“Filsafat Pragmatisme”
Disusun
Oleh
Kelompok 4
1. Suharmin
2. Thayban
3. Selviyanti
4. Srimukmin Nani
KIMIA B
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2014
KATA PENGANTAR
Dengan Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang yang menciptakan langit
dan bumi,hanya izin dan ridha-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Karena tanpa pertolongan Nya mungkin penyusun tidak akan sangup
menyelesaikan dengan baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah aliran Pragmatisme
B. Pengertian Filsafat Pragmatisme
C. Tokoh-tokoh pada aliran Pragmatisme
D. Pengaruh Pragmatisme pada lingkungan Pendidikan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pragmatisme merupakan gerakan filsfat Amerika yang menjadi terkenal
selama satu abad terakhir. Ia adalah filsafat yang mencerminkan dengan kuat
sifat-sifat kehidupan Amerika. Pragmatisme banyak hubungannya dengan nama
seperti Charles S. Peirce (1839-1934), Willam James (1842-1910), John Dewey
(1859-1952) dan George Herberrt Mead (1863-1931).
Pada dasarnya penerapan filsafat pragmatisme dalam pembelajaran adalah
berusaha untuk lebih menekankan kepada metoda dan pendirian daripada kepada
dokstrin filsafat yang sistematis yaitu metoda penyelidikan eksperimen yang
dipakai dalam segala bidang pengalaman manusia. Salah satunya dibidang
pendidikan. Filsafat pragmatisme dalam pendidikan ini bersikap kritis terhadap
sistem – sistem filsafat sebelumnya. Seperti bentuk – bentuk aliran materialisme,
idealisme dan realisme. Pada filsafat pragmatisme dalam pendidikan harus
mengajarkan seseorang tentang bagaimana berfikir dan menyesuaikan diri
terhadap perubahan yang terjadi didalam masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah pragmatisme ?
2. Pengertian Filsafat pragmatisme ?
3. Siapa saja tokoh filsafat pramatisme ?
4. Bagaimana penerapan filsafat pragmatisme di lingkungan pendidikan?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah pragmatisme ?
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian ppragmatisme ?
3. Mahasiswa dapat mengetahui tokoh-tokoh filsafat pragmatism
4. Mahasiswa dapat mengatahui bagaimana filsafat pragmatisme dilingkungan
pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Pragmatisme
Aliran ini pertama kali tumbuh Di Amerika pada tahun 1878. Ketika itu
Charles Sanders Pierce (1839 – 1914) menerbitkan sebuah makalah yang berjudul
“How to Make Our Ideas Clear”.Namun pragmatisme sendiri lahir ketika William
James membahas makalahnya yang berjudul ”Philosophycal Conceptions and
Practical Result” (1898) dan mendaulat Pierce sebagai Bapak Pragmatisme.
Selanjutnya aliran ini makin berkembang berkat kerja keras dari William James
dengan berbagai karya tulisnya. Karya tulisnya itu antara lain adalah, “A
Pluralistic Essay”, “Essay in Radical Empiricism”, “The Will to Believe”, dan
“The Varieties of Religious Experience”. John Dewey juga ikut mengambil
bagian dalam mempopulerkan aliran ini. Karya – karyanya antara lain adalah
“Democracy and Education”, “Reconstruction in Philosophy”, “How We Think”,
dan “Experience in Education”. Namun ia dan para pengikutnya lebih suka
menyebut filsafatnya sebagai Instrumentalisme.
B. Pengertian Pragmatisme
Menurut Kamus Ilmiah Populer, Pragmatisme adalah aliran filsafat yang
menekankan pengamatan penyelidikan dengan eksperimen (tindak percobaan),
serta kebenaran yang mempunyai akibat – akibat yang memuaskan. Sedangkan,
definisi Pragmatisme lainnya adalah hal mempergunakan segala sesuatu secara
berguna. Menurut istilah, Pragmatisme berasal dari kata pragma (bahasa Yunani)
yang berarti tindakan, perbuatan. Pragmatisme adalah suatu aliran yang
mengajarkan bahwa yang benar apa yang membuktikan dirinya sebagai benar
dengan perantaraan akibat-akibatnya yang bermanfaat secara praktis. Aliran ini
bersedia menerima segala sesutau, asal saja hanya membawa akibat praktis.
