Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Kasus

SD Madrasah Ibtidiah Negeri 3 merupakan salah satu Sekolah Dasar di


kota lampung utara tepatnya di wilayah kecamatan Rejosari. SD MIN 3
memiliki siswa sebanyak 756 siswa dengan rincian 140 siswa kelas 1, 140
siswa kelas 2, 140 siswa kelas 3, 120 siswa kelas 4, siswa kelas 5 dan 80
siswa kelas 6 dengan jumlah guru pengajar sebanyak 80 orang. Siswa SD
SD MIN 3 mayoritas beragama islam dan rata rata bersuku lampung. Di
SD MIN 3 juga memiliki kebiasaan setiap hari Senin selalu dilaksanakan
upacara bendera, setiap hari Jumat ada senam bersama yang kemudian
dilanjutkan dengan sarapan bersama, siswa diminta untuk membawa bekal
dari rumah tetapi untuk sementara dimasa pandemi COVID 19 untuk
sementara ditiadakan dan hanya pada saat saat tertentu saja datang
kesekolah. SD MIN 3 terletak di tengah kota namun berbatasan dengan
tempat pembuangan sampah, sehingga halaman samping sekolah terlihat
kumuh dan terkadang tercium bau tidak sedap di ruang kelas. Sebelum
pandemi Sering ada laporan siswa yang mengalami sakit perut di UKS,
diduga karena sering mengkonsumsi jajanan di depan sekolah.

B. Data Inti komunitas

1. Sejarah
SD MIN 3 merupakan sekaolah dasar negeri dibawah naungan
departemen agama untuk sekarang dalam tahap pembangunan untuk
penambahan kelas baru ,diharapkan siswa lulusan dari SD MIN 3 bisa
menjadi lulusan yang baik dan berguna bagi negara.
2. Demografi
SD MIN 3 memiliki siswa sebanyak 756 siswa dengan rincian 140
siswa kelas 1, 140 siswa kelas 2, 140 siswa kelas 3, 120 siswa kelas 4,
siswa kelas 5 dan 80 siswa kelas 6 dengan jumlah guru pengajar
sebanyak 80 orang.
3. Kelompok etnis
Mayoritas siswanya berasal dari suku lampung dan jawa
4. Nilai dan keyakinan
seluruh siswanya beragama islam.

C. Data subsistem komunitas

No Elemen Deskripsi

1. Lingkungan SD MIN 3 memiliki 22 kelas dari kelas 1 samapi kelas 6 dan


hanya satu lantai serta terdapat musholla, ruang guru, kantin
dan UKS, serta perpustakaan. Terdapat 2 buah kamar mandi
yang dipisahkan antara laki-laki dan perempuan

2. Lingkungan Terbuka Pada masa sebelum pandemi covid 19 halaman depan


sekolah terdapat penjual makanan kaki lima dan pada
halaman samping sekolah merupakan tempat pembuangan
sampah warga .

3. Batas Batas wilayah sebelah utara adalah pertokoan, sebelah timur


adalah pemukiman warga, batas sebelah selatan pemukiman
warga dan batas sebelah Barat adalah tempat pembuangan
sampah warga

4. Kebiasaan Sebelum pandemi Setiap hari Senin selalu dilaksanakan


upacara bendera, setiap hari Jumat ada senam bersama yang
kemudian dilanjutkan dengan sarapan bersama, siswa
diminta untuk membawa bekal dari rumah

5. Transportasi Siswa kebanyakan diantar jemput oleh orang tua dan


beberapa siswa yang tempat tinggalnya dekat dengan sekolah
membawa sepeda ataupun berjalan kaki.

6. Pusat Pelayanan SD MIN 3 masih memiliki jarak yang jauh dari puskesmas
7. Toko/Warung/Pasar Terdapat beberapa toko swalayan di sekitar MIN 3 yang
biasanya digunakan oleh warga setempat untuk berbelanja
kebutuhan sehari-hari

D. FGD (Focus Group Discussion)

Tempat : Ruang rapat guru SD Airlangga

Hari, Tangal : selasa , 18 mei 2021

Waktu : 08.00-10.00

Peserta : guru kelas

Pertanyaan yang diajukan beserta jawabannya:

