Anda di halaman 1dari 30

TEKNIK SEPEDA MOTOR

Disusun oleh : FITRA SAYYODA, S.PD.

INFORMASI
A. Identitas Modul
UMUM

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 4 PALEMBANG


Tahun : 2023
Jenjang Sekolah : SMK
Bidang Keahlian : Teknik Otomotif

Program Keahlian : Teknik Sepeda Motor

Judul Elemen : Perawatan dan Perbaikan Engine Management System Sepeda


Motor
Capaian Pemelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan
atau kerusakan pada engine management system sepeda motor
diantaranya sistem pengaliran bahan bakar dan sistem kontrol
elektronik serta melakukan tindakan tepat dalam mengatasi
gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis
dan merek sepeda motor.
Kelas : XII (Dua belas)
Fase Capaian : F
Alokasi Waktu : 8 JP

TEKNIK SEPEDA MOTOR


B. Langkah – Langkah
Kegiatan Awal (30 Menit)
1. Memberi Salam
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran dengan dipimpin salah satu
peserta didik untuk memimpin doa.
3. Guru mengabsen, memeriksa kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
4. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran
6. Guru memberikan asesmen awal kepada peserta didik
7. Peserta didik mengerjakan asesmen awal
8. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
a. Apa yang kalian ketahui tentang sistem bahan bakar system.
b. Pernahkan anda melihat sistem bahan bakar?
9. Peserta didik menyimak motivasi dari guru

C. KEGIATAN INTI
1. Guru meminta peserta didik mencermati permasalahan sehari-hari yang berkaitan
dengan sistem bahan bakar system.
2. Guru memberikan penjelasan singkat tentang sistem bahan bakar sehingga
menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik
3. Guru memotivasi, mendorong kreativitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan
yang menarik dan menantang untuk didalami.
4. Guru membahas dan diskusi mempertanyakan tentang sistem bahan bakar system.
5. Guru membimbing peserta didik untuk menggali informasi tentang sejarah basis
data
6. Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan
jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dan mengerjakan asesmen formatif
7. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis komponen, tujuan, dan
struktur sistem bahan bakar system.
8. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya
9. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
D. PENUTUP (30 MENIT)
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui
tanya jawab klasikal.
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran
yang telah dilakukan.
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah individu
maupun kelompok.
4. Guru melakukan asesmen yang telah disusun guru sesuai tujuan pembelajaran.
5. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang
konsep, prinsip, atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang
relevan atau sumber informasi lainnya.
6. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas, baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
TEKNIK SEPEDA MOTOR
E. Profil Pelajar Pancasila
1) Peserta Didik Mengikuti Pembelajaran sebagai Insan yang Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.

2) Peserta Didik Menerapkan Berkebinekaan Global dalam Proses Pembelajaran Baik di dalam
kelas, Lingkungan Sekolah maupun di Luar Sekolah Terhadap Guru dan Peserta Didik lainnya.

3) Peserta Didik Menbudayakan jiwa Bergotong royong dalam kegiatan bersama di Kelas dandi
Lingkungan Sekolah.

4) Peserta Didik Mengembangkan Potensi Diri Bernalar Kritis, Mandiri dan Kreatif dalam Proses
Pembelajaran guna mencapai Capaian Pembelajaran.

F. Sarana dan Prasarana


1) Sarana : Sepeda Motor Sistem EFI, Cady Tools, Alat Ukur,Laptop, LCD Proyektor.

2) Prasarana : Buku Paket,Buku Pedoman Reparasi, Modul, Lembar Jobsheet, Bahan Ajar
yang Relevan dengan Pembelajaran, SumberBelajar lain dari Internet,ppt Yamaha technical
academy.

