SIA Paper Badri & Bayu - Analisis ...
SIA Paper Badri & Bayu - Analisis ...
ABSTRAK
Studi ini memberikan implikasi praktis bagi perusahaan manufaktur dalam mengelola risiko
keuangan dan meningkatkan kinerja keuangan. Bisnis harus fokus pada membangun kontrol
internal yang kuat, melakukan penilaian risiko secara teratur, dan mengidentifikasi area yang
paling rentan terhadap risiko. Meskipun penelitian ini memberikan informasi yang berharga,
ada beberapa keterbatasan yang harus dipertimbangkan saat menginterpretasikan hasil
penelitian.
Latar Belakang
Perusahaan manufaktur adalah badan usaha yang bergerak di bidang produksi barang secara
massal. Perusahaan industri dihadapkan pada berbagai risiko keuangan dalam kegiatan
usahanya, seperti risiko persediaan, risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, dll. Risiko-
risiko tersebut dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dan jika tidak dikelola
dengan baik dapat menimbulkan kerugian yang signifikan.
Pengendalian internal adalah proses dan prosedur yang ditetapkan manajemen yang
membantu mencapai tujuan bisnis, mengoptimalkan sumber daya, dan melindungi aset bisnis.
Manajemen risiko, di sisi lain, berfokus pada identifikasi, pengukuran, dan pengendalian
risiko yang dihadapi perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya (Ridwan, 2018).
Selain itu juga untuk memastikan bahwa operasi Perusahaan sesuai dengan rencana dan
prinsip operasi yang telah ditetapkan, dan untuk melindungi aset Perusahaan dan mencegah
kesalahan atau penipuan (Iskandar, 2020).
Studi kasus efektivitas pengendalian internal pada perusahaan manufaktur terkait dengan
kompleksitas operasional dan keuangan yang dihadapi oleh perusahaan di sektor ini. Dalam
lingkungan persaingan global, perusahaan manufaktur harus memastikan bahwa
pengendalian internal yang ada dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap
risiko keuangan yang mungkin timbul.
Fokus Penelitian
Mengevaluasi sejauh mana sistem pengendalian internal yang diterapkan pada perusahaan
manufaktur dapat membantu mengurangi risiko keuangan dan melindungi kesehatan
keuangan perusahaan.
Studi ini akan mengevaluasi keefektifan pengendalian internal ini dalam melindungi aset
perusahaan, mengurangi kesalahan dan penipuan, dan mengelola risiko keuangan secara
efektif. Penekanan pada efektivitas pengendalian intern membuat penelitian ini lebih mudah
dipahami dan lebih fokus pada hasil yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengendalian Internal
Pengendalian internal mencakup kebijakan, prosedur, dan praktik bisnis yang dirancang
untuk melindungi aset perusahaan, memastikan keandalan informasi keuangan, dan
mengoptimalkan efisiensi operasional. Menurut (Coso.org., 2021), sebuah organisasi
yang mengembangkan kerangka pengendalian internal yang diakui secara luas, sistem
pengendalian internal memiliki lima komponen utama :
a. Lingkungan Pengendalian. Mencakup budaya organisasi, etika, dan nilai-nilai yang
mendorong pentingnya pengendalian internal dalam seluruh lapisan perusahaan.
b. Penilaian Risiko. Proses identifikasi, analisis, dan penilaian risiko-risiko yang
dihadapi perusahaan, baik risiko keuangan maupun non-keuangan.
c. Kegiatan Pengendalian. Tindakan konkret yang diambil perusahaan untuk
mengurangi risiko dan mencapai tujuan bisnis. Termasuk di dalamnya adalah
kebijakan dan prosedur, pengawasan manajemen, serta verifikasi dan rekonsiliasi
yang berkaitan dengan aktivitas bisnis.
d. Informasi dan Komunikasi. Penyampaian informasi yang relevan dan tepat waktu
kepada pihak yang berkepentingan untuk mendukung pengendalian internal dan
pengambilan keputusan yang baik.
e. Pengawasan (Monitoring). Proses pemantauan terhadap efektivitas pengendalian
internal dan perbaikan berkelanjutan guna memastikan pengendalian tersebut berjalan
sesuai yang direncanakan.
2. Risiko Keuangan pada Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur menghadapi sejumlah risiko keuangan berbeda yang dapat
memengaruhi kinerja dan stabilitas keuangan mereka. Beberapa risiko keuangan umum
yang dihadapi oleh perusahaan manufaktur meliputi (Cakova, 2018) :
a. Risiko Pasar. Meliputi risiko perubahan harga bahan baku, fluktuasi nilai tukar mata
uang, dan volatilitas harga komoditas yang dapat mempengaruhi margin keuntungan.
b. Risiko Kredit. Terkait dengan risiko tidak tertagihnya piutang atau kegagalan pihak
lain dalam memenuhi kewajibannya, yang dapat menyebabkan kerugian keuangan
bagi perusahaan.
c. Risiko Likuiditas. Risiko tidak memiliki cukup dana tunai untuk memenuhi kewajiban
atau kebutuhan operasional, yang dapat menyebabkan masalah keuangan jangka
pendek.
d. Risiko Operasional. Melibatkan risiko gangguan produksi, masalah kualitas produk,
dan masalah operasional lain yang dapat menyebabkan kerugian finansial dan
reputasi.
