Anda di halaman 1dari 6

Formulasi dan Evaluasi Stabilitas Fisik Suspense Ibuprofen menggunakan

Kombinasi Polimer Serbuk Gom Arab dan Natrium Karboksimetilselulosa


Guna memenuhi tugas mata kuliah

Teknologi Sediaan Semi Solid dan Liqud

Dosen Pengampu :

Apt. Melinda Januarti, M.Si

Disusun Oleh :

Yuni Rosyidaeni Asyifa

Fahira Putri Wistakama

Nu’masary Fathinah S

Sofia Oktaviani

Jihad Malik M

XI-A (Pagi)

Akademi Farmasi YPF Bandung

2023
A. Formulasi

Ibuprofen :2
Gom Arab : 2,5
Natrium Karboksimetilselulosa : 0,75
Propilenglikol : 25
Sorbitol 70% : 20
Oleum Citri : 4 tetes
Sunset yellow : 0,1
Aqua des ad 100 ml
B. Monografi
1. Ibu Profen
Nama Lain : Ibuprofen, Ibuprofenas, Ibuprofenox
Pemerian : Putih atau hampir putih, serbuk kristal atau kristal berwarna
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam asetop, sangat mudah
larut dalam etanol, metil alcohol, sedikit larut dalam etil asetat
Titik Lebur : 75,0 – 77,5oC
Kegunaan : Analgesik (sebagai zat aktif)

2. Pulvis Gummi Acaciae ( FI. Edisi IV Hal. 718 )


Nama Resmi : Pulvis Gummi Acacie
Nama Sinonim: Serbuk Gom Arab, Serbuk Gom akasia
Pemerian : Serbuk, Putih atau Putoh kekuningan , tidak berbau
Kelarutan : Larut hampir sempurna dalam air, tetapi sangat lambat,
meninggalkan sisa bagian tanaman dalam jumlah sangat sedikit,
dan memberikan cairan seperti mucilage, tidak berbarna atau
kekuningan, kental, lengket, transparan, bersifat asam lemah
terhadap kertas lakmus biru, praktis tidak larut dalam etanol dan
dalam eter p
PH : 5,5 – 7,5
Khasiat : Sebagai Emulgator, Suspending agent

3. Natrium Karboksimetilselulosa
Nama Lain : Natrii carboxymethylcellulosum (FI.Edisi III Hal. 401)
Pemerian : Serbuk atau butiran, putih atau putih kuning gading, tidak berbau
atau hampir tidak berbau higroskopik
Kelarutan : Mudah mendispersi dalam air, membentuk suspense koloidal,
tidak larut dalam etanol (95%) P, dalam eter P dan dalam pelarut
organic lain.
Khasiat : Zat Tambahan
4. Propilenglikol
Nama Lain : Propylenglycolum (FI edisi III hal 534)
Pemerian : Cairan kental, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, rasa agak
manis, higroskopik
Kelarutan : Dapat campur dengan air, dengan etanol (95%) P dan dengan
kloroform P; larut dalam 6 bagian eter P; tidak dapat campur
dengan eter minyak tanah P dan dengan minyak lemak.
Khasiat : Zat tambahan, Pelarut

5. Sorbitol 70%
Nama Lain : Sorbitolum (FI Edisi III hal 567)
Pemerian : serbuk, butiran atau kepingan, putih, rasa manis, higroskopik
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%) P,
dalam methanol P dan dalam asam asetat P.
Khasiat : Zat tambahan
6. Oleum Citri
Nama Lain : Minyak jeruk (FI edisi III hal 455)
Pemerian : Cairan, Kuning pucat atau kuning kehijaunan, Bau khas, rasa
pedas dan agak pahit
Kelarutan : Larut dalam 12 bagian volume etanol (90%) P, larutan agak
beropalesensi dapat bercampur dengat mutlak P
Khasiat : zat tambahan
7. Sunset Yellow
Nama lain : Disodium 2-hidroksi-1-(4-sulfonatofenilazo) naftalen-6-sulfonat
Pemerian : Serbuk Kuning kemerahan, didalam larutan memberikan warna
orange terang
Kelarutan : Mudah larut dalam air, gliserin dan propilenglikol (50%), sedikit
larut dalam propilenglikol
Kegunaan : Zat pewarna

C. Perhitungan Bahan
pembuatan sebanyak 100 ml
1. Ibu Profen : 2 /100 x 500 ml = 10 gr
2. Gom Arab : 500/100 x 2,5 g = 12,5 gr
3. Na CMC : 500/100 x 0,75 g = 3,8 gr
4. Propilenglikol : 500/100 x 25 gr = 125 ml
5. Sorbitol 70% : 500/100 x 20 gr = 100 gr
6. Oleum citri : 500/100 x 4 gtt = 20gtt
7. Sunset Yellow : 500/100 x 0,1 = 0,5 gr
8. Aqua des ad 500 ml
D. Prosedur Pembuatan
1. Siapkan Semua Bahan yang Sudah di timbang.
2. Gom arab dilarutkan air sebanyak 7 kalinya dalam lumpang.
3. Na CMC di taburkan ke dalam air panas sebanyak 20 kali dan biarkan sampai
mengembang dalam lumping lain.
4. Kemudian dicampurkan larutan serbuk Gom Arab dan larutan Na CMC.
5. Ibu profen dilarutkan dengan Propilenglikol. Lalu tambahkan sorbitol gerus ad
homogen.
6. Campuran ibu profen ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam campuran
serbuk Gom Arab dan Na CMC sambal di aduk ad homogen.
7. Lalu ditambahkan pewarna kuning dan Oleum Citri 4 tetes, lalu di aduk ad
homogen.
8. Kemudian ditambahkan aquades hingga 100ml.