G. Strategi Pembelajaran

1) Model Pembelajaran : Project Based Learning

2) Pendekatan Pembelajaran : Berpusat pada siswa

3) Metode pembelajaran :

a) Metode test tertulis : Pilihan Ganda (multiple choice), Isian/Jawaban Singkat (essay)

b) Metode test observasi, portofolio

c) Praktek di studio gambar/demonstrasi

H. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada engine management system
sepeda motor diantaranya sistem pengaliran bahan bakar dan sistem kontrol elektronik serta
melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai
jenis dan merek sepeda motor.
I. Kriteria Ketercapian Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran dari modul ini, peserta didik menunjukkan kemampuan :
1.1. Pengenalan Sistem Bahan Bakar Fuel Injection.
1.2. Pengenalan Komponen – Komponen system bahan Bakar Fuel Injection.
1.3. Mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada engine management system sepeda motor
diantaranya sistem pengaliran bahan bakar dan sistem kontrol elektronik serta melakukan
tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada
berbagai jenis dan merek sepeda motor.
TEKNIK SEPEDA MOTOR
J. Asesmen
Kriteria bukti (evidence) ketercapaian tujuan pembelajaran :
Elemen Tujuan Pembelajaran Bukti (Evidence)

1. Sistem 1. Mendiagnosis gangguan 1. Mampu mendiagnosis


atau kerusakan pada gangguan atau
bahan
Sistem bahan bakar kerusakan pada
bakar 2. Mendiagnosis gangguan Sistem bahan bakar
atau kerusakan pada 2. Mampu mendiagnosis
Sistem bahan bakaran gangguan atau
3. Mendiagnosis gangguan kerusakan pada
atau kerusakan pada Sistem bahan bakaran
System Pendinginan 3. Mampu mendiagnosis
4. Mendiagnosis gangguan gangguan atau
atau kerusakan pada kerusakan pada
Sistem Bahan Bakar. System Pendinginan
5. Melakukan tindakan tepat 4. Mampu mendiagnosis
dalam mengatasi gangguan atau
gangguan atau kerusakan kerusakan pada
secara menyeluruh pada Sistem Bahan Bakar.
berbagai jenis dan merk 5. Mampu melakukan
sepeda motor. tindakan tepat dalam
mengatasi gangguan
atau kerusakan

secara menyeluruh
pada berbagai jenis
dan merk sepeda
motor.

a. Asesmen Awal (Pertanyaan Pemantik) Diagnostik Non Kognitif ( Jawaban Singkat )


Lembar asesmen diagnostik non kognitif.
1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu sebutkan nama sistem bahan bakar

2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada


semangat belajarmu?

3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar
di rumah?

TEKNIK SEPEDA MOTOR


4. Apa yang kamu rasakan saat mengunjungi laboratorium lalu melihat kondisi yang tidak
nyaman, misalnya dari segi ventilasi ataupun kebersihan lingkungannya?

5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang sistem bahan bakar?

b. Asesmen Awal ( Esay )


Asesmen ini memiliki fungsi untuk mengetahui pemahaman siswa sebelum menerima materi
pengertian dan konsep struktur hierarki, aturan dan komponen basis data.
1. Menurut pendapatmu, apa yang dimaksud dengan sistem bahan bakar?

2. Menurut pendapatmu, komponen apa saja yang ada pada kendaraan sepeda motor?

3. Jelaskan secara singkat sistem bahan bakar!

c. Asesmen Test Formatif ( Esay )


Dalam test ini setiap peserta didik membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal dibawah
ini. Kemudian berdasarkan uraian materi diatas tulislah jawabannya pada lembar jawaban test
formatif yang telah disediakan.
1. Sistem bahan bakarmemiliki banyak komponen atau definisi setelah memahami materi
yang telah diberikan menurutmu apa definisi dari sistem bahan bakar system?

2. Perbedaan dari sistem bahan bakardan sistem pemindah tenaga sepeda motor?

TEKNIK SEPEDA MOTOR


3. Sistem bahan bakarmemiliki macam macam komponen dan manfaat, jelaskan manfaat
yang pernah anda rasakan saat menggunakan komponen mesin tersebut?

