Anda di halaman 1dari 13

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya

Tanggapan Terhadap Kasus


Di Ruang Kelas

Bidang Studi Bimbingan dan Konseling


PPG Prajabatan FKIP UNTAD
Gelombang 2 Tahun 2023
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 2
Dosen Pengampuh:
Dr. Nurwahyuni, S.S., M.Si
Anggota Kelompok 2

Restu Muhammad, S.Pd


Wa Ode Asmaun, S.Pd

Defi Aulia B, S.Pd Olis Safrina H, S.Pd


Kasus 1
Bayangkan jika Anda adalah seorangguru matematika di
kelasVII. Saat ini Anda hendak menyampaikan materi mengenai
matematika sosial yakni mencari nilai rata-rata (mean). Untuk
memudahkan peserta didik dalam memahami pembelajaran,
Anda mencoba untuk membuat urutan atau langkah-langkah
yang perlu diikuti oleh peserta didik agar dapat mencari nilai
rata- rata pada sebuah soal. Anda meminta kepada peserta
didik untuk mengerjakan soal yang Anda berikan. Hasilnya,
peserta didik mampu mengerjakan dengan benar, sesuai
dengan langkah yang telah Anda siapkan. Beberapa saat
kemudian, Anda meminta kepada peserta didik untuk
mengulangi soal yang sama tanpa melihat urutan pengerjaan
soal, dan peserta didik mampu mengerjakannya dengan benar.
Menurut Anda, apa yang membuat
peserta didik mampu mengerjakan
soal dengan baik pada percobaan
kedua (tanpa melihat urutan/langkah
pengerjaan soal)?

Ada beberapa faktor yang mungkin


dapat menjelaskan mengapa peserta
didik mampu mengerjakan soal
dengan baik pada percobaan kedua
tanpa melihat urutan/langkah
pengerjaan soal yaitu:
Pemahama Konsep
Pengembangan Keterampilan
Kritis
Kepercayaan Diri
Sebagai seorang calon guru, dalam kegiatan
belajar yang seperti apa metode di atas
dapat diterapkan? Elaborasi jawaban Anda
dengan menyertakan teori yang berkaitan.
Guru telah memilih suatu model pembelajaran
yang tepat untuk meningkatkan kemampuan
berpikir kritis matematis maupun kemandirian
belajar siswa dimana salah satunya yaitu
dengan menerapkan pembelajaran berbasis
masalah. Problem bases learnig (PBL) atau
Pembelajaran berbasis masalah merupakan
pembelajaran yang mengacu pada langkah-
langkah pembelajaran berikut: (1) orientasi
siswa pada masalah, (2) mengorganisir siswa
untuk belajar (3) membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok, (4)
mengembangkan dan menyajikan hasil karya
dan, (5) menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah (Arends, 2007:57).
KASUS 2

Rina adalah seorang guru di kelas 1


SD. Sebagian besar peserta didiknya
belum bisa berhitung dengan lancar.
Rina sedang memikirkan cara yang
sesuai untuk membantu setiap peserta
didik menyelesaikan tantang
belajarnya.
Menurut Anda, apa yang dapat Rina
lakukanuntuk membantu pesertadidiknya
sesuai dengan tahapan perkembangan
usia?
Menurut kami yang dapat dilakukan oleh rina selaku guru SD
dengan banyaknya siswa yang belum bisa berhitung dengan
lancar rina bisa menggunkan media pembelajaran sederhana
yang sehari-hari terdapat di sekitar lingkungan peserta didik.
Karena hal tersebut sesuai dengan teori perkembangan kognitif
yang dikemukakan oleh Jan Piaget dimana teori perkembangan
kognitif terbagi menjadi empat tahap:

·Tahapsensorimotor (0-2 tahun),


·tahappra operasional (2-7 tahun),
·tahapoperasional konkrit (7-11 tahun),
·tahapoperasional formal ( 11-15 tahun).
t
KASUS 3
Made adalah seorang guru yang mengajar
di salah satu sekolah negeri wilayah Bali. Ia
mengampu mata pelajaran bahasa
Indonesia. Ia 36 hendak mengajarkan
materi teks deskripsi pada peserta didiknya.
Pada buku cetak yang menjadi panduannya
saat mengajar, terdapat beberapa contoh
teks deskripsi menceritakan tentang
bangunan bangunan pencakar langit yang
ada di Ibu Kota. Dengan memperhatikan
latar belakang setiap peserta didiknya,
Made pun mencoba untuk memberikan
contoh berbeda.Ia memberikan contoh teks
deskripsi tentangpantai dan makanan khas
di Bali.
Menurut Anda, apakah pertimbangan dan
keputusan Made sudah sesuai? Mengapa
demikian?
Menurut kami Pertimbangan dan
keputusan Made sudah sesuai.
Pertimbangan Made untuk menggunakan
contoh teks deskripsi tentang pantai dan
makanan khas di Bali adalah tepat karena
mempertimbangkan latar belakang peserta
didiknya. Peserta didik Made berasal dari
Bali, sehingga mereka lebih familiar
dengan objek-objek tersebut. Hal iniakan
membuat mereka lebih mudah memahami
dan tertarik dengan materi pembelajaran.
Prinsip apa yang Made gunakan dalam kasus
tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan
menyertakan teori yang berkaitan.

Prinsip yang digunakan Made dalam kasus tersebut


adalah prinsip relevansi. Prinsip relevansi adalah salah
satu prinsip pembelajaran yang penting. Prinsip ini
menyatakan bahwa materi pembelajaran harus relevan
dengan kebutuhan dan minat peserta didik. Materi
pembelajaran yang relevan akan lebih mudah
dipahami dan diingat oleh peserta didik.
teori yang berkaitan dengan prinsip relevansidalam
pembelajaran:

·Teori belajar konstruktivisme menyatakan bahwa peserta didik


belajar dengan cara membangun pengetahuannya sendiri.
Peserta didik akan lebih mudah membangun pengetahuannya
jika materi pembelajaran relevan dengan pengalaman dan
pengetahuan awal mereka.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai