Anda di halaman 1dari 20

Tips Menulis Karya Ilmiah Ilmu Manajemen

Tips penulisan judul, munculkan variabel penelitian dalam judul serta konteks penelitian
sebagai contoh

1. Analisa Hubungan Manajemen Rantai Pasokan dengan Keunggulan Kompetitif


pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Cirebon

…………………………. (Nama penulis 1)


Universitas Swadaya Gunung Jati
…………………………. (Nama penulis 2)
Universitas Swadaya Gunung Jati
…………………………. (Nama penulis 3)
Universitas Swadaya Gunung Jati

2. Pengaruh Manajemen Rantai Pasokan terhadap Performa Usaha Budi Daya


Udang Vaname di Provinsi Bali dan Jawa Timur

…………………………. (Nama penulis 1)


Universitas Swadaya Gunung Jati
…………………………. (Nama penulis 2)
Universitas Swadaya Gunung Jati
…………………………. (Nama penulis 3)
Universitas Swadaya Gunung Jati

 Tuliskan draft Abstrak


Tips Abstrak. Abstrak mengandung :
1. Latar belakang meneliti topik atau variabel yang dipilih
2. Tujuan penelitian
3. Metode penelitian dan teknik pengumpulan data
4. Temuan dari penelitian yang dituliskan secara singkat
Contoh Abstrak Penelitian Kualitatif

STUDI KUALITATIF PERSEPSI PRAKTEK MSDM DAN PENGARUHNYA


TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR JASA
KONSULTAN DI KAB. CIREBON
Abstrak
Penelitian tentang persepsi karyawan terhadap praktek Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) yang diungkap melalui penelitian kualitatif tampaknya penting dilakukan
mengingat metode kualitatif mampu mengungkap secara detail informasi penting terkait
praktek MSDM (1. latar belakang). Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi praktek
MSDM dan pengaruhnya pada kinerja perusahaan Sektor Jasa Konsultan Kab. Cirebon (2.
tujuan). Narasumber pada penelitian ini adalah 10 karyawan dan 1 pimpinan Perusahaan
Sektor Jasa Konsultan di Kab. Cirebon, dan data dikumpulkan menggunakan interview (3.
metode peneltian dan teknik pengumpulan data). Hasil penelitian ini menemukan bahwa
persepsi praktek MSDM memiliki pengaruh pada kinerja perusahaan. Sementara hubungan
pimpinan dengan bawahan yang informal di perusahaan membuat praktek MSDM cenderung
informal. Praktek MSDM yang informal cenderung memiliki kesenjangan dalam
kesejahteraan yang didapatkan pimpinan dan bawahan di perusahaan (4. Temuan dari
penelitian).

Contoh Abstrak Penelitian Kuantitatif


Peran Kolektivisme Organisasional dalam Memoderasi Hubungan Antara Persepsi
Dukungan Organisasional Dan Kemampuan Belajar Perusahaan dengan Keterlekatan
Karyawan

Abstrak
Keterlekatan karyawan memegang peranan penting dalam mendukung pencapaian prestasi
kerja karyawa (1. latar belakang). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara
persepsi dukungan organisasional, kolektivisme organisasional, kemampuan belajar
perusahaan dan keterlekatan karyawan pada Usaha Kecil-menengah (UKM) di Indonesia.
Lebih spesifik lagi, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek moderasi dari
kolektivisme organisasional pada hubungan antara persepsi dukungan organisasional dan
keterlekatan karyawan dan antara kemampuan belajar perusahaan dan keterlekatan karyawan
(2. tujuan). Responden pada penelitian ini adalah karyawan Usaha kecil-menengah (UKM)
di Indonesia dan data dikumpulkan menggunakan survei (3. metode peneltian dan teknik
pengumpulan data). Dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda dan
analisis moderasi, penelitian ini menemukan bahwa persepsi dukungan organisasional dan
kemampuan belajar perusahaan sama-sama memiliki hubungan positif dan signifikan
terhadap keterlekatan karyawan. Kolektivisme organisasional ditemukan memperkuat
hubungan kemampuan belajar perusahaan terhadap keterlekatan karyawan akan tetapi
memperlemah hubungan antara persepsi dukungan organisasional dan keterlekatan karyawan
(4. Temuan dari penelitian).
 Tuliskan Pendahuluan
Tips Pendahuluan
Paragraf pertama: Membahas arti pentingnya variabel penelitian yang kita teliti. Umumnya,
variabel yang dimaksud adalah variabel dependen (variabel yang dipengaruhi/variabel
terikat). Contoh pada judul berikut “Analisa Hubungan Manajemen Rantai Pasokan dengan
Keunggulan Kompetitif pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Cirebon” maka arti
penting dari keunggulan kompetitif sebagai variabel dependen bisa diuraikan pada
paragraf pertama. Alternatif lain, kita bisa mendiskusikan arti penting dari manajemen rantai
pasokan pada paragraf pertama. Namun, pilihan pertama, yakni mendiskusikan variabel
dependen lebih diutamakan.

