Anda di halaman 1dari 50

Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM

Pemerintah Provinsi Bali

KOMPETENSI, STANDAR
KOMPETENSI, DAN
PENGUKURANNYA
Prof. Dr. Abdul Gofur Ahmad, MM.

HUMAN INTELLIGENCE MANAGEMENT


Kompetensi
1. Adalah kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang
perlu dimiliki oleh setiap pegawai Aparatur Sipil Negara agar dapat
Tempat Kerja melaksanakan tugasnya secara efektif. (Permenpanrb Nomor 3 Tahun
2020 tentang Manajemen Talenta ASN)
2. Aspek-aspek pribadi dari seorang pekerja yang memungkinkannya
untuk mencapai kinerja superior, yang meliputi sifat, motif-motif,
sistem nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang mengarah
Pengetahuan Keterampilan pada tingkat laku
3. Karakteristik dasar seseorang yang mempengaruhi cara berpikir dan
bertindak, membuat generalisasi terhadap segala situasi yang
dihadapi, serta bertahan cukup lama dalam diri manusia, (Spencer)
4. Kombinasi dari keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), dan
Sikap perilaku (attitude) yang dapat diamati dan diterapkan secara kritis
untuk suksesnya sebuah organisasi dan prestasi kerja serta kontribusi
pribadi karyawan terhadap organisasinya, (Watson Wyatt)
5. karakteristik (atau kombinasi beberapa karakterisitik) yang dapat
diukur secara andal dan relatif bertahan lama (stabil) yang dimiliki
seseorang, tim atau organisasi yang menyebabkan dan secara
statistik dapat memprediksi kriteria (ukuran) tingkat kinerja (Berger)
ETOS KERJA PROFESIONAL DAPAT DIRAIH JIKA PEGAWAI KOMPETEN

Dapat dilihat
Hard Competency
KOMPETENSI

toleransi kerjasama Disiplin-diri

ketulusan penghargaan

kejujuran tanggungjawab

kegigihan inisiatif
Tidak Nampak
Values… nilai Soft Competency
KOMPETENSI JABATAN ASN

Kompetensi Manajerial
adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku
yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk
memimpin dan/atau mengelola unit organisasi

Kompetensi Sosial Kultural


pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang
dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait KOMPETENSI
dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat
majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku,
Menurut Peraturan Menteri PAN &
wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi RB Nomor 38 Tahun 2017 tentang
dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang Standar Kompetensi Jabatan ASN
Jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan
peran, fungsi dan Jabatan

Kompetensi Teknis
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang
dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik
berkaitan dengan bidang teknis jabatan

3
Kompetensi teknis yang harus dimiliki oleh seluruh
GENERIK (setiap jabatan) jabatan yang menyelenggarakan suatu
urusan Pemerintahan
Kategori
Kompetensi
Teknis ASN
Kompetensi yang hanya dimiliki oleh jabatan-jabatan
SPESIFIK tertentu yang menyelenggarakan suatu urusan
Pemerintahan sesuai tugas jabatan
Yang Dikerjakan

Tusin Yang
Tusin
Yang
dikerjakan
ya
dikerjakan ya
= Tusinya

Tugas dan Fungsi


70% yang dikerjakan 100% yang dikerjakan
30% Tusi 100% Tusi

Yang Yang
Tusinya Tusinya
dikerjakan dikerjakan

100% pekerjaan yang dilaksanakan 50% yang dikerjakan


bukan tusinya 50% Tusi
MANFAAT STANDAR KOMPETENSI DI TEMPAT KERJA

RENCANA SUKSESI DAN


PERENCANAAN SDM REKRUTMEN DAN SELEKSI
POLA KARIER

STANDAR
BUDAYA ORGANISASI KOMPETENSI PENGEMBANGAN
KOMPETENSI

REMUNERASI PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN TALENTA


STANDAR LEVEL KOMPETENSI JABATAN ASN
JPT DAN JABATAN ADMINISTRASI
Level Kompetensi
Kompetensi Administrator/ Pengawas/ Sub
JPT Utama JPT Madya JPT Pratama Pelaksana
Koordinator Koordinator
Manajerial
1. Integritas 5 5 4 3 2 1
2. Kerjasama 5 5 4 3 2 1
3. Komunikasi 5 5 4 3 2 1
4. Orientasi pada Hasil 5 5 4 3 2 1
5. Pelayanan Publik 5 5 4 3 2 1
6. Pengembangan Diri dan
5 5 4 3 2 1
Orang Lain
7. Mengelola Perubahan 5 5 4 3 2 1
8. Pengambilan
5 5 4 3 2 1
Keputusan
Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 5 5 4 3 2 1
STANDAR LEVEL KOMPETENSI JABATAN ASN
JPT DAN JABATAN ADMINISTRASI
Level Kompetensi
Kompetensi JF Ahli JF Ahli JF Ahli JF Ahli
Penyelia Mahir Terampil Pemula
Utama Madya Muda Pertama
Manajerial
1. Integritas 5 4 3 2 3 2 2 1
2. Kerjasama 4 4 3 2 3 2 2 1
3. Komunikasi 4 4 3 2 3 2 1 1