E. Evaluasi
1. Uji Organoleptis
Evaluasi organoleptis suspense dilakukan dengan menilai perubahan rasa, warna
dan bau.
2. Bobot jenis
Bobot jenis diukur menggunakan piknometer. Pada suhu ruang, Poknometer yang
kering dan bersih ditimbang (A gram). Air dikeluarkan dari piknometer dan
piknometer dibersihkan. Sediaan lalu diisikan dalam piknometer dan timbang ( A 2
gram). Bobot jenis sediaan dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
Bobot jenis = A2-A x BJ air pada suhu ruangan
A1-A
3. Viskositas
Uji viskositas dilakukan dengan menggunakan viscometer stromer. Cara
penentuan viskositas dari sediaan suspense adalah sebagai berikut :
- Masukan sediaan suspense sebanyak 50 ml kedalam cup.
- Alas wadah dinaikan sedemikian rupa sehingga slinder (bob) tetap berada
ditengah Tengah cup san terbena, dalam sediaan.
- Skala diatur sehingga menunjukan angka nol.
- Berikan beban tertentu dan lepaskan kunci pengatur putaran sehingga beban
turun dan mengakibatkan bob berputar.
- Catatlah waktu yang diperlukan bob untuj berputar 100 kali putaran.
- Dengan menambahkan dan mengurangi beban akan didapat pengukuran pada
beberapa kecepatan geser.
- Hitung jecepatan geser dakan RPM dalam tiap beban yang diberikan dnegan
persamaan sebagai berikut :
RPM = 100
T x 60
Keterangan :
RPM : Rotasi Permenit
T : waktu yang dibutuhkan bob untuk berputar 100 kali (s)
Hitung viskositas sediaan pada tiap kecepatan geser dengan persamaan
sebagai berikut:
n=M
RPM x Kv
Keterangan :
n : viskositas (cp)
M : beban (g)
Kv : konstanta alat 9cp/gs)
Kurva dibuat berdasarkan hubungan antara kecepatan geser terhadap
beban yang diberikan pada seriap sediaan .
4. Pengukuran pH
Suspensi ibuprofen ditentukan dengan menggunakan pH meter digital. Kalibrasi
alat, lalu elektroda dari pH meter digital dicelupkan ke dalam suspense, biarkan
selama 30 detik, catat nilai pH yang muncul pada layer alat.
5. Volume sedimentasi
Suspensi ibu prifen (10ml) dimasukan ke dalam gelas ukur bervolume 10 ml.
kemudian biarkan tersimpan tanpa gangguan, catat volume awal (Vo), simpan
maksimal hinggal 4 minggu. Volume tersebut merupakan volume akhir (Vu).
Para meter pengendapan dari suatu suspense dapat ditentukan dengan mengukur
volume sedimentasi (F) yaitu perbandingan volume akhir endapan (Vu)
Dengan volume awal sevelum terjadi pengendapan ( Vo) yaitu:
F = Vu
Vo
6. Redispersi
Dilakukan secara manual dan hati-hati, tabung reaksi diputar 180° dan dibalikkan
ke posisi semula. Formulasi yang dievaluasi ditentukan berdasarkan jumlah
putaran yang diperlukan untuk mendispersikan kembali endapan partikel
ibuprofen agar kembali tersuspensi. Kemampuan redispersi baik bila suspensi
telah terdispersi sempurna dan diberi nilai 100%. Setiap pengulangan uji
redispersi pada sampel yang sama, maka akan menurunkan nilai redispersi
sebesar 5%.
7. Freeze thawcycling
Sebanyak 50 mL dari masing-masing formula dibekukan pada suhu 4° C dan
dicairkan pada suhu 40° C secara bergantian selama 24 jam sebanyak enam siklus
lalu dilanjtukan dengan evaluasi pertumbuhan kristal dengan pengamatan
mikroskopis langsung menggunakan mikroskop cahaya yang dilengkapi dengan
kamera.
8. Distribusi Ukuran Partikel
Masing-masing formula dievaluasi distribusi ukuran partikel yang dilakukan
secara mikroskopis cahaya menggunakan lensa okuler pada 100x (10x10) yang
dilengkapi kamera. Ukuran partikel dilakukan dengan mengukur 1000 partikel
dari masing-masing formula dan dilakukan pengelompokan ukuran partikel.

F. Desain Kemasan, Brosur dan Stiker

Kemasan Primer

Kemasan Sekunder
Brosur

Stiker

Dafrat Pustaka
• Wahyuni, R dkk. (2021). Formulasi dan Evaluasi Stabilitas Fisik Suspensi
Ibuprofen menggunakan Kombinasi Polimer Serbuk Gom Arab dan Natrium
Karboksimetilselulosa. 56-76

Anda mungkin juga menyukai