Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 4
Sistem Informasi Manajemen

1. Analisis sistem (system analysis) merupakan tahapan pertama dalam


metode SDLC (System Development Life Cycle). Analisis sistem dilakukan
oleh analis sistem (system analyst). Analis sistem diperlukan untuk
mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks. Tahapan dalam
kegiatan analisis sistem yaitu:
 Studi pendahuluan
Studi awal dilakukan mengenai jenis, ruang lingkup, dan pemahaman
awal dari proyek pengembangan sistem teknologi informasi ini, sehingga
dapat diketahui perkiraan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk
pengembangan sistem ini.
 Studi kelayakan (feasibility study)
Studi kelayakan terdiri atas lima macam kelayakan, yaitu TELOS
(Teknologi, Ekonomi, Legal, Operasi, dan Sosial). Studi kelayakan ini
memastikan bahwa pengembangan sistem dapat dilakukan dan layak.
Suatu sistem dikatakan layak jika teknologi yang diperlukan tersedia,
manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan, tidak
melanggar hukum yang berlaku, dapat dioperasikan, dan tidak memberi
efek negatif pada lingkungan sosial.
 Identifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai
Identifikasi masalah dengan mencari tahu penyebab atau sumber
masalah dilakukan pada sistem yang lama agar dapat diperbaiki di
sistem baru. Setelah diketahui sumber dan tempat permasalahannya,
dilakukan pemahaman terhadap sistem yang ada dengan melakukan
penelitian.
 Analisis hasil penelitian
Analisis hasil penelitian terdiri atas analisis kelemahan sistem lama dan
analisis kebutuhan informasi pemakai. Perbaikan dari sistem yang lama
berupa perbaikan dakam bentuk informasi yang disediakan oleh sistem
baru. Kebutuhan informasi pemakai perlu dianalisis agar informasi yang
dihasilkan relevan.

1
Sumber:
Jogiyanto. 2019. Sistem Informasi Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka. Hal 5.3-5.7.

2. Metodologi pengembangan sistem (system development methodology)


adalah metode yang memberikan cara (bagaimana mengembangkannya) dan
alat (apa yang harus digunakan) dalam pengembangan sistem, sehingga
pengembang sistem dapat bekerja dengan efisien dan efektif. Metodologi
pengembangan sistem adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk
menstrukturkan, merencanakan, dan mengendalikan proses pengembangan
suatu sistem informasi. Metodologi pengembangan sistem yang banyak
digunakan yaitu metodologi pengembangan sistem terstruktur ( structured
approach).

Sumber:
Jogiyanto. 2019. Sistem Informasi Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka. Hal 5.19.

3. Untuk menjelaskan sistem, dapat digunakan teknik dengan menggunakan


alat-alat komunikasi. Alat-alat ini diperlukan untuk berkomunikasi dan
menjelaskan sistem di antara analis sistem, pemakai sistem, dan teknisi
sistem.
 Alat-Alat Komunikasi di Tahap Analisis
 Bagan Alir Sistem/Dokumen (System/Document Flow Chart), adalah
bagan yang menunjukkan arus proses dan dokumen dari sistem.
 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), adalah diagram yang
menunjukkan aliran data dari satu entitas ke entitas lain.
 Kamus Data (Data Dictionary), adalah katalog fakta mengenai data
yang mengalir di sistem.
 Alat-Alat Komunikasi di Tahap Perancangan
 Bagan Alir Program (Program Flow Chart), adalah bagan alir yang
menunjukkan logaritma dari proses program.
 Bagan Terstruktur (Structured Chart), adalah bagan yang
mengilustrasikan hubungan elemen data dan kontrol antar modul
sistem secara berjenjang.
 Tabel Keputusan (Decision Table), adalah tabel yang digunakan
untuk alat bantu untuk menyelesaikan logika penyeleksian kondisi
dalam program.

2
 Pseudo Code, adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program
komputer.

Sumber:
Jogiyanto. 2019. Sistem Informasi Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka. Hal 5.20-5.27.

Anda mungkin juga menyukai