Oleh :
201610320311016
JURUSAN KEHUTANAN
2019
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 201610320311016
Menyetujui,
Ketua Jurusan Kehutanan
Fakultas Pertanian – Peternakan UMM
KATA PENGANTAR
2
Puji syukur atas kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-nya, sehingga penulis mampu menulis laporan praktik kerja lapangan
dengan judul “Identifikasi Ekowisata di Unit Sadengan Taman Nasional Alas
Purwo Banyuwangi” ini dengan lancar. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan,
pelaksanaan, hingga penyelesaian laporan praktik kerja lapangan ini, khususnya
kepada:
1. Bapak Damat selaku Dekan yang telah memberikan ijin untuk pelaksanaan
Praktik Kerja Lapang.
2. Bapak Tatag Muttaqin, S.Hut. ,M.Sc, IPM sebagai Ketua Jurusan
Kehutanan yang telah memberikan pengarahan dan dorongan kepada
mahasiswa untuk melakukan praktik kerja lapang.
3. Bapak Febri Arif S.W., S.Hut., M.Sc sebagai pembimbing materi yang
telah memberikan bimbingan terhadap penulisan laporan hasil praktik
kerja lapang.
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dari proposal ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat masih kurangnya pengetahuan
dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna menyempurnakan proposal.
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Taman Nasional.........................................................................................3
2.2 Ekowisata.......................................................................................................4
BAB III METODELOGI KERJA............................................................................6
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.....................................................................6
3.2 Alat dan Bahan...............................................................................................6
3.3 Metode Pengambilan Data.............................................................................6
3.4 Jadwal Kegiatan.............................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................8
4.1 Kondisi Umum Lokasi Penelitian...................................................................8
BAB V PENUTUP.................................................................................................13
5.I Kesimpulan....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
4
5
ABSTRAK
Mochammad.Arief.Yusril.Mahendra..201610320311016..Identifikasi
Ekowisata di Unit Sadengan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi.
Pembimbing akademik: Febri Arif C W.,S.Hut.,M.Sc Pembimbing Lapangan:
Hartono
6
BAB I
PENDAHULUAN
Taman Nasional Alas Purwo ini dibagi menjadi dua kawasan yaitu Seksi
Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) 1 Wilayah Tegaldlimo dan Seksi
Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) 2 Wilayah Muncar. SPTN 1 Wilayah
Tegaldlimo merupakan wilayah yang kaya akan flora fauna, dimana pada SPTN 1
ini dibagi menjadi 6 resort yaitu Resort Rowobendo, Resort Pancur, Resort
Plengkung, Resort Ngagelan, Resort Grajakan dan Unit Sadengan. Sadengan
merupakan savana dengan luas ± 84 Ha, dimana savana ini menjadi tempat hidup
seperti Banteng (Bos javanicus), Rusa (Cervus timorensis), Merak (Pavo
muticus) dan beberapa serangga seperti Kupu-kupu.
Melihat dari segi manfaat keberadaan taman nasional, selain sebagai
sarana edukasi, penelitian , dapat juga dilakukan utuk kegiatan ekowisata.
Ekowisata merupakan bentuk wisata yang dikelola dengan pendekatan konservasi.
Ekowisata dapat dimanfaatkan untuk sarana wisata yang selain untuk menikmati
keindahan alam juga dapat memberikan peluang pendapatan untuk masyarakat
sekitar. Sadengan merupakan savana indah yang terdapat di TNAP, dimana
tempat tersebut dikelola oleh petugas TNAP selain sebagai breeding alami dari
satwa-satwa yang ada juga sebagai tempat wisata untuk mengenal fauna yang ada
7
di kawasan savana. Praktik Kerja Lapang ini dilakukan di Unit Sadengan guna
mengetahui seberapa banyak minat pengunjung untuk melakukan kegiatan baik
itu pendidikan maupun rekreasi dikawasan tersebut.
1.1 Rumusan masalah
Adapun rumusan maslah dalam laporan praktik kerja lapang ini adalah
1. Mengetahui minat wisatawan di resort sadengan.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktik kerja lapang yang dilaksanakan di taman
nasional alas purwo (TNAP) memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Mampu menerapkan ilmu yang sudah di dapatkan saat perkuliahan.
b. Menambah wawasan dan pengalaman tentang ilmu yang sudah di
pelajari dalam perkuliahan.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
9
2.2 Ekowisata
Dijelaskan oleh Zaluku bahwa pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang
dilakukan untuk sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan
dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk
bersenangsenang, memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau
waktu libur serta tujuantujuan lainnya. Sedangkan menurut UU No.10/2009
tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai
macam kegiatan wisata dan didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah (Zalukhu,
2009).
Menurut Fadeli ekowisata merupakan bentuk wisata yang dikelola dengan
pendekatan konservasi. Apabila ekowisata pengelolaan alam dan budaya
masyarakat yang menjamin kelestarian dan kesejahteraan, sementara konservasi
merupakan upaya menjaga kelangsungan pemanfaatan sumberdaya alam untuk
waktu kini dan masa mendatang.. Sementara itu destinasi yang diminati
wisatawan ecotour adalah daerah alami. Kawasan konservasi sebagai obyek daya
tarik wisata dapat berupa Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Cagar Alam,
Suaka Margasatwa, Taman Wisata dan Taman Buru. Tetapi kawasan hutan yang
lain seperti hutan lindung dan hutan produksi bila memiliki obyek alam sebagai
daya tarik ekowisata dapat dipergunakan pula untuk pengembangan ekowisata.