4. Orientasi pada Hasil 4 4 3 2 3 2 1 1

5. Pelayanan Publik 4 4 3 2 3 2 1 1
6. Pengembangan Diri dan
4 4 3 2 3 2 1 1
Orang Lain
7. Mengelola Perubahan 4 4 3 2 3 2 1 1
8. Pengambilan Keputusan 4 4 3 2 3 2 1 1
Sosial Kultural
9. Perekat Bangsa 5 4 3 2 3 2 2 1
PENGETAHUAN TENTANG JABATAN ASN
SEBELUM UU ASN SETELAH UU ASN
Nomenklatur Jabatan Kelas Nomenklatur Jabatan
Eselonering Pangkat Gol/ Ruang Jenis Jabatan
Jabatan
Ia Pembina Utama IV/e Kepala Lembaga Pemerintah Non- JPT Utama dan 16-17 JPT Utama: Kepala Lembaga
Kementerian, Sekjen Kementerian, JPT Madya Pemerintah Non
Ib Pembina Utama IV/d – IV/e Sekretaris Menteri, Sekretaris JPT Madya 16-17 JPT Madya: Sekjen Kementerian,
Madya/ Pembina Utama, Sekjen Kesekretariatan Sekretaris Menteri, Sekretaris
Utama Lembaga Negara, Sekjen Utama, Sekjen Kesekretariatan
Lembaga Non Struktural, Dirjen, Lembaga Negara, Sekjen Lembaga
Deputi, Irjen, Irtama, Kepala Non Struktural, Dirjen, Deputi, Irjen,
Badan, Staf Ahli Menteri, Kepala Irtama, Kepala Badan, Staf Ahli
Sekretariat Presiden, Kepala Menteri, Kepala Sekretariat
Sekretariat Wapres, Sekretaris Presiden, Kepala Sekretariat
Militer, Kepala Sekretariat DPD, Wapres, Sekretaris Militer, Kepala
Sekretaris Daerah Provinsi, dan Sekretariat DPD, Sekretaris Daerah
jabatan lain yang setara Provinsi, dan jabatan lain yang
setara
II a Pembina Utama IV/c – IV/d Direktur, Kepala Biro, Asisten JPT Pratama 14-15 Direktur, Kepala Biro, Asisten Deputi,
Muda/ Pembina Deputi, Sekretaris Ditjen, Sekretaris Ditjen, Sekretaris Itjen,
Utama Madya Sekretaris Itjen, Sekretaris Kepala Sekretaris Kepala Badan, Kepala
II b Pembina Tingkat IV/b – IV/c Badan, Kepala Pusat, Inspektur, JPT Pratama Pusat, Inspektur, Kepala Balai Besar,
I/Pembina Utama Kepala Balai Besar, Asisten Setda Asisten Setda Provinsi, Sekda
Muda Provinsi, Sekda Kabupaten/Kota, Kabupaten/Kota, Kepala
Kepala Dinas/Kepala Badan Dinas/Kepala Badan Provinsi,
Provinsi, Sekretaris DPRD, dan Sekretaris DPRD, dan jabatan lain
jabatan lain yang setara yang setara
PENGETAHUAN TENTANG JABATAN ASN
SEBELUM UU ASN SETELAH UU ASN
Nomenklatur Jabatan Kelas Nomenklatur Jabatan
Eselonering Pangkat Gol/ Ruang Jenis Jabatan
Jabatan
III a Pembina/ Pembina IV/a – IV/b Kepala Sub Direktorat, Kepala Administrator 12-13 Kepala Sub Direktorat, Kepala
Tingkat I Bagian, Kepala Bidang, Camat Bagian, Kepala Bidang, Camat
III b Penata Tingkat III/d – IV/a Administrator
I/Pembina
IV a Penata/ Penata III/c – III/d Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, Pengawas 9-11 Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian,
Tingkat I Kepala Sub Bidang, Lurah Kepala Sub Bidang, Lurah
IV b Penata Muda Tingkat III/b – III/c Pengawas
I/ Penata

V Penata Muda/ Penata III/a – III/b Kepala Sub Seksi Pelaksana 5-8 Sesuai Peraturan Menteri PAN RB
Muda Tingkat I Nomor 41 Tahun 2018
JFU - II/a – II/d Jabatan Fungsional Umum Pelaksana
PENGUKURAN KOMPETENSI DALAM ASSESSMENT CENTER
DEFINISI

✓ Suatu proses penilaian yang canggih dan dirancang secara khusus untuk meminimalkan kemungkinan
timbulnya penyimpangan (bias), sehingga para peserta dapat memperoleh kesempatan setara yang
seluas-luasnya untuk mengungkapkan potensi maupun kompetensinya dalam seperangkat metode
assessment atau evaluasi yang terstandarisasi.
Menggunakan Berdasarkan
Multimethod Tes Inventori
Multiple Assessor Simulasi-simulasi
Multiple Criteria Merepresentasikan Konteks Jabatan
Multiple Input Mencerminkan Konten Jabatan
Multiple Instrument
Multiple Asesi