Contoh paragraf pertama Pendahuluan pada paper kuantitatif yang berjudul “Peran
Kolektivisme Organisasional dalam Memoderasi Hubungan Antara Persepsi Dukungan
Organisasional Dan Kemampuan Belajar Perusahaan dengan Keterlekatan Karyawan”,
seperti di bawah ini :

PENDAHULUAN
Keterlekatan karyawan diyakini mampu mempengaruhi prestasi kerja karyawan
yang bisa berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan. Ketika karyawan terlekat dalam
pekerjaan mereka, maka perusahan dapat bersaing dengan baik dan memiliki sumber ide
untuk merespon krisis (Buchanan dan Huczynski 2017). Dengan karyawan yang terlekat,
perusahaan dapat menemukan sudut pandang yang berbeda dari berbagai level karyawan
untuk merespon permasalahan perusahaan dan merealisasikan perencanaan melebih dari hasil
yang diharapkan (Buchanan dan Huczynski 2017). Dengan kata lain, keterlekatan karyawan
mampu mendorong karyawan lebih berpartisipasi dalam pengembangan perusahaan.

Templete yang bisa dijadikan pedoman untuk paragraf pertama Pendahuluan (opsional)
dengan judul riset “Analisa Hubungan Manajemen Rantai Pasokan dengan Keunggulan
Kompetitif pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Cirebon”:
PENDAHULUAN
Keunggulan kompetitif dalam Manajemen Rantai Pasokan (MRP) diyakini memegang
peranan dalam …………….. perusahaan (Pulan, ….,… & ….., 20…..). Didefinisikan
sebagai……………………………………. (……..…, 20…..), keunggulan kompetitif
memiliki dampak pada ………………………………. (…………….., 20…..). Dengan
keunggulan kompetitif yang tinggi, perusahaan cenderung akan mampu untuk
………………………………. Intinya, keunggulan kompetitif berdampak cukup signifikan
pada………………..

Paragraf kedua: paragraf kedua bisa diisi dengan diskusi tentang penelitian terdahulu yang
membahas variabel yang mempengaruhi variabel dependen kita. Dalam paper yang berjudul
“Analisa Hubungan Manajemen Rantai Pasokan dengan Keunggulan Kompetitif pada
Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Cirebon” maka penelitian terdahulu yang berbicara
tentang variabel yang mempengaruhi keunggulan kompetitif dalam kajian manajemen rantai
pasokan dibahas dalam paragraf kedua ini.

Contoh paragraf kedua dari paper kuantitatif yang berjudul “Peran Kolektivisme
Organisasional dalam Memoderasi Hubungan Antara Persepsi Dukungan Organisasional
Dan Kemampuan Belajar Perusahaan dengan Keterlekatan Karyawan” seperti di bawah
ini:

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa keterlekatan karyawan bisa


diprediksi oleh beberapa prediktor. Albrecht, Bakker, Gruman, Macey dan Saks
(2015) berargumen bahwa empat praktik Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) yang utama yang berfokus pada keterlibatan akan mampu mempengaruhi
keterlibatan karyawan, kinerja kelompok dan organisasi serta keunggulan kompetitif
organisasi. Shuck, Twyford, Reio Jr. dan Shuck (2014) menemukan bahwa partisipasi
karyawan dalam praktik pengembangan SDM (human resource development)
memiliki hubungan yang positif dengan keterlibatan karyawan. Dari sekian riset yang
ada, peneltian tentang persepsi dukungan organisasional dan kemampuan belajar
perusahaan dalam memprediksi keterlekatan karyawan belum dilakukan.
Templete yang bisa dijadikan pedoman paragraf kedua Pendahuluan (opsional) dengan
judul “Analisa Hubungan Manajemen Rantai Pasokan dengan Keunggulan Kompetitif pada
Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Cirebon”:

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa keunggulan kompetitif dalam kajian


MRP bisa diprediksi oleh beberapa variabel. …………., ……………… dan ……….
(20….) menemukan bahwa keunggulan kompetitif dalam kajian MRP dipengaruhi
oleh ……………………... Pulan, …….,….. dan …... (20….) juga menemukan
bahwa keunggulan kompetitif dalam kajian manajemen rantai pasokan ini bisa
diprediksi oleh ……………... Lebih lanjut, ……, …….,….. dan …... (20….)
mendapati bahwa dalam studi tentang MRP, keunggulan kompetitif dipengaruhi oleh
……………………. Dari sekian riset yang ada, penelitian kualitatif yang membahas
tentang keunggulan kompetitif yang diprediksi oleh MRP belum banyak dilakukan.

