Blognya Lorens: Pembagian Air Tanah Menurut Letaknya
Blognya Lorens: Pembagian Air Tanah Menurut Letaknya
Blognya Lorens
tanih) adalah daerah lenggas (pori pori) tanah yang dapat dijangkau oleh akarakar ► 2014 (39)
tumbuhan, yang kedalamannya dapat mencapai 10 meter dari permukaan tanah. ► 2013 (22)
► 2012 (19)
Umumnya tanaman berakar panjang (Phreatophytes), dapat menghisap air dalam
► 2011 (3)
lenggas tanah pada kedalaman tersebut.
MENGENAI SAYA
Dalam poripori tanah (lenggas tanah) itu terdapat kandungan air dalam
Lorens Rinto Kambuaya
beberapa wujud, yakni berupa air gravitasi (air yang singgah dalam poripori yang Lihat profil lengkapku
besar), air kapilar (air yang singgah dalam poripori yang kecil) dan uap air.
Lajur ampai (vadose zone) sering disebut juga dengan lajur aerasi (aeration zone), pada
area atau zona ini tanah dapat terisi oleh udara ataupun air.
Muka air tanah (water table), merupakan suatu permukaan yang tidak beraturan yang
mana merupakan kedudukan titiktitik (di dalam tanah yang tidak tertekan) yang tekanan
hidrostatiknya sama dengan tekanan atmosfer. Tekanan hidrostatik sendiri adalah
tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang
tekan pada kedalaman tertentu.
Di bawah muka air tanah terdapat lajur freatik (phreatic zone), yang mana celah
celahnya terisi oleh air. Karena lajur ini jenuh (poripori tanah terisi penuh) air, maka
sering disebut lajur jenuh (zone of zaturation). Dari segi kuantitas di lajur freatik inilah
letak air tanah (groundwater). Lajur freatik dapat memanjang sampai kedalaman yang
cukup besar, tetapi jika kedalamannya bertambah, berat tanah diatasnya cenderung
menutup ruang atau poripori tanah sehingga sedikit air yang dijumpai pada kedalaman
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 3/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Air artesis atau air artois nampak ditutupi suatu lapisan kedap air sehingga mengalami
tekanan, oleh karena itu sering disebut juga dengan air tanah tertekan (confined water).
dan air artesis yang posisinya tadi berada di bawah akan terdorong naik sampai setara
dengan muka air tanah. Jika ketinggian piezometrik terletak diatas muka tanah, air akan
memancar ke atas permukaan tanah sebagai sumur mancur atau sumur artesis (flowing
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 4/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
well). Agar lebih jelas bisa dilihat pada sketsa di bawah ini.
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 5/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
dinding dan langitlangit gua terbentuk karena aktivitas air tanah karst, dimana tetesan
tetesan air yang jatuh itu mengikis (memahat) dinding dan langitlangit gua karst.
Kirakira demikian pembahasan mengenai pembagian air tanah menurut letaknya. Letak
air tanah bersifat relatif dan regional, dalam artian letak air tanah tidak selalu formasinya sama
seperti pada gambar diatas, letak air tanah di daerah A belum tentu sama dengan daerah B. Air
tanah sangat erat kaitannya dengan aspek geologis (struktur batuan, perlipatan, dll). Ilmu yang
mempelajari air bawah permukaan secara mendalam dan komprehensif dinamakan
Hidrogeologi. (*)
,
Sumber :
Linsley, dkk. 1996. Hidrology untuk Insinyur. McGrawHill,Inc. (Alih bahasa/Pnerbit Erlangga)
Kodoatie & Sjarief. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. ANDI, Yogyakarta
Diposkan oleh Lorens Rinto Kambuaya di Minggu, Maret 22, 2015 1 komentar:
Hujan yang turun diatas permukaan tanah suatu daerah tangkapan, sebagian berinfiltrasi masuk
kedalam tanah dan sebagian lagi mengalir diatas permukaan tanah menuju sungai, serta ada sebagian lagi
yang tertahan diatas permukaan tanah yang akhirnya akan menguap kembali ke atmosefer baik secara
direct (evaporasi), maupun penguapan yang dilakukan oleh tanaman (transpirasi).
