Disusun oleh :
YASINTA NUR ANDINI 2513211079
DIRA IQLIMA HERDIYANTI 2513211081
A. PENDAHULUAN
Bencana alam merupakan bencana yang di akibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam. Negara Indonesia merupakan salah
satu negara dengan potensi terjadinya bencana alam yang tinggi, bahkan Indonesia
masuk kedalam daftar 35 negara yang memiliki risiko kebencanaan tinggi. Hal ini
disebabkan karena secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang
terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua
Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Kondisi tersebut sangat
berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi,
tsunami, banjir dan tanah longsor. Bahkan terdapat data menunjukkan bahwa Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia,
lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan di Amerika Serikat (Arnold, 1986).
Sepanjang tahun 2021 terhitung sejak tanggal 1 Januari hingga akhir Desember tahun
2021, tercatat 3.058 bencana alam yang terjadi di Indonesia. Bencana banjir seringkali
mendominasi bencana alam yang terjadi dengan melanda hampir seluruh wilayah
Indonesia, bahkan mencapai 1.288 kejadian atau sebesar 42,1% dari keseluruhan
bencana alam yang terjadi.
Selain banjir, cuaca ekstrem juga termasuk bencana alam yang sering terjadi ,yaitu
ada 791 kejadian. Terdapat juga bencana alam tanah longsor yang terjadi sebanyak 623
kejadian. Lalu, Indonesia juga mengalami bencana alam berupa kebakaran hutan dan
lahan bahkan sepanjang tahun 2021 tercatat sudah mencapai 265 kejadian. Adapun
bencana alam lainnya ialah gelombang pasang dan abrasi sebanyak 44 kejadian, gempa
PENDIDIKAN KARAKTER DAN ETIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Jl.Ters. Gatot Subroto 383 PO BOX 807
Telp. Dan Fax.(022) 7320920, Bandung-40285
bumi sebanyak 31 kejadian, kekeringan terdapat 15 kejadian serta erupsi gunung berapi
1 kejadian.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kejadian bencana alam terbanyak
sepanjang tahun 2021 ini, yaitu terdapat 754 kejadian. Sementara untuk jumlah kejadian
bencana alam paling sedikit berada di provinsi Papua Barat, yakni hanya 3 kejadian.
Banyak terjadinya bencana alam yang melanda Indonesia berdampak pula kepada
banyaknya fasilitas umum hingga rumah dan bangunan yang mengalami kerusakan.
Terdapat 141.795 rumah, 3.699 fasilita publik, 509 kantor, dan 438 jembatan yang
mengalami kerusakan akibat bencana alam sepanjang tahun ini.
B. ISI
Dengan data tersebut kita dapat mengetahui potensi bencana alam apa saja yang
mungkin terjadi di Indonesia. Bahkan tidak hanya itu saja, ada berbagai jenis potensi
bencana alam yang mungkin terjadi. Sehingga dengan mengetahui potensi bencana
alam yang mungkin terjadi di Indonesia di harapkan masyarakan lebih waspada dan
lebih siap siaga dalam menghadapai bencana alam. Adapun berbagai potensi bencana
alam yang mungkin terjadi di Indonesia, diantaranya:
1. Gempa bumi
Gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi
akibat pelepasan energi dari bawah permukaan bumi secara tiba tiba yang di tandai
dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi sehingga menciptakan gelomban
seismik. Gempa bumi umumnya terjadi akibat dari pergerakan atau pergeseran lempeng
bumi, namun selain itu gempa bumi bisa disebabkan oleh pergerakan magma didalam
gunung berapi biasanya menjadi gejala terjadinya gunung meletus. Sebagian gempa
bumi juga dapat terjadi akibat injeksi atau akstraksi carian dari /ke dalam bumi.
2. Tanah longsor
Indonesia memiliki 2 musim yaitu musim panas dan musim hujan. Pada musim
hujan seringkali terjadinya tanah longsor untuk bagian wilayah dataran tinggi di
Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya curah hujan yang tinggi sehingga terjadinya
PENDIDIKAN KARAKTER DAN ETIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Jl.Ters. Gatot Subroto 383 PO BOX 807
Telp. Dan Fax.(022) 7320920, Bandung-40285
pengikisan tanah. Tanah longsor itu sendiri merupakan menurunnya massa tanah
maupun batuan ke tempat yang lebih rendah akibat dari terganggunya kestabilan tanah
pada lereng.
