adalah 105 orang.

4.2.2 Sampel

Dalam penelitian ini besarnya sampel yang diteliti yaitu 83 orang, dengan

menggunakan rumus:

N
n : 2
1+ N (d )

64
65

Keterangan :

n = Besar Sampel

N = Besar Populasi

d = Tinggi Kesalahan (0,05)

4.2.3 Besar Sampel

Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 83 responden,

dengan perhitungan:

N
n = 2
1+ N (d )

105
n = 2
1+ 105(0 , 05 )

105
n =
1.262

n = 83,2

n = 83 responden

4.2.4 Teknik Pengabilan Sampel

Pada penelitian ini, teknik sampel yang digunakan adalah teknik simple

random sampling Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai sampel

adalah 83 orang dari 105 Lansia yang terdaftar sebagai anggota posyandu

lansia Desa Dempel Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi.

4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

4.3.1 Variabel Penelitian

Penelitian ini ada 2 jenis variabel, yaitu variabel independent dan

variabel dependent. Variabel independent yaitu pengetahuan lansia


66

tentang posyandu lansia. Sedangkan variabel dependent yaitu motivasi

lansia di dalam mengikuti posyandu lansia.

4.3.2 Definisi Operasional

Tabel 4.1 Tabel Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Alat Skala Kriteria


Operasion Ukur
al
Dependent Pengetahu Kemampuan Kuesione Ordinal Jawaban
Pengetahuan an lansia lansia untuk r Benar :1
lansia untuk menjawab Salah : 0
tentang mengetahu pertanyaan:
posyandu i segala a. Pengertian Dengan
lansia sesuatu posyandu kriteria
tentang lansia pengetahuan
posyandu b. Tujuan Baik =
posyandu 76-100%
lansia Cukup=
c. Sasaran 6-75%
posyandu Kurang=
lansia <56%
d. Kegiatan (Wawan dan
posyandu Dewi, 2010)
lansia
e. Hambatan
yang
dihadapi
lansia
dalam
mengikuti
posyandu
lansia
Kuesione
Independent Alasan Jawaban para r Ordinal Pernyataan
Motivasi atau daya lansia tentang Positif:
lansia dalam dorong alasan di SS : 4
mengikuti dari dalam dalam S :3
posyandu diri lansia mengikuti TS : 2
lansia dan posyandu STS : 1
dorongan lansia Pernyataan
dari luar Negatif:
yang SS : 1
menyebab S :2
kan lansia TS : 3
mengikuti STS : 4
posyandu Dengan
lansia kriteria
motivasi:
Kuat:
67–100%
Sedang:
34– 66%
Lemah:
0 – 33%
(Hidayat,
2009).
67

4.4 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner.

4.5 Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data.

Pembuatan kuesioner ini mengacu pada parameter yang sudah dibuat oleh peneliti

sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di posyandu lansia Desa Dempel Kecamatan Geneng

Kabupaten Ngawi, pada bulan April 2016.

4.7 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data

Sebelum dilakukan penelitian, peneliti akan meminta rekomendasi dari Kampus

Universitas Kadiri dan mengajukan permohonan izin ke Bakesbangpol dan


68

Linmas Kabupaten Ngawi, setelah peneliti mendapat izin, peneliti akan

melakukan pengumpulan data dengan instrument kuesioner.

Proses pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1) Persiapan

a. Mengurus surat pengantar dari Kampus Universitas Kadiri, kemudian

dilanjutkan ke Bakesbangpol dan Linmas Kabupaten Ngawi.

b. Mengurus surat perizinan di Kepala Desa Dempel Kecamatan Geneng

Kabupaten Ngawi

2) Pelaksanaan

a. Member penjelasan kepada responden tentang tujuan penelitian dan

apabila bersedia menjadi responden, maka dipersilakan menandatangani

informed consent.

b. Responden mengisi semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian

diserahkan kepada peneliti.

3) Penyelesaian

Pengolahan data dimulai dari pengecekan data mengklasifikasikan jawaban,

penentuan jumlah skor, penyusunan data dan analisis data.

Setelah data terkumpul, kemudian dilaksanakan pengolahan data dengan tahap

sebagai berikut:

1. Editing

Dalam hal ini, editing meliputi kelengkapan dan kesalahan dalam pengisian

pertanyaan yang telah diberikan pada responden.


