Anda di halaman 1dari 23

POLITEKNIK KAMPAR

TUGAS

EVALUASI IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGEN


DALIAN RESIKO (IBPR) LUAR AREA GEDUNG POLITEKNIK KAMPA
R

ANGGOTA

REVANDI 23312046

MUHAMMAD VEBRI W. 23312042

PADIL TABLIQ 23312044

PRODI PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN

BANGKINANG 2023

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................3
ABSTRAK........................................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................6
1.4 Batasan Masalah..............................................................................................6
1.5 Manfaat Kajian................................................................................................6
1.6 Sistematik Penulisan........................................................................................6
BAB 2................................................................................................................................7
GAMBARAN LUAR GEDUNG.....................................................................................7
2.1 Area Luar Gedung..................................................................................................7
2.2 Standar peraturan............................................................................................8
2.3 Bahaya...............................................................................................................9
2.4 Resiko................................................................................................................9
BAB 3..............................................................................................................................10
METODOLOGI.............................................................................................................10
3.1 Metode Pengumpulan Data...........................................................................10
3.1 Metode Analisis Data...........................................................................................11
BAB 4..............................................................................................................................17
ANALISA DAN PEMBAHASAN.................................................................................17
4.1 Proses Pengumpulan Data.............................................................................17
4.2 Analisa Hasil Review......................................................................................17
4.3 Pembahasan........................................................................................................18
BAB 5..............................................................................................................................24
PENUTUP.......................................................................................................................24
5.1 KESIMPULAN...............................................................................................24
5.2 Saran...............................................................................................................24

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu mel
impahkan rahmat, hidayah, serta bimbinganNya sehingga Tugas ini dapat terseles
aikan dengan baik dengan judul “Pembuatan Evaluasi Identifikasi Bahaya Identifi
kasi Bahaya Dan Penilaian Resiko (IBPR) Luar Area Gedung”.

Penyusunan Tugas ini juga tidak lepas dari bimbingan berbagai pihak hing
ga tulisan ini dapat terselesaikan dengan baik, selain itu ada juga bantuan dari piha
k-pihak terkait, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh kare
na itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami har
apkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
meridhoi segala usaha kita serta laporan ini dapat bermanfaat. Aamiin

Bangkinang, November 20223

Penulis

ABSTRAK

Masalah K3 secara umum di Indonesia masih sering terabaikan terutama p


ada kecelakaan kerja nyatanya dapat menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. C
ontohnya pada kasus yang ada di Pendidikan khususnya di daerah Yogyakarta iala
h peristiwa kebakaran di gedung Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta. Nah maka da
ri itu kami membuat tabel IBPR untuk area luar gedung Politeknik Kampar yang b
erlokasi di Jl. Tengku Muhammad KM.2, Batu Belah, Kec Bangkinang, kabupaten
Kampar, Riau yang mana bertujuan untuk mengenali resiko bahaya pada suatu ke
giatan, menilai dari bahaya tersebut dan menentukan tindakan pengendalian untuk
resiko tersebut. Dengan metode yang kami lakukan yaitu observasi dan survey unt
uk mengumpulkan kejadian apa saja yang pernah terjdi di area luar gedung Polite
knik Kampar. Dengan hasil yang di peroleh yaitu ada 4 kejadian yang pernah terja
di di area luar gedung Politeknik Kampar, 5 bahaya, resiko yang berbeda beda, pe
nilaian yang berbeda juga serta dengan pengendalian sesuai bahaya yang ada.

Kata Kunci Pengawasan, Kesadaran IBPR

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada pelaksanaan pembangunan bidang pekerjaan umum dengan konstruksi b


angunan sederhana memiliki tingkat kecelakaan yang tinggi. Yang ditunjukkan de
ngan masih tinggi nya angka kecelakaan kerja pada penyelenggaraan konstruksi. S
ektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko terhadap kecela
kaan kerja. Tingkat cedera fatal, non fatal dan penyakit dalam industry konstruksi
relatife tinggi.

