Anda di halaman 1dari 3

SOCA

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

GASTROEBTERITIS (GEA) PADA AN R DI RUANG AR-ROHMAN RSI


PURWOKERTO

Nama : Anti Alya Nuretha


NIM : 190103012

infeksi

Kuman masuk
Hygine makanan
dan berkembang
yang kurang
dalam usus

Hipersekresi air dan Keluarga px


elektrolit meningkat mengatakan px
tidak memiliki
alergi makanan

Limfosit Px > Gastroenteritis Akut (GEA) sebelumnya

normal yaitu
49% merupakan
tanda infeksi Inflamasi saluran pencernaan

Mual, Muntah,
Agen patogenik
dan Diare Px mual
Dehidrasi ±3x/hari,
Suhu tubuh Px BAB cair
38,1⁰C, kulit ±4x/hari
memerah,
kulit teraba
MK: Hipertermi Berat badan turun
panas Turgor kulit
kering kurang
dari 2 detik, BB Px
Mukosa bibir sebelum
Px kering sakit 8,5 kg,
MK: Risiko saat sakit
Defisit Nutrisi 8,3 kg
Hipertermi b.d Dehidrasi

Data Subjektif :

- Keluarga pasien mengatakan anaknya demam sejak ±3 hari yang lalu, mutah ±3x/hari,
BAB cair ±3-4x/hari, lemas dan rewel
Data Objektif : TTV : S 38,1ºC, N 118x/menit, rr 22x/menit, ku cukup, permukaan kulit teraba
panas, kesadaran composmentis, kulit merah, mukosa bibir kering, turgor kulit kurang dari 2 detik

Intervensi

Manajemen Hipertermi (I.15506)


Kriteria Hasil Observasi
Termoregulasi (L.14134) - Identivikasi penyebab hipertermi (dehidrasi)
Setelah dilakukan tindakan - Monitor suhu tubuh
keperawatan 1x24 jam
Terapeutik
diharapkan termoregulasi
membaik dengan kriteria hasil - Sediakan lingkungan yang dingin
- Berikan cairan oral
- Kulit merah menurun
- Suhu tubuh membaik Edukasi
- Suhu kulit membaik
- Ventilasi membaik - Ajarkan tirah baring

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intrvena, jika perlu

Implementasi

- Mengidentifikasi penyebab hipertermi (dehidrasi)


- Memonitor suhu tubuh pasien
- Memonitor teteran infus pasien apakah ada sumbatan atau justru terpenuhi
- Menganjurkan ibu pasien untuk memberikan air putih sebagai cairan oral pada pasien
- Memberkan injeksi ampicillin 250 mg, injeksi ondan 0,8k/p,injeksi furosimin drip extra, paracetamol drip 1cc

Evaluasi
- 6/12/2021 14.00 :
S: keluarga pasien mengatakan pasien demam sejak hari kamis
O: TTV : S 38,1ºC, N 118x/menit, rr 22x/menit, ku cukup, permukaan kulit teraba panas, kesadaran composmentis, kulit
merah, mukosa bibir kering, turgor kulit kurang dari 2 detik
A: Masalah belum teratasi
P: Melanjutkan intervensi

- 7/12/2021 14.00 :
- S: keluarga pasien mengatakan anaknya masih rewel
O: TTV : S 36,9ºC, N 120x/menit, rr 24x/menit, ku cukup, permukaan kulit teraba panas mereda, kesadaran
composmentis, mukosa bibir lembab, turgor kulit normal kurang dari 2 detik
- A: Masalah teratasi
- P: (intervensi telah selesai)
Risiko Deficit Nutrisi d.d ketidakmampuan mencerna makanan

Data Subjektif :

- Keluarga pasien mengeluh anaknya mutah ±3x/hari, BAB cair ±3-4x/hari, lemas dan rewel
- Keluarga pasien mengatakan nafsu makan pasien menurun dari 3x setiap ibu makan anak ikut makan, menjadi1x sehari

Data Objektif : TTV : S 38,1ºC, N 118x/menit, rr 22x/menit, ku cukup, kesadaran composmentis, BB sebelum sakit 85kg saat
sakit 83kg, pemeriksaan abdomen: auskultasi bising usus 20x/menit,perkusi tympani (kembung), palpasi nyeri tekan bagian
perut bawah (usus), skala 4/10

Intervensi
Kriteria Hasil Manajemen Manajemen Nutrisi (I.03119)
Status Nutrisi (L.03030) Observasi
Setelah dilakukan tindakan - Identivikasi status nutrisi
keperawatan 1x24 jam diharapkan
- Identivikasi alergi makanan
status nutrisi membaik dengan kriteria
- Monitor asupan makanan
hasil
Terapeutik
- Sikap terhadap makan dan
minum sesuai dengan tujuan - Fasilitasi pedoman diet (misalnya piramida makanan)
kesehatan meningkat
- Nyeri abdomen menurun Edukasi
- Diare menurun - Ajarkan diet yang diprogramkan
- Berat badan membaik
- Nafsu makan membaik Kolaborasi
- Bising usus membaik
- Kolaborasi dengan ahli gizi utuk menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrisi yang diprogramkan

Implementasi

- Mengdentifikasi status nutrisi dan alergi makanan


- Memonitor asupan makanan
- Mengajarkan ibu tentang diet yang diprogramkan untuk pasien dan menganjurkan ibu untuk selalu memberi asi exclusive
untuk anaknya sebagai asupan nutrisi

Evaluasi
- 6/12/2021 14.00 :
S: keluarga pasien mengatakan nafsu makan anaknya berkurang, keluarga pasien mengatakan bb pasien turun dari 8,5 kg
menjadi 8,3 kg, keluarga pasien mengatakan mengerti tentang pemberian asi dan akan memberikan asi rutin, keluarga pasien
mengatakan menyanggupi untk sesekali mengajak anaknya keluar rangan
O: BB 8,3 kg, bibir kering, diare ada, muntah, terlihat lemas dan rewel,bising usus 20x/menit, nyeri 4/10
A: Masalah belum teratasi
P: Melanjutkan intervensi
- 7/12/2021 14.00 :
S: keluarga pasien mengatakan anaknya sudah mulai menunjuk-nunjuk makanan yang diinginkan, keruarga pasien
mengatakan pasien mau makan meskipun 5-10 suapan, keluarga pasien mengatakan pasien sudah tidak diare lagi, ibu pasien
mengatakan tidak ada kendala dalam memberikan asi
O: keluarga pasien kooperatif, BB 83 kg, BAB cair tidak ada,diare tidak ada, muntah tidak ada, nyeri 0/10, Asi exclusive
lancer, bising usus normal 10x/menit
A: Masalah teratasi
P: (intervensi telah selesai)

Anda mungkin juga menyukai