69

2. Coding

Coding yang digunakan dalam penelitian ini untuk membedakan karakteristik

dari responden berdasarkan umur, pendidikan dan sumber informasi.

a. Kode Umur

50 – 60 tahun =1

61 – 70 tahun =2

71 – 80 tahun =3

≥ 81 tahun =4

b. Kode Pendidikan

Tidak Sekolah =1

SD =2

SMP =3

SMA/SMK =4

PT =5

c. Sumber Informasi

Media cetak =1

Media Elektronik =2

Lain-lain =3

3. Scoring

Dalam penelitian ini, untuk pengukuran pengetahuan, jawaban yang benar

diberi nilai 1 dan jawaban yang salah diberi nilai 0.

Setelah itu diklasifikasikan dalam tingkatan pengetahuan yaitu:


70

(a) Pengetahuan Baik = 76-100%

(b) Pengetahuan Cukup = 56-75%

(c) Pengetahuan Kurang = < 56%

(Wawan dan Dewi, 2010)

Pengukuran motivasi menggunakan kuesioner dengan skala Likert yang berisi

pernyataan-pernyataan terpilih dan telah diuji validitas dan realibilitas.

1) Pernyataan positif ( Favorable)

a) Sangat setuju (SS) jika responden sangat setuju dengan pernyataan

kuesioner yang diberikan melalui jawaban kuesioner diskor 4.

b) Setuju (S) jika responden setuju dengan pernyataan kuesioner yang

diberikan melalui jawaban kuesioner diskor 3.

c) Tidak setuju (TS) jika responden tidak setuju dengan pernyataan

kuesioner yang diberikan melalui jawaban kuesioner diskor 2.

d) Sangat tidak setuju (STS) jika responden sangat tidak setuju dengan

pernyataan kuesioner yang diberikan melalui jawaban kuesioner diskor

2) Pernyataan negatif ( Unfavorable )

a) Sangat setuju (SS) jika responden sangat setuju dengan pernyataan

kuesioner yang diberikan melalui jawaban kuesioner diskor 1.

b) Setuju (S) jika responden setuju dengan pernyataan kuesioner yang

diberikan melalui jawaban kuesioner diskor 2.

c) Tidak setuju (TS) jika responden tidak setuju dengan pernyataan

kuesioner yang diberikan melalui jawaban kuesioner diskor 3.


71

d) Sangat tidak setuju (STS) jika responden sangat tidak setuju dengan

pernyataan kuesioner yang diberikan melalui jawaban kuesioner diskor

Kriteria motivasi dikategorikan menjadi :

1. Motivasi Kuat : 67 – 100%

2. Motivasi Sedang : 34 – 66%

3. Motivasi Lemah : 0 – 33% (Hidayat, 2009).

Data yang terkumpul kemudian ditabulasi sesuai dengan kelompok data. Data

umum seperti umur, pendidikan terakhir, umur, dan sumber informasi yang

akan dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut

∑F
P = × 100 %
N

Keterangan

P : Presentase yang dicari

∑F : Frekuensi Jawaban

N : Jumlah Responden

4. Tabulating

Setelah dilakukan scoring maka dilakukan tabulating sedemikian rupa agar

dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan

dianalisis.

4.8 Cara Analisis Data

a. Analisa Univariat

Untuk menanalisa tiap variabel, rumus yang digunakan adalah :


72

Sp
N = ×100 %
Sm

Keterangan :

N : Nilai yang didapat

Sp : Skor yang didapat

Sm : Skor maksimal (Nasir dalam Murti Sari, 2012)

Dari hasil prosentase pengolahan kemudian diinterpretasikan :


100 % : Seluruhnya

76 %- 99% : Hampir seluruhnya

51 % - 75 % : Sebagian besar

50 % : Setengahnya

26 % - 49 % : Hampir setengah

1 % -25 % : Sebagian kecil

0% : Tidak satupun (Nursalam, 2008)

b. Analisa Bivariat

Dalam penelitian ini digunakan teknik analisa korelasi bivariat dengan

menggunakan uji Spearman Rank yang akan diolah di komputer dengan

menggunakan aplikasi SPSS 16.0 for Windows.

Selanjutnya ρ hitung dibandingkan dengan ρ tabel dengan taraf signifikan yang

digunakan adalah 5% (0,05). Apabila ρ hitung lebih besar sama dengan ρ tabel

maka koefisien korelasi yang ditemukan adalah signifikan (H 0 ditolak dan H1

diterima), sebaliknya jika ρ hitung lebih kecil dari ρ tabel maka H0 diterima dan

H1 ditolak.
73

Makin besar tingkat hubungan antara dua variabel makin besar nilai

korelasinya, Menurut Sugiyono (2013) pedoman untuk memberikan

interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut :

Tabel 4.2 Tabel Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi Tingkat Hubungan


0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
74

Anda mungkin juga menyukai