Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS WIDYA MATARAM

YOGYAKARTA

FAKULTAS HUKUM
Alamat : Dalem Mangkubumen KT III/237 Yogyakarta 55132. Telp. (0274) 419648,
419649, Fax. (0274) 419648. Website : www.fhwidyamatarama.ac.id, E-mail :
fh.uwmy@gmai.com

MID TEST
PENGANTAR HUKUM INDONESIA (2020 B & 2020 D)
Dosen: Fuad, SH., MH., MKn
Hari / tanggal: Kamis, 29 April 2021
Waktu: pukul 16.00-18.00

Nama : Monica Wahyu Trinita


NIM : 201217694
Kelas : 2020B

1. Jelaskan pengertian Pengantar Hukum Indonesia (PHI) dan uraikan tujuan


mempelajari PHI
Jawab:
PHI (Pengantar Hukum Indonesia), dalam Bahasa Belanda disebut Inleiding tot
het Positief recht van Indonesie, atau dalam bahasa Inggris; Introduction
Indonesian of Law atau Introduction Indonesian Positive Law, adalah mata
kuliah yang mempelajari hukum positif yang berlaku secara khusus di Indonesia.
Artinya PHI menguraikan secara analisis dan deskriptif mengenai tatanan hukum
dan aturan-aturan hukum, lembaga-lembaga hukum di Indonesia yang meliputi
latar belakang sejarahnya, berlakunya, apakah sesuai dengan asas hukum dan
teori hukum positif (dogmatic hukum).

Adapun tujuan mempelajari hukum di Indonesia adalah agar dapat diketahui


tentang:
a. macam-macam hukum di Indonesia;
b. perbuatan-perbuatan apa yang diharuskan, diwajibkan, dilarang, serta yang
c. diperbolehkan menurut hukum Indonesia;
d. kedudukan, hak, dan kewajiban bagi setiap orang dalam bermasyarakat dan
bernegara menurut hukum Indonesia;
e. macam-macam lembaga penyelenggara negara di Indonesia dalam bidang
legislatif, eksekutif, yudikatif, dan lembaga-lembaga lainnya;
f. prosedur di dalam melaksanakan hukum (acara peradilan dan prosedur
birokrasi dalam negara) menurut hukum positif Indonesia.
UNIVERSITAS WIDYA MATARAM
YOGYAKARTA

FAKULTAS HUKUM
Alamat : Dalem Mangkubumen KT III/237 Yogyakarta 55132. Telp. (0274) 419648,
419649, Fax. (0274) 419648. Website : www.fhwidyamatarama.ac.id, E-mail :
fh.uwmy@gmai.com
2. Jelaskan hierarki peraturan perundang-undangan di bawah ini:
Jawab:
a. TAP MPR No. XX Tahun 1966
1) Undang-Undang Dasar 1945
2) Ketetapan MPR
3) Undang-Undang/ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
4) Peraturan Pemerintah
5) Keputusan Presiden
6) Peraturan pelaksanaan lainnya:
a) Instruksi Menteri
b) dan lain-lain.
b. TAP MPR No. III Tahun 2000
1) Undang-Undang Dasar 1945
2) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
3) Undang-undang
4) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
5) Peraturan Pemerintah
6) Keputusan Presiden
7) Peraturan Daerah
c. Undang-Undang No. 10 Tahun 2004
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
2) Undang-Undang/ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
3) Peraturan Pemerintah
4) Peraturan Presiden
5) Peraturan Daerah
d. Undang-undang No. 12 Tahun 2011
1) Undang-Undang Dasar Negara Rebublik Indonesia Tahun 1945
2) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
3) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
4) Peraturan Pemerintah
5) Peraturan Presiden
6) Peraturan Daerah Provinsi
7) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
UNIVERSITAS WIDYA MATARAM
YOGYAKARTA

FAKULTAS HUKUM
Alamat : Dalem Mangkubumen KT III/237 Yogyakarta 55132. Telp. (0274) 419648,
419649, Fax. (0274) 419648. Website : www.fhwidyamatarama.ac.id, E-mail :
fh.uwmy@gmai.com
3. Jelaskan secara singkat pengertian dari Hukum Tata Negara dan jelaskan
juga apa yang menjadi objek dari Hukum Tata Negara
Jawab:
Hukum Tata Negara adalah sekumpulan peraturan-peraturan yang mengenai
organisasi negara, lembaga-lembaga negara, kekuasaannya satu dengan yang
lain, dan hubungan negara dengan warga negaranya. Obyek Hukum Tata Negara
adalah negara. Dimaksud dengan negara ini adalah negara dalam arti konkret
negara tertentu atau negara yang terkait oleh kurun waktu dan tempat tertentu.
Sedangkan ruang lingkup kajiannya, meliputi: organisasi negara yang mencakup
lembaga-lembaga negara, hubungan antara lembaga negara satu dengan yang lain
dan kekuasaannya, serta mengenai warga negara.