1. Apa yang biasanya dilakukan oleh siswa pada saat jam istirahat?
Ada beberapa siswa yang bermain di lapangan, sedangkan siswa yang
lain biasanya ke halaman depan sekolah untuk membeli jajanan
pinggir jalan.
2. Bagaimanakah pelaksanaan program UKS di SD MIN 3 ?
UKS digunakan ketika ada siswa yang sakit untuk istirahat sejenak,
tapi biasanya siswa yang sakit langsung diminta untuk beristirahat di
rumah. Program dokter kecil UKS belum dilaksanakan karena guru
masih fokus dalam pembangunan dan program lain.
3. Apakah orang tua wali murid membawakan bekal makanan pada
anaknya agar tidak jajan sembarangan?
Menurut bguru kelas kalau mereka tidak membawakan bekal karena
tidak sempat memasak ketika pagi karena mereka juga harus bersiap
berangkat kerja. Kalaupun dibawakan bekal hanya saat hari jumat
ketika ada acara sarapan bersama dan biasanya makanan tersebut juga
dibeli ketika berangkat ke sekolah pagi hari.
4. Apa sajakah sakit yang dikeluhkan oleh siswa ketika datang ke UKS?
Guru jaga UKS mengatakan bahwasannya siswa yang datang ke UKS
mengeluhkan sakit perut, terkadang badannya panas dan juga batuk
pilek.
5. Adakah fasilitas seperti wastafel yang dilengkapi dengan sabun untuk
cuci tangan di sekolah ini? Jika ada dimana?
Sebelum pandemi Tidak ada, jika siswa ingin cuci tangan biasanya di
toilet, di toilet siswa tapi tidak ada sabun karena biasanya hanya
digunakan untuk buang air kecil saja.

E. Analisa Data

No Data Masalah kesehatan

1. Menurut guru kelas siswa Banyak siswa yang membeli


mengatakan tidak pernah makanan/jajanan di depan
membawakan bekal makanan sekolah dan di kantin sekolah
karena tidak sempat memasak
ketika pagi

2. Guru kelas mengatakan belum Tidak ada fasilitas wastafel, dan


menyediakan fasilitas wastafel di tiap kamar mandi tidak ada
karena menurutnya kamar mandi sabun untuk mencuci tangan
sudah bisa digunakan untuk
mencuci tangan

3. Halaman samping sekolah terlihat Wilayah Barat sekolah


kumuh dan terkadang bau tidak berbatasan dengan pembuangan
sedap sampai di ruang kelas sampah warga
karena halaman samping sekolah
berdekatan dengan Tempat
Pembuangan Sampah

4. Kesadaran para siswa dalam Belum pernah dilakukan


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat penyuluhan tentang cuci tangan
(PHBS) masih kurang, siswa tidak pada siswa SD MIN 3 kader
melakukan cuci tangan ketika dokter kecil juga belum
akan mengkonsumsi makanan dan dibentuk.
tidak sedikit siswa yang jajan
sembarangan di depan sekolah.

F. Diagnosa Keperawatan

1. Defisiensi kesehatan komunitas siswa SD MIN 3 b.d ketidakcukupan


sumber daya: pengetahuan
2. Perilaku kesehatan siswa SD MIN 3 cenderung berisiko b.d kurang
pemahaman
G. Intervensi Keperawatan :
NO data DX NOC NIC

1. Berdasarkan hasil Defisiensi kesehatan Pengetahuan: Promosi Domain 7 Komunitas


observasi dan komunitas siswa SD MIN 3 kesehatan
 5510 Pendidikan kesehatan:
wawancara, b.d ketidakcukupan sumber
 182308 Cuci tangan sebelum makan
didapatkan data daya: pengetahuan (00215)
Perilaku yang  6484
sebagai berikut:
meningkatkan kesehatan Manajemen lingkungan:
Kesadaran para (1-3) komunitas dengan
siswa dalam Perilaku  180501 mengajarkan siswa untuk
Hidup Bersih dan Praktik gizi yang sehat membuang sampah pada
Sehat (PHBS) masih (1-3) tempatnya
kurang, siswa tidak  6610
melakukan cuci Identifikasi resiko: lingkungan
tangan ketika akan kumuh dengan mengajarkan
mengkonsumsi kepada siswa agar tidak
makanan dan tidak mendekati lingkungan dekat
sedikit siswa yang TPS karena banyak bakteri.
jajan sembarangan di
depan sekolah.

Halaman samping
sekolah terlihat
kumuh dan
terkadang bau tidak
sedap sampai di
ruang kelas karena
halaman samping
sekolah berdekatan
H. Rencana Strategis Penyelesaian Masalah

NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI

1. Defisiensi kesehatan 1. Mendemonstrasikan cara cuci tangan yang benar


komunitas siswa SD MIN kepada siswa SD MIN 3
3 b.d ketidakcukupan 2. Memberikan pemahaman kepada siswa SD MIN 3
sumber daya: pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan
(00215) tidak jajan sembarangan

2. Perilaku kesehatan siswa 1. Mendiskusikan tentang pentingnya fasilitas wastafel


SD MIN 3 cenderung dan sabun cuci tangan di sekolah
berisiko b.d kurang 2. Mendiskusikan tentang manfaat membawakan anak
pemahaman bekal makanan ke sekolah bagi kesehatan anak
3. Mendiskusikan upaya pengendalian lingkungan agar
(00188)
tidak kumuh dengan beberapa cara seperti kerja bakti

Anda mungkin juga menyukai