Paragraf ketiga: paragraf ketiga bisa diisi dengan tujuan dan keunggulan dari penelitian
kita.

Contoh paragraf ketiga dari paper kuantitatif yang berjudul “Peran Kolektivisme
Organisasional dalam Memoderasi Hubungan Antara Persepsi Dukungan Organisasional
Dan Kemampuan Belajar Perusahaan dengan Keterlekatan Karyawan” seperti di bawah
ini:

Penelitian ini berupaya mengisi gap riset terkait dengan prediktor keterlekatan
karyawan dengan meneliti peran persepsi dukungan organisasional dan pembelajaran
perusahaan dalam memprediksi keterlekatan karyawan dengan dimoderasi oleh
kolektivisme organisasional. Dengan pelibatan kolektivisme organisasional, penelitian
ini memiliki beberapa keunggulan. Pertama, paper ini mencoba memprediksi
keterlekatan karyawan dari sisi persepsi karyawan, yakni persepsi terhadap dukungan
perusahaan kepada karyawan dan persepsi terhadap pembelajaran perusahaan. Upaya
ini memberikan kontribusi pada literatur terkait prediktor keterlekatan karyawan dari
sisi pandangan karyawan sendiri terhadap perilaku dan fenomena yang ada di
perusahaan. Kedua, riset ini memasukkan koletivisme organisasional sebagai
moderator hubungan antara persepsi dukungan organisasional dengan keterlekatan
karyawan dan kemampuan belajar perusahaan dengan keterlekatan karyawan. Peran
moderator ini merupakan sumbangan terhadap literatur, karena sejauh ini peran
kolektivisme organisasional
untuk memoderasi hubungan antara persepsi dukungan organisasional dan
keterlakatan karyawan serta pembelajaran perusahaan dengan keterlekatan karyawan
belum pernah dilakukan. Terakhir, konteks penelitian ini adalah perusahaan UKM.
Dengan segala keterbatasan yang dimiliki UKM dalam menyediakan sumber daya
untuk mendukung pekerjaan karyawan, temuan tentang faktor yang mendukung
terwujudnya keterlekatan karyawan di UKM diperlukan dalam upaya meningkatkan
kinerja bisnis UKM.

Templete yang bisa dijadikan pedoman paragraf ketiga Pendahuluan (opsional) dengan
judul “Analisa Hubungan Manajemen Rantai Pasokan dengan Keunggulan Kompetitif pada
Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Cirebon”:
Paper ini berupaya membahas peran MRP dalam memprediksi keunggulan
kompetitif pada…………… dengan mendiskusikan peran persepsi dari responden
yang berasal dari perusahaan (atau lembaga) yang bergerak dalam bidang…...
Responden tersebut merupakan …….. dan …….. dari perusahaan tersebut. Dengan
pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data wawancara mendalam, riset ini
memiliki beberapa kelebihan. Pertama, paper ini mencoba memprediksi
…………….. dari sisi persepsi …………….,………. yakni persepsi mereka terhadap
pengaruh MRP terhadap keunggulan kompetitif. Dengan pendekatan kualitatif, kajian
ini dilakukan dengan mendalam sehingga mampu menjelaskan secara detail tentaang
variabel yang sedang diteliti Kedua, kajian ini dilakukan pada perusahaan dalam
bidang………….. yang …………………………. (misal sedang berkembang
dengan pesat atau argumen yang lain). Terakhir, temuan dari paper ini cukup
relevan untuk dijadikan pedoman bagi perusahaan sejenis. Artinya,
…………………………………………….

 Tuliskan Kajian Pustaka


Templete yang bisa dijadikan pedoman dalam Kajian Pustaka (opsional) dengan judul
“Analisa Hubungan Manajemen Rantai Pasokan dengan Keunggulan Kompetitif pada
Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Cirebon”:

KAJIAN PUSTAKA
Konsep Manajemen Rantai Pasokan
Manajemen Rantai Pasokan (MRP) didefinsikan sebagai…………………. (………,
20….). Definisi ini menggambarkan bahwa MRP merupakan…….. Definisi lain
mengggambarkan MRP sebagai……….. Penggambaran ini semakin menegaskan bahwa
MRP ……………… (silahkan jabarkan lebih lanjut)

Peran (atau istilah lain seperti fungsi, manfaat, kategori atau yang lainnya) MRP
dalam pengembangan perusahaan dijelaskan oleh beberapa ilmuan. Pulan, ……,………….
(20…) sebagai contoh, menjelaskan peran MRP dalam beberapa bidang. Pertama, MRP
berperan sebagai……………………………………. Kedua, MRP memiliki peran
……………………………………….. Ketiga, MRP berperan
…………………………………..

Penjelasan tentang peran MRP yang disampaikan oleh Pulan dkk di atas, sejalan
dengan peran MRP yang disampaikan oleh Smith, …… dan … (20…..). Smith dkk. (20…..)
menjelaskan bahwa MRP memiliki ….. peran. Pertama, peran sebagai…… Dalam peran ini
MRP………….…….. Kedua, peran sebagai ……………………. Dalam peran ini
MRP…….. Ketiga, peran sebagai ………………………

Terkait praktek MRP di perusahaan, masing-masing ahli memiliki beberapa


pandangan. Siddiq, ….. dan (20…….) menegaskan bahwa praktek MRP terdiri dari
………………….. Sejalan dengan pandangan Siddiq dkk (20…….) di atas, …………….
(…..) menyatakan bahwa praktek MRP mencakup…………………….. Senada dengan
pandangan dua tim peneliti di atas, ………….. (…..) menyatakan bahwa praktek MRP
mencakup…..

Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif merupakan ……………………. (……, …&…. 20….).
Keunggulan kompetitif menggambarkan …… perusahaan dalam ……….. Dengan konsep
ini, keunggulan kompetitif menjadi ……………… (silahkan jabarkan lebih lanjut dengan
mengacu pada jurnal atau buku).

Keunggulan kompetitif ini memiliki tiga strategi (Porter, …...) Pertama,


strategi…………….. dalam strategi ini perusahaan…… kedua, strategi……….. Pada strategi
kedua ini perusahaan…………. Ketiga strategi ……………….. Pada strategi yang terakhir
ini perusahaan…………..

Untuk mencapai keunggulan kompetitif, beberapa langkah perlu dilakukan oleh


manajemen organisasi (……, …&…. 20….). Langkah pertama, pihak manajemen perlu
……….. Langkah kedua, manajemen perusahan perlu……………. Langkah
ketiga………………. dst.

Terkait keunggulan kompetif dalam konteks MRP, maka keunggulan kompetitif bisa
diperoleh perusahaan dengan cara melakukan ………………… Tindakan perusahaan ini
diakui memiliki peran yang kuat pada pencapaian keunggulan kompetitif. Langkah lain
selanjutnya, perusahaan tampaknya perlu melakukan………..Benang merah dari semua
langkah di atas adalah bahwasannya perusahaan perlu…………………

Menarik kesimpulan dari penjelasan dan riset tentang MRP di perusahaan, kami
mencoba menyajikan pembahasan tentang MRP pada perusahaan yang bergerak di sektor
………………. Dengan mempertimbangkan tujuan penelitian ini yakni mendiskusikan MRP
pada perusahaan, maka riset ini mencoba mengajukan pertanyaan penelitian yang pertama

Pertanyaan penelitian 1. Bagaimana perusahaan manufaktur ini menjalankan


manajemen rantai pasokan?
Selanjutnya, peneliti ingin mengetahui sejauh mana dampak penerapan MRP ini pada
keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu, pertanyaan penelitian selanjutnya:

Pertanyaan penelitian 2. Sejauh mana dampak pelaksanaan manajemen rantai


pasokan pada keunggulan kompetitif pada perusahaan manufaktur ini?

METODE
Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan wawancara semi terstruktur
dalam menangkap informasi tentang …………………... Metode kualitatif ini diambil dengan
pertimbangan karena …………………………..(……., 20….)

Konteks Penelitian dan Partisipan


Konteks penelitian ini adalah ………………… yang merupakan perusahan yang
bergerak di bidang …………. Perusahaan ini dipilih karena ……………… Sebanyak ……
(tiga/empat/lima) wawancara dilakukan kepada …………….., ………………….,
……………., dan………… . Pemilihan responden dengan wawancara dilakukan dengan
teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah ………………. (…………...,20…..).
teknik purposive sampling digunakan untuk mengidentifikasi karyawan yang memiliki
informasi yang luas terkait MRP dan pengaruhnya terhadap keunggulan kompetitif
perusahaan pada perusahaan ………… ini.
Pengumpulan Data
Wawancara semi terstruktur dilakukan antara bulan …………. dan ……….202…
secara langsung berhadap-hadapan. Pada awal interview peneliti menyediakan informasi
secara singkat tentang riset ini. Wawancara berlangsung selama …………. menit
menggunakan Bahasa Indonesia dan kemudian ditranskrip oleh anggota peneliti dan dinalisa
untuk menangkap tema dari wawancara tersebut.