Pengalaman-pengalaman pribadi, kebenaran mistis semua bisa diterima sebagai
kebenaran dan dasar tindakan asalkan membawa akibat yang praktis yang
bermanfaat. Dengan demikian, patokan pragmatisme adalah “manfaat bagi hidup
praktis”.
Kata pragmatisme sering sekali diucapkan orang. Orang-orang menyebut
kata ini biasanya dalam pengertian praktis. Jika orang berkata, Rencana ini kurang
pragmatis, maka maksudnya ialah rancangan itu kurang praktis. Pengertian seperti
itu tidak begitu jauh dari pengertian pragmatisme yang sebenarnya, tetapi belum
menggambarkan keseluruhan pengertian pragmatisme. Pragmatisme adalah aliran
dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu ialah, apakah
sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata. Oleh sebab itu kebenaran
sifatnya menjadi relatif tidak mutlak. Mungkin sesuatu konsep atau peraturan
sama sekali tidak memberikan kegunaan bagi masyarakat tertentu, tetapi terbukti
berguna bagi masyarakat yang lain. Maka konsep itu dinyatakan benar oleh
masyarakat yang kedua. Pragmatisme dalam perkembangannya mengalami
perbedaan kesimpulan walaupun berangkat dari gagasan asal yang sama. Dasar
dari pragmatisme adalah logika pengamatan, di mana apa yang ditampilkan pada
manusia dalam dunia nyata merupakan fakta-fakta individual, konkret, dan terpisah
satu sama lain. Dunia ditampilkan apa adanya dan perbedaan diterima begitu saja.
Ada beberapa teori pragmatisme diantaranya :
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut
bersifat fungsional dalam kehidupan manusia atau tidak.
Pernyataan itu dikatakan benar kalau memiliki kegunaan praktis dalam
kehidupan manusia.
Suatu teori atau hipotesis dikatakan benar apabila menghasilkan jalan keluar
dalam praktik atau membuahkan hasil yang memuaskan.
A. Kesimpulan
Aliran ini pertama kali tumbuh Di Amerika pada tahun 1878. Pragmatisme
menurut kamus popular adalah aliran filsafat yang menekankan pengamatan
penyelidikan dengan eksperimen (tindak percobaan), serta kebenaran yang
mempunyai akibat – akibat yang memuaskan. Sedangkan menurut istilah
pragmatisme berasal dari kata pragma (bahasa Yunani) yang berarti tindakan,
perbuatan. Pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa yang benar
apa yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan perantaraan akibat-
akibatnya yang bermanfaat secara praktis.Filosuf atau tokoh yang terkenal sebagai
tokoh filsafat pragmatisme adalah Charles Sanders Peirce,William James dan
John Dewey. Aliran Pragmatisme berpengaruh pada lingkungan pendidikan yaitu
karena pragmatism memiliki tujuan pendidikan,kurikulum,Metode pendidikan dan
peranan guru dan siswa yang sudah diatur oleh aliran tersebut.
B. Saran
Adapun Aliran ini digunakan sebaiknya, jangan mengambil tindakan tanpa
memperhitungkan efek negatif yang akan terjadi. Karena orang pragmatisme
menganggap semua praktis, apapun akan dilakukan untuk mewujudkan apa yang
diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Tersedia di :http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/12345678
9/2260/1/01-03-007-Kesesuain%5bDetty%5d.pdf
Anonim.2010. tersedia di : Http://pragmatisme-4praktis.indo.1/2/6.com
Anonim 2011. Tersedia di : http://www.anneahira.com/sejarah-pragma-aliran.htm