A. Pendahuluan
Penulisan resep merupakan bagian penting dalam medical care. Penulisan
resep dengan baik dan benar akan menurunkan angka terjadinya kesalahan pengobatan
(medication error). Menurut Ikatan Dokter Indonesia (2012), penulisan resep obat
harus secara bijak dan rasional (sesuai indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat frekuensi
dan cara pemberian, jelasm lengkap dan dapat dibaca). Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari terjadinya kesalahan dalam pembacaan dan pemberian obat dari apoteker
ke pasien. Dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2012,
penulisan resep mempunyai level kompetensi 4A yaitu dapat dilkasankaan oleh dokter
umum secara tuntas dan mandiri (Ikatan Dokter Indonesia, 2012).
B. Tujuan
Tergambarnya kegiatan yang telah dilakukan oleh Tim Mutu dan
pencapaiannya selama bulan Januari 2024.
C. Laporan Hasil Kegiatan Kepatuhan Petugas Farmasi dalam
Pembacaan Dan Konfirmasi Resep
Study (Analisa Data) Pada bulan Januari dilakukan pengambilan data secara total
sampling. Dari 12 resep yang tidak terbaca, terdapat 12
resep yang telah dikonfirmasi kepada pembuat resep.
Demikian laporan kegiatan yang telah dilakukan oleh Tim Mutu selama bulan
Januari 2024, atas perhatian dan dukungannya kami ucapkan terima kasih.
Direktur Klinik