TEMUAN
Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang pertama tentang bagaimana perusahaan
…….. menjalankan MRP, bagian Temuan ini fokus pada ………………. Lebih khusus lagi,
bagian ini akan menyajikan ……

Pada bagian berikutnya, studi ini akan mengeksplorasi pertanyaan penelitian kedua
tentang ………………… . Pada bagian ini, penelitian ini akan menggali
……………………..

Manajemen Rantai Pasokan


Semua responden menyatakan bahwa MRP di perusahaan mereka dilakukan dengan
………, ……., …….., ……. Menurut Responden 1, MRP di perusahaan tersebut dilakukan
dengan cara perusahaan ……………………………

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………….(kutipan langsung)

Pandangan Responden 1 ini dikuatkan oleh Responden 2 yang mengatakan bahwa


MRP di perusahaan tempat dia bekerja ………..………….

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………….(kutipan langsung)
(Anda bisa melanjutkan dengan penjelasan seperti dua kutipan di atas)

Manajemen Rantai Pasokan dan Keunggulan Kompetitif


Terkait dengan dampak dari MRP pada keunggulan kompetitif perusahaan,
disampaikan oleh Responden ….. bahwa dampak yang dirasakan adalah bahwasannya
…………………………………………

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………….(kutipan langsung)

Pandangan dari responden …… ini dikuatkan oleh Responden 3. Responden 3


mengatakan bahwa………………………….. Demikian halnya dengan Responden 3 yang
menjelaskan dampak pelaksanaan MRP pada keunggulan kompetitif, Responden 4
menguraikan bahwa dengan MRP perusahaan…….

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………….(kutipan langsung)

DISKUSI
Studi ini berupaya untuk mengeksplorasi aspek dari Manajemen Rantai Pasokan
(MRP) pada perusahaan sektor ……. dengan mengeksplorasi hasil wawancara kepada ……..
responden. Penelitian ini lebih lanjut membahas peran MRP dalam mempengaruhi
keunggulan kompetitif perusahaan.

Berdasarkan temuan dari riset ini, MRP di perusahaan ini mencakup


……………………………………….. Kesemua langkah ini dilaksanakan
secara……………………… oleh perusahaan. Temuan tentang MRP ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh …………..(20…) yang mendiskusikan praktek MRP di
perusahaan ……….

Selanjutnya, MRP di perusahaan manufaktur ini dianggap memiliki pengaruh pada


keunggulan kompetitif perusahaan. Beberapa aspek dalam MRP seperti ……………………..
menjadi faktor yang mendukung pencapaian ………………………………... Temuan tentang
dampak MRP ini sejalan dengan riset yang dilakukan oleh …………..(20…) yang
mendiskusikan dampak MRP pada keunggulan kompetitif pada perusahaan………. Temuan
dampak MRP ini pun sejalan dengan penelitian ………… (20…..) yang menemukan………

Implikasi Praktis

Kajian ini bermanfaat bagi para manajer dan pimpinan perusahaan dalam mencapai
keunggulan kompetitif. Meskipun kemungkinan langkah MRP berbeda-beda antar
perusahaan, temuan MRP di perusahaan ini memiliki relevansi dengan
…………………………….
Implikasi praktis selanjutnya dari penelitian ini adalah bahwa MRP memiliki
hubungan dengan keunggulan kompetitif. Sehingga, keberadaan MRP di perusahaan ini
……………

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Penelitian ini dilakukan di satu


perusahaan. Sehingga, ……………………… Selanjutnya, penelitian ini hanya
mengumpulkan data dari …… orang responden, sehingga tidak bisa dilakukan generalisasi.
Penelitian selanjutnya mungkin perlu melibatkan lebih dari 1 perusahaan dan melibatkan
lebih banyak responden.

KESIMPULAN

Penelitian ini menunjukkan bahwa MRP di perusahaan …………….. terdiri dari


………………………. Praktek MRP ini dinilai memiliki dampak pada
……………………………….

REFERENSI (CONTOH CARA PENULISAN REFERENSI)

Ajumobi, D. O., & Kyobe, M. (2016). Towards a theoretical model to investigate ICT-
supported formal women business networks in sub-Saharan Africa. Paper
Proceedings of Advances in Women’s Studies, 35.
Badan Pusat Statistik. (2019). Industri Kecil dan Menengah or Small and Medium Industries.
Retrieved from https://www.bps.go.id/subject/170/industri-mikro-dan-
kecil.html#subjekViewTab1
Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik Telekomunikasi Indonesia 2019 or Indonesian
Telecommunication Statistics 2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Becker, H. S., & Geer, B. (1957). Participant observation and interviewing: A comparison.
Human Organization, 16(3), 28-32.
Miles, M. B., Huberman, M. A., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: An
expanded sourcebook (Third ed.): Sage.
Templete keseluruhan untuk Paper sebagai ringkasan templete di atas
yang bisa di copy paste. Mengikuti pola dalam templete ini bersifat
opsional. Anda bisa menyusun paper dengan model dari templete lain.