4. Sebutkan dan jelaskan Sistem bahan bakar sepeda motor?.

5. Jelaskan secara singkat Sistem bahan bakar sepeda motor?

6. Jelaskan,dan gambarkan nama sistem bahan bakar sepeda motor?

7. Jelaskan secara singkat pengertian dan fungsi sistem bahan bakar sepeda motor?

J. Lembar Kerja Peserta Didik (Mengidentifikasi Sistem bahan bakar


Kegiatan 1 :
a. Nama Kelompok :
1.………………………………..
2.………………………………..
3.………………………………..
b. Petunjuk Kerja :
Sebelum mengerjakan tugas, buatlah kelompok terdiri atas 3-4 orang. Dalam kegiatan ini
peserta didik akan mengamati uraian materi komponen engine system . Contoh komponen
engine system oleh guru atau teknisi.
c. Langkah Kerja :
1. Bongkarlah sistem bahan bakar system. Amatilah komponen system pelumas tersebut.
2. Berdasarkan pengamatan pada langkah 1, identifikasi sistem bahan bakar tersebut tulislah
diskripsi singkat tentang fungsi dan kinerja komponen tersebut.
3. Untuk setiap sistem bahan bakar tambahkan sebutkan perincian dan fungsi tiap
komponen, tulislah dalam bentuk tabel dan tentukan fungsi masing komponennya.

TEKNIK SEPEDA MOTOR


4. Dengan menggunakan notasi yang telah dijelaskan gambarkan sistem bahan bakar sepeda
motor.
5. Dengan merujuk buku pedoman manual book tiap tipe sepeda motor bongkarlah sesuai
urutan yang sesuai manual book).
6. Rakitlah system pelumas sesuai urutan manual book sepeda motor.
7. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah kesimpulan.
8. Buatlah laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan dengan guru
pembimbing
d. Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok.
Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :
1………………………..
2………………………..
3………………………..
No Kriteria Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik
( 20-39) 40-59 60-79 80-100
1 Penguasaaan Materi
2 Alat Peraga & Presentasi
3 Kekompakan Pembagian Kerja
4 Pernyampaian

e. Refleksi Peserta Didik

Aspek Refleksi Peserta DIdik


Perasaadalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?

Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam kehidupan


saya?

Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
presentasi?

Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?

TEKNIK SEPEDA MOTOR


f. Refleksi Guru

Refleksi Pendidik
Apakah ada kendala dalam pembelajaran?

Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

g. Pengayaan dan Remidial


a. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
ii. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang
diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang
diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan lainnya dari guru.
h. Remidial
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai
nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila
memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang
sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial.
Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada
CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil
diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru
TEKNIK SEPEDA MOTOR
HALAMAN PENGESAHAN
Modul ini merupakan Hasil Diseminasi (Knowledge Sharing) Hasil Upgrading &
Upskilling Diklat EMS (Engine Management System) BBPPMVP BBL Medan Kepada
Rekan Sejawat TSM , Alumni, Peserta didik Jurusan TSM SMK Negeri 4 Palembang.
Hari/Tanggal : Senin, 16 Oktober 2023

Disahkan Oleh :
Kepala Sekolah,

Drs. Ropik, M.Si.


NIP. 196312111988031006

TEKNIK SEPEDA MOTOR


MATERI PEMBELAJARAN
a. URAIAN MATERI

a. SISTEM BAHAN BAKAR (FUEL SYSTEM)


