1
1. Manajemen pemasaran merupakan konsep teori yang dapat di implementasikan pada
organisasi yang berorientasi pada keuntungan dan tidak berorientasi pada keuntungan .
b. Apakah organisasi sector public saat ini diperlukan kegiatan pemasaran, jelaskan
(Penjelasan disertai dengan Contoh).
Kegiatan Pemasaran di organisasi sektor Publik atau Marketing sector public adalah
pemasaran di lingkungan organisasi sektor publik melalui suatu pendekatan dalam rangka
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan organisasi tersebut. Produk organisasi
tersebut dapat berupa barang, layanan, kebijakan, program, maupun kegiatan. Produk
inilah yang harus diproduksi dengan pendekatan marketing yakni dengan memahami
kebutuhan dan tuntutan pelanggan/masyarakat.
Pada umumnya produk sektor publik dari instansi pemerintah dapat berupa barang,
layanan, kebijakan, program, dan regulasi. Dengan mengidentifikasi produk suatu
organisasi pemerintah atau dinas, yakni dengan melihat kembali apa misi dari dinas
tersebut. Mengapa dinas tersebut harus ada dan layanan apa yang dihasilkannya. Dengan
kata lain produk layanan suatu dinas adalah produk dalam proses marketing sekor public.
Contoh
2. Dinas Kesehatan
Misi Organisasi : Kualitas Kesehatan Masyarakat lebih baik
Produk Pemasaran publik : Fasilitas layanan Kesehatan dan Edukasi Kesehatan
3. Dinas Perhubungan
Misi Organisasi : Kelancaran layanan transportasi masyarakat
Produk Pemasaran public : Edukasi ketertiban lalu lintas,
2
2. Membahas tentang lingkungan pemasaran, pada pertengan bulan Maret 2020 terjadilah
pandemic covid-19 yang diikuti berbagai kebijakan terkait dengan upaya pemerintah untuk
memenimumkan korban covid-19.
Tidak dapat dipungkiri Pandemi covid-19 yang terjadi telah mengubah perilaku sosial
masyarakat, saat dimana sementara teknologi komunikasi dunia sedang mengalami
perkembangan yang eksponensial. Teknologi komunikasi telah mengubah pola-pola
komunikasi masyarakat termasuk dalam pemanfaatannya untuk pekerjaan, usaha, dan
hubungan sosial. Teknologi informasi digital berperan penting dalam menekan dan
meminimumkan korban covid-19, dimana informasi seluruh dunia terkait covid-19 dapat
diakses masyarkat.
Dalam
b. Apa yang harus dilakukan oleh manajer atau pimpinan organisasi terkait pada point (a)
terkait strategi manajemen pemasaran, jelaskan. (dilengkapi contoh).
Secara garis besar terdapat empat langkah dasar perencanaan yang berlaku pada
semua jenjang organisasi Menetapkan sasaran yang terdiri dari kegiatan dengan
memngetahui dan memahami visi, misi dan tujuan organisasi, Merumuskan organisasi
pada saat ini dengan menganalisis situasi organisasi baik secara internal sebagai sebuah
kekuatan dan kelemahan ,maupun secara eksternal sebagai peluang dan ancaman.
Mengidentifikasi faktorfaktor pendukung dan penghambat sering dirujuk sebagai analisis
SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunies, Threaths). Dan yang ke empat Menyusun
langkah-langkah untuk mencapai sasaran (Ayuningtyas, 2020)
a. Analisa Situasi
Penentuan faktor internal dan eksternal merupakan langkah awal pada penyusunan
rancangan strategi ini. Di Rumah Sakit XYZ Bogor SDM dokter merupakan kekuatan
yang dimiliki, keunggulan dalam pelayanan Ibu dan Anak. Rumah Sakit XYZ Bogor
juga memiliki brand image yang kuat serta sistem manajemen yang baik. Pada faktor
eksternal menjadi peluang bagi Rumah Sakit XYZ Bogor merupakan salah satu RS
tipe B yang hanya terdapat tiga RS tipe B di kota Bogor, merupakan peluang sebagai
rujukan, serta lokasi RS yang berada di depan pemukiman yang padat penduduk.
Ancaman untuk RS bermuculannya rumah sakit baru yang menjadi kompetitor.