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 6/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Pergerakan air dalam tanah dan permukaan dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Air permukaan
maupun air dalam tanah bergerak menuju tempat yang lebih rendah yang pada akhirnya akan sampai ke
laut. Air tanah dan air permukaan yang sampai ke laut, nantinya akan diuapkan kembali ke atmosfer
menjadi uap air dan setelah terkondensasi akan turun hujan (siklus hidrologi). Selengkapnya bisa dilihat
pada sketsa di bawah ini
Sketsa daerah tangkapan dan daerah pelepasan pada suatu daerah aliran
Daerah yang lebih tinggi merupakan daerah tangkapan atau pengisian (recharge area) dan daerah
yang lebih rendah merupakan daerah pelepasan atau pengeluaran (discharge area). Aliran air tanah dan
aliran permukaan tidaklah dipandang secara parsial, dalam artian air tanah punya jalur sendiri dan air
permukaan punya jalur sendiri. Bisa saja dalam perjalanannya menuju laut ada air tanah keluar dari
jalurnya dan bergabung dengan air permukaan (masuk sistem aliran sungai), dalam artian daerah
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 7/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
pengeluarannya di sungai. Dengan demikian bisa dikatakan ada interaksi atau hubungan timbal balik
antara air tanah dan sungai apabila dilihat sisi recharge dan discharge.
Salah satu hal yang patut digarisbawahi disini, yakni pada pembahasan sebelumnya mengenai air
permukaan dikatakan suatu daerah tangkapan atau daerah aliran sungai itu dibatasi oleh lereng atau
punggungpunggung bukit. Kalau air tanah batasannya adalah batas hidrogeologis (struktur batuan,
perlapisan,perlipatan, dll). Pada aliran permukan dikenal istilah daerah aliran air sungai atau DAS, untuk
aliran air tanah dikenal istilah CAT atau cekungan air tanah. Cekungan air tanah (CAT), adalah suatu
wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogelogis, tempat semua kejadian hidrogeologis, seperti proses
Jika sungai yang elevasi muka airnya lebih tinggi dari muka air tanah (water table), maka sungai
tersebut akan menyumbang ke air tanah (discharge). Sungai semacam ini termasuk dalam kategori sungai
ephemeral, yakni sungai yang hanya mengalir pada saat musim penghujan. Jika hujan tidak terjadi dalam
periode yang cukup panjang, sungai ini akan mengering akibat airnya telah berperkolasi mengisi air
tanah.
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 8/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Discharge dan recharge air tanah bergantung pada letak air tanah (gorund water) dan muka air
tanahnya (water table). Pada daerah tangkapan aliran air tanah menjauhi muka air tanah, atau bisa
diartikan pada daerah tangkapan muka air tanahnya terletak pada kedalaman tertentu sedangkan muka air
tanah daerah pengeluaran umumnya mendekati permukaan tanah, salah satu contohnya adalah daerah
pantai.
Muka air tanah (water table) merupakan kedudukan titiktitik (di dalam tanah yang tidak tertekan)
yang tekanan hidrostatiknya sama dengan tekanan atmosfer. Letak air tanah dan muka air tanah, bisa
dilihat pada sketsa di bawah ini.
