Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR BIOLOGI

FASE F
“TRANSPOR MEMBRAN”

Disusun Oleh
FITRA SALMA
NIM. 20031010

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT


SMA NEGERI 1 IX KOTO SUNGAI LASI
KABUPATEN SOLOK
2023
Modul Ajar Biologi
FASE F

TRANSPOR MEMBRAN

Oleh : Fitra Salma


A. Identitas Umum

Jenjang Kelas Perkiraan Jumlah Model Alokasi Waktu


Peserta Didik Pembelajaran
SMA XI 30 Tatap Muka 5 JP

Profil Pelajar Pancasila Sarana dan Prasarana


Bernalar Kritis, Mandiri, Kreatif, dan LCD, Proyektor, Laptop, Papan Tulis,
Bergotong Royong Power Point, Video, dan Gambar

Model/ Metode Pembelajaran Elemen Capaian Pembelajaran


Model : 1. Pemahaman Sains
Discovery Learning, Problem Based 2. Keterampilan Proses
Learning dengan pendekatan
Saintifik

Metode :
Eksperimen, diskusi berkelompok,
presentasi

B. Asesmen
Diagnostik Formatif Sumatif
Dilaksanakan pada awal Dilaksanakan pada akhir Dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (asesmen pertemuan (assesmen materi Transpor Membran
terlampir) terlampir

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasikan Difusi dan Osmosis
2. Siswa dapat mengidentifikasi praktikum Osmosis pada manisan buah
D. Pertanyaan Pemantik
1. Pada saat kita dilahirkan kita adalah bayi dengan ukuran kecil kemudian kita bertumbuh
menjadi besar, artinya terdapat penambahan sel. Menurut kalian, apakah sel itu? Dan
bagaimana sel dapat memperbanyak diri?
2. Pada saat kita membuat sirup, kita menyatukan sirup dan air. Menurut kalian mana yang
merupakan zat terlarut mana yang merupakan zat pelarut?

E. Pemahaman Bermakna
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Sel pertama kali ditemukan oleh seorang
ilmuwan yang bernama Robert Hooke pada tahun 1665. Ia mengamati irisan gabus dimana ia
melihat irisan tersebut seperti kamar kosong yang disebut dengan cellula. Sel prokariotik adalah
sel yang tidak mempunyai membran inti sedangkan sel eukariotik adalah sel yang memiliki
membran inti.
Komponen kimiawi sel terdiri dari karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat.
Perbedaan utama antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah ada atau tidaknya dinding sel. Sel
hewan memiliki organel sentrosom dan lisosom sedangkan sel tumbuhan mempunyai
kloroplastida, dinding sel, dan vakuola. Transpor pasif terdiri difusi dan osmosis. Osmosis adalah
difusi melalui membran semipermeabel.

F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan
Sintak Model Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Mempersiapkan 1. Guru mengucapkan salam, selanjutnya 15 menit
peserta didik menanyakan kabar peserta didik
2. Guru memeriksa kesiapan belajar peserta didik
3. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik

Apersepsi Guru menanyakan materi minggu lalu


“Siapakah yang masih ingat apakah fungsi dari
membran sel?”
(Siswa diharapkan menjawab fungsi membran
sel adalah untuk mengatur masuk dan keluarnya
zat dari dalam atau keluar sel)

Motivasi Guru menyampaikan pentingnya mempelajari


materi hari ini yaitu dapat menganalisis berbagai
bioproses dalam sel, transpor zat melalui
membran sel
Kegiatan Inti
Sintak Model Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Penyampaian 1. Melakukan kegiatan pembelajaran model 195 menit
tujuan Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
pembelajaran dipadukan dengan metode eksperimen secara
berkelompok. Peserta didik dapat bekerjasama,
tanggung jawab dan disiplin.
2. Guru menyampaikan ruang lingkup penilaian
selama proses pembelajaran
3. Guru membimbing peserta didik untuk
membentuk kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan 4-5 orang.

