Anda di halaman 1dari 8

Penyuluhan Kesehatan

"Cedera Kepala"
Oleh :
Universitas Hafshawaty Zainul Hasan
Apa Itu Cedera Kepala??

Cedera Kepala adalah istilah umum yang digunakan untuk


menggambarkan setiap trauma pada kepala, terutama trauma
dengan melibatkan otak. Hal ini dapat didefinisikan sebagai trauma
pada otak maupun pada penutupnya (tulang tengkorak) karena
kekuatan mekanis yang terjadi secara eksternal. Ketika ada
cedera saraf kranial yang menyertainya ini dikenal sebagai cedera
otak traumatis / traumatic brain injury (TBI), istilah yang
digunakan secara khusus untuk menggambarkan pengaruh isi
intrakranial dengan kemungkinan berpotensi terjadi defisit
fungsional yang signifikan. (J.K.C. Emejulu, et all 2021)
Tanda Dan Gejala
Pada pengkajian pasien memiliki riwayat cedera kepala,
ditambah satu atau lebih dari tanda/ gejala berikut: (NSW
Goverment, 2021)
1. Riwayat trauma/cedera kepala
tertutup maupun terbuka
2.Gangguan perdarahan / antikoagulasi
3.GCS 14-15 (cedera kepala ringan)
4.Amnesia(Lupa Ingatan) terhadap kejadian
5. Sakit kepala, Kebingungan (delirium) , Leher kaku
6. Cedera kepala ringan Kehilangan kesadaran singkat
Faktor Penyebab

Cedera Kepala dapat disebabkan oleh : (SAMHSA, 2021)


1. Kekuatan Luar dari luar termasuk (kepala dipukul oleh
suatu objek, kepala membentur benda)
2.Penyebab terjadinya cedera kepala sebagian besar dikarenakan
kecelakaan lalu lintas (Kecelakaan kendaraan bermotor), jatuh
dari ketinggian, tertimpa benda, kecelakan olahraga, dan korban
kekerasan fisik.
Tatalaksana/pengobatan
OPERASI
Intrakranial:
evakuasi bedah saraf segera pada hematom yang mendesak
ruang.
Ekstrakranial: inspeksi untuk komponen fraktur kranium yang
menekan pada laserasi kulit kepala.

TERAPI OBAT
Manitol (20%, 100 ml) intravena jika terjadi peningkatan
tekanan intrakranial.
Antibiotik profilaksis untuk fraktur basis cranii.
Antikonvulsan untuk kejang
Penatalaksanaan Keperawatan

1. Observasi 24 jam
2. Jika pasien masih muntah sementara dipuasakan terlebih
dahulu. Makanan atau cairan, pada trauma ringan bila muntah-
muntah, hanya cairan infus dextrose 5%, amnifusin, aminofel
(18 jam pertama dari terjadinya kecelakaan), 2-3 hari kemudian
diberikan makanan lunak
3.Berikan terapi intravena bila ada indikasi
4.Pada anak diistirahatkan atau tirah baring
5.Posisi head up 300 pada pasien cedera kepala berat
Diskusi

Apa Ada
Pertanyaan?
Terimakasih :)

Anda mungkin juga menyukai