3. Hubungan antara Pengendalian Internal dan Pengurangan Risiko Keuangan
Pengendalian internal berperan penting dalam mengurangi risiko keuangan perusahaan
manufaktur. Menurut (Knežević, 2020) Dengan menerapkan sistem pengendalian yang
efektif, perusahaan dapat :
a. Mengidentifikasi dan mengurangi risiko keuangan yang dihadapi perusahaan dengan
melakukan penilaian risiko yang tepat.
b. Memastikan akurasi dan keandalan informasi keuangan yang menjadi dasar
pengambilan keputusan manajerial.
c. Mencegah dan mendeteksi penyimpangan dan kecurangan yang dapat menyebabkan
kerugian finansial.
d. Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, sehingga mengurangi risiko
operasional dan meningkatkan daya saing.
METODE PENELITIAN
Paper penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Metode penelitian survei adalah
metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden dengan
menyebarkan kuesioner atau wawancara terstruktur. Tujuan utama dari metode survei adalah
untuk mengumpulkan data tentang pendapat, perilaku atau karakteristik kelompok objek
penelitian. Pada paper penelitian ini, metode survei dengan menyebarkan kuesioner melalui
Google Form adalah pilihan yang tepat karena penelitian ini ingin menganalisis efektivitas
ekspor.
Pada penelitian kali ini, penelitian disajikan sebuah tabel analisis statistik deskriptif. Tabel ini
bertujuan untuk memberikan informasi bagaimana karakteristik masing-masing dari variabel
yang digunakan dalam penelitian. Tabel yang disajikan merupakan hasil olahan data yang
menggunakan aplikasi SPSS, maka dari itu dapat menampilkan hasil seperti berikut :
y: "Risiko Keuangan"
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
TOTAL_Y1 16.43 4.897 123
TOTAL_X1 18.93 3.316 123
Tabel diatas yang sudah menjelaskan informasi mengenai karakteristik setiap variabel yang
digunakan dalam penelitian ini. Pada variabel diatas menunjukan bahwa nilai N berjumlah
123 yang berarti bahwa jumlah sampel yang berhasil didapatkan dalam penelitian berjumlah
123 responden. Untuk nilai mean yang dimiliki variabel Y atau risiko
Keuangan sebesar 16.43 dengan Std. Deviation sebesar 4.897. lalu untuk
nilai mean X1 atau Efektivitas Pengendalian Internal sebesar 18,93 dengan Std. Deviation
sebesar 3,316.
Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan mengetahui apakah model
regresi dan variabel residual terdistribusi secara normal ataupun tidak. Berikut adalah hasil
yang didapatkan dengan menggunakan SPSS.
Grafik histogram diatas membentuk dan memenuhi kurva distribusi normal. Hal ini dapat kita
buktikan dengan kurva yang membentuk menyerupai sebuah lonceng. Bentuk dari kurva
tersebut satu dan menyatu, dapat diperluas menjadi tak terbatas baik itu nilai positif maupun
nilai negatif yang berada di area bawah kurva sama dengan satu.
Gambar 2. Gambar Hasil Uji Normalitas P-P Plot
Hasil dari uji Normalitas dengan menggunakan grafik P-Plot, bisa dilihat bahwa penyebaran
titik-titiknya tidak menyebar dari garis dan mengikuti garis diagonal.
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antar variabel
independen. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi korelasi antar variabel. Untuk
mengetahui apakah terjadi multikolinearitas atau tidak, bisa dilihat dari nilai tolerance dan
variance inflation faktor (VIF).
Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas ini dilakukan agar mengetahui apakah model regresi apakah terjadi
ketidaksamaan antar varians.
Dari gambar di atas menunjukan bahwa model regresi sudah sesuai dengan kaidah uji
heteorkedastisitas. titik-titik menyebar tidak membentuk pola yang jelas dan titik nyaberada
di atas dan dibawah disekitar angka 0 yang artinya tidak terjadi heterokedastisitas.
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .474 .224 .218 4.331 1.629
a. Predictors: (Constant), TOTAL_X1
b. Dependent Variable: TOTAL_Y1
Dari gambar di atas bisa dilihat nilai koefisien determinasinya pada kolom Adjusted R Square
sebesar 21%, ini berarti bahwa variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel
independen sebesar 21% sedangkan sisanya 79% dijelaskan oleh variabel lain di luar
penelitian. Seperti yang tertera pada tabel nilai Adjusted R Square kurang dari 50% bisa
disimpulkan bahwa kemampuan variabel dalam menjelaskan variabel dependen tidak kuat.