✓ adalah suatu proses sistematik untuk menilai kompetensi perilaku individu yang dipersyaratkan bagi
keberhasilan dalam pekerjaan, dengan menggunakan beragam metode dan teknik evaluasi (Tools), serta
dilaksanakan oleh beberapa Assessor, serta di terapkan kepada lebih dari satu orang Assessee
PROSES BISNIS ASSESSMENT CENTER

Syarat Utama Penilaian Kompetensi Menentukan Metode Administrasi Pelaksanaan Uji Kompetensi
Penilaian Berdasarkan
Identifikasi Unit Kompetensi Alat Ukur yang Disusun
Menilai Kriteria Peserta
LEADERSHIP MANAGERIAL
COMPETENCIES COMPETENCIES

TECHNICAL COMPETENCIES
Menentukan Tujuan Uji
Kompetensi Penugasan/Pengumuman untuk
Penyusunan Standar Mengikuti Uji Kompetensi
Kompetensi
Kamus Standar Seleksi
Profiling
Kompetensi Kompetensi Jabatan

Penilaian Biodata Assessee


Menyusun Alat Ukur Penilaian
Kompetensi Sesuai Standar Menetapkan Run Down 1 Hari Sebelum Pada Saat
Kompetensi Pelaksanaan Uji Pelaksanaan Pelaksanaan
Kompetensi
PROSES BISNIS ASSESSMENT CENTER

1. Penugasan
2. Berkas Asesi
3. Metode dan Alat Ukur
4. Jadual Pelaksanaan
5. Tata Tertib
6. Run Down Ukom

Tes Tertulis:
Multiple Choice, Esay, Case, dsb

PELAKSANAAN ASESMEN PEGAWAI/KARYAWAN


PROSEDUR PENYUSUNAN ALAT UKUR
Kamua
Struktur
Kompetensi
Organisasi Pemetaan Jenjang
Indikator Perilaku Uraian Tugas dan Jabatan Teknis
Pemetaan Daftar Unit Teknis
Kompetensi Teknis
Kompetensi Teknis Fungsi Jabatan Instansi yang menjadi
Instansi Pemerintah
Job Description sasaran Pekerjaan Standar
Jabatan Teknis Kompetensi
Instansi Jabatan

Menyusun Kisi-kisi Materi Soal

Level Kompetensi Indikator Perilaku


Perumusan Kriteria Parameter Teknis Bidang dan Uraian Level atau Kriteria

Standar Kompetensi Butir-butir Soal


Kompetensi Dasar

Focus Group Dicussion: Pembahasan Menyusun Materi Menyusun


Soal Pedoman Skoring
Rancangan Kriteria Parameter

Validasi Soal Uji Validitas Soal

Uji Validasi
Validasi
Validasi Isi
Konstruk

Uji Reliabilitas
Soal
Bentuk Alat Ukur Materi Soal Sesuai
Penilaian sesuai Alat Ukur dan Bentuk Bank Materi Soal
Kompetensi Teknis
Level Jabatan Penilaian Instansi Pemerintah
PENGUJIAN

Keterampilan Praktik diuji Melalui Pengetahuan diuji Melalui

Pekerjaan Nyata
Simulasi Kerja (Tiruan) Tulisan Lisan
(Sebenarnya)

✓ Pengamatan menggunakan ✓ Pengamatan menggunakan ✓ Pilihan Ganda;


✓ Pertanyaan lisan;
ceklist; ceklist; ✓ Jawaban singkat;
✓ Bermain peran;
✓ Proyek; ✓ Proyek; ✓ Penugasan;
✓ Interview;
✓ Penggunaan alat bantu; ✓ Penugasan; ✓ Proyek;
✓ Penyajian oleh peserta;
✓ Proyek dengan keterlibatan ✓ Bermain peran; ✓ Essaay;
✓ Diskusi
tim. ✓ Latihan. ✓ Benar atau Salah.

Di Dalam dan Di Luar Di Dalam dan Di Luar


Di Tempat Kerja Di Luar Tempat Kerja
Tempat Kerja Tempat Kerja
METODOLOGI PELAKSANAAN

Pemetaan dan Review


Ketersediaan, Kecukupan,
Jika asesor sesuai bidang, jumlah mencukupi
Bidang Tugas dan Kelayakan Kamus
Kompetensi Teknis, terutama Dapat Berupa:
pada aspek Indikator/Kriteria
✓ Wawancara
Unjuk Kerja
✓ Portofolio
✓ Essaay
✓ Bermain Peran
Kaji ulang ✓ Presentasi Teknis
Indikator/KUK

