Anda di halaman 1dari 1

KETIKA SURGA MENDEKAT

Terlahir kedunia bukan pintaku tapi takdir yang harus dijalani oleh setiap manusia, dan takdir
itu sudah di tuliskan oleh allah dari sebelum terlahirnya manusia, dan ini lah takdirku.

Medan 14 februari 1995, di rumah sakit Adam Malik lahir anak kembar yang diberi nama rada
dan rida, orang tua dari bayi kembar ini mengalami kesulitan ekonomi sehingga mereka melepas
salah seorang putrinya untuk di adopsi oleh orang lain, dengan perjanjian mereka tidak boleh
melihat, menjenguk atau mengatakan sebenarnya pada putri yang di adopsi, dari bayi kembar itu
aku yang bernama rida yang di jadikan anak adopsi dan di bawa ke jakarta, selama di adopsi aku
diperlakukan bukan layaknya seorang anak tapi di jadikan anak dari seorang pembantu yang
bekerja di rumah orang tua adopsinya, tahun demi tahun berlalu aku di perlakukan seenaknya
oleh bik ana, sampai akhirnya aku memutuskan untuk lari dari rumah, dia menaiki bis yang
tujuannya ntah kemana, di tengah perjalanan aku diturunkan karena tidak sanggup membayar
ongkos bis, aku berjalan ntah kemana sampai aku bertemu seorang wanita yang mungkin usianya
25 tahun, dia mengajakku pergi ke tempatnya, dan aku di jadikan pengantar barang narkoba
sewaktu aku berusia 9 tahun.

Hidup keras terus aku lalui tanpa pendidikan, wanita yang ku sapa kak fatma itu banyak
mengajariku semua hal termasuk hal bela diri, sampai usia ku 17 tahun dia menghadiahkan
kepadaku motor ninja dan dia berharap aku dapat meneruskan bisnisnya, transaksi internasional
narkoba, saat itu aku tidak menolaknya, aku di panggil bukan dengan sebutan rida melainkan
best nama panggilan yang di berikan kak fatma padaku, sampai pada takdir yang telah di
tetapkan kak fatma tertangkap olh pihak kepolisian sewaktu pesta narkoba, saat itu aku mau
menemui kak fatma tapi kak fatma menghentikan langkahku menyuruh aku lari dari kota jakarta
dan membawa semua barang yang akan kami jual, aku memutar langkah dengan cepat aku
menuju pelabuhan membawa motorku tanpa barang haram itu karna aku tau melarikan diri ini
pasti di priksa, sampai di pelabuhan aku menaiki kapal yang mnuju ntah kmana, karna gugup aku
langsung membli tikt yang cpat brangkat di hari itu

Anda mungkin juga menyukai