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 9/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Tidak selalu juga pada daerah tinggi yang merupakan daerah tangkapan, air tanah menjauhi muka
air tanah. Terkadang pada daerah yang tinggi terjadi perubahan kemiringan lereng, disitu muka air tanah
bisa saja memotong muka tanah. Munculnya air tanah ke permukaan bumi karena muka air tanah
memotong muka tanah, inilah yang disebut dengan mata air. Sumber utama aliran air sungai berasal dari
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 10/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Air tanah bisa dipandang sebagai sebuah waduk besar yang berada di dalam tanah, tempattempat
pengeluarannya dapat dipandang sebagai sebuah saluran. Jika air tanahnya tinggi, debit yang melalui
saluran ini cenderung mempertahankan keseimbangan antara aliran masuk dan aliran keluar. Selama
musim kemarau debit alami berkurang karena muka air tanah menurun, dan bahkan aliran keluar dapat
berhenti. (*)
Sumber :
Kodoatie & Sjarief., 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Penerbit Andi, Yogyakarta
Linsley JR,dkk., 1996. Hidrology untuk Insinyur. Penerbit Erlangga (Alih Bahasa), Jakarta
Diposkan oleh Lorens Rinto Kambuaya di Kamis, Februari 19, 2015 1 komentar:
Rekomendasikan ini di Google
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 11/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
SELASA, 27 JANUARI 2015
Kerapatan aliran/drainase DAS merupakan indeks yang menunjukan banyaknya anak sungai
dalam suatu DAS, dinyatakan dengan perbadingan antar panjang keseluruhan dengan luas DAS. Atau
bisa diartikan seperti ini, kerapatan aliran/drainase DAS adalah panjang total sungai (sungai utama+anak
sungai) dibagi dengan luas DAS
Definisi kerapatan aliran diatas dapat dijabarkan dalam rumus berikut :
D = L/A
Keterangan :
D = Kerapatan aliran
L= Panjang Sungai (Km)
A = Luas DAS (km 2)
Semakin besar nilai D semakin baik sistem drainasenya. Secara kuantitatif nilai D dikelompokan
sebagai berikut :
< 0,25 km/km2 termasuk rendah
0,25 – 10 km/km2 termasuk sedang
10 – 25 km/km2 termasuk tinggi
25 km/km2 termasuk sangat tinggi
Kerapatan drainase yang tinggi dicirikan dengan banyaknya percabangan dalam daerah aliran dan
memiliki kemiringan yang curam, yang dapat memberikan reaksi lebih cepat terhadap masuknya curah
hujan sehingga laju dan volume aliran permukaan lebih tinggi.
Sedangkan kerapatan drainase yang rendah dicirikan dengan daerah aliran yang minim
percabangan serta bentuk DASnya memanjang dan secara topografi daerahnya landai dan juga terdapat
cekungancekungan, sehingga respon terhadap masuknya curah hujan sangat lambat (waktu
konsentrasinya panjang).
Kerapatan drainase turut mempengaruhi waktu konsentrasi. Pada DAS yang memiliki kerapatan
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 12/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
drainase tinggi, waktu kosentrasinya pendek dan laju aliran permukaannya besar. Waktu yang diperlukan
air dari titik terjauh untuk sampai di titik kontrol relatif singkat pada DAS yang kerapatan drainasenya tinggi
dibandingkan DAS yang kerapatannya rendah.
Waktu kosentrasi (tc) sendiri adalah waktu yang diperlukan untuk mengalirkan air dari titik yang
paling jauh pada daerah aliran ke titik yang ditinjau (kontrol), yang ditentukan di bagian hilir suatu saluran.
Waktu konsentrasi besarnya sangat bervariasi tergantung dari sejumlah faktor antara lain, luas daerah
pengaliran, panjang saluran, debit dan kecepatan aliran.
Harga tc ditentukan oleh panjang saluran yang dilalui aliran dan kemiringan saluran. Besarnya nilai
tc dapat dihitung dengan beberapa rumus salah satunya rumus Kirpich di bawah ini :
Contoh Soal :
Suatu sungai utama (main stream) memiliki panjang 8,5 km. Elevasi di hulu ± 325 mdpl dan elevasi di hilir
± 9 mdpl. Hitunglah waktu konsentrasi sungai utama !
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 13/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Sumber :
Wesli, Ir.,2008, Drainase Perkotaan, Graha Ilmu, Yogyakarta
Diposkan oleh Lorens Rinto Kambuaya di Selasa, Januari 27, 2015 Tidak ada komentar:
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 14/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Hujan yang jatuh ke muka bumi sebagian berinfiltrasi kedalam tanah menjadi air bawah
dan sebagian lagi mengalir di permukaan tanah yang sering disebut dengan aliran permukaan.
Arah, laju, dan volume aliran permukaan dipengaruhi oleh karakteristik daerah aliran sungai
(DAS).
Daerah aliran sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu
kesatuan dengan sungai dan anakanak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan
dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan dan mengalir ke danau atau laut secara
alami, yang batas di darat merupakan batas pemisah topografi dan batas di laut sampai daerah
perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan (UU No 7 Tahun 2004). Menafsirkan DAS itu
bukan sebatas sungai utama saja (main stream), tetapi juga aliranaliran yang menuruni lereng
lereng bukit itu juga merupakan disebut juga daerah aliran sungai. Batas DAS adalah
punggungpunggung bukit tempat dimana hujan dan turun mengalir sebagai run off dan
memberikan kontribusi ke titik kontrol (muara sungai).
Ada beberapa faktor karakteristik DAS yang memberi pengaruh besar bagi aliran
permukaan, antara lain :
1. Bentuk DAS
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 15/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Bentuk DAS yang memanjang dan sempit cenderung menghasilkan laju aliran
permukaan yang lebih kecil dibandingkan dengan DAS yang melebar. Mengapa demikian ? Ini
dipengaruhi oleh waktu kosentrasi. Waktu kosentrasi adalah waktu yang diperlukan untuk
mengalirkan air dari titik yang paling jauh pada daerah aliran ke titik kontrol yang ditentukan di
bagian hilir suatu saluran. Bentuk DAS yang memanjang dan sempit cenderung menghasilkan
laju aliran permukaan yang cenderung yang lebih kecil dibandingkan dengan DAS yang
melebar, sehingga terjadinya konsentrasi air dititik kontrol lebih lambat yang berpengaruh pada
2. Topografi
topografi atau relief suatu daerah aliran memberi pengaruh cukup besar bagi aliran
permukaan. Kenampakan seperti kemiringan lahan berpengaruh terhadap kecepatan aliran dan
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 16/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
tentu memainkan peran dalam suatu bentuk hidrograf. DAS dengan kemiringan curam disertai
dengan parit saluran yang rapat akan menghasilkan laju dan volume aliran permukaan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan DAS yang landai dengan parit yang jarang. Kerapatan parit
itu berbicara mengenai reaksi DAS terhadap curah hujan yang masuk. DAS yang
kemiringannya besar dengan parit yang rapat tentu lebih cepat mengalirkan air ke outlet
dibandingkan dengan DAS yang landai dengan parit yang jarang, sehingga tidak timbul
Secara sederhana kemiringan saluran sering digambarkan dalam kemiringan suatu garis,
Tata guna lahan (land use) mempengaruhi jumlah dan kecepatan limpasan permukaan.
Pengaruh tata guna lahan dinyatakan dalam koefisien limpasan permukaan (C), yaitu bilangan
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 17/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
yang menunjukan perbandingan antara besarnya aliran permukaan dan besarnya curah hujan.
Angka koefisien aliran permukaan ini merupakan salah satu indikator untuk menentukan
kondisi fisik suatu DAS . Nilai C berkisar atanra 0 sampai 1. Nilai C = 0 menunjukan bahwa
semua air hujan terintersepsi dan terinfiltrasi ke dalam tanah. Sebaliknya Nilai C =1
menunjukan bahwa semua air hujan mengalir sebagai air permukaan.
Wilayah Abepura terdiri dari perbukitan dan dataran. Memiliki ketinggian tempat antara 0400
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 18/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Gambar 4. Peta DAS Kota Jayapura (Sumber : Laporan Pokja AMPL Kota Jayapura)
Wilayah Abepura pada peta DAS Kota Jayapura masuk dalam DAS Sentani. Maka bisa
dikatakan Sungai Acai dan Siborogonyi adalah Sub DAS. Wilayah Abepura dialiri dua sungai
utama (main stream), yakni Sungai Acai dan Siborogonyi yang bermuara di Teluk Youtefa.
Sungai Acai memiliki panjang kurang lebih 2.245 m, lebar 12,5 meter, dan kedalamannya 4,5
meter. Sedangkan sungai Siborogonyi (Kotaraja) memiliki panjang 11.619 meter, lebar 12
meter, dan memiliki kedalaman 4,5 meter. Tata guna lahan di wilayah Abepura secara umum
30% merupakan kawasan terbangun dan 70% dan kawasan tak terbangun.
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 19/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Gambar 5. Peta Relief yang Menunjukan Daerah Aliran Sungai Acai dan Siborogonyi
Bagimana bentuk daerah aliran bisa dlihat pada peta relief diatas, sudah jelas bentuk relief
daerah aliran Sub DAS Acai dan Siborogonyi (batas daerah aliran garis poligon merah). Bentuk
daerah aliran yang memanjang ditambah dengan sebagian tempat landai tentu sangat
potensial dilanda banjir pada musim penghujan (banjir karena faktor alam)
Jika banyak kawasan yang selama ini menjadi daerah resapan dikonversi menjadi kawasan
terbangun tentu akan memberikan sumbangsih pada naiknya debit saluran utama (main
stream). Jika saluran utama tidak berfungsi dengan baik karena dimensinya berkurang akibat
sedimentasi dan sampah yang mengendap di badan air tentu banjir bisa terjadi banjir di musim
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 20/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
khusus untuk Pasar Youtefa yang sering menjadi daerah langganan banjir selain karena
daerahnya landai, salah sau hal yang mempengaruhi adalah efek aliran balik (back water
effect), dimana elevasi muka air laut lebih tinggi dari muka air sungai ketika terjadi pasang. Hal
ini terkait dengan waktu kosentrasi pada saat turun hujan dengan intensitas tinggi dan terjadi
aliran banjir di sungai, jika waktu kosentrasinya lama di muara karena pengaruh back water
effect pada saat pasang, tentu air yang datang tertampung lama di muara pembuangan dan
Sumber :
Suripin (2004), Pengembangan Sistem Drainase Yang Berkelanjutan. Andi Offset Yogyakarta.
Diposkan oleh Lorens Rinto Kambuaya di Jumat, Januari 16, 2015 Tidak ada komentar:
Rekomendasikan ini di Google
I. Pendahuluan
Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Manusia membutuhkan
air untuk minum, mandi memasak,dll, tumbuhan membutuhkan air untuk proses fotosintesis,
dan hewan pun membutuhkan air untuk proses metabolisme dalam tubuhnya. Dalam skala
yang lebih luas, air digunakan untuk kepentingan irigasi guna meningkatkan produksi tanaman
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 21/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Banyak penduduk yang harus menempuh perjalanan belasan kilometer untuk sampai di
sumber air guna mengambil air untuk keperluan seharihari, banyak instalasi pengelolaan air
minum yang mengalami penurunan pasokan air baku, banyak saluran irigasi yang tidak
berfungsi karena minim pasokan air. Sebagai contoh, kerusakan jaringan irigasi di Indonesia
setara dengan kerusakan 3,3 juta hektar lahan pertanian (Harian Kompas, 18/11/2014). Jika
jaringan irigasi yang rusak ini diperbaiki mungkin akan terjadi peningkatan produksi tanaman
bertujuan menjaga keberlanjutan keberadaan air dan sumber air sehingga mampu mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, baik waktu sekarang maupun yang akan
datang.
Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 22/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
keadaan, sifat, dan fungsi daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang
memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang
akan datang (UU No 7 Tahun 2004).
Tujuan utama dari upaya/kegiatan konservasi sumber daya air yaitu untuk menjaga
kelangsungan keberadaan daya dukung, daya tampung, dan fungsi sumber daya air.
Adapun beberapa kegiatan pokok konservasi sumber daya air menurut UU No 7 Tahun 2004,
dijelaskan dalam beberapa point sebagai berikut :
air beserta lingkungan keberadaannya terhadap kerusakan atau gangguan yang disebapkan
oleh daya alam, termasuk kekeringan dan yang disebapkan oleh tindakan manusia.
Perlindungan dan pelestarian sumber air menurut UU No 7 Tahun 2004, mencakup beberapa
hal yaitu :
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 23/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Pelestarian hutan lindung, kawasan suaka alam, dan kawasan pelestarian alam.
Upaya perlindungan dan pelestarian sumber air bisa dikatakan sebagai konservasi segi suplai
karena domain ada di sumbernya. Contohnya, dalam Keppres No 32 Tahun 1990 ditetapkan
kriteria bagi kawasan sekitar mata air adalah sekurangkurangnya dengan jarijari 200 meter di
sekitar mata air. Artinya hutan di daerah mata air harus tetap terjaga dan bersih dari aktivitas
budi daya, hal ini dilakukan agar tidak terjadi penurunan debit mata air, sehingga suplai air
tetap terjaga baik dari segi kualitas, kuantitas dan kontinuitas.
b. Pengawetan Air
Pengawetan air ditunjukan untuk memelihara keberadaan dan ketersediaan air atau kuantitas
air sesuai fungsi dan manfaatnya.
Menyimpan air yang berlebihan di saat hujan untuk dimanfaatkan pada waktu saat
diperlukan;
Pengawetan atau penghematan air ini bisa dikatakan sebagai konservasi dari sisi kebutuhan
dan domainnya ada pada pengguna air terkait digunakan untuk kebutuhan apa. Pengguna air
harus menggunakan secara hemat sesuai kebutuhan. Kegiatan pengawetan air ini berkorelasi
positif dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang menitikberatkan pada penghematan
dalam menggunakan sumber daya alam. Selain itu, kegiatan pengawetan air ini juga sejalan
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 24/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air ditunjukan untuk mempertahankan
dan memulihkan kualitas air yang masuk dan yang pada sumber air (UU No 7 Tahun 2004).
Pada point ini kegiatan kegiatan konservasi tergantung pada kualitas air dan kandungan bahan
pencemar dan domainnya ada pada teknologi yang digunakan. Jika kualitas air baku bahan
pencemarnya tinggi, tentu instalasi pengolahannya lebih kompleks dan biaya yang dikeluarkan
jauh lebih besar.
III. Kesimpulan
Konservasi sumber daya air adalah upaya yang dilakukan guna menjaga kelangsungan
keberadaan daya dukung, daya tampung, dan fungsi sumber air. Konservasi sumber daya air
dilakukan melalui kegiatan perlindungan dan pelestarian sumber air, pengawetan air, serta
pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.
Sumber :
UU No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Diposkan oleh Lorens Rinto Kambuaya di Selasa, November 25, 2014 Tidak ada komentar:
Rekomendasikan ini di Google
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 25/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Air merupakan kebutuhan dasar (basic need) bagi kehidupan manusia, karena air
merupakan gizi makro yang sangat penting. Air berfungsi sebagai sumber asupan mineral,
mengatur suhu tubuh, pembentuk cairan darah, pembentuk sel, dan melancarkan pencernaan.
Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa
dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari
termasuk untuk konsumsi air minum.
penyebap mengapa sampai sejumlah desa atau kampung mengalami kelangkaan air, misalnya:
sumber air yang jauh dari pemukiman penduduk, air yang keruh dan berasa asam karena
wilayahnya berupa rawa, atau juga karena faktor topografi dimana sumber air berada dalam
gua perbukitan yang elevasinya lebih rendah dari pemukiman penduduk (daerah pelayanan)
Melihat layanan PDAM yang lebih terkosentrasi di wilayah perkotaan, maka untuk
penyediaan air bersih di daerah pedesaan atau kampung bisa dilakukan dengan membuat
program penyediaan air bersih secara partisipatif (skala kecil) dengan mengandalkan
sumbangan sukarela dari warganya atau menyisihkan sebagian dana bantuan dari program
PROSPEK, PNPM Mandiri, alokasi dana kampung (ADK), serta dana bantuan lainnya . Sistem
penyediaan air bersih yang akan di bangun pada wilayah pedesaan atau kampung lebih
dikonsentrasikan pada sistem komunal bukan individu serta menggunakan teknologi tepat guna
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 26/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
menjadi air bersih. Dalam memilih sumber air baku yang berpotensi baik dari segi kualitas
maupun kuantitas (mata air, air tanah, air hujan, air permukaan). Ketika mencari dan memilih
sumber air baku, carilah sumber air yang nantinya bisa diinput teknologi sederhana yang
penduduk (daerah pelayanan), pasti butuh bantuan pompa untuk mengangkat air. Jika
menggunakan pompa, pasti butuh listrik dan bagaimana kalau di desa tidak ada listrik, pasti
teknologi yang digunakan semakin rumit dan anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Misalnya
sumber mata air (air baku) berada dalam gua perbukitan yang elevasinya lebih rendah dari
pemukiman penduduk yang belum dialiri listrik dari gardu induk PLN, alternatifnya bisa dengan
instalasi listrik tenaga matahari (panel surya) untuk mengangkat air ke permukaan, tapi
Cek kuantitas sumber air, misalnya sumber air permukaan (sungai, mata air, dll). Cek
kuantitas air sungai, jika tidak ada air atau kering pada musim kemarau panjang, maka sungai
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 27/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Cek kuantitas air sungai sungai, jika sungai tidak pernah kering dan tersedianya data
hasil pengkuran debit minimum pada musim kemarau panjang, maka sungai dapat digunakan
dengan standar kualitas yang berlaku, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan
907/Menkes/SK/VII/2002. Jika kualitasnya di bawah standar, akan menjadi bahan evaluasi
untuk memilih kirakira teknologi tepat guna seperti apa yang bisa digunakan untuk
meningkatkan kualitas air sehingga layak untuk dikonsumsi penduduk.
pelayanan.
5. Menghitung Kebutuhan Air Bersih
Kebutuhan air total dihitung berdasarkan jumlah pemakai air yang telah diproyeksikan
untuk beberapa tahun mendatang dan kebutuhan ratarata setiap pemakai dengan setelah
ditambahkan 20% faktor kehilangan air (kebocoran). Kebutuhan total ini dipakai untuk
mengecek apakah sumber air yang dipilih dapat digunakan. Kebutuhan air bersih ini didasarkan
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 28/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Suatu sumber mata air (sumber air baku) yang dari segi kualitas baik, setelah dilakukan
pengukuran diketahui memiliki debit 5 liter/detik. Direncanakan sumber air ini akan melayani
kampung B yang memiliki jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah 350 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk sebesar 1,2 % per tahun. Asumsi kebutuhan air bersih penduduk 60
liter/orang/hari (skala komunal), dengan tahun perencanaan sampai 2020. Apakah sumber
mata air tersebut layak dan mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga kampung B dalam
kurun waktu yang sudah direncanakan dan tentukan sistem pengolahan air bersih yang cocok
?
Jawab :
*) Hitung proyeksi jumlah penduduk tahun rencana 2020
Pn = Po (1+r)n
= 350 (1 + 0,012)6
= 350 (1,012)6
= 376 orang
*) Hitung kebutuhan air bersih, Qmd
Qmd = Pn X q X fmd
Qmd = 376 x 60 liter/orang/hari x 1,05
= 23688 l/hari
= 0,27 l/detik
*) Hitung kebutuhan total air bersih, Qt
Qt = 0,27 l/detik X 100/80
= 0,3375 l/detik
*) Bandingkan dengan debit sumber mata air (air baku)
Kebutuhan total air bersih 0,3375 liter/detik atau sekitar 29.160 liter/hari. Sedangkan sumber air
baku (mata air) menghasilkan 5 liter/detik atau 432.000 liter/hari dan antara debit yang
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 29/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
dihasilkan mata air dengan kebutuhan total air bersih ada surplus sekitar 402.840 liter/hari.
kualitas sumber air baku. Berdasarkan pengalaman dan SPAB yang ada di pedesaan , instalasi
pengolahan umum yang ada dan digunakan sebagai berikut :
b. Bangunan Penampung
Volume bak penampung = waktu detensi (td) x Q
= 3 jam x 0,3375 l/detik
= 4 m3
Dimensi bak penampung :
Panjang = 2,0 meter
Lebar = 2,0 meter
Tinggi = 1,5 meter
c. Bangunan Saringan Pasir Lambat (SPL)
Luas Permukaan (A) = Qt /v filtrasi = 0,3375 l/dt / 0,3 m3/m2/dt = 4,5 cm2
Jumlah unit bangunan SPL = 2 unit
= 4,5/2 = 2,25 m2
Dimensi SPL : Panjang = 2,25 meter
Lebar = 1 meter
Tinggi = 1 meter
Tinggi media filter (pasir ) = 0,75 meter
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 30/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
dimensinya sama 4 m3, mengingat jarak maksimum antara hidran umum maksimum 200 meter,
maka untuk jumlah penduduk 376 jiwa diperkirakan dapat dilayani oleh 2 unit hidran umum
D. Saran
Air bersih sangat dibutuhkan oleh manusia karena merupakan kebutuhan dasar (basic
need), diharapkan pemerintah perlu memperhatikan masalah penyediaan air bersih dan air
Tingkat pemenuhan air minum merupakan salah satu target dalam MDGs 2015
(millennium development goals) atau tujuan pembangunan milenium. MDGs masih tersisa satu
tahun lagi, oleh karena itu sangat diharapkan juga pemerintah membuat program
pembangunan yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat (basic need), agar
sejumlah target dalam MDGs untuk Indonesia sebisa mungkin terealisasi. (*)
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 31/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Sumber Pustaka
Petunjuk Praktis Perencanaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan. Departemen Pekerjaan Umum,
Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Diposkan oleh Lorens Rinto Kambuaya di Kamis, April 10, 2014 1 komentar:
Rekomendasikan ini di Google
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 32/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Nah, untuk memperkirakan (proyeksi) jumlah penduduk pada tahun tertentu dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Pn = Po (1+r)n
Keterangan :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun n (ditanyakan)
Po = Jumlah penduduk awal
r = Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (dalam %)
n = Jangka waktu dalam tahun
Agar lebih paham mengenai cara menghitung kebutuhan air bersih beberapa tahun
mendatang melalui proyeksi jumlah penduduk akan dijelaskan pada dua contoh soal berikut :
Soal 1
Pada tahun 2014 jumlah penduduk daerah A adalah 10.000 jiwa dengan angka pertumbuhan
penduduk 2%. Hitung kebutuhan air bersih domestik dan non domestik pada tahun 2018, 2022.