Analisa Hubungan Manajemen Rantai Pasokan dengan Keunggulan


Kompetitif pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Cirebon

…………………………. (Nama penulis 1)


Universitas Swadaya Gunung Jati
…………………………. (Nama penulis 2)
Universitas Swadaya Gunung Jati
…………………………. (Nama penulis 3)
Universitas Swadaya Gunung Jati
Abstrak

Keunggulan kompetitif memegang peranan penting dalam mendukung pencapaian kinerja


optimal perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana pencapaian
keunggulan kompetitif melalui pelaksanaan Manajemen Rantai Pasokan (MRP) pada
perusahaan sektor ……………. Responden pada penelitian ini adalah ….. …..., dan data
dikumpulkan menggunakan wawancara mendalam. Hasil penelitian menemukan bahwa MRP
memiliki peran dalam ………... ………..

PENDAHULUAN

Keunggulan kompetitif dalam Manajemen Rantai Pasokan (MRP) diyakini memegang


peranan dalam …………….. perusahaan (Pulan, ….,… & ….., 20…..). Didefinisikan
sebagai……………………………………. (……..…, 20…..), keunggulan kompetitif
memiliki dampak pada ………………………………. (…………….., 20…..). Dengan
keunggulan kompetitif yang tinggi, perusahaan cenderung akan mampu untuk
………………………………. Intinya, keunggulan kompetitif berdampak cukup signifikan
pada………………..
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa keunggulan kompetitif dalam kajian MRP
bisa diprediksi oleh beberapa variabel. …………., ……………… dan ………. (20….)
menemukan bahwa keunggulan kompetitif dalam kajian MRP dipengaruhi oleh
……………………... Pulan, …….,….. dan …... (20….) juga menemukan bahwa
keunggulan kompetitif dalam kajian manajemen rantai pasokan ini bisa diprediksi oleh
……………... Lebih lanjut, ……, …….,….. dan …... (20….) mendapati bahwa dalam studi
tentang MRP, keunggulan kompetitif dipengaruhi oleh ……………………. Dari sekian riset
yang ada, penelitian kualitatif yang membahas tentang keunggulan kompetitif yang diprediksi
oleh MRP belum banyak dilakukan.

Paper ini berupaya membahas peran MRP dalam memprediksi keunggulan kompetitif
pada…………… dengan mendiskusikan peran persepsi dari responden yang berasal dari
perusahaan (atau lembaga) yang bergerak dalam bidang…... Responden tersebut merupakan
…….. dan …….. dari perusahaan tersebut. Dengan pendekatan kualitatif melalui
pengumpulan data wawancara mendalam, riset ini memiliki beberapa kelebihan. Pertama,
paper ini mencoba memprediksi …………….. dari sisi persepsi …………….,………. yakni
persepsi mereka terhadap pengaruh MRP terhadap keunggulan kompetitif. Dengan
pendekatan kualitatif, kajian ini dilakukan dengan mendalam sehingga mampu menjelaskan
secara detail tentaang variabel yang sedang diteliti Kedua, kajian ini dilakukan pada
perusahaan dalam bidang………….. yang …………………………. (misal sedang
berkembang dengan pesat atau argumen yang lain). Terakhir, temuan dari paper ini
cukup relevan untuk dijadikan pedoman bagi perusahaan sejenis. Artinya,
…………………………………………….

KAJIAN PUSTAKA
Konsep Manajemen Rantai Pasokan
Manajemen Rantai Pasokan (MRP) didefinsikan sebagai…………………. (………,
20….). Definisi ini menggambarkan bahwa MRP merupakan…….. Definisi lain
mengggambarkan MRP sebagai……….. Penggambaran ini semakin menegaskan bahwa
MRP ……………… (silahkan jabarkan lebih lanjut)

Peran (atau istilah lain seperti fungsi, manfaat, kategori atau yang lainnya) MRP
dalam pengembangan perusahaan dijelaskan oleh beberapa ilmuan. Pulan, ……,………….
(20…) sebagai contoh, menjelaskan peran MRP dalam beberapa bidang. Pertama, MRP
berperan sebagai……………………………………. Kedua, MRP memiliki peran
……………………………………….. Ketiga, MRP berperan
…………………………………..