4. Berdasarkan sifatnya, perbuatan pemerintah terbagi atas dua, yaitu bersifat


yuridis dan non yuridis. Sebutkan perbuatan apa saja yang dimaksud
sebagai perbuatan pemerintah!
Jawab:
Kegiatan administrasi negara terdiri atas perbuatan-perbuatan yang bersifat
yuridis (artinya secara langsung menciptakan akibat-akibat hukum), dan juga
perbuatan-perbuatan non yuridis. Perbuatan hukum (rechtshandeling)
administrasi negara ini meliputi:
a. Penetapan (beschikking administrative discretion);
b. Rencana (plan);
c. Norma jabaran (concrete normgeving);
d. Legalisasi-semu (peseudo-wetgeving).

5. Jelaskan pengertian-pengertian di bawah ini:


Jawab:
a. Ius constitutum dan ius constituendum
1) Ius constitutum, adalah hukum yang berlaku pada masa tertentu dan
wilayah tertentu.
2) Ius constituendum, hukum yang diharapkan akan berlaku atau dengan
kata lain sebagai hukum yang dicita-citakan.
b. Civil law dan common law
1) Sistem hukum Eropa Kontinental (Civil Law)
Civil Law adalah system hukum yang berkembang di negara-negara
Eropa Daratan, seperti Jerman, Perancis, Italia, Belanda, termasuk
UNIVERSITAS WIDYA MATARAM
YOGYAKARTA

FAKULTAS HUKUM
Alamat : Dalem Mangkubumen KT III/237 Yogyakarta 55132. Telp. (0274) 419648,
419649, Fax. (0274) 419648. Website : www.fhwidyamatarama.ac.id, E-mail :
fh.uwmy@gmai.com
Indonesia juga terkena pengaruh sistem ini. Prinsip utama dari sistem
hukum ini adalah bahwa “hukum memperoleh kekuatan mengikat
karena diwujudkan dalam bertuk peraturan perundang-undangan dan
tersusun secara sistematik di dalam kodifikasi atau kompilasi tertentu”.
Tujuan utama dari sistem ini adalah adanya “kepastian hukum”. Dan
kepastian hukum ini akan terwujud hanya melalui pengaturan kehidupan
manusia melalui peraturan-peraturan hukum yang tertulis. Sumber
hukum yang utama adalah undang-undang, dan hukum yang dalam
bentuk undang-undang dibuat oleh pemegang kekuasaan
legislatif.Sumber hukum yang lain adalah peraturan-peraturan yang
dibuat oleh lembaga eksekutuf berdasarkan wewenang yang diberikan
undang-undang.
2) Sistem hukum Anglo Saxon (Common Law)
Sumber hukum yang utama dalam sistem hukum ini adalah “putusan-
putusan hakim/ pengadilan” (judicial decisions). Melalui putusan-
putusan hakim ini diwujudkan kepastian hukum, terbentuknya prinsip-
prinsip dan kaidah-kaidah hukum menjadi hal yang mengikat umum.
Sumber-humber hukum dalam sistem hukum Anglo Saxon ini (putusan
hakim, kebiasaan dan peraturan administrasi negara) tidak tersusun
secara sistematis dalam hierarkii tertentu seperti yang dikenal dalam
sistem hukum Eropa Kontinental.
c. Contempt of court
Contempt of court adalah setiap perbuatan, tingkah laku, sikap dan/atau
ucapan yang dapat merendahkan dan merongrong kewibawaan, martabat,
dan kehormatan badan peradilan. Menurut Legal Dictionary pengertian dari
contempt of court adalah "an act of deliberate disobedience or disrgard for
the laws,regulations,or decorum of a public authority, such as court or
legislative body" yang mana secara sederhana pengertian dari contempt of
court adalah sebuah tidakan kesengajaan untuk tidak menghiraukan putusan
lembaga peradilan.

---------------------------------------------SEKIAN----------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai