IDENTIFIKASI PENGUNJUNG

Ditetapkan oleh :
KEPALA PUSKESMAS LAKAWALI
No. Dokumen :
445/800/ /PKM Lakawali
UPTD
SOP No.Revisi : 1
PUSKESMAS
Tgl Terbit : 27 Januari 2023 Hasnah, S.Kep.Ns
LAKAWALI
Halaman : 1/3 NIP. 19770330 200502 2 004

1. Pengertian Identifikasi pengunjung adalah tata cara membedakan orang yang datang
(pengunjung) petugas dan tamu.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah identifikasi pengunjung.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Lakawali Nomor 15 tahun 2023
tentang program manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) di UPTD
Puskesmas Lakawali.
4. Referensi 1. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Permenkes No. 11 Tahun 2017 tentang keselamatan pasien
3. Permenkes No. 52 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan. Kesehatan
Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4. Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Alat dan 1. Alat :
Bahan a. ID Card
2. Bahan :
6. Prosedur/ 1. Securty standby di pintu masuk pengunjung
Langkah- 2. Securty memastikan semua petugas staf puskesmas memakai ID
langkah Card
3. Securty memastikan pekerja kontrak / alih daya memakai ID Card
4. Bila yang datang sebagai tamu, maka :
a. Petugas mempersilahkan tamu menulis data diri dan keperluannya
pada buku tamu
b. Bila tamu tersebut hendak bertemu dengan pimpinan atau petugas
Puskesmas maka petugas menghubungi pimpinan/petugas
tersebut apakah berkenan atau bisa ditemui
c. Jika pimpinan/petugas tersebut berkenan ditemui, maka petugas
mengarahkan tamu sesuai dengan keperluannya
d. Jika pimpinan/petugas tidak berkenan/tidak bisa ditemui, maka
petugas menyampaikan bahwa pimpinan /petugas sedang tidak
ada di tempat
e. Jika tamu tersebut sifatnya rutin seperti dari Dinas Kesehatan dan
pihak ke-3, maka petugas mengarahkan/mengantarkan tamu
tersebut
5. Bila orang yang datang pasien, maka :
a. Pasien yang berobat rawat jalan, Securty mengarahkan untuk
mengambil nomor antrian dan menanyakan pemeriksaan kemudian
pasien diarahkan untuk duduk menunggu panggilan dan mendaftar
ke loket pendaftaran
b. Pasien yang memerlukan pemeriksaan, tindakan IGD dan
persalinan diantar langsung ke IGD/ruang bersalin dan keluarga
pasien diminta untuk mendaftar ke loket pendaftaran
 6. Bila yang datang sebagai pengantar/penunggu pasien, maka :
a. Pastikan pengantar pasien tersebut mendampingi pasien saat
berobat di ruang pengobatan atau tindakan
b. Pengantar rawat jalan pasien dewasa tidak perlu masuk ke
ruangan untuk pengantar pasien anak pengantar yang masuk
cukup 1 orang
c. Pengantar pasien yang memerlukan tindakan, pengantar maksimal
1 orang untuk mendampingi pasien di ruang tindakan
d. Untuk penunggu pasien rawat inap maksimal 2 orang, anak
dibawah 6 tahun tidak diperbolehkan berada di ruang rawat inap
7. Bila orang yang datang sebagai pembesuk, Jam berkunjung :
a. Pagi pukul 09.30 – 11.30
b. Sore pukul 15.30 – 17.00
c. Malam Pukul 18.00 – 20.00
8. Securty menanyakan keperluan pembesuk, menanyakan identitas
pasien, memberitahukan ruangan pasien dan menunjukkan letak
ruangan pasien yang akan dibesuk dan masuk secara bergantian
9. Pengunjung dapat teridentifikasi dan menghindari kejadian yang tidak
diharapkan

7. Bagan Alir
Standby di pintu masuk
pengunjung

Petugas Staf Puskesmas ,

pekerja kontrak memakai ID Card

Securty mengidentifikasi
pengunjung tamu,pasien,
pengantar pasien dan pembesuk

8. Hal-hal yang Prosedur identifikasi pengunjung dilaksanakan sesuai SOP yang ada.
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Unit rawat jalan, unit rawat inap, unit persalinan, unit tata usaha/kapus
10. Dokumen 1. Rekam medis, BPJS/KTP,nomor antrian
terkait 2. SOP komunikasi dan koordinasi secara langsung
11.Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

1 Kebijakan : Keputusan Kepala 20 Januari 2023

Keputusan Kepala UPTD UPTD Puskesmas
Puskesmas Nomor 15 Lakawali Nomor 15
Tahun 2022 tentang Tahun 2023 tentang
program manajemen program manajemen
fasilitas dan fasilitas dan
keselamatan (MFK) di keselamatan (MFK) di
UPTD Puskesmas UPTD Puskesmas
Lakawali. Lakawali.

2/2
2 Dokumen terkait Tambahan :
SOP komunikasi dan
koordinasi secara
langsung

3/2