Analisa situasi merupakan tahapan yang penting untuk mendapatkan data dan 103
JURNAL ADMINISTRASI RUMAH SAKIT INDONESIA Okt 2022, Vol. 8, No. 3,
3
Hal. 100-107 informasi. Kita melakukan analisa situasi dengan cara analisis SWOT
(strengths–Weaknesses– Opportunities – Threats ) (Ayuningtyas, 2020).
b. Analisi SWOT
Mengunakan analisis Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities
(peluang), dan Threats (ancaman) (SWOT). Dengan adanya pandemi serta
ditunjuknya Rumah Sakit XYZ Bogor sebagai RS rujukan COVID-19 terjadi
penurunan jumlah pasien rawat jalan, rawat inap dan IGD. Hal ini seiring pula dengan
dikeluarkannya Surat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia perihal: Himbauan
Tidak Praktik Rutin kecuali Emergensi. Maka, rumah sakit dihimbau untuk menunda
pelayanan elektif salah satunya dengan pembatasan pelayanan kesehatan secara tatap
muka dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berupa pelayanan jarak
jauh (telemedicine) atau aplikasi lainnya dalam memberikan pelayanan kepada pasien
dan keluarga pasien yang memerlukan
Targeting
Pelanggan RS XYZ Bogor didominasi oleh pasien dengan jaminan asuransi maupun
pribadi. Kunjungan pasien pada awal pandemi mengalami penurunan yang cukup
signifikan namun masih didominasi oleh pasien jaminan asuransi dan pribadi.
Merujuk data kunjungan dapat disimpulkan bahwa target pasar RS XYZ Bogor adalah
pasien dengan jaminan asuransi dan pribadi.
4
Positioning
Mayoritas segmen pasar RS XYZ Bogor adalah golongan menengah ke atas sehingga
RS XYZ Bogor menempatkaan posisi produk rawat inap VIP sebagai fokus utama
dengan BOR di tahun 2020 adalah 51.05%. Segmen pasar menengah ke atas tidak
lantas membuat RS XYZ Bogor tidak memiliki layanan bagi segmen pasar lain
mengingat RS XYZ Bogor juga memiliki kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Pelayanan
perawatan kelas 1, 2, 3 tetap dilaksanakan tanpa menurunkan kualitasnya.
5
3. Product life Cycle (PLC) merupakan analisa daur hidup produk suatu perusahaan yang terkait
dengan market share dan keuntungan.
Manfaat dari konsep Product Life Cycle (PLC) bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
Perencanaan Strategis
PLC membantu perusahaan merencanakan secara strategis untuk tahap-tahap berbeda
dalam siklus hidup produk. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber
daya dengan bijak, mengidentifikasi peluang pengembangan produk, dan mempersiapkan
strategi keluar dari pasar jika diperlukan.
Inovasi Produk
Dengan memahami di mana produk berada dalam siklus hidupnya, perusahaan dapat
merencanakan inovasi produk yang sesuai. Ini dapat melibatkan pengembangan versi
baru, peningkatan fitur, atau diversifikasi produk untuk memenuhi kebutuhan pasar yang
berkembang.
Manajemen Persediaan
Konsep PLC membantu dalam manajemen persediaan dengan mengantisipasi perubahan
dalam permintaan. Misalnya, dalam tahap pertumbuhan, perusahaan mungkin perlu
meningkatkan produksi dan persediaan untuk mengatasi peningkatan permintaan.
6
b. Bagaimana keterkaitan PLC dengan lingkungan covid-19, jelaskan.
Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi product life cycle (PLC) dengan beberapa cara:
Pengaruh terhadap Tahap Pertumbuhan: Beberapa produk atau industri mungkin
mengalami peningkatan permintaan selama pandemi (misalnya, produk kebersihan dan
kesehatan), menciptakan tahap pertumbuhan yang cepat. Di sisi lain, sektor tertentu
mungkin mengalami penurunan permintaan, memasukkannya ke dalam tahap matang
atau bahkan penurunan.
Perubahan Pola Konsumsi: Perilaku konsumen telah berubah selama pandemi,
mempengaruhi siklus hidup produk. Produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan
baru atau tren pandemi mungkin mengalami tahap pertumbuhan yang cepat.
Tantangan Produksi dan Pasokan: Gangguan dalam rantai pasokan dan produksi dapat
memengaruhi ketersediaan produk. Ini dapat menyebabkan lonjakan permintaan tertentu
selama fase pertumbuhan, atau sebaliknya, mengakibatkan kesulitan dalam menjaga
keberlanjutan produk selama fase matang atau penurunan.
Pengembangan Produk Baru: Pandemi dapat mendorong perusahaan untuk
mengembangkan produk baru atau berinovasi untuk memenuhi kebutuhan yang muncul
selama krisis. Ini dapat menandai masuknya produk ke dalam siklus hidup baru.
Penyesuaian Harga dan Promosi: Penyesuaian harga dan promosi dapat menjadi
strategi yang diperlukan selama pandemi. Beberapa perusahaan mungkin memberikan
penawaran khusus atau diskon untuk merangsang permintaan, sementara yang lain
mungkin harus menyesuaikan harga untuk mencerminkan kondisi pasar yang berubah.
Penggunaan Lebih Intensif dari Saluran Online: Peningkatan e-commerce dan
preferensi pembelian online selama pandemi dapat mempengaruhi distribusi produk dan
memindahkan penekanan ke saluran distribusi online.
Penyesuaian Strategi Pemasaran: Perusahaan mungkin perlu menyesuaikan pesan
pemasaran mereka untuk mencerminkan keadaan saat ini dan menanggapi kebutuhan
atau kekhawatiran konsumen yang muncul selama pandemi.
