Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ALIRAN FILSAFAT EMPIRISME DAN PRAGMATISME

Dosen : Musohihul Hasan,M.Pd.I

Di susun oleh :

1. Mutmainnah
2. Maimuna

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL HIKMAH

LANGKAP BURNEH BANGKALAN

2022-2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb. Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah banyak memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita umatnya. Rahmat

beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada jungjunan kita, pemimpin akhir zaman yang

sangat dipanuti oleh pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW. “ALIRAN FILSAFAT

EMPIRISME DAN PRAGMATISME” ini sengaja di bahas karena sangat penting untuk kita

khususnya sebagai mahasiswa yang ingin lebih mengenal mengenai ALIRAN FILSAFAT

EMPIRISME DAN PRAGMATISME

Kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan dan

masih banyak kekurangannya, pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki kami, oleh

karena itu kami sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun

kebaikan dimasa yang akan datang .

Dengan segala pengharapan dan doa semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi

kami khususnya mahasiswa yang ada disini.

Bangkalan,17 Januari 2024

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................1

C. Tujuan Masalah........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian aliran filsafat empirisme........................................................................2

B. Tokoh-tokoh pragmatism dan pendapatnya mengenai pragmatisme .....................2

C. Pandangan pragmatism............................................................................................3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................5

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kehidupan kita sekarang ini sudah sangat jauh dari hukum-hukum alam, yang
digantikan oleh hukum-hukum buatan manusia sendiri yang sangat egoistis dan mengandung
nilai hedonis yang sangat besar, sehingga kita pun merasakan betapa banyaknya bencana
yang melanda diri kita. Etika hubungan kita yang humanis dengan tiga kompenen relasional
hidup kita sudah terabaikan begitu jauh, jadi jangan harap hidup kita di masa mendatang
akan tetap lestari dan berlangsung harmonis dengan alam.

Makalah ini kami susun berdasarkan Tugas Mata Kuliah Filsafat, dengan bahasan
“Filsafat Potivisme” Makalah ini dititikberatkan pada pemikiran-pemikiran para filosof
aliran positivisme

B. Rumusan masalah
1. pengertian aliran filsafat empirisme
2. pengrtian aliran filsafat pragmatisme
C. Tujuan masalah
1. Aliran filsafat empirisme
2. Aliran filsafat pragmatisme

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian aliran filsafat pragmatisme


Pragmatisme berasal dari kata bahasa yunani yaitu pragma yang berarti tindakan, Perbuatan.
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran Sesuatu
ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata. Oleh sebab itu
Kebenaran sifatnya menhadi relatif tidak mutlak. Suatu konsep atau peraturan sama sekali
Tidak memberikan kegunaan bagi masyarakat tertentu, tetapi terbukti berguna bagi
Masyarakat.
Aliran pragmatisme adalah aliran yang bersedia menerima segala hal, asalkan hal
Tersebut berakibat baik atau berguna. Aliran ini mementingkan kegunaan suatu pengetahuan
Dan bukan kebenaran objektif dari pengetahuan. Pragmatisme akan menguji suatu
Pengetahuan dan akan mengetahui kebenaran pengetahuan tersebut melalui konsekuensi
Dari pelaksanaan pengujiannya. Dengan demikian, aliran pragmatisme tidak mau direpotkan
Dengan pertanyaan-pertanyan seputar kebenaran yang bersifat metafisik.
B. Tokoh-tokoh pragmatism dan pendapatnya mengenai pragmatisme
• Charles sandre piere (1839)
Charlesberpendapat bahwa apapun yang berpengaruh bila dikatan praktis. Dibeberapa
Waktu yang lain ia juga mengutarakan bahwa pragmatisme bukanlah sebuah filsafat, bukan
Teori kebenaran, dan bukan metafisika, melainkan adalah suatu cara untuk manusia dalam
Memecahkan masalah.
Dari dua pendapat diatas bisa disimpulkan bahwasannya pragmatisme bukan hanya

Sekedar teori pembelajaran filsafat dan mencari kebenaran, akan tetapi pragmatism lebih
Kearah pada tataran ilmu kepraktisan guna membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi
Manusia.
• John Dewey (1859-1952)
Dewey berpendapat bahwasannya berfilsafat guna memperbaiki kehidupan manusia
Dan lingkungannya atau mengatur kehidupan manusia. Ia juga menyatakan bahwa filsafat
Memberikan pengarahan dan filsafat tidak diperkenankan kebawa arus dalam ide-ide
Metafisis yang tidak praktis.

2
• William James
Dia mengatakan secara singkat bahwa pragmatism adalah realitas yang sudah kita
Ketahui berguna untukmengukur suatu kebenaran konsep seseorang yang harus
Mempertimbangkan konsekuensi yang akan diterapkan paa konsep tersebut.
C. Pandangan pragmatisme
• Metafisika
Pragmatisme seluruhnya ber beberkan paa penedekatan empiris yaitu semua apa apa
Yang dapat dirasakan itu benar artinya akal, jiwa, dan materi adalah hal yang tidak dapat di
Pisahkan. Karena itu para cendekiawan pragmatism tidak pernah mendasarkan satu hal

3
BAB III
PENUTUP

A. kesimpulan
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu
ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata. Oleh sebab itu kebenaran
sifatnya menhadi relatif tidak mutlak.

4
DAFTAR PUSTAKA

Angga Prilakusuma, Telaah Kritis Aplikasi Hermeneutika dalam Tafsir al-Qur’an.


Ansori. 2009. “Teks dan Otoritas (Memahami Pemikiran Hermeneutika Khaled M. Abou El-
Fadl)” dalam Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-Qur’an dan Hadis Vol. 10 No. 1 Yogyakarta:
Jur. Tafsir Hadits.
Hendar Riyadi. 2005. Tafsir Emansipatoris Arah Baru Studi Tafsir al-Qur’an. Bandung:
Pustaka Setia.
Sahiron Syamsuddin. 2010. Hermeneutika al-Qur’an dan Hadis. Sleman: eLSAQ.
Ulya. 2010. Berbagai Pendekatan Studi al-Qur’an. Yogyakarta: Idea Press.
Rofi’udin, “Hermeneutika sebagai Metode Tafsir al-Qur’an” dalam
http://abuqiunsa.blogspot.com/2010/11/hermeneutika-sebagai-metode-penafsiran.html
diunggah pada 11 Desember 2010 (diunduh (15 November 2013).

5
6

Anda mungkin juga menyukai