Penjelasan tentang peran MRP yang disampaikan oleh Pulan dkk di atas, sejalan
dengan peran MRP yang disampaikan oleh Smith, …… dan … (20…..). Smith dkk. (20…..)
menjelaskan bahwa MRP memiliki ….. peran. Pertama, peran sebagai…… Dalam peran ini
MRP………….…….. Kedua, peran sebagai ……………………. Dalam peran ini
MRP…….. Ketiga, peran sebagai ………………………

Terkait praktek MRP di perusahaan, masing-masing ahli memiliki beberapa


pandangan. Siddiq, ….. dan (20…….) menegaskan bahwa praktek MRP terdiri dari
………………….. Sejalan dengan pandangan Siddiq dkk (20…….) di atas, …………….
(…..) menyatakan bahwa praktek MRP mencakup…………………….. Senada dengan
pandangan dua tim peneliti di atas, ………….. (…..) menyatakan bahwa praktek MRP
mencakup…..

Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif merupakan ……………………. (……, …&…. 20….).
Keunggulan kompetitif menggambarkan …… perusahaan dalam ……….. Dengan

konsep ini, keunggulan kompetitif menjadi ……………… (silahkan jabarkan lebih lanjut
dengan mengacu pada jurnal atau buku).

Keunggulan kompetitif ini memiliki tiga strategi (Porter, …...) Pertama,


strategi…………….. dalam strategi ini perusahaan…… kedua, strategi……….. Pada strategi
kedua ini perusahaan…………. Ketiga strategi ……………….. Pada strategi yang terakhir
ini perusahaan…………..

Untuk mencapai keunggulan kompetitif, beberapa langkah perlu dilakukan oleh


manajemen organisasi (……, …&…. 20….). Langkah pertama, pihak manajemen perlu
……….. Langkah kedua, manajemen perusahan perlu……………. Langkah
ketiga………………. dst.

Terkait keunggulan kompetif dalam konteks MRP, maka keunggulan kompetitif bisa
diperoleh perusahaan dengan cara melakukan ………………… Tindakan perusahaan ini
diakui memiliki peran yang kuat pada pencapaian keunggulan kompetitif. Langkah lain
selanjutnya, perusahaan tampaknya perlu melakukan………..Benang merah dari semua
langkah di atas adalah bahwasannya perusahaan perlu…………………
Menarik kesimpulan dari penjelasan dan riset tentang MRP di perusahaan, kami
mencoba menyajikan pembahasan tentang MRP pada perusahaan yang bergerak di sektor
………………. Dengan mempertimbangkan tujuan penelitian ini yakni mendiskusikan MRP
pada perusahaan, maka riset ini mencoba mengajukan pertanyaan penelitian yang pertama

Pertanyaan penelitian 1. Bagaimana perusahaan manufaktur ini menjalankan


manajemen rantai pasokan?
Selanjutnya, peneliti ingin mengetahui sejauh mana dampak penerapan MRP ini pada
keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu, pertanyaan penelitian selanjutnya:

Pertanyaan penelitian 2. Sejauh mana dampak pelaksanaan manajemen rantai


pasokan pada keunggulan kompetitif pada perusahaan manufaktur ini?

METODE
Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan wawancara semi terstruktur
dalam menangkap informasi tentang …………………... Metode kualitatif ini diambil dengan
pertimbangan karena …………………………..(……., 20….)

Konteks Penelitian dan Partisipan


Konteks penelitian ini adalah ………………… yang merupakan perusahan yang
bergerak di bidang …………. Perusahaan ini dipilih karena ……………… Sebanyak ……
(tiga/empat/lima) wawancara dilakukan kepada …………….., ………………….,
……………., dan………… . Pemilihan responden dengan wawancara dilakukan dengan
teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah ………………. (…………...,20…..).
teknik purposive sampling digunakan untuk mengidentifikasi karyawan yang memiliki
informasi yang luas terkait MRP dan pengaruhnya terhadap keunggulan kompetitif
perusahaan pada perusahaan ………… ini.

Pengumpulan Data
Wawancara semi terstruktur dilakukan antara bulan …………. dan ……….202…
secara langsung berhadap-hadapan. Pada awal interview peneliti menyediakan informasi
secara singkat tentang riset ini. Wawancara berlangsung selama …………. menit
menggunakan Bahasa Indonesia dan kemudian ditranskrip oleh anggota peneliti dan dinalisa
untuk menangkap tema dari wawancara tersebut.
TEMUAN
Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang pertama tentang bagaimana perusahaan
…….. menjalankan MRP, bagian Temuan ini fokus pada ………………. Lebih khusus lagi,
bagian ini akan menyajikan ……

Pada bagian berikutnya, studi ini akan mengeksplorasi pertanyaan penelitian kedua
tentang ………………… . Pada bagian ini, penelitian ini akan menggali
……………………..