Secara umum sistem bahan bakar pada sepeda mesin berfungsi untuk menyediakan bahan
bakar, melakukan proses pencampuran bahan bakar dan udara dengan perbandingann
yang tepat, kemudian menyalurkan campuran tersebut ke dalam silinder dalam jumlah volume
yang tepat sesuai kebutuhan putaran mesin. Cara untuk melakukan penyaluran bahan
bakarnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sistem penyaluran bahan bakar dengan
sendirinya (karena berat gravitasi) dan sistem penyaluran bahan bakar dengan tekanan.
Sistem penyaluran bahan bakar dengan sendiri diterapkan pada sepeda mesin yang masih
menggunakan karburator (sistem bahan bakar konvensional). Pada sistem ini tidak diperlukan
pompa bahan bakar dan penempatan tangki bahan bakar biasanya lebih tinggi dari karburator.
Sedangkan sistem penyaluran bahan bakar dengan tekanan terdapat pada sepeda mesin yang
menggunakan sistem bahan bakar injeksi atau EFI.

PENGETAHUAN DASAR FUEL INJECTION

Apa Itu : Fuel Injection?

Arti Kata “Fuel Injection

Fuel Injection
Bahan bakar yang Disemprotkan
Tugas “Fuel Injection”

• Menentukan jumlah BAHAN BAKAR


• Menentukan TIMING PENGAPIAN

TEKNIK SEPEDA MOTOR


b. PERBANDINGAN CAMPURAN UDARA DAN BAHAN BAKAR (AIR FUEL RATIO)

Untuk dapat berlangsung pembakaran bahan bakar, maka dibutuhkan oksigen yang diambil
dari udara. Udara mengandung 21 sampai 23% oksigen dan kira-kira 78% nitrogen, lainnya
sebanyak 1% Argon dan beberapa unsur yang dapat diabaikan. Untuk keperluan pembakaran,
oksigen tidak dipisahkan dari unsur lainnya tapi disertakan bersama-sama. Yang ikut bereaksi
pada pembakaran hanyalah oksigen, sedangkan unsur lainnya tidak beraksi dan tidak
memberikan pengaruh apapun. Nitrogen akan keluar bersama gas sisa pembakaran dalam
jumlah dan bentuk yang sama seperti semula.
Pembakaran yang terjadi adalah tidak lain dari suatu reaksi kimia yang berlangsung dalam
waktu yang amat pendek, dan dari reaksi tersebut dihasilkan sejumlah panas. Karena itu untuk
sejumlah tertentu bahan bakar dibutuhkan pula sejumlah oksigen.
Perbandingan antara jumlah udara dan bahan bakar tersebut dapat dihitung dengann
persamaan reaksi pembakaran.
Pada bagian sebelumnya telah disebutkan bahwa perbandingan campuran bensin dan
udara yang ideal (campuran bensin udara untuk pembakaran dengan tingkat polusi yang
paling rendah) adalah 1 : 14,7 atau dalam ukuran liter dapat disebutkan 1 liter bensin secara
ideal harus bercampur dengan 11500 liter udara.

Simbol perbandingan udara yang masuk ke silinder mesin dengan jumlah udara menurut teori
dinyatakan dengan = F

F = Jumlah udara masuk


Jumlah syarat udara menurut teori

Jumlah udara masuk ke dalam silinder mesin sama


dengan jumlah syarat udara dalam teori

Jumlah udara yang masuk lebih kecil dari jumlah syarat


udara dalam teori, pada situasi ini mesin kekurangan udara,
F 1
campuran gemuk, dalam batas
tertentu dapat meningkatkan daya mesin.

Jumlah udara yang masuk lebih banyak dari syarat udara


F!1 secara teoritis, saat ini motor kelebihan udara, campuran
kurus, tenaga motor kurang.

TEKNIK SEPEDA MOTOR


c. Perkiraan Perbandingan Campuran dengan Keadaan Operasional Mesin

Kondisi Operasional Perkiraan Lambda Keterangan


Mesin Perbandingan (F)
Campuran
Bensin dengan
Udara

Mesin hidup pada 1:1 0,07 Bila mesin sangat dingin saat
suhu rendah ( 0 dihidupkan, maka mesin
derajat C) akan sulit hidup karena
1:5 0,34 bensin sukar menguap,
Mesin hidup pada bensin bahkan menempel
suhu rendah ( 20 pada saluran masuk/ sulit
derajat C) bercampur dengan udara.
Keadaan seperti ini; mesin
memerlukan penambahan
bensin hingga perbandingan
campuran gemuk.

Perkiraan
Kondisi Perbandingan Lambda
Operasional Campuran Keterangan
(F)
Mesin Bensin
dengan Udara

Saat Akselerasi 1:8 0,54 Karena berat jenis


bensin dan udara
berbeda, maka bensin
tidak dapat
mengimbangi jumlah
udara yang masuk
selama akselarasi, halini
menyebabkan
perbandingan campuran
menjadi
kurus, sehingga
diperlukan penambahan
bensin
sementara, sehingga
campuran udara-
bensin jadi gemuk.

TEKNIK SEPEDA MOTOR


Kecepatan 1 : 12 – 13 0,88 Ketika kendaraan
Rendah. berjalan pada putaran
lambat atau idel, maka
jumlah aliran campuran
udara bensin melalui
saluran masuk juga
Putaran Idel 1 : 11 0,75 rendah, hal itu akan
menyebabkan bahan
bakar dan udara tidak
bercampur dengan
baik, sehingga
sebagian udara yang
tidak terbakar keluar
dan campuran yang
dihasilkan kurus.

Bila campuran udara-


bensin digemukkan pada
kaburator maka hampir
semua udara
yang masuk ke dalarn
silinder dapat terbakar.

Perkiraan
Kondisi Perbandingan Lambda
Operasional Campuran Keterangan
(F)
Mesin Bensin
dengan Udara
Beban Penuh 1 : 12–13 0,81- Pada saat mesin
0,88 kecepatan tinggi dan
daya maksimum, maka
aliran campuran udara
bensin juga lebih besar
jika dibandingkan saat
mesin putaran
rendah/idel, oleh
karena itu tidak semua
udara yang masuk
dalam silinder terbakar,
sebagian keluar
melalui saluran buang,
Pada kondisi
inidiperlukan
perbanding-an
campuran yang
sedikit lebih gemuk
untuk
mendapatkan daya
yang lebih besar dan
pembakaran yang lebih

TEKNIK SEPEDA MOTOR


Ekonomis 1 : 16-18 1,09- Karburator dirancang
1,22 untuk memberikan
perbandingan
campuran udara
bensin yang optimal
guna menghasilkan
pembakaran yang
ekonomis dan
sempurna dari bensin
selama mengendara
dengan ekonomis
Situasi
ini
perbandingan campuran
udara-
bensin adalah ideal,
sehingga tidak ada
bensin atau udara
dalam silinder yang
tidak terbakar.

TEKNIK SEPEDA MOTOR


b. SISTEM BAHAN BAKAR (FUEL SYSTEM)

TEKNIK SEPEDA MOTOR


TEKNIK SEPEDA MOTOR
TEKNIK SEPEDA MOTOR
TEKNIK SEPEDA MOTOR
TEKNIK SEPEDA MOTOR
TEKNIK SEPEDA MOTOR
TEKNIK SEPEDA MOTOR
TEKNIK SEPEDA MOTOR
TEKNIK SEPEDA MOTOR
TEKNIK SEPEDA MOTOR
TEKNIK SEPEDA MOTOR
TEKNIK SEPEDA MOTOR
TEKNIK SEPEDA MOTOR
TEKNIK SEPEDA MOTOR
SOAL PILIHAN GANDA
1. Injektor yang kurang baik akan menyebabkan hal berikut ini, kecuali…..
a. performance engine kurang d. konsumsi bahan bakar boros
b. emisi menjadi tinggi e. pengapian yang buruk
c. engine sulit starter