Kegiatan 1. Guru membagikan LKPD sebagai pedoman


belajar dalam peserta didik dalam kerja kelompok
tim (kerja tim) 2. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang
transpor zat pada membran sel dan
mengidentifikasi permasalahan pada LKPD
3. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan untuk melakukan percobaan
4. Peserta didik melakukan diskusi bersama
kelompoknya tentang hasil percobaan yang telah
dilakukan

Evaluasi 1. Peserta didik membuktikan hasil percobaannya


dengan teori pada buku sumber dan bahan ajar di
depan kelas
2. Guru membimbing kegiatan diskusi kelas
3. Guru melakukan konfirmasi terhadap materi yang
telah disampaikan oleh peserta didik pada
kegiatan diskusi kelas berbantuan slide power
point dan modul ajar
4. Guru melakukan penilaian terhadap presentasi
hasil kerja masing-masing kelompok

Penghargaan Pemberian penghargaan atas keberhasilan


prestasi tim kelompok (penilaian berdasarkan banyaknya poin
yang telah dikumpulkan selama kegiatan
pembelajaran)
Kegiatan Penutup
Sintak Model Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Apersepsi 1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi 15 menit
yang telah dipelajari
2. Guru memberi evaluasi (tes tertulis) kepada
peserta didik sebagai penilaian kognitif pada
pembelajaran
3. Guru merefleksi pembelajaran dengan
menanyakan kembali tentang pengetahuan apa
saja yang peserta didik dapatkan mengenai
pembelajaran yang telah dilakukan
4. Guru mengakhiri pelajaran dengan ucapan
hamdalah dan salam

Link Video : https://youtu.be/tHzkRtzVmUM

Materi Transpor Membran


Membran sel berfungsi mengatur gerakan materi atau transportasi dari dan keluar sel.
Membran sel memiliki sifat semipermeabel atau selektif permeabel. Membran sel dikatakan
bersifat semipermeabel karena hanya dapat dilewati oleh zat cair berupa air yang masuk ke
dalam tubuh. Sementara itu, membran sel bersifat selektif permeabel karena hanya dapat dilalui
oleh zat-zat atau ion-ion tertentu saja. Transpor zat melalui membran sel memiliki beberapa
tujuan, yaitu sebagai berikut:
1. Memasukkan gula, asam amino, dan nutrisi lain yang diperlukan oleh sel.
2. Memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
3. Mengatur konsentrasi ion anorganik di dalam sel, misalnya ion K+, Na+, Ca2+, dan
Cl- .
4. Membuang sisa-sisa metabolisme yang bersifat racun.
5. Menjaga kestabilan pH.
6. Menjaga konsentrasi suatu zat untuk mendukung kerja enzim.

Transpor melalui membran sel dapat dibedakan menjadi dua yaitu :


1. Transpor Pasif
Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi. Transpor ini berlangsung
akibat adanya perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan yang akan berpindah dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Ada tiga macam transpor pasif, yaitu difusi,
difusi terbantu, dan osmosis.
a. Difusi
Difusi atau difusi sederhana adalah perpindahan zat (padat, cair, atau gas)
dengan atau tanpa melewati membran, dari daerah yang konsentrasinya tinggi
(hipertonis) ke daerah yang konsentrasinya rendah (hipotonis). Akibat
perpindahan ini, konsentrasi zat menjadi sama (isotonis). Difusi dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:
1) Ukuran molekul yang meresap
Molekul yang berukuran besar akan lebih lambat melewati membran
daripada molekul yang berukuran kecil.
2) Suhu
Kenaikan suhu akan mempercepat gerakan molekul, sehingga laju difusi
semakin cepat.
3) Konsentrasi zat
Semakin besar gradien konsentrasi antara dua zat, semakin cepat laju
difusinya.
4) Wujud materi
Zat padat akan lebih lambat dalam proses difusi dibandingkan zat cair dan
gas. Contoh peristiwa difusi adalah difusi O2 pada hewan bersel satu.
Difusi dapat terjadi karena konsentrasi O2 di udara lebih tinggi daripada
konsentrasi O2 di dalam sel.