Manajemen Rantai Pasokan


Semua responden menyatakan bahwa MRP di perusahaan mereka dilakukan dengan
………, ……., …….., ……. Menurut Responden 1, MRP di perusahaan tersebut dilakukan
dengan cara perusahaan ……………………………

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………….(kutipan langsung)
Pandangan Responden 1 ini dikuatkan oleh Responden 2 yang mengatakan bahwa
MRP di perusahaan tempat dia bekerja ………..………….

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………….(kutipan langsung)
(Anda bisa melanjutkan dengan penjelasan seperti dua kutipan di atas)

Manajemen Rantai Pasokan dan Keunggulan Kompetitif


Terkait dengan dampak dari MRP pada keunggulan kompetitif perusahaan,
disampaikan oleh Responden ….. bahwa dampak yang dirasakan adalah bahwasannya
…………………………………………

……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………….(kutipan langsung)

Pandangan dari responden …… ini dikuatkan oleh Responden 3. Responden 3


mengatakan bahwa………………………….. Demikian halnya dengan Responden 3 yang
menjelaskan dampak pelaksanaan MRP pada keunggulan kompetitif, Responden 4
menguraikan bahwa dengan MRP perusahaan…….
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………….(kutipan langsung)

DISKUSI
Studi ini berupaya untuk mengeksplorasi aspek dari Manajemen Rantai Pasokan
(MRP) pada perusahaan sektor ……. dengan mengeksplorasi hasil wawancara kepada ……..
responden. Penelitian ini lebih lanjut membahas peran MRP dalam mempengaruhi
keunggulan kompetitif perusahaan.

Berdasarkan temuan dari riset ini, MRP di perusahaan ini mencakup


……………………………………….. Kesemua langkah ini dilaksanakan
secara……………………… oleh perusahaan. Temuan tentang MRP ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh …………..(20…) yang mendiskusikan praktek MRP di
perusahaan ……….

Selanjutnya, MRP di perusahaan manufaktur ini dianggap memiliki pengaruh pada


keunggulan kompetitif perusahaan. Beberapa aspek dalam MRP seperti ……………………..
menjadi faktor yang mendukung pencapaian ………………………………... Temuan tentang
dampak MRP ini sejalan dengan riset yang dilakukan oleh …………..(20…) yang
mendiskusikan dampak MRP pada keunggulan kompetitif pada perusahaan………. Temuan
dampak MRP ini pun sejalan dengan penelitian ………… (20…..) yang menemukan………

Implikasi Praktis

Kajian ini bermanfaat bagi para manajer dan pimpinan perusahaan dalam mencapai
keunggulan kompetitif. Meskipun kemungkinan langkah MRP berbeda-beda antar
perusahaan, temuan MRP di perusahaan ini memiliki relevansi dengan
…………………………….

Implikasi praktis selanjutnya dari penelitian ini adalah bahwa MRP memiliki
hubungan dengan keunggulan kompetitif. Sehingga, keberadaan MRP di perusahaan ini
……………

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Penelitian ini dilakukan di satu


perusahaan. Sehingga, ……………………… Selanjutnya, penelitian ini hanya
mengumpulkan data dari …… orang responden, sehingga tidak bisa dilakukan generalisasi.
Penelitian selanjutnya mungkin perlu melibatkan lebih dari 1 perusahaan dan melibatkan
lebih banyak responden.
KESIMPULAN

Penelitian ini menunjukkan bahwa MRP di perusahaan …………….. terdiri dari


………………………. Praktek MRP ini dinilai memiliki dampak pada
……………………………….

REFERENSI (CONTOH CARA PENULISAN REFERENSI)

Ajumobi, D. O., & Kyobe, M. (2016). Towards a theoretical model to investigate ICT-
supported formal women business networks in sub-Saharan Africa. Paper
Proceedings of Advances in Women’s Studies, 35.
Badan Pusat Statistik. (2019). Industri Kecil dan Menengah or Small and Medium Industries.
Retrieved from https://www.bps.go.id/subject/170/industri-mikro-dan-
kecil.html#subjekViewTab1
Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik Telekomunikasi Indonesia 2019 or Indonesian
Telecommunication Statistics 2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Becker, H. S., & Geer, B. (1957). Participant observation and interviewing: A comparison.
Human Organization, 16(3), 28-32.
Miles, M. B., Huberman, M. A., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: An
expanded sourcebook (Third ed.): Sage.

Anda mungkin juga menyukai