Osteoarthritis
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Salah Satu Syarat Dalam
Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Penyakit Saraf
RSUD Sunan Kalijaga Demak
Disusun oleh:
Alinda Ardelia
(30101800013)
Pembimbing :
dr Sri Suwarni Sp.S
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2022
Minicex dengan judul :
“Osteoarthritis”
Disusun Oleh:
Alinda Ardelia (30101800013)
2
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn.K
Umur : 64 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Loireng, Demak
Ruangan : Poli Saraf
No. RM : KLJG012XXX
3
Kualitas : Nyeri dirasakan seperti ditusuk- tusuk pada
lutut kanan dan kiri.
Faktor Memperingan : Nyeri berkurang saat pasien
istirahat dan tiduran.
Faktor Memperberat : Saat digunakan untuk berjalan, naik
turun tangga, dan beraktifitas.
A. Data Obyektif
a. Status Present
Kesadaran : Komposmentis
GCS : E4M6V5
TD : 170/94 mmHg
N : 80x/menit, reguler, isi tegangan cukup
RR : 20 x/menit
Suhu : 36.00 C
SpO2 : 99%
4
b. Status Internus
Status Generalis
- Kepala : Mesocephal
- Wajah : Simetris (+), edema (-)
- Mata : Refleks cahaya (+/+), edema palpebra (-/-), konjungtiva
anemia (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor 3mm/3mm
- Hidung : Nafas cuping (-), deformitas (-), sekret (-), sesak nafas (-)
- Telinga : Serumen (-), nyeri mastoid (-), nyeri tragus (-),
- Mulut : Sianosis (-)
- Leher : Pembesaran limfonodi (-), pembesaran tiroid (-)
Thorax :
Inspeksi :
- Pergerakan dinding dada simetris
- Retraksi intercostal (-)
- Penggunaan otot-otot bantu pernapasan (-)
- Palpasi : stem fremitus dextra et sinistra simetris (+/+)
- Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
- Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : supel, datar
- Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan splen tidak teraba, ballotement (-)
- Perkusi : timpani
- Auskultasi : bising usus (+)
Extremitas :
Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Akral sianosis -/- -/-
Oedem -/- -/-
Capillary refill <2”/ <2” <2”/ <2”
5
c. Status Neurologis
a. Pemeriksaan rangsang meningeal dan tanda peningkatan TIK
Kaku kuduk : (-)
Kernig : (-)
Brudzinki : (-)
Nyeri kepala : (-)
Kejang : (-)
Muntah : (-)
b. Pemeriksaan nervi craniales
Nervus Kranialis Kanan Kiri
N. I (Olfactorius)
Daya Penghidu Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.II (Opticus)
a. Daya penglihatan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
b. Lapang pandang Tidak dilakukan Tidak dilakukan
c. Fundus okuli Tidak dilakukan Tidak dilakukan
d. Buta Warna Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.III (Oculomotorius)
a. Ptosis DBN DBN
b. Lagophtalmus DBN DBN
c. Gerak mata keatas DBN DBN
d. Gerak mata kebawah DBN DBN
e. Gerak mata media DBN DBN
f. Ukuran pupil 3 mm 3 mm
g. Bentuk pupil Bulat, reguler Bulat, reguler
h. Reflek cahaya direct (+) (+)
i. Reflek cahaya indirect (+) (+)
j. Diplopia (-) (-)
N.IV (Troclearis) :
a. Gerak mata lateral DBN DBN
bawah
b. Strabismus konvergen (-) (-)
6
c. Diplopia (-) (-)
N.V (Trigeminus)
a. Menggigit DBN DBN
b. Membuka mulut DBN DBN
c. Sensibilitas DBN DBN
d. Reflek kornea DBN DBN
e. Trismus DBN DBN
N.VI (Abducens)
a. Pergerakan mata (ke DBN DBN
lateral)
b. Strabismus konvergen DBN DBN
c. Diplopia DBN DBN
N.VII (Facialis)
a. Mengerutkan dahi DBN DBN
b. Mengangkat alis DBN DBN
c. Menutup mata DBN DBN