b. Difusi terbantu
Difusi terbantu adalah difusi yang memerlukan bantuan protein spesifik
dalam bentuk saluran protein dan protein transpor. Sebagai contoh, bakteri
Escherichia coli akan menurun metabolismenya jika dipindahkan ke dalam
medium laktosa. Hal ini dikarenakan laktosa tidak dapat melalui membran sel.
Akan tetapi, beberapa saat kemudian, laktosa dapat melewati membran sel dengan
bantuan enzim permease. Mekanisme difusi terbantu adalah sebagai berikut:
1) Difusi terbantu oleh saluran protein
Difusi ini terjadi pada molekul-molekul besar seperti asam amino dan
glukosa, atau ion-ion seperti K+, Na+, dan Cl-. Molekul-molekul tersebut
dapat berdifusi dengan bantuan protein integral yang membentuk saluran
protein.
2) Difusi terbantu oleh protein transpor
Protein transpor memiliki sifat seperti enzim, yaitu bersifat spesifik
terhadap zat dan tempat pengikatan molekul yang diangkutnya. Protein
transpor dapat berubah bentuk saat mengikat dan melepas molekul yang
dibawanya. Misalnya enzim permease. Permease adalah suatu protein
(enzim) membran sel yang akan memberi jalan bagi ion dan molekul polar
tidak bermuatan agar dapat melintasi dua lapisan lipid hidrofobik dari
membran sel. Protein transpor memudahkan difusi molekul asam amino
dan glukosa. Pada penyakit turunan sistinuria, sel ginjal tidak memiliki
protein yang entranspor sistein dan asam amino lain. Akibatnya, di dalam
sel ginjal terjadi akumulasi asam amino yang kemudian akan mengkristal
menjadi batu ginjal.

Gambar 1. Proses Difusi


https://images.app.goo.gl/2dMfnJEqrHnR5YYM6

c. Osmosis
Pada dasarnya, osmosis termasuk peristiwa difusi. Pada osmosis, yang
bergerak melalui membran semipermeabel adalah air dari larutan hipotonis
(konsentrasi air tinggi, konsentrasi zat terlarut rendah) ke larutan hipertonis
(konsentrasi air rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi). Contohnya Proses
penyerapan air dari tanah masuk ke akar, proses pengupana yang terjadi didaun,
proses keluarnya keringat dan terbentuknya urine. Ada empat macam keadaan sel
akibat peristiwa osmosis, yaitu plasmolisis, turgid, krenasi, dan lisis.
1) Plasmolisis
Plasmolisis adalah lepasnya membran sel dari dinding sel tumbuhan
karena sel berada di lingkungan yang hipertonis. Air di dalam sel akan
keluar, sehingga sel kekurangan air.
2) Turgid
Turgid adalah keadaan sel tumbuhan yang mengembang karena sel berada
di lingkungan yang hipotonis. Air dari luar sel akan masuk ke dalam sel,
sehingga sel penuh dengan air. Hal ini akan mendorong membran sel
melekat ke dinding sel.
3) Krenasi
Krenasi adalah mengerutnya sel karena sel berada di lingkungan yang
hipertonis, sehingga sel kehilangan air. Krenasi terjadi pada sel yang tidak
memiliki dinding sel, seperti sel hewan.
4) Lisis
Lisis adalah pecahnya sel karena sel berada di lingkungan yang hipotonis.
Peristiwa ini terjadi pada sel yang tidak memiliki dinding sel. Ketika
banyak air dari luar masuk ke dalam sel, sel akan mengembang dan
akhirnya pecah.

Gambar 2. Peristiwa Osmosis pada Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


https://images.app.goo.gl/ArCASrjKx6Hj2Qh1A

2. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi. Energi yang digunakan
di dalam sel adalah ATP (adenosin trifosfat), yaitu energi kimia tinggi yang berasal dari
hasil respirasi sel. Pada transpor aktif, terjadi pemompaan melewati membran yang
melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif berfungsi memelihara keseimbangan di
dalam sel. Contohnya, proses penyerapan glukosa di dalam usus manusia.
a. Pompa ion natrium-kalium
Pompa ion natrium-kalium merupakan gerakan pemompaan ion K+ ke
dalam sel dan ion Na+ ke luar sel. Konsentrasi ion Na+ di dalam sel lebih rendah
daripada di luar sel, sedangkan konsentrasi ion K+ di dalam sel lebih tinggi
daripada di luar sel. Memasukkan ion K+ dan mengeluarkan ion Na+ harus
melawan gradien konsentrasi, sehingga dibutuhkan sejumlah ATP dan bantuan
protein integral pada membran sel. Setiap pengeluaran 3 ion Na+ akan diimbangi
dengan pemasukan 2 ion K+.