Permasalahan K3 masih sering terabaikan, padahal setiap kejadian kecelakaan


kerja nyatanya dapat menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Contoh kasus yan
g pernah ada di dunia pendidikan khususnya di daerah Yogyakarta ialah peristiwa
kebakaran di gedung Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Kece
lakaan kebakaran tersebut melahap dua gedung di Universitas Gadjah Mada (Haru
n, 2016). Kejadian tersebut terjadi akibat hubungan arus pendek atau korsleting lis
trik. Dari kasus masalah tersebut terjadi, disebabkan jika penerapan tentang K3 di
dunia pendidikan tidak mendapat perhatian khusus. Tidak dapat di pungkiri juga b
ahwa permasalahan tersebut bisa terjadi di area luar gedung Politeknik Kampar. D
engan begitu di area luar gedung Politeknik Kampar juga memerlukan tabel IBPR.

Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko (IBPR) merupakan suatu program ke


rja yang bertujuan untuk mengenali bahaya pada suatu pekerjaan, menilai nilai dar
i bahaya tersebut, dan menentukan Tindakan pengendalian untuk megurangi resik
o kecelakaan kerja. IBPR juga bertujuan memantau resiko bahaya yang jarang dik
etahui atau tidak dihiraukan dalam pekerjaan, serta menurunkan angka kecelakaan
dan meningkatkan produktivitas. Proses IBPR meliputi tahapan seperti menentuka
n pekerjaan yang akan diperiksa dan potensi bahayanya, memecah pekerjaan menj
adi langka-langka, menetukan tahap kerja kritis, mengidentifikasi sumber bahaya,
dan menentukan Tindakan pengendalian berdasarkan hirarki.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka didapat pokok pe


rmasalahan yang di angkat dalam tugas inni sebagai berikut:

1. Berapa besar tingkat resiko dan penilaian bahaya pelaksaan IBPR dala
m area di luar gedung Politeknik Kampar?
2. Bagaimana pengendalian bahaya pada kegiatan area luar gedung Polite
knik Kampar?
3. Bagaimana program K3 di area luar gedung Politeknik Kampar?

1.3 Tujuan Penulisan


Dengan mempertimbangkan permasalan yang telah diuraikan pada bagian
sebelumnya, tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui besarnya tingkat resiko dan penilaian bahaya pelaks
anaan IBPR dalam area luar gedung Politeknik Kampar.
2. Untuk mengetahui pengendalian bahaya pada kegiatan area luar gedun
g Politeknik Kampar.
3. Untuk mengetahui program K3 di area luar gedung Politeknik Kampar.
1.4 Batasan Masalah

Dalam tugas ini, lingkup pembahasan masalah diberikan batasan-batasan seba


gai berikut:

1. Membuat tabel data identifikasi masalah pada area luar gedung


2. Membuat program K3 pada area luar gedung Politeknik Kampar
1.5 Manfaat Kajian

Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat


bagi perkembangan ilmu pengetahuan diantaranya:

1. Untuk penulis, dapat menambah pengetahuan tentang ilmu IBPR


2. Untuk Politeknik Kampar, dapat menambah referensi dan pembanding
dalam penerapan IBPR

1.6 Sistematik Penulisan

Secara garis besar penulisan ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Bagian awal penulisan Bagian awal penulisan berisi tentang halaman judul,
prakata, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.
2. Bagian isi penulisan
BAB I : Pendahuluan Pada bab ini dipaparkan penjelasan singkat mengena
i latar belakang, pokok permasalahan, tujuan penulisan, batasan masalah, d
an manfaat penulisan.
BAB II : Tinjauan Pustaka Pada bab ini dijelaskan mengenai teori-teori ke
selamatan dan kesehatan kerja pada proyek kontruksi, konsep penerapan s
afety planning, dan standar peraturan yang berlaku berdasarkan data yang
ada.
BAB III : Metodologi Pada bab ini dijelaskan mengenai metode pengimpu
lan dan analisis data.
BAB IV : Analisa dan Pembahasan Pada bab ini menjelaskan bagaimana p
roses pengumpulan data, kemudian melakukan analisa dan pembahasan.
BAB V : Kesimpulan Pada bab ini ditarik kesimpulan dari proses analisis
dan saran yang merekomendasikan mengenai penulisan lanjutan yang dapa
t dilaksanakan.
3. Bagian akhir penulisan Pada bagian akhir penulisan, memuat daftar pustak
a yang digunakan sebagai acuan dalam penulisan penulisan, dokumentasi,
dan lampiran-lampiran lainnya

BAB 2

GAMBARAN LUAR GEDUNG

2.1 Area Luar Gedung


Berikut ini merupakan data yang ada dari hal yang berkaitan di area luar g
edung.