Dengan memahami bagaimana pandemi memengaruhi faktor-faktor ini, perusahaan dapat
mengelola PLC mereka secara lebih efektif selama periode yang penuh tantangan ini.
Respons yang cepat dan fleksibilitas dalam strategi pemasaran dapat membantu
perusahaan untuk tetap relevan dan tangguh selama krisis seperti COVID-19.
7
4. STUDI KASUS
Setiap perusahaan dalam memasarkan produknya tertentu menerapkan berbagai macam
strategi pemasaran. Kegiatan pemasaran pada intinya memfokuskan diri pada produk,
penerapan harga, kebijakkan distribusi dan cara promosi, yang dalam hal ini dikenal sebagai
bauran pemasaran. Kegiatan pemasaran tentunya membutuhkan suatu strategi. Strategi ini
tentu harus mampu memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan yaitu
peningkatan penjualan. Begitu juga dengan yang dialami oleh perusahaan PT. Kereta Api
Indonesia (Persero), yang mana persaingan yang cukup ketat ini menuntut perusahaan PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) berfikir lebih tajam mengenai strategi pemasaran. Dengan ini
menuntut perusahaan selalu berinovasi terhadap productnya. PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) merupakan perusahaan transportasi jasa yang langsung memberikan pelayanan
transportasi darat, yaitu kereta api yang membantu memperlancar aktivitas. Pada perusahaan
yang bergerak dibidang transportasi banyak tantangan yang harus dihadapi, yaitu bagaimana
langkah-langkah strategi pemasaran yang tepat. Oleh sebab itu perusahaan harus berupaya
bagaimana penyampaian jasa melalui produk (tiket) dapat mempermudah dalam memenuhi
kebutuhan konsumen. Salah satu upayanya adalah mengkombinasikan empat variabel
pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi.
a. Bagaimana pendapat bapak/Ibu tentang segmentasi pemasaran yang dilakukan oleh PT.
KAI yang dilakukan selama ini dalam menjalankan operasionalnya, jelaskan.
Geografis
PT KAI membagi pasar berdasarkan lokasi geografis, seperti kota atau provinsi. Ini
memungkinkan mereka menyesuaikan jadwal dan rute perjalanan sesuai dengan
kebutuhan dan preferensi pelanggan di berbagai wilayah.
Demografis
Segmentasi berdasarkan karakteristik demografis seperti usia, jenis kelamin, pendapatan,
atau pekerjaan. Misalnya, menawarkan tarif khusus untuk mahasiswa atau penumpang
senior.
Psikografis
Memperhatikan gaya hidup, nilai, atau minat pelanggan. Ini dapat mencakup penawaran
khusus untuk pelanggan yang tertarik dengan perjalanan wisata atau kegiatan tertentu.
Perilaku Konsumen
Memperhatikan perilaku konsumen terkait perjalanan kereta api, seperti frekuensi
perjalanan, waktu pemesanan, atau preferensi kelas perjalanan. Ini memungkinkan
penyesuaian layanan dan promosi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
8
Tujuan Perjalanan
Segmentasi berdasarkan tujuan perjalanan, seperti perjalanan bisnis, liburan, atau
kunjungan keluarga. PT KAI menyusun paket layanan atau promosi yang sesuai dengan
keperluan setiap kelompok pelanggan.
Penggunaan Teknologi
Peningkatan penggunaan teknologi dalam pembelian tiket dan pengaturan perjalanan
dapat menjadi faktor segmentasi. Mempertimbangkan preferensi pelanggan terhadap
pembelian online atau melalui agen perjalanan yang dapat memandu upaya pemasaran.
Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan pelanggan dalam segmen-segmen ini, PT
KAI dapat mengoptimalkan pemasaran, menyesuaikan layanan, dan memberikan
penawaran yang lebih relevan. Segmentasi ini juga membantu dalam pengembangan
strategi pemasaran yang lebih efektif dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Proses strategi pemasaran yang diimplementasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (PT
KAI) berdasarkan segmentasi pasar adalah sebagai berikut :
Benchmarking
Bandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing atau industri sejenis. Benchmarking
dapat memberikan pemahaman lebih lanjut tentang posisi perusahaan di pasar.
Aksi Perbaikan
Buat rencana tindakan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi. Tetapkan langkah-langkah
yang diperlukan untuk memperbaiki aspek-aspek tertentu yang dapat meningkatkan
kinerja pemasaran.
11
Penyesuaian Strategi
Jika diperlukan, lakukan penyesuaian pada strategi pemasaran. Ini bisa melibatkan
perubahan pesan, penargetan pasar yang berbeda, atau pengoptimalan kanal pemasaran.
Dengan melakukan evaluasi rutin dan berkelanjutan, perusahaan dapat memastikan
bahwa strategi pemasaran mereka tetap relevan dan efektif dalam menghadapi perubahan
di pasar atau keadaan bisnis.
12