Gambar 3. Pompa Ion Natrium-Kalium


https://images.app.goo.gl/QBipxoQsodYSsVBq6
b. Kotranspor
Kotranspor merupakan transpor aktif dari zat tertentu yang dapat
menginisiasi transpor zat terlarut lainnya. Kontranspor dilakukan oleh dua protein
transpor dengan bantuan energi berupa ATP. Contoh peristiwa kotranspor adalah
pompa proton yang menggerakkan transpor sukrosa pada sel tumbuhan. Proton
(H+) keluar dari sel melalui suatu protein transpor pada membran sel. Setelah itu,
ion H+ yang keluar akan membawa sukrosa memasuki sel melalui protein transpor
lainnya. Mekanisme kotranspor sukrosa-H+ berguna untuk memindahkan sukrosa
hasil fotosintesis ke sel berkas pengangkut daun. Selanjutnya, hasil fotosintesis
tersebut diangkut ke organ nonfotosintetik seperti akar melalui jaringan vaskuler
tumbuhan.

c. Endositosis-eksositosis
1) Endositosis
Endositosis adalah peristiwa pembentukan kantong membran sel saat
larutan atau partikel ditransfer ke dalam sel. Ada dua bentuk endositosis,
yaitu pinositosis dan fagositosis.
a) Pinositosis adalah proses penyerapan zat cair oleh sel. Contohnya,
selsel epitel usus melakukan pinositosis untuk menelan nutrisi
yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan. Pinositosis
terjadi pada selsel kelenjar dan sel ekskresi. Tahap-tahap pada
proses pinositosis dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Mula-mula, zat pemicu menempel pada reseptor khusus
membran sel.
- Kemudian, terjadi lekukan atau invaginasi dari membran sel
membentuk gelembung atau kantong atau saluran pinositosik.
- Di dalam sel, gelembung dapat pecah menjadi gelembung lebih
kecil atau bergabung menjadi gelembung yang lebih besar.

b) Fagositosis adalah proses memakan atau memasukkan benda padat


ke dalam sel. Sebagai contoh, sel darah putih memakan benda
asing yang masuk ke dalam aliran darah. Contoh lainnya adalah
Amoeba menangkap mangsanya dengan pseudopodium (kaki
semu), kemudian mengurungnya dalam fagosom (vakuola).

2) Eksositosis
Eksositosis adalah proses pengeluaran zat dari dalam sel ke luar sel. Pada
eksositosis, sekret terbungkus dalam kantong membran yang selanjutnya
melebar dan pecah. Eksositosis terjadi pada beberapa sel kelenjar atau sel
sekresi.
Gambar 4. Peristiwa Endositosis-Eksositosis
https://images.app.goo.gl/WysMxQesAQkDXnjh9
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK

Pengamatan Mekanisme Transpor


Melalui Membran

Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
Anggota :

Petunjuk Kerja :
1. Isilah identitas diatas sesuai dengan kelompok yang sudah ditetapkan
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di LKPD ini dengan diskusi kelompok
3. Kemudian presentasikan hasil diskusi oleh perwakilan kelompok

Soal :
1. Perhatikan gambar berikut ini!

Jelaskan peristiwa apa yang terjadi pada gambar tersebut serta bagaimana terjadinya
peristiwa tersebut?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….……….
2. Perhatikan gambar berikut ini!

Jelaskan peristiwa apa yang terjadi pada gambar tersebut serta bagaimana terjadinya
peristiwa tersebut?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….

3. Tuliskan peristiwa difusi dan osmosis yang terjadi pada kehidupan sehari-hari!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….

4. Jelaskan peristiwa apa yang terjadi pada gambar dibawah ini? Bagaimana proses

terjadinya?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….

5. Jelaskan peristiwa apa yang terjadi pada gambar dibawah ini? Bagaimana proses

terjadinya?

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
Perangkat Assesmen

No Bentuk Instrumen Penilaian Waktu Penilaian


Penilaian
1. Formatif 1. Pengamatan antusiasme Peserta Didik Selama proses
2. Presentasi KBM
2. Sumatif Laporan percobaan osmosis manisan Setelah KBM
buah

Penilaian Formatif
1. Rubrik Pengamatan Antusiasme Peserta Didik
Lembaran ini diisi oleh guru selama proses diskusi kelompok. Lembaran ini mencatat
daya antusiasme Peserta didik secara perorangan.
Instrumen Penilaian Antusiasme
No Nama Disiplin Kerjasama Kritis Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Akhir
1.
2.
3.