Jika diasumsikan konsumsi air bersih untuk kebutuhan penduduk sebesar 120 liter/orang/hari
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 33/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
dan untuk kebutuhan non domestik diasumsikan sebesar 30% dari kebutuhan penduduk.
Jawab :
*) Tahun rencana 2018
Proyeksi jumlah penduduk tahun 2018
Pn = Po (1+r)n
= 10.000 (1+0,02)4
= 10.000 (1,02)4
= 10.824 orang
Kebutuhan domestik
Q = Pn X q
= 10.824 X 120 liter/orang/hari
= 1.298.880 liter/hari
Kebutuhan non domestik
= 1.298.880 X 30%
= 389.664 liter/hari
*) Tahun rencana 2022
Poyeksi jumlah penduduk tahun 2022
Pn = Po (1+r)n
= 10.000 (1+0,02)8
= 10.000 (1,02)8
= 11.717 orang
Kebutuhan domestik
Q = Pn X q
= 11.717 X 120 liter/orang/hari
= 1.406.040 liter/hari
Kebutuhan non domestik
= 1.406.040 X 30%
= 421.812 liter/hari
Soal 2
Suatu sumber mata air (sumber air baku) yang dari segi kualitas baik, setelah dilakukan
pengukuran diketahui memiliki debit 5 liter/detik. Direncanakan sumber air ini akan melayani
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 34/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
kampung B yang memiliki jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah 350 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk sebesar 1,2 % per tahun. Asumsi kebutuhan air bersih penduduk 60
liter/orang/hari (skala komunal), dengan tahun perencanaan sampai 2020. Apakah sumber
mata air tersebut layak dijadikan sumber air dan apakah sumber mata air tersebut mampu
memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga kampung B dalam kurun waktu yang sudah
direncanakan ?
Jawab :
*) Hitung proyeksi jumlah penduduk tahun rencana 2020
Pn = Po (1+r)n
= 350 (1 + 0,012)6
= 350 (1,012)6
= 376 orang
*) Hitung kebutuhan air bersih, Qmd
Qmd = Pn X q X fmd
Qmd = 376 x 60 liter/orang/hari x 1,05
= 23688 l/hari
= 0,27 l/detik
*) Hitung kebutuhan total air bersih, Qt
Qt = 0,27 l/detik X 100/80
= 0,3375 l/detik
*) Bandingkan dengan debit sumber mata air (air baku)
Kebutuhan total air bersih 0,3375 liter/detik atau sekitar 29.160 liter/hari. Sedangkan sumber air
baku (mata air) menghasilkan 5 liter/detik atau 432.000 liter/hari dan antara debit mata air
dengan kebutuhan total air bersih ada surplus sekitar 402.840 liter/hari. Kelebihan tersebut bisa
digunakan untuk keperluan lain misalnya irigasi atau memberi minum ternak,dll. Maka
kesimpulannya adalah sumber mata air (sumber air baku ) tersebut layak untuk dijadikan
sumber air bagi warga kampung B untuk enam tahun kedepan karena layak dari segi kualitas,
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 35/36
11/7/2016 Blognya Lorens : Sumber Daya Air
Demikianlah cara menghitung kebutuhan air bersih beberapa tahun mendatang melalui
Sumber :
Petunjuk Praktis Perencanaan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih Pedesaan. Departemen
Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Diposkan oleh Lorens Rinto Kambuaya di Selasa, April 01, 2014 2 komentar:
Rekomendasikan ini di Google
http://lorenskambuaya.blogspot.co.id/search/label/Sumber%20Daya%20Air 36/36