Table 2.1 Data umum dari area luar gedung Politeknik Kampar.

Lokasi Politeknik Kampar : Jl. Tengku Muhammad KM.2, Batu Belah, kec.
Bangkinang, kabupaten Kampar, Riau
Masa pelaksanaan : 30 Oktober 2023 s.d 20 Oktober 2023

Lokasi area luaar gedung Politeknik Kampar dapat dilihat di pada peta di b
awah ini:
2.2 Standar peraturan

Pelaksanaan pekerjaan di lapangan dikerjakan berdasarkan peraturan yang ber


laku berdasarkan wilayah administrasi dan peraturan nasional terkait. Standar pera
turan keselamatan kerja yang digunakan oleh PT Totalindo Eka Persada adalah:

1. Undang-undang nomor 1 tahun 1970 yang memutuskan untuk mencabut


Veiligheidsreglement tahun 1910 (stbl.no.406) dan menetapkan undangun
dang tentang keselamatan kerja
2. PERMENAKER No. PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Kes
elamatan dan Kesehatan Kerja
3. PERMENAKERTRANS No. PER.01/MEN/1980 tentang Keselamatan da
n Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan.
4. PERMEN PU No 05/PRT/M/2014 tentang Sistem Manajemen Keselamat
an dan Kesehatan Kerja (SMK3) Kontruksi
Penetapan penggunaan peraturan diatas mengacu pada standar OHSAS 18
001:2007 yang merupakan standar internasional untuk Sistem Manajemen Keseha
tan dan Keselamatan Kerja. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja j
uga tercantum dalam PP nomor 50 tahun 2012.

2.3 Bahaya
Bahaya adalah kondisi yang bisa membuat seseorang mendapatkan dampa
k buruk. Jenis-jenis bahaya sendiri yaitu :
1. Bahaya mekanik adalah bahaya yang diakibatkan oleh benda-benda da
n mesin yang bergerak. Bahaya ini mampu mengakibatkan luka.
Contoh : tersayat pada saat bekerja menggunakan mesin.
2. Bahaya kimia adalah bahaya yang di akibatkan terhidupnya atau terjadi
nya kontak antara manusia dengan bahan kimia berbahaya.
Contoh : abu sisa pembakaran bahan kimia dan uap dari bahan kimia.
3. Bahaya fisika adalah bahaya yang di akibatkan suatu temperatur udara
yang terlalu panas maupun terlalu dingin serta keadaan udaya yang tid
ak normal yang menyebabkan terjadinya perubahan atau mengalami su
hu tubuh yang tidak normal.
Contoh : bahaya keadaan yang sangat bising ang menyebabkan terjadi
nya kerusakan pendengaran
4. Bahaya biologi adalah bahaya dari hewan dan mikroorganisme yang be
rpotensi menyerang manusia.
Contoh : terserang bakteri, virus atau seranggga

2.4 Resiko
Resiko adalah peluang atau kemungkinan terjadi sesuatu yang tidak di ingi
nkan atau tidak di harapkan. Resiko dapat muncul dari berbagai aspek dalam
kehidupan seperti keuangan, Kesehatan, bisnis, lingkungan atau sebagainya.
Resiko dapat di sebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan ekonomi, peru
bahan teknologi, perubahan regulasi pemerintah, atau bahkan perilaku manusi
a.
Resiko juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan nya yaitu m
embantu menemukan peluang baru, mendorong inovasi, meningkatkan keunt
ungan, dan menumbuhkan keterampilan. Sedangkan untuk kekurangannya yai
tu kerugia finansial, menimbulkan stress, menggangu produktivitas, dan meni
ngkatkan bahaya.

BAB 3

METODOLOGI

1.1 Metode Pengumpulan Data

Untuk dapat memperoleh data penelitian yang akurat mengenai evaluasi siste
m manajemen K3L pada proyek pembangunan Apartemen El-Centro, penulis men
gumpulkan data safety plan dari pihak proyek secara langsung. Dokumen safety pl
an harus dimiliki oleh perusahaan kontraktor karena telah ada peraturan hukum ya
ng mengatur hal tersebut, contohnya dalam lingkup proyek Kementrian Pekerjaan
Umum (PU) terdapat peraturan hukum yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pe
kerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2014 tentang “Pedoman SMK3 Konstruksi Bi
dang Pekerjaan Umum”.

Adapun dokumen safety plan yang akan dibahas dalam penulisan ini merupak
an dokumen perusahaan kontraktor yang berisi perencanaan, pelaksanaan, dan pen
anggulangan kecelakaan dalam aspek keselematan dan kesehatan kerja. Dokumen
safety plan yang diperoleh penulis dari PT. Totalindo, yaitu sebagai berikut :
1. Table Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko (IBPR)
pada area luar gedung

3.1 Metode Analisis Data


Data dari dokumen safety plan yang dianalisis meliputi aspek kelengkapa
n dokumen, kelengkapan tabel identifikasi bahaya, penilaian, dan pengendalian re
siko (IBPR), serta aspek-aspek lain yang ada di Permen PU No. 05/PRT/M/2014.
Untuk kelengkapan dokumen safety plan, metode analisis yang digunakan dengan
cara membandingkan indikator-indikator pasal pada peraturan kementrian tersebut
dengan dokumen safety plan dari proyek. Sedangkan untuk mengevaluasi tabel id
entifikasi bahaya, penilaian, dan pengendalian resiko (IBPR), perlu memahami ter
lebih dahulu konten dan cara pengisian dari tabel IBPR milik proyek

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN & PENGENDALIAN RESIKO (IBPR)

Lokasi : Jl. Tengku Muhammad KM.2, Batu Belah

Penilaan Penilaian ulang

No. Aktivitas pekerjaan Bahaya Resiko p s Risk Pengendalian p s Risk


Level Level
(p x s) (p x s)

Probability (p) : Severity (S) : Risk Level / Tingkatan Resiko (p x s) : Pengendalian : Dibuat oleh : Direview oleh :

1.Sangat Kecil 1. Tidak signifikan 1-4 = Resiko Rendah 1. Eliminasi


2. Kecil 2. Minor 5-9 = Resiko Sedang 2. Substitusi
3.Sedang 3. Moderate 10-14 = Resiko Tinggi 3. Rekayasa Engineer
4. Besar 4. Major 15-25 = Ekstrim ing
5.Sangat Besar 5. Fatal 4. Administrasi SAFETY D Ir. ADI SUSA
5. Alat Pelindung Diri APT NTO

Gambar 3.1 Tabel IBPR

Identifikasi Bahaya

Berdasarkan tabel diatas, kolom aktivitas atau kegiatan tiap unit pekerjaan
yanakan lebih baik jika berdasarkan pada rincian WBS (Work Breakdown Structur
e). Kegiatan yang memiliki potensi dapat terjadi kecelakaan kerja harus terdapat p
ada kolom tersebut.

Pada kolom bahaya (b) diisi dengan identifikasi bahaya yang terjadi akibat
pekerjaan di kolom “a”. Identifikasi bahaya dapat diisi lebih dari 1 bahaya, sehing
ga semakin banyak bahaya yang dapat diidentifikasi nantinya penanggulangan ata
s suatu kecelakaan kerja dapat teratasi dengan baik. Pada kolom “c” diisi dengan r
esiko kecelakaan yang akan terjadi akibat terdapat bahaya pada kolom “b”.

Tingkat Resiko

selanjutnya pada kolom “h” dan “I” terdapat aspek penilain. Penilaian a dii
nput ke dalam kolom “h”, sedangkan untuk verifikasi atau pengecekan ulang penil
aian diinput ke kolom “i”. pada kolom penilaian ini, terbagi menjadi 3 sub-kolom
yaitu sub-kolom “d” yang bertuliskan simbol P (Probabilitas), subkolom “e” deng
an simbol S (Severitas), dan sub-kolom “f” diisi dengan tingkat resikonya.