Rubrik Penilaian Antusiasme


Indikator Deskripsi Kriteria Skor
Disiplin 1. Tertib mengikuti instruksi 4 = jika empat
2. Mengerjakan tugas tepat waktu indikator terlibat
3. Tidak melakukan kegiatan yang 3 = jika tiga indikator
tidak diminta terlibat
4. Tidak membuat kondisi kelas 2 = jika dua indikator
menjadi tidak kondusif terlibat
1 = jika satu indikator
terlibat
Kerjasama 1. Melakukan tugas dengan baik 4 = jika empat
2. Peran serta aktif dalam kegiatan indikator terlibat
diskusi kelompok 3 = jika tiga indikator
3. Mengajukan usul pemecahan terlibat
masalah 2 = jika dua indikator
4. Mengerjakan tugas sesuai yang terlibat
ditugaskan 1 = jika satu indikator
terlibat
Kritis 1. Berani bertanya 4 = jika empat
2. Berani berpendapat indikator terlibat
3. Berani menjawab pertanyaan 3 = jika tiga indikator
4. Berani tampil di depan kelas terlibat
2 = jika dua indikator
terlibat
1 = jika satu indikator
terlibat

2. Penilaian Presentasi
Instrumen Penilaian Presentasi

No Nama Indikator Jumlah Nilai


Siswa 1 2 3 4 Skor
1.
2.
3.

Rubrik Penilaian Presentasi

No Indikator Deskripsi Kriteria Skor


1. Penguasaan materi Sangat menguasai materi
Menguasai materi
Cukup menguasai materi
Kurang menguasai materi
Sangat baik
Baik
Kerjasama Cukup
Kurang

Sangat menarik
Menarik
Penyampaian/Performance
Cukup menarik
Kurang menarik
Glosarium

Difusi : Proses pergerakan partikel-partikel (molekul atau ion) suatu zat dari larutan
yang konsentrasinya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah dengan atau
tanpa melalui membrane
Eukariotik : Memiliki dinding inti. Sel eukariotik adalah sel yang sudah memiliki dinding
inti sel
Endositosis : Mekanisme transportasi yang memasukkan partikel melalui membran plasma
Eksositosis : Mekanisme transportasi yang mengeluarkan partikel melalui membran plasma
Fagositosis : Proses endositosis dimana benda yang dimakan (dimasukkan) ke dalam sel
berupa zat atau molekul padat
Organel : Satuan unit yang melaksanakan fungsi sel
Osmosis : Difusi air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah
berkonsentrasi tinggi (hipertonik)
Krenasi : Mengkerutnya sel karena mengalami plasmolysis
Protoplasma : Substansi sel yang kompleks, tersusun atas unsur-unsur kimia
Pinositosis : Proses endositosis dimana benda yang dimasukkan ke dalam sel berupa zat cair
atau larutan
Plasmolisis : Terlepasnya cairan sel sehingga sel mengalami krenasi
Prokariotik : Tidak memiliki membran inti. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki
membran inti sel, contohnya adalah sel bakteri dan alga biru
Sel : Unit terkecil dari makhluk hidup yang paling tidak memiliki membran sel,
sitoplasma yang didalamnya terdapat organel-organel sel dan materi genetik
Translasi : Penerjemah kode oleh tRNA yang dibawa oleh mRNA, menjadi urutan asam
amino-asam amino yang membentuk suatu polipeptida (protein)
Transkripsi : Proses pencetakan mRNA oleh DNA di dalam inti sel
Zat Organik : Molekul yang mengandung atom karbon sebagai komponen penting
Zat Anorganik : Molekul yang mengandung unsur kimia selain karbon
Daftar Pustaka

Argista Nelis, dkk. 2017. Modul Pembelajaran Biologi berbasis ICT. Jambi
A Pratiwi, Sri Maryani, Sukini. 2007. Biologi SMA Kelas XI. Penerbit Erlangga
Diyah, Aryulina. 2007. Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta : ESIS Erlangga
Irnaningtiyas. 2014. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Nunung Nurhayati. 2014. Biologi untuk SMA Kelas XI. Bandung : Yrama Widya
Slamet Prawirohartono. 2014. Konsep dan Penerapan Biologi SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Bumi
Aksara
Sri Pujianto, Rejeki Siti Ferniah. 2016. Menjelajah Dunia Biologi SMA/MA Kelas XI. Jakarta :
Penerbit Tiga

Anda mungkin juga menyukai