Pemetaan Ketersediaan,
Kecukupan, dan Kelayakan Jika asesor umum, jumlah kurang mencukupi
Asesor untuk Menguji
Kompetensi Teknis sesuai
Bidang
Dapat Berupa:
✓ Pilihan Ganda
✓ Portofolio
✓ Presentasi Teknis
✓ Proyek/Penugasan
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
Sumber: Kementerian PANRB, Tahun 2020

Prioritas Pembangunan
Nasional
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Kotak Manajemen KELOMPOK RENCANA SUKSESI


VISI, MISI, TUJUAN, PENGUJIAN, PENGUKURAN, Talenta
DAN STRATEGI DAN/ATAU PEMERINGKATAN 7, 8, 9
4 7 9 INSTANSI

KINERJA
✓ Hasil Penilaian Kinerja
✓ Assessment Center 2 5 8
AKUISISI ✓ Uji Kompetensi Teknis NASIONAL
9


Rekam Jejak
Pertimbangan Lain
1 3 6
✓ Penetapan Jabatan Kritikal POTKOM 7, 8, 9
✓ Analisis Kebutuhan Talenta JIKA ADA POSISI
LOWONG
✓ Penetapan Strategi Akuisis PNS
✓ Pemetaan Talenta 7, 8, 9 9
✓ Kelompok Rencana Suksesi PENGEMBANGAN RETENSI PENEMPATAN
✓ Pencarian Talenta
✓ Rencana Pengembangan
ASN Corporate University, Pembelajaran
KOMPETENSI dalam/luar Kantor, Pengembangan lainnya ✓ RENCANA SUKSESI
EKSTERNAL INTERNAL INSTANSI
✓ ROTASI JABATAN
KARIER SEKOLAH KADER ✓ PENGAYAAN JABATAN
✓ PERLUASAN JABATAN
CPNS ✓ PENGHARGAAN NASIONAL
KUALIFIKASI TUGAS BELAJAR

PPPK
TAHAPAN PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI ASN

Menyusun proposal penyusunan Merumuskan definisi, indikator


Kamus Kompetensi Teknis perilaku, dan kelompok kategori

Menginventarisasi urusan/sub urusan Menyusun kamus kompetensi dan


lingkup Urusan Pemerintahan Standar Kompetensi Jabatan

1 2 3 4 5 6

Menginventarisasi tugas dan fungsi di Melakukan lokakarya dan


setiap urusan penyempurnaan kompetensi teknis

Mengidentifikasi unit kompetensi teknis PPK menyampaikan kepada Menteri


untuk setiap urusan/sub PANRB untuk pengesahan
ALAT UKUR ASSESSMENT CENTER

01 KOMPONEN PENILAIAN (CONTOH)

NO KOMPONEN BOBOT NILAI (1 – 100) SKORING

1 Penilaian Administratif dan Rekam Jejak 10 76 760

2 Penilaian Data Kinerja Pegawai 30 86

3 Penilaian Aspek Psikologi 15 90

4 Penilaian Kompetensi Jabatan 15 100

5 Penilaian Inovasi yang Pernah Dilakukan 20 75

6 Penilaian Aspek Motivasi Kerja 10 90

100 87
ALAT UKUR ASSESSMENT CENTER

01 KOMPONEN PENILAIAN (CONTOH)

Potensi dan Kompetensi


(termasuk motivasi

Kinerja (rekam jejak, hasil kinerja,


inovasi)
ALAT UKUR ASSESSMENT CENTER
02 KOMPONEN PENILAIAN (CONTOH)

NO KOMPONEN BOBOT
Penilaian Administratif dan Rekam Jejak
1 Pangkat, Golongan/Ruang
2 Pendidikan Formal
3 Riwayat Jabatan
4 Penghargaan
5 Hukuman Disiplin
6 Usia CUSTOMIZED

7 Masa Kerja
8 Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
9 Pendidikan dan Pelatihan Fungsional
10 Penilaian Indikator Pendukung
a. Indikator Pengetahuan Manajemen Organisasi
b. Indikator Nilai Bahasa Asing
JABATAN FUNGSIONAL ASSESSOR

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN


REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2012
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ASSESSOR SDM DAN ANGKA KREDITNYA

Jabatan Fungsional Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur yang


selanjutnya disebut Jabatan Fungsional Assessor adalah jabatan yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk
melakukan kegiatan penilaian Kompetensi Manajerial dan sosial kultural

NO JENJANG KEPANGKATAN
1 Assessor Utama Pembina Utama Madya (IV/d) dan
Pembina Utama (IV/e)
2 Assessor Madya Pembina (IV/a), Pembina Tingkat I
(IV/b), dan Pembina Utama Muda (IV/c)
3 Assessor Muda Penata (III/c) dan Penata Tingkat I (III/d)
4 Assessor Pertama Penata Muda Tingkat I, Gol III/b
Adalah suatu proses penilaian kompetensi dengan menggunakan alat ukur paling kurang
Metode Penilaian
wawancara kompetensi tingkat sederhana, psikotes dan/atau ditambah dengan paling
Kompetensi Sederhana
kurang 1 (satu) simulasi tingkat sederhana