Untuk dapat mengisi sub-kolom “d”, dapat melihat keterangan yang ada di
bawah yaitu pada kolom “j”. Pada kolom “j” terdapat tingkat probabilitas yang ter
bagi kedalam 5 tingkatan yaitu 1 s/d 5, dengan nilai terkecil (1) merupakan tingkat
probabilitas terendah. Berikut ini tingkatan dari probabilitas yang digunakan:

1. Sangat kecil

2. Kecil

3. Sedang

4. Besar
5. Sangat besar.

Jika probabilitas terjadinya suatu bahaya/dampak pada kolom “b” dan “c”
sangat besar kemungkinannya, maka perlu melihat pilihan tingkat probabilitas ke
mudian menginput nilai 1 s/d 5 pada sub-kolom “d”.

Kemudian, untuk mengisi sub-kolom “e” sama caranya dengan mengisi su


b-kolom “d”, tetapi untuk mengisi pilihannya dengan melihat pada kolom “k”. Pa
da kolom “k” terdapat pilihan tingkat seberapa buruk dampak dari kecelakaan (kol
om “c”), dan terbagi menjadi 5 tingkat, yaitu:

1. Tidak Signifikan : Tidak mengganggu proses pekerjaan, tidak ada cidera


/luka, kerugian finasial kecil
2. Minor: Penanganan P3K, tidak membutuhkan bantuan pihak luar, kerug
ian finansial sedang < 1 juta rupiah
3. Moderate: Perlu perawatan medis, terganggunya pekerjaan, memerlukan
bantuan pihak luar, kerugian finansial cukup besar < 10 juta rupiah
4. Major : Hilang hari kerja (akibat kecelakaan), cacat permanen/sebagian,
kerusakan lingkungan sedang, kerugian finansial besar < 50 juta rupiah
5. Fatal : Meninggal dunia, cacat permanen, kerusakan lingkungan parah,
kerugian finansial besar > 50 juta rupiah
Sub-kolom “f” merupakan tingkat resiko yang terjadi, untuk mengi
sinya dengan cara meng-kali kan isi dari sub-kolom “d” dan sub-kolom
“e”. Setelah mengetahui angka tingkat resiko dengan jumlah “25”, untu
k menterjemahkan maksud angka tersebut dapat melihat ke kolom “l”. P
ada kolom tersebut terdapat range tingkat resiko yang terjadi, yaitu:
1-4 = Resiko Rendah
5-9 = Resiko Sedang
10-14 = Resiko Tinggi
15-25 = Ekstrim.
Maka jika diambil contoh diatas dengan nilai angka “25”, mengindikasi
kan tingkat resikonya ekstrim. Karena memiliki tingkat resiko ekstrim a
kan berefek kepada kolom “Skala prioritas” nantinya.
Pengendalian
Setelah itu pada kolom “g” diisi Tindakan pengendalian kecelakaan
yang mengacu pada kolom ”m” item-item yang ada bukanlah sama sepe
rti pengisian tingkat probabilitas atau severitas, tetapi detail pengendalia
n kecelakaan dapat mengacu pada 5 hirarki prosedur, serta disertakan no
mor dari hirarki tersebut. Kelima hirarki tersebut yaitu:
1. Eliminasi

Mendesain ulang pekerjaan atau mengganti material/ bahan sehingga b


ahaya dapat dihilangkan atau dieliminasi. Contoh: seorang pekerja har
us menghindari bekerja di ketinggian namun pekerjaan tetap dilakukan
dengan menggunakan alat bantu.

2. Substitusi

Mengganti dengan metode yang lebih aman dan/ atau material yang tin
gkat bahayanya lebih rendah. Contoh: penggunaan tangga diganti deng
an alat angkat mekanik kecil untuk bekerja di ketinggian.

3. Rekayasa teknik

Melakukan modifikasi teknologi atau peralatan guna menghindari terja


dinya kecelakaan. Contoh: menggunakan perlengkapan kerja atau peral
atan lainnya untuk menghindari terjatuh pada saat bekerja di ketinggia
n.

4. Administrasi

Pengendalian melalui pelaksanaan prosedur untuk bekerja secara aman.


