PRAGMATISME
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 6
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “LANDASAN
FILOSOFIS PENDIDIKAN PRAGMATISME” tepat pada waktunya. Makalah ini kami
susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Lansadan Pendidikan. Sehubungan dengan
tersusunnya makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Dra. Israwati, M.Si,
selaku dosen pengampu mata kuliah Landasan Pendidikan. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kami dan pembaca. Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami berharap pembaca memberikan kritik dan saran jika ada
kekurangan.
Penulis, Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................................................2
2.1 Landasan Teori..............................................................................................................................2
2.2 Pembahasan...................................................................................................................................2
A. Pengertian Pragmatisme..............................................................................................................2
B. Pandangan Pragmatisme.............................................................................................................3
C. Implikasi Pragmatisme dalam Pendidikan..................................................................................4
BAB III....................................................................................................................................................6
KESIMPULAN........................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................6
3.2 Saran..............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………..7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pragmatisme merupakan gerakan filsafat Amerika yang menjadi terkenal selama satu
abad terakhir. Ia adalah filsafat yang mencerminkan dengan kuat sifat-sifat kehidupan
Amerika. Pragmatisme banyak hubungannya dengan nama seperti Charles S. Peirce
(1839-1934), William James (1842-1910), John Dewey ( 1859-1952) dan George
Herberrt Mead (1863-1931).
1.3 Tujuan
1. Agar mengetahui apa itu pragmatisme dan macam-macam teorinya
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori Khusnul Khatimah
Menurut Charles Sandre Piere bahwa apapun yang berpengaruh bila dikatakan praktis.
Dibeberapa waktu yang lain ia juga mengutarakan bahwa pragmatisme bukanlah sebuah
filsafat, bukan teori kebenaran, dan bukan metafisika, melainkan adalah suatu cara untuk
manusia dalam memecahkan masalah.
Dari dua pendapat diatas bisa disimpulkan bahwasanya pragmatisme bukan hanya
sekedar teori pembelajaran filsafat dan mencari kebenaran, akan tetapi pragmatisme
lebih ke arah pada tataran ilmu kepraktisan guna membantu menyelesaikan masalah yang
dihadapi manusia.
Pendapat William James bahwa pragmatisme adalah realitas yang sudah kita ketahui
berguna untuk mengukur suatu kebenaran konsep seseorang yang harus
mempertimbangkan konsekuensi yang akan diterapkan pada konsep tersebut.
2.2 Pembahasan
A. Pengertian Pragmatisme
Pragmatisme berasal dari kata bahasa Yunani yaitu pragma yang berarti tindakan,
perbuatan. Pragmatisme adalah aliran filsafat yang berpandangan bahwa kriteria
kebenaran sesuatu ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata.
Oleh karena itu, kebenaran sifatnya menjadi relatif tidak mutlak. Suatu konsep atau
peraturan sama sekali tidak memberikan kegunaan bagi masyarakat tertentu, tetapi
terbukti berguna bagi masyarakat.
Aliran pragmatisme adalah aliran yang bersedia menerima segala hal, asalkan hal
tersebut berakibat baik atau berguna. Aliran ini mementingkan kegunaan suatu
pengetahuan dan bukan kebenaran objektif dari pengetahuan. Pragmatisme akan
menguji suatu pengetahuan dan akan mengetahui kebenaran pengetahuan tersebut
melalui konsekuensi dari pelaksanaan pengujiannya. Dengan demikian, aliran
pragmatisme tidak mau direpotkan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar kebenaran
yang bersifat mutlak.
2
B. Pandangan Pragmatisme Novira Amaliza
1. Metafisika
Realita bukanlah hal yang abstrak, dan hanya pengalaman biasa yang dapat
berubah-ubah dan terus berubah seiring berjalannya waktu. Setiap manusia
mempunyai tanggung jawab atas lingkungan dan realitas hidup akan lebih indah
jika kita sebagai manusia banyak mempelajari isu makna yang terkandung dalam
kehidupan nyata.
2. Epistimologi
Corak dari pragmatisme adalah konsep kegunaan. Mengarah kepada sains dan
bukan metafisik. Dan pragmatisme cenderung kepada kepercayaan. Hal yang perlu
diketahui oleh pragmatisme adalah bersifat pribadi dan tidak diberitakan, dan jika
ada hal yang sangat dibutuhkan untuk diberitakan, maka harus diberitakan akan
tetapi tidak ada yang sepihak hingga kebenaran akan selalu bersifat valid dan jujur.
3
1. Indeterminate situation, atau situasi tegang.
3. Aksiologi
Pandangan pragmatisme tentang nilai itu adalah relatif atau situasional. Kaidah
moral dan etika itu tidak tetap, selalu berubah sesuai situasi, waktu , tempat,
persepsi masyarakat dan juga pengaruh kemajuan IPTEK. Pendekatan pragmatisme
terhadap nilai benar salah, baik buruk itu didasarkan pada kemanfaatan dalam
kehidupan masyarakat dan bukan didasarkan pada teori.
1. Kurikulum Pendidikan
2. Metode Pendidikan
4
Dalam praktiknya (mengajar), metode ini membutuhkan guru yang memiliki sifat
pemberi kesempatan, bersahabat, seorang pembimbing, berpandangan terbuka,
antusias, kreatif, sadar bermasyarakat, siap siaga, sabar, bekerjasama, dan
bersungguh-sungguh agar belajar berdasarkan pengalaman dapat diaplikasikan oleh
siswa dan apa yang dicita-citakan dapat tercapai.
5
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Pragmatisme merupakan gerakan filsafat Amerika yang menjadi terkenal selama satu
abad terakhir. Pragmatisme adalah aliran filsafat yang berpandangan bahwa kriteria
kebenaran sesuatu ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata.
Aliran pragmatisme adalah aliran yang bersedia menerima segala hal, asalkan hal
tersebut berakibat baik atau berguna. Aliran ini mementingkan kegunaan suatu
pengetahuan dan bukan kebenaran objektif dari pengetahuan. Pragmatisme memiliki tiga
pandangan yang berbeda dengan satu sama lain yaitu metafisika, epistimologi, dan
aksiologi. Beberapa implikasi pragmatisme dalam pendidikan termasuk kurikulum
pendidikan, metode pendidikan, dan peranan guru dan siswa.
3.2 Saran
Aliran pragmatisme mementingkan manfaat pengetahuan bukan kebenara dari objek
suatu pengetahuan. Oleh karena itu, kita disarankan untuk berpikir sebelum mengambil
suatu tindakan agar tidak terjadi resiko yang tidak diinginkan yang bisa mengganggu
kehidupan kita.
6
DAFTAR PUSTAKA