3. Banjir
Banjir terjadi akibat dari meluapnya volume air melebihi kapasitas dari
badan/saluran air itu sendiri (bendungan, sungai, danau, dan lainnya). Biasanya
dikarenakan terjadinya curah hujan yang tinggi sehingga yang membuat badan/saluran
air menampung volume debit air yang turun. Namun jika hujan terus menerut terjadi
khususnya di daerah permukaan rendah dapat mengakibatkan banjir bandang yaitu
banjir besar yang datang tiba-tiba, bahkan dapat menghanyutkan benda benda besar.
4. Tsunami
Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air bawah
laut karena pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunungapi, dan jatuhnya meteor.
Tsunami dapat bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan dapat mencapai daratan
dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter. Tsunami sangat berpotensi bahaya,
gempa yang disebabkan pergerakan dasar laut atau pergeseran lempeng yang paling
sering menimbulkan tsunami. Pada tahun 2006 Indonesia mengalami tsunami dahsyat
setelah gempabumi berskala 8.9 SR terjadi di sekitar Aceh.
5. Gunung Api
Gunungapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya
cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Magma adalah cairan
pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni
diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi
disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung
berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau
lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. tidak semua
gunung berapi Meletus, tapi gunung api yang sering Meletus disebut gunung api aktif.
6. Kebakaran Hutan
PENDIDIKAN KARAKTER DAN ETIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Jl.Ters. Gatot Subroto 383 PO BOX 807
Telp. Dan Fax.(022) 7320920, Bandung-40285
Kebakaran hutan merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar yang ada
di atas permukannya (hutan). Penyebab kebakaran hutan ada dua yaitu terjadi karena
alam sendiri atau ulah manusia. Kebakaran yang terjadi akibat alam misalnya, karena
petir, karena kemarau yang panjang sehingga matahari akan membakar tanaman yang
kering melalui hal sederhana seperti adanya percikan api karena pembiasan cahaya.
Sedangkan kebakaran oleh manusia misalnya hutan sengaja di bakar karena ingin
membuka lahan.
7. Kekeringan
Kekeringan adalah salah satu bencana yang ditandai dengan keadaan kurangnya
pasokan air pada suatu wilayah dalam jangka waktu berkepanjangan (berbulan-bulan
atau bertahun-tahun). Kekeringan muncul jika suatu wilayah mengalami curah hujan
dibawah rata-rata secara terus menerus. Musim kemarau yang berkepanjangan juga
dapat menyebabkan suatu wilayah kering, karena cadangan air tanah habis akibat
penguapan, transpirasi dan penggunaan oleh manusia.
8. Abrasi Pantai
erosi pantai atau abrasi merupakan pengikisan area pantai yang disebabkan adanya
kondisi alam yang tidak menguntungkan dan diperparah dengan aktivitas manusia yang
kurang baik.Abrasi atau erosi pantai merupakan bencana alam yang terjadi karena dua
faktor yaitu alami dan aktivitas manusia. faktor alam yang dapat menyebabkan erosi
pantai antara lain pasang surut air laut, angin di atas lautan, gelombang laut, dan arus
laut yang bersifat merusak. Kegiatan manusia yang berbahaya dan mengganggu
ekosistem dapat menyebabkan erosi pantai. Kegiatan tersebut misalnya, eksploitasi
sumber daya laut, aktivitas kendaraan bermotor, pabrik industri, dan kebakaran hutan.
9. Puting Beliung
Angin puting beliung adalah Pusaran angin kencang dengan kecepatan 120 km/jam
atau lebih. Angin puting beliung sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik
utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa.
Bencana ini di sebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin
puting beliung yang bergerak dari lautan dapat mengaduk air laut dibawahnya dan pusat
PENDIDIKAN KARAKTER DAN ETIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Jl.Ters. Gatot Subroto 383 PO BOX 807
Telp. Dan Fax.(022) 7320920, Bandung-40285
menyebabkan gelombang besar (badai). Dipusat badai mata angin yang bertekanan
rendah akan membentuk kubah air yang tinggi. Kubah air ini akan menjadi banjir bila
angin menghantam daratan.
Untuk mengurangi tingkat tejadinya potensi dari bencana alam tersebut harus di
ketahui pula bagaimana cara penanggulangan sehingga dapat meminimalisir resiko yang
mungkin terjadi. Penanggulangan itu sendiri merupakan sebuah tindakan untuk
mengatasi dan menghadapi terjadinya sesuatu. Di bawah ini merupakan berbagai cara
penanggulangan bencana alam :
1. Upaya Menanggulangi Banjir
a) Menjaga lingkungan sekitar
b) Hindari membuat rumah di pinggiran sungai
c) Melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi
d) Buanglah sampah pada tempatnya
e) Rajin Membersihkan Saluran Air
C. PENUTUP
Seperti yang diketahui Indonesi termasuk kedalam negara dimana sering terjadinya
bencana alam. Ada berbagai jenis potensi terjadinya bencana alam, namun yang perlu
PENDIDIKAN KARAKTER DAN ETIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
Jl.Ters. Gatot Subroto 383 PO BOX 807
Telp. Dan Fax.(022) 7320920, Bandung-40285
di ketahui bencana alam tidak hanya terjadi akibat peristiwa alam saja tetapi manusia
juga termasuk kedalam faktor pendorong terjadinya bencana alam. Seperti yang di
ketahui sekarang ini banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan bahkan
ke tempat saluran air sehingga dapat menyebabkan bajir, melakukan penebangan secara
liar tanpa memilah dan memilih pohon mana yang akan di tebang sehingga
menyebabkan longsor. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan inilah
yang menjadi salah satu faktor yang harus di perbaiki.
Dalam hal ini pemerintah memiliki peran penting. Pemerintah dapat melakukan
berbagai upaya untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli
terhadap lingkungan. Seperti dengan mengadakan penyuluhan-penyuluhan agar
wawasan mastarakat menjadi lebih terbuka, atau bahkan membatasi penebangan pohon
dan masih banyak lainnya. Namun tidak hanya pemerintah saja yang memiliki peran
penting tetapi harus juga diiringi dengan kemauan masyarakat untuk memperbaiki diri
agar menjadi masyarakat yang peka terhadap lingkungan sekitar. Jika masyarata itu
sendiri tidak memiliki kemauan atau kesadaran maka upaya upaya yang di lakukan
untuk penanggulanagn bencana baik oleh pemerintah maupun yang lainnya akan sia sia.
Selain itu, masyarakat juga harus menanamkan sikap sadar bencana sejak dini agar
dapat meminimalisir terjadinya bencana alam. Masyarakat juga harus selalu siap siaga
dalam menghadapi potensi bencana alam dengan rutin melaksanakan simulasi
terjadinya bencana alam sehingga dapat mengurangi kemungkinan terdapatnya korban
jiwa di kemudian hari.
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menyadarkan perilaku sadar bencana di
lingkungan kita, menanamkan perilaku sadar bencana sejak dini, melakukan simulasi
bencana alam dan membuat tempat edukasi tentang bencana di seluruh Indonesia. Hal
ini di harapkan dapat membantu kita menguasai perilaku sadar bencana.
Daftar Pustaka
https://purwakarta.ayoindonesia.com/nasional/pr-32881573/Indonesia-Masuk-Daftar-Negara-
dengan-Risiko-Bencana-Tertinggi
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/29/bnpb-kejadian-bencana-alam-indonesia-
capai-3058-sepanjang-2021
https://dopf.ui.ac.id/penting-diketahui-potensi-bencana-di-indonesia-selain-potensi-sumber-daya-
alam/
http://bpbd.jogjaprov.go.id/tsunami
https://www.esdm.go.id/assets/media/content/Pengenalan_Gunung_Api.pdf
http://bpbd.pamekasankab.go.id/penanggulangan/
https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61769b0f40a20/memahami-abrasi-dari-pengertian-
sampai-regulasinya
https://rimbakita.com/kekeringan/
https://dlh.semarangkota.go.id/3-dampak-kekeringan-di-indonesia-dan-solusinya/