Contoh: pengaturan waktu kerja (rotasi tempat kerja) untuk menguran
gi

5. APD
Alat pelindung diri yang memenuhi standard dan harus dipakai oleh pe
kerja pada semua pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaannya. Contoh
pengisian pada kolom “g” terhadap terjadinya kecelakaan akibat pekerj
aan galian tahan, yaitu diisi “4. Gunakan cara kerja aman sesuai RKS”.

Tambahkan : Skala Prioritas & Penanggung Jawab

Karena pada IBPR proyek ini belum disertakan maka terdapat 2 ko


lom tambahan, yaitu “Skala prioritas” dan “Penanggung Jawab”. Skala
prioritas bergantung pada tingkat resiko yang dipilih, untuk mengevalu
asi IBPR proyek ini, penulis menggunakan 4 skala prioritas yaitu:

1. Tinggi

2. Cukup tinggi

3. Rendah

4. Sangat rendah

Pengisiannya dengan cara menginput angka 1 s/d 4 pada kolom ter


sebut berdasarkan tingkat resikonya. Semakin besar angka tingkat resi
ko, maka skala prioritas ditingkatkan (dengan angka 1 merupakan prior
itas paling tinggi).

Sedangkan kolom penanggung jawab diisi dengan orang yang berta


nggung jawab untuk menjalankan “pengendalian” pada kolom “g”, seb
agai contoh diisi dengan “Supervisor”
BAB 4

ANALISA DAN PEMBAHASAN


Pembahasan pada bagian ini terdiri dari 3 bagian yaitu proses pengumpula
n data, Analisa hasil review serta pembahasan dari Analisa yang telah dibuat. Penj
elasan lebih lanjut termuat dalam subbab sebagai berikut :

4.1 Proses Pengumpulan Data


Proses pengumpulan data awal diperoleh dari bapak satpam dan office boy
yang terdiri dari identifikasi bahaya, hal hal apa yang pernah terjadi, dan penilaian
dan pengendalian resiko (IBPR)
4.2 Analisa Hasil Review

Terdapat 1 granase yang tidak ada penutup lokasi depan direktorat, terdapa
t beberapa genangan air yang tidak mengalir di parit dekat pos satpam, dan genan
gan air yang berada di jalan keluar area kampus politeknik Kampar yang biasanya
terjadi sebanyak 2 sampai 3 kali dalam setahun. Dapat di lihat dari tabel berikut :

Penilaian
Risk
Area Luar Gedung Bahaya Resiko Pengendalian
P S Level
(p x s)
1 Jalan keluar Polkam Tedapat gena Terpeleset 1 1 1 4 Mengalihkan jalan ke ara
ngan air di jal h lain dengan menggunak
an an rambu-rambu
2 Lokasi di depan direktor drainase yang Terjatuh 1 2 2 2 Menambahkan penutup k
at tidak ada pen e drainase yang tidak ada
utup penutup
3 Area sekitaran pos satpa Genangan air Terpeleset 1 1 1 1 Membersihkan parit
m yang tidak me
ngalir di dala
m parit
4 Pekerjaan pembersihan Debu Sesak napas 2 2 4 5 Gunakan APD
halaman
Area becek/b Terjatuh 1 1 1 1 Bersihkan air yang mengg
asah sehingga enang
h mudah terp
eleset

4.3 Pembahasan
Dalam hal ini sudah terdaat beberapa pembahasan sebagai berikut:

1. Pada area luar gedung jalan keluar Politeknik Kampar terdapat bah
aya adanya genangan air di jalan yang nanti nya beresiko terpeleset

di genangan air tersebut yang tingkat resiko nya rendah, penangana


n resiko bisa dengan menggunakan rambu-rambu yang diletakkan
di area genangan air tersebut. Bisa dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 1. Genangan air di jalan menuju kantin


2. Pada area luar gedung di lokasi depan direktorat terdapat bahaya dr
ainase yang tidak ada penutupnya yang nanti beresiko terjatuh den
gan resiko rendah , penanganannya bisa dengan cara substitusi yait
u menambahkan penutup ke drainase yang tidak ada penutup. Beri
kut gambar drainase yang tidak ada penutupnya.