d. Sudut mulut DBN DBN
e. Meringis DBN DBN
f. Mecucu/bersiul DBN DBN
g. Daya kecap 2/3 depan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.VIII
(Vestibulocochlearis)
a. Suara berbisik DBN DBN
b. Mendengarkan detik DBN DBN
arloji
c. Tes rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
d. Tes weber Tidak dilakukan Tidak dilakukan
e. Tes schwabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.IX (Glossopharyngeus)
a. Arkus faring DBN
b. Uvula DBN
c. Daya kecap 1/3 belakang Tidak dilakukan
7
d. Reflek muntah DBN
e. Sengau DBN
f. Tersedak (-)
N.X (Vagus)
a. Arkus faring DBN
b. Daya kecap 1/3 belakang Tidak Dilakukan
c. Bersuara DBN
d. Menelan DBN
N.XI (Accesorius)
a. Memalingkan muka DBN DBN
b. Sikap bahu DBN DBN
c. Mengangkat bahu DBN DBN
N.XII (Hypoglossus)
a. Sikap lidah DBN
b. Menjulurkan lidah DBN
c. Artikulasi DBN
8
Sistem motorik :
Gerakan Bebas Bebas
Kekuatan 555 555
Tonus Normotonus Normotonus
Trofi Eutrofi Eutrofi
Sistem sensorik :
Sensibilitas
-Taktil Normal Normal
-Nyeri Normal Normal
-Thermi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
-Diskriminasi 2 titik Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks Biceps ++ ++
Refleks Triceps ++ ++
Anggota Gerak Bawah Kanan Kiri
Sistem motoric
Gerakan Bebas Bebas
Kekuatan 5-5-5- 5-5-5-
Tonus Normotonus Normotonus
Trofi Eutrofi Eutrofi
Klonus Tidak Dilakukan Tidak Dilakukan
Sistem Sensoris :
Sensibilitas
-Taktil Dbn Dbn
-Nyeri Dbn Dbn
-Thermi Tidak Dilakukan Tidak Dilakukan
-Diskriminasi 2 titik Tidak Dilakukan Tidak Dilakukan
Refleks Patella ++ ++
Refleks Achiles ++ ++
Reflek Patologis
Babinski (-) (-)
Hoffman (-) (-)
Rangsang Meningeal
9
Kaku Kuduk (-) (-)
Kernig sign (-) (-)
Brudzinski I (-) (-)
Brudzinski II (-) (-)
Rangsang Radikuler
Tes Laseque >70o >70o
Tes Patrik (-) (-)
Tes Kontra Patrik (-) (-)
Pemeriksaan Lutut
Pembengkakan (-) (-)
Suhu DBN DBN
Edema (-) (-)
Fungsio Lesa (-) (-)
Krepitasi (+) (+)
ROM (-) (-)
Fungsi Vegetatif
- Miksi : Dalam batas normal
- Defekasi : Dalam batas normal
C. DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis Klinis : Atralgia Genue Dextra et Sinistra
Diagnosis Topis : Articulation Genue Dextra et Sinistra
Diagnosis Etiologi: Osteoathritis Genue Bilateral
Diagnosa Banding :
Patellofemoral Pain Syndrome
Patellar tendonitis
10
D. TERAPI
Medikamentosa
Kalium Diklofenak 2 x 25 mg
Neurotropic Vit 3 x 1 tablet
Diazepam 2 x 2 mg
Mecobalamin 2 x 500 mg
Glucosamin 2 x 500 mg
Non Medikamentosa
Menurunkan berat badan berlebih
Mengurangi aktivitas beban pada lutut dan tungkai
Konsul Sp. KFR : Fisioterapi
E. EDUKASI
1. Edukasi mengenai penyakit Osteoarthritis kepada pasien dan keluarga baik
penjelasan tentang penyakit, gejala, prognosis, dan pengobatan
2. Menghindari aktivitas beban yang berlebih pada tungkai
3. Menyarankan untuk mengurangi berat badan jika pasien memiliki status gizi
obesitas
4. Edukasi pasien untuk modifikasi life style
5. Motivasi kepada pasien dan keluarga agar sabar, tawakal serta ikhlas dalam
berobat, tidak boleh menyerah dengan penyakit
6. Anjuran pada keluarga agar terus memotivasi pasien untuk sembuh dan
membantu pasien dalam melakukan activity daily life-nya
7. Penjelasan kepada pasien dan keluarga harus rutin kontrol baik di poli saraf
dan rehabilitasi medik
F. PROGNOSA
Ad vital : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsional : dubia ad bonam
11