Metode Penilaian Adalah suatu proses penilaian kompetensi dengan menggunakan alat ukur wawancara
Kompetensi Sedang kompetensi tingkat sedang, psikotes dan paling kurang 2 (dua) simulasi tingkat sedang

Adalah suatu proses penilaian kompetensi dengan menggunakan alat ukur wawancara
Metode Penilaian
kompetensi tingkat kompleks, psikotes dan paling kurang 3 (tiga) simulasi tingkat
Kompetensi Kompleks
kompleks

Metode Penilaian Adalah suatu proses penilaian kompetensi dengan menggunakan metode selain
Kompetensi sederhana, sedang dan kompleks untuk mengantisipasi metode penilaian yang akan
Berkelanjutan datang
Asesmen mandiri

❑ Bentuk bukti yang cepat, nyaman dan biaya murah


❑ Seharusnya dibuat pertanyaan yang terstruktur
apakah kandidat mempunyai pengalaman
melakukan tugas dan pengalaman sejenis dalam
kontek berbeda
❑ Memastikan untuk jujur
❑ Pertanyaan menggambarkan seluruh komponen
standar: unit, elemen, KUK, batasan variabel,
panduan asesmen dan employability skills
UU 5/2014,
Permenpanrb 3/2020,
Perka BKN 26/2019
ALUR PROSES PENETAPAN TALENTA PADA JABATAN TARGET

7 Biro SDM menyusun dan mengusulkan Rencana Suksesi (Pejabat


TALENT POOL
UU 5/2014, PP yang akan diganti dan Para Kandidat – Talent), pada Kotak 9, 8,
Potensi dan Kompetensi ORGANISASI 11/2017, Permenpanrb dan 7
9 3/2020, Perka BKN
26/2019
Psikotest
Rencana Suksesi
Critical
Incident HABIS MASA DIBERHENTIKAN
8 PENSIUN
ASSESSMENT CENTER

JABATAN KARENA SESUATU


Q Komp
Pasal 87, dan 90, UU ASN Pasal 117 (untuk JPT) UU ASN Pasal 87 dan 88, UU ASN
DRH

Simulasi

Asesmen PPK mengevaluasi dan menetapkan Rencana


Mandiri Kinerja Kerja
Komp
Perka LAN Suksesi Tahunan
10/2018
Man-Sos

Portfolio
HUMAN CAPITAL Suksesor pada kotak 9
Teknis
PP 17/2020 DEVELOPMENT PLAN Suksesor pada kotak 7 dan 8
SKP

PPK dan TPK (Pansel) Mengusulkan 3 nama Kandidat


JABATAN
CORPORATE UNIVERSITY melakukan wawancara Terpilih ke Kepala/PPK untuk
TARGET
terhadap 5 kandidat tertinggi dipilih dan ditetapkan
RUN DOWN – HARI PERTAMA
NO WAKTU URAIAN KETERANGAN
1 07.00 – 07.30 Registrasi Aplikasi Daftar Hadir secara online disebarkan
2 07.30 – 09.00 Pembukaan
1. Laporan Pelaksanaan
2. Arahan dan Pembukaan
3 09.00 – 10.00 Tata Tertib, Pemberian Instruksi Tata Cara, dan Instrumen DRH, CI, dan Q-Kompetensi diberikan
Verifikasi Pengumpulan Hasil Penyusunan DRH, kepada seluruh peserta H-1, melalui aplikasi online.
CI, dan Q-Kompetensi Alamat aplikasi dan tata cara pengisiannya akan
disampaikan oleh Tester dan Host berupa Juknis
4 10.00 – 12.00 Tes Psikologi Kapailitas Berpikir Alamat aplikasi akan disampaikan oleh Host masing-
Tes Psikologi Sikap Kerja masing melalui WAG
Tes Psikologi Motivasi
Tes Psikologi Karakter
5 12.00 – 13.00 Istirahat, Shalat, dan Makan Siang
6 13.00 – 13.30 Tes Kesehatan Mental Online
7 13.30 – 15.30 Proposal Writting/Analisis Kasus/In Basket
8 15.30 – 17.00 Penyiapan Materi Presentasi
9 17.00 – 17.30 Assessor Meeting
RUN DOWN – HARI KEDUA DAN KETIGA
NO WAKTU PRESENTASI WAWANCARA KETERANGAN

HARI KEDUA
1 07.00 – 08.00 Registrasi Online
2 08.00 – 09.00 LGD : Kelompok 1 sd 12
3 09.00 – 10.00 LGD : Kelompok 13 sd 25

4 10.00 – 11.00 Asesi 1 sd 25, Asesor 1 – 25 Asesi 26 – 50, Asesor 26 – 50

5 11.00 – 12.00 Asesi 26 sd 50, Asesor 1 – 25 Asesi 1 – 25, Asesor 26 – 50


6 12.00 – 13.00 Istirahat
Peserta yang lain dapat melanjutkan
7 13.00 – 14.00 Asesi 51 sd 75, Asesor 1 – 25 Asesi 76 – 100, Asesor 26 – 50 pengisian DRH, CI, Q-Kompetensi
yang belum selesai dikerjakan
8 14.00 – 15.00 Asesi 76 sd 100, Asesor 1 – 25 Asesi 51 – 75, Asesor 26 – 50
9 15.00 – 16.00 Asesi 101 sd 127, Asesor 1 – 27 -

