FASE F
“TRANSPOR MEMBRAN”
Disusun Oleh
FITRA SALMA
NIM. 20031010
TRANSPOR MEMBRAN
Metode :
Eksperimen, diskusi berkelompok,
presentasi
B. Asesmen
Diagnostik Formatif Sumatif
Dilaksanakan pada awal Dilaksanakan pada akhir Dilaksanakan pada akhir
pembelajaran (asesmen pertemuan (assesmen materi Transpor Membran
terlampir) terlampir
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasikan Difusi dan Osmosis
2. Siswa dapat mengidentifikasi praktikum Osmosis pada manisan buah
D. Pertanyaan Pemantik
1. Pada saat kita dilahirkan kita adalah bayi dengan ukuran kecil kemudian kita bertumbuh
menjadi besar, artinya terdapat penambahan sel. Menurut kalian, apakah sel itu? Dan
bagaimana sel dapat memperbanyak diri?
2. Pada saat kita membuat sirup, kita menyatukan sirup dan air. Menurut kalian mana yang
merupakan zat terlarut mana yang merupakan zat pelarut?
E. Pemahaman Bermakna
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Sel pertama kali ditemukan oleh seorang
ilmuwan yang bernama Robert Hooke pada tahun 1665. Ia mengamati irisan gabus dimana ia
melihat irisan tersebut seperti kamar kosong yang disebut dengan cellula. Sel prokariotik adalah
sel yang tidak mempunyai membran inti sedangkan sel eukariotik adalah sel yang memiliki
membran inti.
Komponen kimiawi sel terdiri dari karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat.
Perbedaan utama antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah ada atau tidaknya dinding sel. Sel
hewan memiliki organel sentrosom dan lisosom sedangkan sel tumbuhan mempunyai
kloroplastida, dinding sel, dan vakuola. Transpor pasif terdiri difusi dan osmosis. Osmosis adalah
difusi melalui membran semipermeabel.
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Sintak Model Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Mempersiapkan 1. Guru mengucapkan salam, selanjutnya 15 menit
peserta didik menanyakan kabar peserta didik
2. Guru memeriksa kesiapan belajar peserta didik
3. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik
b. Difusi terbantu
Difusi terbantu adalah difusi yang memerlukan bantuan protein spesifik
dalam bentuk saluran protein dan protein transpor. Sebagai contoh, bakteri
Escherichia coli akan menurun metabolismenya jika dipindahkan ke dalam
medium laktosa. Hal ini dikarenakan laktosa tidak dapat melalui membran sel.
Akan tetapi, beberapa saat kemudian, laktosa dapat melewati membran sel dengan
bantuan enzim permease. Mekanisme difusi terbantu adalah sebagai berikut:
1) Difusi terbantu oleh saluran protein
Difusi ini terjadi pada molekul-molekul besar seperti asam amino dan
glukosa, atau ion-ion seperti K+, Na+, dan Cl-. Molekul-molekul tersebut
dapat berdifusi dengan bantuan protein integral yang membentuk saluran
protein.
2) Difusi terbantu oleh protein transpor
Protein transpor memiliki sifat seperti enzim, yaitu bersifat spesifik
terhadap zat dan tempat pengikatan molekul yang diangkutnya. Protein
transpor dapat berubah bentuk saat mengikat dan melepas molekul yang
dibawanya. Misalnya enzim permease. Permease adalah suatu protein
(enzim) membran sel yang akan memberi jalan bagi ion dan molekul polar
tidak bermuatan agar dapat melintasi dua lapisan lipid hidrofobik dari
membran sel. Protein transpor memudahkan difusi molekul asam amino
dan glukosa. Pada penyakit turunan sistinuria, sel ginjal tidak memiliki
protein yang entranspor sistein dan asam amino lain. Akibatnya, di dalam
sel ginjal terjadi akumulasi asam amino yang kemudian akan mengkristal
menjadi batu ginjal.
c. Osmosis
Pada dasarnya, osmosis termasuk peristiwa difusi. Pada osmosis, yang
bergerak melalui membran semipermeabel adalah air dari larutan hipotonis
(konsentrasi air tinggi, konsentrasi zat terlarut rendah) ke larutan hipertonis
(konsentrasi air rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi). Contohnya Proses
penyerapan air dari tanah masuk ke akar, proses pengupana yang terjadi didaun,
proses keluarnya keringat dan terbentuknya urine. Ada empat macam keadaan sel
akibat peristiwa osmosis, yaitu plasmolisis, turgid, krenasi, dan lisis.