2. Berikut ini merupakan keistimewaan EFI dibandingkan karburator, kecuali …..


a. Memungkikan pembentukan campuran yang homogen pada setiap silinder
b. Perbandingan udara dan bahan bakar akurat
c. Respon yang baik sesuai dengan pembukaan sudut throttle
d. Effisiensi pemasukan campuran udara dan bahan baker tidak memerlukan ventury
untuk mempercepat aliran udara masuk
e. Pengiriman campuran udara dan bahan bakar berlangsung terus menerus secara tepat
tergantung pada putaran dan beban

3. Untuk mendeteksi jumlah udara yang masuk sesuai besarnya pembukaan sudut dan
mengubahnya dengan potensiometer ke dalam signal tegangan dan mengirim signal ke ECU
merupakan fungsi …..
a. manifold pressure sensor c. air temperature sensor e. oxygen sensor
b. air flow meter d. ignition signal

4. Untuk mengukur tekanan udara dalam intake manifold kemudian melakukan penghitungan
jumlah udara yang masuk yang dirubah ke dalam signal tegangan yang dikirim ke ECU berupa
suatu signal merupakan fungsi …..
a. manifold pressure sensor c. air temperature sensor e. oxygen sensor
b. air flow meter d. ignition signal

5. Teknologi sistem injeksi pada Toyota sering disebut dengan istilah EFI, pada Mazda dikenal
dengan istilah EGI sedangkan pada Honda dikenal dengan PGM-FI, apa kepanjangan dari PGM-
FI …..
a. Petrol Fuel Injection d. Protelium Fuel Injection
b. Proces Fuel Injection e. Programmed Gasoline Mechine Fuel Injection
c. Programmed Fuel Injenction

6. Berikut ini merupakan tujuan penggantian sistem bahan bakar konvensional ke sistem EFI,
kecuali …..
a. agar dapat meningkatkan unjuk kerja dan tenaga mesin (power) yang lebih baik
b. akselarasi yang lebih stabil pada setiap putaran mesin
c. pemakaian bahan bakar yang ekonomis
d. menghasilkan kandungan racun gas buang yang lebih sedikit sehingga bisa lebih ramah
terhadap lingkungan
e. untuk menambah perbandingan bahan bakar dan udara dengan baik dimana dengan
menambah udara yang masuk

7. Pengontrol elektronik yang yang mengukur temperatur pendingin mesin dengan sebuah
thermistor adalah …..
a. manifold pressure sensor c. air temperature sensor e. oxygen sensor
b. air flow meter d. water temperature sensor
8. Untuk mengendalikan pengoperasian actuator-actuator berdasarkan pada output dari
sinyal-sinyal sensor sebagai respon terhadap berbagai kondisi kerja engine yang beragam
adalah …..
TEKNIK SEPEDA MOTOR
a. ACCU c. ECU e. EVI
b. EFI d. CPU
9. Yang memompa dan mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke injector adalah
…..
a. fuel pump d. fuel tank
b. fuel filter e. fuel pressure regulator
c. fuel line

10. Komponen pada injektor yang mendapat tegangan listrik dari ECU dan dengan tegangan
tersebut akan menjadi magnet sehingga mampu menarik plunger dan mengangkat katup jarum dari
dudukannya, sehingga saluran bahan bakar yang sudah bertekanan akan memancar keluar dari
injektor adalah …..
a.fuel feed house d. nozzle
b.fuel pressure regulator e. solenoid coil injector
c. needle valve

SOAL ESSAY
1. Buatkan diagram aliran bahan bakar system EFI!
2. Apakah fungsi Elektronic Control Unit (ECU)?
3. Sebutkan 5 sensor beserta fungsinya!
4. Sebutkan 5 aktuator beserta fungsinya!

SOAL PRAKTIK
Buat 1 kelompok 3 siswa. Masing-masing kelompok menyiapkan 1 motor EFI beserta buku
manual servisnya. Buat Video pendek SOP pembongkaran, pemeriksaan, dan perakitan
kembali pompa bahan bakar! (Nomor presensi 1-3, 4-6, dst).

TEKNIK SEPEDA MOTOR

Anda mungkin juga menyukai