10 16.00 – 17.00 - Asesi 101 sd 127, Asesor 26 – 52

11 17.00 – 17.30 Asesor Meeting


HARI KETIGA
1 07.00 – 08.00 Registrasi Online
2 08.00 – Selesai Umpan Balik Peserta 1 – 127, secara paralel
STANDAR POTENSI
STANDAR POTENSI INDIVIDU
Institusi :
Jabatan :

NO ATRIBUT NO ATRIBUT
A ASPEK KECERDASAN 3 Semangat Kerja
1 Potensi Belajar 4 Daya Tahan Kerja
2 Kemampuan Verbal 5 Hasrat Berprestasi
3 Logika Berpikir D HUBUNGAN SOSIAL
4 Daya Analisa 1 Kepekaan Interpersonal
B CARA KERJA 2 Komunikasi
1 Sistematika Kerja 3 Kontak Sosial
2 Ketekunan 4 Penyesuaian Diri
3 Kerjasama E KEPRIBADIAN
4 Kedisiplinan 1 Kepercayaan Diri
5 Tanggungjawab 2 Stabilitas Emosi
C POTENSI KERJA 3 Daya Tahan
1 Motivasi 4 Kemandirian
2 Inisiatif
STANDAR KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI INDIVIDU
Institusi :
Jabatan : Pimpinan Tinggi Pratama

NO ATRIBUT LEVEL NO ATRIBUT LEVEL


A KOMPETENSI MANAJERIAL B KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL
1 Integritas 4 1 Perekat Bangsa 4
2 Kerjasama 4
3 Komunikasi 4
4 Orientasi Pada Hasil 4
5 Pelayanan Publik 4
6 Pengembangan Diri dan Orang Lain 4
7 Mengelola Perubahan 4
8 Pengambilan Keputusan 4
METODE INTAKTE DATA KOMPETENSI
METODE INTAKE DATA KOMPETENSI
Institusi :
Jabatan :

NO ATRIBUT LGD PA IN TRAY PRESENTASI BEI MC


A KOMPETENSI MANAJERIAL
1 Integritas √
2 Kerjasama √
3 Komunikasi √ √
4 Orientasi Pada Hasil √
5 Pelayanan Publik √
6 Pengembangan Diri dan Orang Lain √ √
7 Mengelola Perubahan √
8 Pengambilan Keputusan √ √

B KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL


1 Perekat Bangsa √
ALAT UKUR ONLINE RAPID ASSESMENT

TES PSIKOLOGI DAN PERSONALITY ASESMEN KOMPETENSI INDIVIDUAL


KESEHATAN MENTAL RESEARCH FORM MANDIRI DEVELOPMENT PLAN

✓ CFIT 3A atau 3B ✓ DRH Online ✓ Asesmen Mandiri ✓ Pemetaan Kebutuhan


✓ Wonderlic Personal ✓ Critical Incident Kompetensi Manajerial Pendidikan Formal
Test (WPT) ✓ Q – Kompetensi ✓ Asesmen Mandiri ✓ Pemetaan Kebutuhan
✓ Papi Kostik atau 16 PF ✓ Portfolio Research Kompetensi Sosial Pengembangan
✓ DISC Form Kultural Kompetensi Teknis,
✓ Belbin Manajerial, dan Sosial
✓ The Big Five Kultural
✓ MMPI Mini 180 RF ✓ Total Kebutuhan JP
ALAT UKUR SIMULASI DAN WAWANCARA

Proposal Writing
PRESENTASI
LGD ONLINE Zoom Cloud
PORTFOLIO
ONLINE

SIMULASI
DRH Online
CI Online
1
Zoom Cloud Q-Komp
WAWANCARA Online
5 asesi per kelompok 2
Online – Host
untuk mendapatkan gambaran aspek
Potensi dan Kompetensi Calon Pegawai
Tujuan #1 01 yang telah lulus SKB sebagai dasar
pengambilan keputusan pemilihan peserta
tes

untuk mengetahui nilai


potensi calon Pegawai pada
aspek (a) Kapabilitas Berpikir
0 Tujuan #2
(b) Sikap Kerja, (c) Motivasi
serta (d) Karakter 2

0
untuk mendapatkan nilai kompetensi
calon Pegawai pada aspek (a) integritas,
Tujuan #3 (b) kerjasama, (c) komunikasi, (d)
3 orientasi pada hasil, (e) pengembangan
diri dan orang lain, dan (f) mengelola
perubahan
RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup #1 Ruang Lingkup #4


Tes Psikologi Online pada aspek Potensi Presentasi Online pada aspek Kompetensi
sesuai Perka BKN Nomor 26 Tahun 2019 sesuai Perka BKN
Nomor 26 Tahun 2019

