Anda di halaman 1dari 1

Bagian cerita ini akan berfokus di salah satu dusun di desa Sesela yang bernama dusun Kebo Rusa.

Diketahui bahwa masyarakat di dusun tersebut telah mengalami suatu ketimpangan. Selama beberapa
generasi dari masa awal berdirinya, dusun Kebo Rusa sesungguhnya dikenal sebagai tempat yang telah
melahirkan banyak orang-orang pintar, terlebih di bidang agama. Namun, kendati seperti itu Masyarakat
Kebo Rusa pernah tertipu oleh seorang pendatang, yang pada awalnya pendatang itu dikira sebagai
orang yang ahli dalam bidang ilmu agama.

Abdur Rouf namanya, seorang perantau dari wilayah Dompu yang menyatakan diri sebagai orang
yang ahli dalam bidang hadist. pada awalnya di saat masih berada di atas kapal, Abdur Rouf berkenalan
dengan salah seorang warga desa Sesela. Mereka bercerita, menyahut satu sama lain, membagikan
pengalaman yang telah mereka berdua rasakan. Di sela-sela obrolan itu Abdur Rouf bertutur bahwa
dirinya telah menghafal delapan puluh ribu hadist. menyatakan dirinya kepada masyarakat sebagai
seorang ahli hadist yang telah menghafal delapan puluh ribu hadist. Dengan tuturannya itu masyarakat
pun menyambutnya dengan senang hati, karena dirasa mereka telah kedatangan orang mulia yang akan
mengajarkan mereka ilmu agama.

Selang beberapa hari di sana, Abdur Rouf berhasil menarik kesan baik masyarakat kepada dirinya.
Karena hal itu Ia pun diberikan gelar Tuan Guru oleh para masyarakat dusun Kebo Rusa. Ia diberikan
tempat untuk menjadi imam shalat, khotib jumat hingga panggung ceramah guna menyalurkan ilmu
yang dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai