METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian analitik adalah penelitian yang menekankan adanya hubungan
antara satu variabel dengan variabel lainnya (swarjana, 2015). Penelitian ini
menggunakan pendekatan croos sectional adalah suatu rancangan penelitian
observasional yang dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen
dengan variabel dependen dimana pengukurannya dilakukan pada satu saat atau
serentak (Budiman,2016). Variabel bebas (X) Dukungan Keluarga, sedangkan
Variabel (Y) Tingkat Kecemasan Pasien Stroke Yang Menjalani Fisioterapi
Neurologi.
B. Kerangka Kerja
`Untuk membantu dalam penyusunan penelitian ini, maka perlu adanya
susunan kerangka kerja yang jelas tahap-tahapnya. kerangka kerja ini merupakan
langkah- langkah yang akan dilakukan dalam penyelesaian yang akan dibahas.
Populasi :
Semua anggota keluarga dari pasien stroke di RS Bhayangkara Kota Kediri
Teknik Sampling:
Accidental Sampling
Sampel :
Sebagian anggota keluarga dari pasien stroke di RS Bhayangkara Kota Kediri
Pengumpulan Data
Kuesioner
Penyajian hasil
Kesimpulan
Gambar 2.1: Kerangka kerja, Analisis Dukungan Keluarga Dengan Tingkat
Kecemasan Pasien Stroke Yang Menjalani Fisioterapi Neurologi
C. Populasi, Sampel Dan Sampling
1. Populasi
Menurut sugiono ( 2016 ) populasi adal,ah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang di terapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Berdasarkan pendapat diatas, maka yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah semua anggota keluarga dari pasien stroke di RS
Bhayangkara Kota Kediri.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2017). Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagian anggota keluarga dari pasien stroke sebanyak 30 orang.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan
dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan
mewakili keseluruhan populasi yang ada (Nursalam, 2017). Dalam penelitian
ini, peneliti mengambil sampel dengan metode Accidental Sampling. Menurut
Sugiyono (2017), Accidental Sampling adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu anggota keluarga dari pasien stroke yang
berkunjung di RS Bhayangkara Kota Kediri yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep pengertian
tertentu (Notoatmodjo, 2014).
Sp
100%
= Sm
P
Keterangan :
P = Persentase
Sm = Skor maksimal
Sp = Skor yang diperoleh
Pengelompokan hasil penelitian akan menggambarkan tentang
Dukungan Keluarga
Jawaban :
Baik=<70-100%
Cukup=< 56-75%
kurang=< 56%( Denkes 2021)
Tingkat kecemasan pasien yang menjalani fisioterapi neorologi
Jawaban:
H. Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan untuk menguji “ANALISIS
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN YANG
STROKE MENJALANI FISIOTERAPI NEUROLOGI” dengan menggunakan uji
statistik Spearman Rank untuk mengetahui hubungan antara dua varibel dengan
tingkat kepercayaan α = 0,05. Dalam proses perhitungannya dibantu dengan
menggunakan bantuan Statistic Programe For Social Sience (SPSS) For Windows.
Penarikan kesimpulan hasil uji hipotesis adalah sebagai berikut :
1. Jika p ≤ α, berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti : ada Analisis Dukungan
Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Stroke Yang Menjalani Fisioterapi
Neurologi Di RS Bhayngkara Kota Kediri.
2. Jika p > α, berarti H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti : tidak ada Analisis
Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Stroke Yang Menjalani
Fisioterapi Neurologi Di RS Bhayngkara Kota Kediri.
I. Etika Penelitian
Menurut Hidayat (2017), Prinsip - prinsip etis dalam penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)
Lembar persetujuan ini diberikan kepada subyek yang akan diteliti.
Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan yang akan dilakukan serta dampak
yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika calon
responden bersedia untuk diteliti, maka mereka harus menandatangani lembar
persetujuan tersebut. Jika calon responden menolak untuk diteliti maka
peneliti tidak boleh memaksa dan tetap menghormati hak - haknya.
2. Anonimity (Tanpa Nama)
Untuk menjaga kerahasiaan responden maka peneliti tidak akan
menentukan nama responden pada lembar pengumpulan data. Cukup dengan
memberi nomer kode pada masing - masing lembar tersebut.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti karena hanya
kelompok data tertentu saja yang disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.
2. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian adalah kelemahan dalam penelitian, adapaun
keterbatasan dalam penelitian ini kemungkinan ada faktor lain seperti pengalamn,
dan dukungan keluarga yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien Stroke yang
menjalani fisioterapi neurologi di RS Bhayangkara Kota Kediri