Area alami suatu ekosistem sungai, danau, rawa, gambut, di daerah hulu atau
muara sungai dapat pula dipergunakan untuk ekowisata. Pendekatan yang harus
dilaksanakan adalah tetap menjaga area tersebut tetap lestari sebagai areal alam
(Fadeli, 2000).
10
sebagai daya tarik wisata, sehingga pelibatan masyarakat menjadi mutlak. Pola
ekowisata berbasis masyarakat mengakui hak masyarakat lokal dalam mengelola
kegiatan wisata di kawasan yang mereka miliki secara adat ataupun sebagai
pengelola (WWF-Indonesia, 2009).
11
BAB III
METODELOGI KERJA
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Umum Lokasi Penelitian
Taman Nasional Alas Purwo merupakan salah satu kawasan konservasi di
Indonesia sebagai perwakilan tipe hutan hujan tropis berdataran rendah untuk
habitat satwa liar yang telah dilindungi maupun yang belum dilindungi, antara lain
banteng (Bos javanicus) dan rusa jawa (Cervus timorensis). Pengelolaan satwa
liar dalam kawasan konservasi tidak terlepas dari pembinaan habitat. Dari segi
kualitas habitat, makanan merupakan salah satu faktor pembatas bagi
perkembangbiakan satwa liar. Banteng dan rusa merupakan satwa liar herbivora
yang digolongkan sebagai pemakan rumput (grasser), sehingga keberadaan
padang penggembalaan Sadengan sebagai sumber makanan dan pusat aktivitas
satwa sangat menetukan kelestarian populasi satwa ini. Kualitas padang
penggembalaan harus dapat dipertahankan agar populasi satwa yang ada dapat
hidup secara normal dan terus menerus. Untuk itu perlu diketahui daya dukung
suatu padang penggembalaan terutama dari segi kuantitas maupun kualitas hijauan
makanan satwa.
13
lain dari dalam kawasan TNAP adalah ajak (Cuon alpinus) yang
membunuhanakan, banteng umur muda dan betina yangsedang bunting
menyebabkan terganggunya struktur populasi” (Pudyatmoko, 2004).
ResortRowobendo merupakan resort yang masuk pada wilayah SPNT 1 Taman
NasionalAlas Purwo. Kawasan hutanResort Rowobendo memiliki tipe habitat
yang paling lengkap karena terdapat tujuh tipe ekosistem, antara lain: savana,
hutan dataran rendah, hutan bambu, mangrove, hutan pantai, rawa, dan hutan
tanaman.
14
4.4 Tabel Parameter Pengamatan
JUMLAH
TANGGAL TOTAL
WISATA STUDI RELIGI LAIN-LAIN
16-01-2019 37 - - - 37
17-01-2019 12 - - - 12
18-01-2019 47 - - - 47
19-01-2019 174 - - - 174
20-01-2019 222 8 4 13 247
21-01-2019 23 3 - - 26
22-01-2019 68 34 - 8 110
23-01-2019 69 - - - 69
24-01-2019 33 - - - 33
25-01-2019 33 - - - 33
26-01-2019 93 - 15 42 150
27-01-2019 407 - - - 407
28-01-2019 40 - - 1 41
29-01-2019 17 - - - 17
30-01-2019 70 - - - 70
31-01-2019 17 - - - 17
01-02-2019 20 - - - 20
02-02-2019 158 - - - 158
03-02-2019 496 - - 10 506
04-02-2019 102 - - - 102
15
sebagian orang datang tidak hanya berwisata melihat banteng, melainkan
melakukan ritual yang berada disekitar Unit Sadengan yakni melaksanakan ritual
di Goa Bashori, dimana hal ini pengunjung melakukan kepercayaan bagi umat
agama hindu. Studi lapang dimana pengunjung yang datang ke Unit Sadengan
untuk melihat tempat satwa yang akan dijadikan penelitian, pengujian, dan lain-
lain yang berhubungan dengan dilakukannya oleh mahasiswa, organisasi, pecinta
alam, dan lain-lain.
900
800
700
600
500 WISATA
RELIGI
400 STUDI
LAIN-LAIN
300
200
100
0
MINGGU KE-MINGGU KE-MINGGU
16
30
25
20
puas
15 sangat puas
tidak puas
sangat tidak puas
10
0
parkir toilet warung tempat jalan
sampah
G
ambar 2. Grafik kepuasan pengunjung terhadap fasilitas yang ada
17
Sadengan atau taman nasional alas purwo secara umum menerapkan sistem
ekowisata, maka penumpukan pengunjung pada hari libur dapat lebih terkontrol.
Sehingga wisatawan dapat lebih menikmati suasana alam alas purwo tanpa harus
kebingungan dengan banyaknya pengunjung saat musim liburan tiba. Sisi lain dari
penerapan ekowisata di Unit Sadengan akan mengurangi minat pengunjung untuk
datang ke karena disekitar taman nasional alas purwo terdapat beberapa destinasi
wisata lainnya seperti tanam nasional merubetiri, taman nasional baluran, kawah
ijen dan pulau bali.
18
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan pada bab
sebelumnya diambil kesimpulanya yaitu:
19
DAFTAR PUSTAKA
20
LAMPIRAN
Salah satu fasilitas yang ada di Unit sadengan yaitu toilet umum
21
Fasilitas tempat duduk untuk wisatawan beristirahat dan tulisan agar tidak
membuang sampah sembarangan
22