1) Plasmolisis
Plasmolisis adalah lepasnya membran sel dari dinding sel tumbuhan
karena sel berada di lingkungan yang hipertonis. Air di dalam sel akan
keluar, sehingga sel kekurangan air.
2) Turgid
Turgid adalah keadaan sel tumbuhan yang mengembang karena sel berada
di lingkungan yang hipotonis. Air dari luar sel akan masuk ke dalam sel,
sehingga sel penuh dengan air. Hal ini akan mendorong membran sel
melekat ke dinding sel.
3) Krenasi
Krenasi adalah mengerutnya sel karena sel berada di lingkungan yang
hipertonis, sehingga sel kehilangan air. Krenasi terjadi pada sel yang tidak
memiliki dinding sel, seperti sel hewan.
4) Lisis
Lisis adalah pecahnya sel karena sel berada di lingkungan yang hipotonis.
Peristiwa ini terjadi pada sel yang tidak memiliki dinding sel. Ketika
banyak air dari luar masuk ke dalam sel, sel akan mengembang dan
akhirnya pecah.
2. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi. Energi yang digunakan
di dalam sel adalah ATP (adenosin trifosfat), yaitu energi kimia tinggi yang berasal dari
hasil respirasi sel. Pada transpor aktif, terjadi pemompaan melewati membran yang
melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif berfungsi memelihara keseimbangan di
dalam sel. Contohnya, proses penyerapan glukosa di dalam usus manusia.
a. Pompa ion natrium-kalium
Pompa ion natrium-kalium merupakan gerakan pemompaan ion K+ ke
dalam sel dan ion Na+ ke luar sel. Konsentrasi ion Na+ di dalam sel lebih rendah
daripada di luar sel, sedangkan konsentrasi ion K+ di dalam sel lebih tinggi
daripada di luar sel. Memasukkan ion K+ dan mengeluarkan ion Na+ harus
melawan gradien konsentrasi, sehingga dibutuhkan sejumlah ATP dan bantuan
protein integral pada membran sel. Setiap pengeluaran 3 ion Na+ akan diimbangi
dengan pemasukan 2 ion K+.
c. Endositosis-eksositosis
1) Endositosis
Endositosis adalah peristiwa pembentukan kantong membran sel saat
larutan atau partikel ditransfer ke dalam sel. Ada dua bentuk endositosis,
yaitu pinositosis dan fagositosis.
a) Pinositosis adalah proses penyerapan zat cair oleh sel. Contohnya,
selsel epitel usus melakukan pinositosis untuk menelan nutrisi
yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan. Pinositosis
terjadi pada selsel kelenjar dan sel ekskresi. Tahap-tahap pada
proses pinositosis dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Mula-mula, zat pemicu menempel pada reseptor khusus
membran sel.
- Kemudian, terjadi lekukan atau invaginasi dari membran sel
membentuk gelembung atau kantong atau saluran pinositosik.
- Di dalam sel, gelembung dapat pecah menjadi gelembung lebih
kecil atau bergabung menjadi gelembung yang lebih besar.
2) Eksositosis
Eksositosis adalah proses pengeluaran zat dari dalam sel ke luar sel. Pada
eksositosis, sekret terbungkus dalam kantong membran yang selanjutnya
melebar dan pecah. Eksositosis terjadi pada beberapa sel kelenjar atau sel
sekresi.