Ruang Lingkup #2 Ruang Lingkup #5


Wawancara Online pada aspek Tes Kesehatan Mental Online (MMPI
Kompetensi sesuai Perka BKN Nomor Mini) untuk mengetahui Clinical Setting
26 Tahun 2019 untuk Calon Pegawai

Ruang Lingkup #3 Ruang Lingkup #6

LGD Online pada aspek Kompetensi Laporan Hasil Penilaian Potensi dan
sesuai Perka BKN Nomor 26 Tahun 2019 Kompetensi sesuai Perka BKN Nomor
26 Tahun 2019
# PELAPORAN #

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Asesmen Online


Untuk Organisasi
ALAT UKUR PSIKOTES ONLINE
01 Kapabilitas CFIT 3A CFIT 3B
Berpikir IST EPPS

02 Sikap Kerja KOSTIK 16PF PAULI


DISC MBTI KREPLIN

03 Motivasi KOSTIK 16PF


DISC MBTI

04 Karakter KOSTIK 16PF GRAFIS


DISC MBTI

05 Teknis TKB TKD


BAHASA INGGRIS
ALAT TES YANG DIGUNAKAN

DISC
PAPI Q-KOMP
KOSTIK

CRITICAL
CFIT INCIDENT
PSIKOLOGI
ONLINE
Menggunakan Restructured Clinical Scales sebagai Inti,
ditambah soal-soal untuk Skala L yang direvisi dan
disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari di Indonesia
MMPI
MINI ONLINE
180 RF - 2006
Hasil dari Penilaian kesehatan mental ini sangat akurat
untuk menilai CLINICAL SETTING para Calon Pegawai
ALAT UKUR
SIMULASI LGD ONLINE, @ 5 peserta, ± 20 Kelompok,
1 Koordinator Asesor, ± 10 Asesor, 1 Koordinator
Host, dan ± 10 Host, Zoom

PRESENTASI ONLINE, ± 10 Asesor, ± 10 Host,


diselenggarakan secara paralel, Topik disesuaikan,
Zoom

WAWANCARA ONLINE, ± 10 Asesor, ± 10 Host,


diselenggarakan secara paralel, Zoom
Metode Tes Psikologi dan MMPI Online

01 02 03 04

Metode penilaian tingkat Tes Psikologi dan MMPI Online Setiap peserta diwajibkan untuk Spesifikasi minimal
Sederhana (Perka BKN dilaksanakan secara daring di menggunakan komputer komputer desktop atau
No. 26 Tahun 2019 rumah masing-masing calon desktop atau laptop masing- laptop: Minimal Pentium IV,
(setingkat pelaksana, Pegawai dengan pengawasan masing, dan tidak Memori minimal 4 GB,
Calon Pegawai adalah menggunakan fasilitas zoom diperbolehkan menggunakan Browser: Mozilla Firefox,
para pegawai pada level meeting, 10 Group WA/Host, Smartphone Chrome, Internet Stabil
setingkat pelaksana Zoom
PROSEDUR DAN METODE TES PSIKOLOGI DAN MMPI ONLINE

Isi biodata, kerjakan materi tes psikologi


Setiap peserta mendapatkan alamat tes dan MMPI online sesuai dengan tahapan
psikologi dan MMPI online dan alokasi waktu yang disediakan

Buka browser: Mozilla Firefox/Chrome, Baca secara seksama dan Ikuti seluruh
ketik alamat tes psikologi & MMPI online instruksi yang diberikan

1 2 3 4 5 6

Pastikan bahwa seluruh jawaban pada


Peserta memasukan username dan masing-masing jenis tes telah
password yang telah diberikan diselesaikan secara baik

Ikuti instruksi yang diberikan melalui Ikuti Instruksi Tahapan Selanjutnya.


aplikasi tes psikologi dan MMPI online Menyiapkan materi Presentasi, dst
PROSEDUR DAN METODE WAWANCARA ONLINE

Setiap peserta akan mendapatkan jadual


pelaksanaan wawancara secara daring Peserta wajib merubah tampilan default
(online) dari tim penanggungjawab identitas zoom meeting ke nama masing-
kelompok (Host) masing peserta

Peserta menyiapkan komputer desktop


atau laptop paling kurang 15 menit Peserta diberi kesempatan untuk
sebelum wawancara, pastikan terhubung memperkenalkan diri kepada asesor
dengan jaringan internet dan aplikasi selama kurang lebih 3 menit
zoom

Peserta menceritakan atau menjawab


Peserta menggunakan tampilan latar setiap pertanyaan yang diberikan asesor
belakang yang ditentukan sesuai dengan alokasi waktu yang
ditentukan
PROSEDUR DAN METODE LGD ONLINE