H01: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara Efektivitas Pengendalian Internal terhadap
Risiko Keuangan.
Ha1: Terdapat pengaruh signifikan antara Efektivitas Pengendalian Internal terhadap Risiko
Keuangan.
Dari hasil uji t diperoleh t hitung 5.916 dan nilai siginfikan sebesar 0.00. Nilai t hitung yang
ada pada tabel lebih besar dari nilai t tabel (5.916>1.658) dan signifikan juga lebih kecil dari
nilai signifikan 0.05. Hasil ini menunjukan bahwa variabel Efektivitas Pengendalian Internal
memiliki pengaruh signifikan terhadap Risiko Keuangan.
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 656.501 1 656.501 34.999 .000b
Residual 2269.661 121 18.758
Diperoleh hasil F tabel sebesar 3,92 dan nilai signifikan sebesar 0.000. Yang berarti F hitung
34.999>3,92 dan untuk signifikansinya 0.000<0.005. jadi secara bersama-sama (simultan)
Efektivitas Pengendalian Internal berpengaruh signifikan terhadap Risiko Keuangan.
Simpulan
Pada penelitian kali ini dapat ditemukan kesimpulan berdasarkan hasil olahan data dengan
bantuan SPSS. Hasil olahan data yang berhasil dilakukan pada data responden menghasilkan
kesimpulan bahwa:
1. Pada variabel Efektivitas Pengendalian Internal menunjukan pengaruh yang bersifat
positif dan signifikan terhadap Risiko Keuangan secara masing-masing atau parsial.
Maka dari itu hipotesis untuk menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara Efektivitas Pengendalian Internal dan Risiko Keuangan secara
parsial dapat diterima.
2. Pada variabel Efektivitas Pengendalian Internal menunjukan pengaruh yang bersifat
positif dan signifikan terhadap Risiko Keuangan secara bersama-sama atau simultan.
Maka dari itu hipotesis untuk menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara Efektivitas Pengendalian Internal dan Risiko Keuangan secara
parsial dapat diterima.
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pengendalian internal yang diterapkan oleh
perusahaan manufaktur berpengaruh signifikan terhadap risiko keuangan yang dihadapinya.
Perusahaan dengan sistem pengendalian internal yang lebih baik umumnya menghadapi
risiko keuangan yang lebih rendah.
Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan pengendalian internal yang efektif
sangat penting bagi perusahaan manufaktur dalam menghadapi tantangan risiko keuangan.
Pengendalian internal yang baik dapat membantu perusahaan mengurangi risiko kerugian dan
meningkatkan stabilitas keuangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko keuangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan
manufaktur adalah risiko pasar dan risiko operasional. Risiko pasar meliputi fluktuasi harga
komoditas dan perubahan nilai tukar mata uang asing, sedangkan risiko operasional berkaitan
dengan masalah produksi dan kualitas produk.
Berdasarkan hasil penelitian ini, kami merekomendasikan agar perusahaan manufaktur lebih
fokus dalam membangun pengendalian internal yang efektif untuk mengatasi risiko
keuangan. Perusahaan harus melakukan penilaian risiko secara teratur, mengidentifikasi area
yang paling rentan terhadap risiko, dan menerapkan tindakan pengendalian yang sesuai.
Sebagai bagian dari kesimpulan, kami juga mencatat beberapa keterbatasan penelitian ini.
Ukuran sampel mungkin terbatas dan mungkin ada faktor lain yang tidak dipertimbangkan
dalam penelitian ini. Oleh karena itu, hasil penelitian ini harus diinterpretasikan dengan hati-
hati dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hasilnya.
Untuk meningkatkan kinerja keuangan dan mengelola risiko secara lebih efektif, perusahaan
manufaktur perlu berfokus untuk membangun pengendalian internal yang ketat. Penelitian ini
memberikan wawasan berharga bagi para praktisi dan manajer perusahaan manufaktur untuk
mengambil tindakan yang tepat dalam mengelola risiko keuangan dan mencapai tujuan bisnis
yang berkelanjutan.
REFRENSI
Iskandar, T. M. (2020). The Role of Internal Control in Mitigating Financial Risk: Evidence
from Indonesian Manufacturing Companies. Journal of Accounting and Investment, 21(1) ,
76-87.
Knežević, J. J. (2020). The Role of Internal Control in Mitigating the Financial Risk in the
Manufacturing Sector. . Management: Journal of Sustainable Business and Management
Solutions in Emerging Economies, 25(2) , 41-48.
Ridwan, M. &. (2018). The Effect of Internal Control and Risk Management on Financial
Performance of Manufacturing Companies. International Journal of Economics, Commerce,
and Management, 6(10) , 154-167.