TENTANG
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Situbondo
Pada tanggal :
Direktur
dr. Suparno
Rumah Sakit Umum
MULIA MEDICAL CENTER
(MMC)
Jl. Pasir Putih Bletok RT 002 RW 001 Kecamatan Bungatan Situbondo
Telp. (0338) 3977777 email : mmcsitubondo@gmail.com
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MULIA MEDICAL CENTER
TANGGAL :
NOMOR : 01/SK/HPK/RSUMMC/XII/2023
p. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianut;
q. Menggugat dan/ atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun
pidana;
r. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai standar pelayanan melalui
media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
2. Pasal 52 Undang – Undang No. 29 Tahun 2004 : Pasien dalam menerima pelayanan
pada praktik kedokteran, mempunyai hak : mendapatkan penjelasan secara lengkap
tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (3) :
a. meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain;
b. mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis;
c. menolak tindakan medis;
d. mendapatkan isi rekam medis.
3. Pasal 26 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2018,
Dalam menerima pelayanan dari rumah sakit, Pasien mempunyai kewajiban :
a. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
b. Menggunakan fasilitas Rumah Sakit secara bertanggung jawab;
c. Menghormati hak – hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta
petugas lainnya yang bekerja di Rumah Sakit;
d. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan dan
pengetahuannya tentang masalah kesehatannya;
e. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang
dimilikinya;
f. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di Rumah
Sakit dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan
sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan;
g. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana
terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/ atau tidak mematuhi
petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan
penyakit atau masalah kesehatannya;
h. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
4. Pasal 53 Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 : Pasien dalam menerima
pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai kewajiban :
a. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya;
b. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi;
c. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan; dan
memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
Rumah Sakit Umum
MULIA MEDICAL CENTER
(MMC)
Jl. Pasir Putih Bletok RT 002 RW 001 Kecamatan Bungatan Situbondo
Telp. (0338) 3977777 email : mmcsitubondo@gmail.com
second opinion;
3. Rumah Sakit menyediakan kelengkapan administrasi untuk keperluan permintaan
second opinion dari pasien atau keluarga yang sah menurut hukum;
4. Dokter yang merawat atau dokter mewakili rumah sakit membuat rekomendasi
tertulis yang menyetujui pasien atau keluarga yang mewakili untuk mendapatkan hak
second opinion;
5. Dokter yang ditunjuk oleh pasien atau rumah sakit membuat surat persetujuan untuk
menjawab hak pasien untuk mendapatkan tugas profesional sesuai dengan etika dan
hukum yang berlaku;
6. Hasil second opinion dibuatkan dalam bentuk rekomendasi yang disampaikan dalam
bentuk lisan dan tertulis pada pasien atau keluarga yang sah menurut hukum.
9) Dalam keadaan gawat darurat, untuk menyelamatkan jiwa pasien dan/ atau
mencegah kecacatan tidak diperlukan persetujuan tindakan kedokteran;
10) Keputusan untuk melakukan tindakan kedokteran diputuskan oleh Dokter
dan dicatat dalam rekam medis;
11) Dalam hal dilakukannya tindakan kedokteran, Dokter atau Dokter Gigi
wajib memberikan penjelasan sesegera mungkin kepada pasien setelah
pasien sadar atau kepada keluarga terdekat;
12) Pemberian persetujuan tindakan kedokteran tidak menghapuskan tanggung
jawab gugat hukum dalam hal terbukti adanya kelalaian dalam melakukan
tindakan kedokteran yang mengakibatkan kerugian pada pasien.
b. Penjelasan :
1) Penjelasan tentang tindakan kedokteran harus diberikan langsung kepada
pasien dan/ atau keluarga terdekat, baik diminta maupun tidak diminta;
2) Dalam hal pasien adalah anak – anak atau orang yang tidak sadar,
penjelasan diberikan kepada keluarga atau pengantar;
3) Penjelasan tentang tindakan kedokteran sebagaimana dimaksud pada poin 1
sekurang – kurangnya mencakup :
a) Tujuan tindakan kedokteran yang dapat berupa tujuan preventif,
diagnostik, terapeutik ataupun rehabilitative;
b) Tata cara pelaksanaan tindakan apa yang akan dialami pasien selama
dan sesudah tindakan, serta efek samping atau ketidaknyamanan yang
mungkin terjadi;
c) Alternatif tindakan lain berikut kelebihan dan kekurangannya
dibandingkan dengan tindakan yang direncanakannya;
d) Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi pada masing – masing
tindakan;
e) Perluasan tindakan yang mungkin dilakukan untuk mengatasi keadaan
darurat akibat risiko dan komplikasi tersebut atau keadaan tidak terduga
lainnya;
4) Penjelasan tentang risiko dan komplikasi tindakan kedokteran adalah semua
risiko dan komplikasi yang dapat terjadi mengikuti tindakan kedokteran
yang dilakukan kecuali:
a) Risiko dan komplikasi yang sudah menjadi pengetahuan umum;
b) Risiko dan komplikasi yang sangat jarang terjadi atau dampaknya
sangat ringan;
c) Risiko dan komplikasi yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya.
5) Pengecualian terhadap keharusan pemberian informasi sebelum dimintakan
Rumah Sakit Umum
MULIA MEDICAL CENTER
(MMC)
Jl. Pasir Putih Bletok RT 002 RW 001 Kecamatan Bungatan Situbondo
Telp. (0338) 3977777 email : mmcsitubondo@gmail.com
H. Kebijakan
1. Kebijakan Identifikasi Nilai – nilai Kepercayaan Pasien Dalam Pelayanan
a. Pengertian : melindungi dan meningkatkan suatu keyakinan dan kepercayaan
yang menjadi dasar bagi seseorang atau kelompok orang untuk memilih tindakan
atau memilih sesuatu yang bermakna untuk kehidupannya.
b. Tujuan : Memberikan kepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas, imajinasi,
sensitifitas dan kepedulian.
2. Kebijakan Pemberian Informasi Termasuk Rencana Pengobatan
a. Informasi adalah suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan, yang berupa data, fakta, gagasan, konsep, kebijakan, aturan, standar,
norma, pedoman atau acuan yang diharapkan dapat diketahui, dipahami,
diyakini dan diimplementasikan oleh komunikan.
b. Tujuannya :
1) Sebagai pedoman dalam melakukan informasi kesehatan;
2) Memahami bagaimana cara proses melakukan informasi agar dapat berjalan
dengan lancar sesuai prosedur yang ada;
3) Agar pasien dan keluarga berpartisipasi dalam keputusan perawatan dan
proses perawatan, sehingga dapat membantu proses penyembuhan lebih
cepat;
4) Pasien dan keluarga memahami penjelasan yang diberikan, memahami
pentingnya mengikuti rejimen pengobatan yang telah ditetapkan, sehingga
dapat meningkatkan motivasi untruk berperan aktif dalam menjalani terapi
obat.
Rumah Sakit Umum
MULIA MEDICAL CENTER
(MMC)
Jl. Pasir Putih Bletok RT 002 RW 001 Kecamatan Bungatan Situbondo
Telp. (0338) 3977777 email : mmcsitubondo@gmail.com
Ditetapkan di : Situbondo
Pada tanggal :
Direktur
dr. Suparno