Gambar 2. Drainase yang tidak ada penutup


3. Pada area luar gedung sekitaran pos satpam terdapat genangan air y
ang tidak mengalir di dalam parit yang nanti nya beresiko akan terp
eleset dengan resiko rendah, penanganannya bisa dengan membersi
hkan parit supaya tidak menyebabkan banjir parit tidak mengalir.

4. Pada area luar gedung terlihat adanya pekerjaan pembersihan hala


man yang mendapati adanya bahaya debu yang nantinya beresiko
menjadi sesak nafas dengan resiko rendah, penanganannya dengan
menggunakan apd.
5. Pada area luar gedung terlihat adanya pekerjaan pembersihan hala
man yang terdapat bahaya area becek atau basah sehingga mudah t
erpeleset yang beresiko terjatuh dengan resiko rendah, penanganan
nya dengan membersihkan air yang menggenang.
Program K3 meliputi sumber daya, jangka waktu, indikator pencapaian, m
onitoring, dan penanggung jawab, contoh sebagaimana Tabel 3.3. Penyusunan Sas
aran dan Program K3.
TABEL PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRAM KERJA K3

Lokasi : Politeknik Kampar

Tanggal : 30 oktober 2023

SASARAN KHUSUS PROGRAM


AREA LUAR GEDU PENGENDALIAN RESI
NO SUMBER D JANGKA WA INDIKATOR PE
NG KO URAIAN TOLAK UKUR
AYA KTU NCAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jalan keluar Poltelnik K Mengalihkan jalan ke arah Memberi tanda Menggunakan ra Rambu-ramb Sampai tidak ad Tidak ada kecelak
ampar yang tidak terdapat genang atau rambu-ram mbu-rambu u a genangan air aan
an air bu
2 Lokasi di depan area dir Menambahkan penutup pa Memberi tanda Menggunakan tan Rambu-ramb Sampai drainase Tidak ada kecelak
ektorat da drainase yang tidak ada peringatan da u ada penutup aan
penutup
3 Area sekitaran pos satp Membersihkan parit Mengeliminasi s Menggunakan AP Alat APD, S 1 – 2 minggu Tidak ada yang te
am umber bahaya D DM rpeleset
4 Pekerjaan pembersihan Gunakan APD Menggunakan A Menggunakan AP Alat APD, S Setiap hari Tidak ada kecelak
halaman PD yaitu maske D DM aa
r,sarung tangan,
sepatu bot
Bersihkan air yang tergena Lantai tidak bol Lantai kering Alat kebersih Setiap hari Lantai kering
ng eh ada genangan an, SDM
air atau licin
BAB 5

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari penulisan ini dapat dijabarkan sebagai berikut
1. Tabel IBPR sangat diperlukan dalam Kesehatan & keselamatan kerj
a yang ada di area luar gedung Politeknik Kampar.
2. Dengan adanya tabel IBPR kita dapat mengetahui bagaimana penge
ndalian bahaya pada kegiatan yang ada di area luar gedung Politekni
k Kampar.
3. Program K3 yaitu keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah usa
ha pencegahan yang dibuat untuk pekerja atau buruh maupun pengu
saha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja dan pen
yakit akibat hubungan kerja di dalam lingkungan kerja dengan cara
mengenali potensi yang akan menimbulkan kecelakaan kerja dan pe
nyakit akibat hubungan kerja.

5.2 Saran

Saran dari penulisan ini adalah sebaiknya dokumen standar K3 dilen


gkapi dengan kebijakan K3,sasaran dan program K3, dan melengkapi tabel
IBPR dengan tambahan skala prioritas.
DAFTAR PUSTAKA

Khairiah, Hanifah, (2017). “Evaluasi Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamata


n Dan Kesehatan Kerja (Smk3) Pada Proyek Konstruksi, Studi Kasus Proy
ek Pembangunan El Centro Apartment”. Fakultas Teknik Depok

Handoko, Dwi, (2014). “Analisa Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K


3) Pada Pekerja Bangunangedung Penataan Ruang Kementerian Pekerja
an Umum”.

perplexity.ai/search/99195346-4031-4188-ba81-4651d657ef35?s=u (diakses pada


tanggal 16 November 2023)

Anda mungkin juga menyukai