1. Setiap peserta akan dibuatkan grup oleh Host selama proses LGD secara daring;
2. Pembagian Grup dan jadual akan disampaikan oleh Host setelah berkoordinasi dengan tim panitia;
3. Peserta menggunakan tampilan latar belakang yang sesuai dengan norma kesantunan dan estetika, serta memastikan area
sekitar tempat pelaksanaan LGD online tidak terlalu mengganggu jalannya LGD secara online;
4. Peserta wajib merubah tampilan default identitas zoom meeting ke nama masing-masing peserta;
5. Setiap Peserta diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri kepada asesor selama kurang lebih 1 menit;
6. Peserta menceritakan atau menjawab setiap pertanyaan yang diberikan asesor sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan;
7. Jalannya diskusi:
a. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, 1 (satu) kelompok terdiri dari 5 (lima) orang peserta;
b. Peserta diharapkan telah siap 30 (tiga puluh) menit sebelum jadual yang telah diberikan dan sudah masuk ke dalam
area tunggu zoom 15 (lima belas) menit sebelum mengikuti proses diskusi;
c. Peserta akan diminta untuk membaca dan membuat catatan jawaban dari materi kasus yang diberikan/ditayangkan
dalam screen dengan alokasi waktu sekitar 10 (sepuluh) menit. Dalam hal ini diharapkan peserta dapat menyiapkan
kertas dan pulpen untuk mencatat pertanyaan yang diberikan;
d. Peserta akan diminta menyampaikan pendapat secara lisan, masing-masing peserta diberi kesempatan sekitar 2 (dua)
menit;
e. Setelah menyampaikan pandangan masing-masing, peserta akan mengikuti diskusi selama kurang lebih 10 (sepuluh)
menit);
f. Peserta dapat mengajukan lambaian tangan jika ingin berbicara atau jika waktu terbatas dapat mengetik pada fitur chat
pada aplikasi Zoom;
g. Peserta hanya berbicara apabila sudah dipersilahkan oleh Asesor;
h Setelah pelaksanaan diskusi, peserta akan diminta untuk meninggalkan Zoom.
TUGAS HOST
Membuat WA Grup, masing-masing host menangani sekitar Mengirim absen online kepada peserta yang menjadi
10 peserta tanggungjawabnya, untuk setiap sesi (pembukaan, tes
psikologi dan MMPI online, wawancara kompetensi online,
Menghubungi peserta untuk menginformasikan jadual LGD online, dan simulasi presentasi online)
pelaksanaan dari mulai pembukaan, tes psikologi dan MMPI
online, wawancara kompetensi, LGD, dan simulasi
presentasi online Merekam seluruh kegiatan assessment online

Mengirimkan alamat zoom assesment kepada para peserta Memfoto screen shoot seluruh peserta pada setiap setiap
yang menjadi tanggungjawabnya sesi tes (pembukaan, tes psikologi dan MMPI online,
wawancara kompetensi online, LGD online, dan simulasi
Menginformasikan waktu pelaksanaan tes, dan presentasi online)
mengingatkan agar sudah ada di ruang tunggu zoom
assessment minimal 15 menit sebelum mengikuti tes Membuat laporan berupa rekaman pelaksanaan, absen
peserta, foto screen shoot seluruh peserta
02 MATERI 2

PENYUSUNAN
ANALISIS KASUS
ANALISIS
KASUS (CASE ANALYSIS)

“ Simulasi realistis tentang suatu masalah


strategis yang mungkin ditemui dalam peran tugas

dan fungsi jabatan, membuat Keputusan
berdasarkan masalah
Case Analysis
Dalam kegiatan tes ini para peserta diberi
suatu materi permasalahan. Para peserta
kemudian diminta untuk menganalisa
masalah tersebut, dan juga diminta untuk
membuat solusi pemecahannya.
Kompleksitas dan tema permasalahan
dapat disesuaikan dengan
situasi/fungsi/posisi yang akan ditempati
oleh kandidat.
Berpikir Analitis (Analytical Thinking)
Orientasi Pada Hasil (Result Oriented)

Ketegasan (Decisiveness)

KOMPETENSI Inovasi (Inovation)


YANG DIPEROLEH Mengelola Perubahan (Change Management)
DARI ANALISIS
KASUS

Pengorganisasian (Organizing)

Kemampuan Melakukan Penilaian (Judgement)


Pengambilan Keputusan (Decesion Making)
Case Study
Seberapa baik anda merencanakan dan mempersiapkan
presentasei termasuk isi, struktur, dan alat bantu?

Seberapa baik anda menampilkan rasa percaya diri yang


anda miliki saat menyambaikan hasil

Bagaimana anda menampilkan keterampilan komunikasi


verbal anda, termasuk gaya bicara

Seberapa baik cara berpikir dalam menjawab pertanyaan-


pertanyaan, serta seberapa baik kemampuan anda
mengatasi tekanan yang muncul dalam kondisi tertentu
Beberapa hal yang dicari Asesor dalam
Analisis Kasus
Prof. Dr. Abd Gofur Ahmad, MM.
Professional
SMART
Accountable

GURU BESAR BIDANG MANAJEMEN SDM

Anda mungkin juga menyukai