Gambar 4. Peristiwa Endositosis-Eksositosis
https://images.app.goo.gl/WysMxQesAQkDXnjh9
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
Anggota :
Petunjuk Kerja :
1. Isilah identitas diatas sesuai dengan kelompok yang sudah ditetapkan
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di LKPD ini dengan diskusi kelompok
3. Kemudian presentasikan hasil diskusi oleh perwakilan kelompok
Soal :
1. Perhatikan gambar berikut ini!
Jelaskan peristiwa apa yang terjadi pada gambar tersebut serta bagaimana terjadinya
peristiwa tersebut?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….……….
2. Perhatikan gambar berikut ini!
Jelaskan peristiwa apa yang terjadi pada gambar tersebut serta bagaimana terjadinya
peristiwa tersebut?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
3. Tuliskan peristiwa difusi dan osmosis yang terjadi pada kehidupan sehari-hari!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan peristiwa apa yang terjadi pada gambar dibawah ini? Bagaimana proses
terjadinya?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
5. Jelaskan peristiwa apa yang terjadi pada gambar dibawah ini? Bagaimana proses
terjadinya?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
Perangkat Assesmen
Penilaian Formatif
1. Rubrik Pengamatan Antusiasme Peserta Didik
Lembaran ini diisi oleh guru selama proses diskusi kelompok. Lembaran ini mencatat
daya antusiasme Peserta didik secara perorangan.
Instrumen Penilaian Antusiasme
No Nama Disiplin Kerjasama Kritis Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Akhir
1.
2.
3.
2. Penilaian Presentasi
Instrumen Penilaian Presentasi
Sangat menarik
Menarik
Penyampaian/Performance
Cukup menarik
Kurang menarik
Glosarium
Difusi : Proses pergerakan partikel-partikel (molekul atau ion) suatu zat dari larutan
yang konsentrasinya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah dengan atau
tanpa melalui membrane
Eukariotik : Memiliki dinding inti. Sel eukariotik adalah sel yang sudah memiliki dinding
inti sel
Endositosis : Mekanisme transportasi yang memasukkan partikel melalui membran plasma
Eksositosis : Mekanisme transportasi yang mengeluarkan partikel melalui membran plasma
Fagositosis : Proses endositosis dimana benda yang dimakan (dimasukkan) ke dalam sel
berupa zat atau molekul padat
Organel : Satuan unit yang melaksanakan fungsi sel
Osmosis : Difusi air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah
berkonsentrasi tinggi (hipertonik)
Krenasi : Mengkerutnya sel karena mengalami plasmolysis
Protoplasma : Substansi sel yang kompleks, tersusun atas unsur-unsur kimia
Pinositosis : Proses endositosis dimana benda yang dimasukkan ke dalam sel berupa zat cair
atau larutan
Plasmolisis : Terlepasnya cairan sel sehingga sel mengalami krenasi
Prokariotik : Tidak memiliki membran inti. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki
membran inti sel, contohnya adalah sel bakteri dan alga biru
Sel : Unit terkecil dari makhluk hidup yang paling tidak memiliki membran sel,
sitoplasma yang didalamnya terdapat organel-organel sel dan materi genetik
Translasi : Penerjemah kode oleh tRNA yang dibawa oleh mRNA, menjadi urutan asam
amino-asam amino yang membentuk suatu polipeptida (protein)
Transkripsi : Proses pencetakan mRNA oleh DNA di dalam inti sel
Zat Organik : Molekul yang mengandung atom karbon sebagai komponen penting
Zat Anorganik : Molekul yang mengandung unsur kimia selain karbon
Daftar Pustaka
Argista Nelis, dkk. 2017. Modul Pembelajaran Biologi berbasis ICT. Jambi
A Pratiwi, Sri Maryani, Sukini. 2007. Biologi SMA Kelas XI. Penerbit Erlangga
Diyah, Aryulina. 2007. Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta : ESIS Erlangga
Irnaningtiyas. 2014. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Nunung Nurhayati. 2014. Biologi untuk SMA Kelas XI. Bandung : Yrama Widya
Slamet Prawirohartono. 2014. Konsep dan Penerapan Biologi SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Bumi
Aksara
Sri Pujianto, Rejeki Siti Ferniah. 2016. Menjelajah Dunia Biologi SMA/MA Kelas XI. Jakarta :
Penerbit Tiga