Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN INFARK

MIOKARD
SOP / / YNS /
No. Dokumen :
PKM TPSR
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Ary Dian Sari
TEMPURSARI NIP: 19820520 200902 2 007

1. Pengertian Infark miokard (IM) adalah perkembangan yang cepat dari nekrosis
otot jantung yang disebabkan oleh ketidakseimbangan yang kritis
antara suplai oksigen dan kebutuhan miokardium. Ini biasanya
merupakan hasil dari ruptur plak dengan trombus dalam pembuluh
darah koroner, mengakibatkan kekurangan suplai darah ke
miokardium.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penatalaksanaan Infark
miokard wilayah puskesmas Tempursari.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tempursari tentang jenis-jenis pelayanan.
SK Kepala Puskesmas Tempursari tentang pendelegasian wewenang.
SK Kepala Puskesmas tenteng tata naskah.
SK Kepala Puskesmas tentang pengendalian dokumen dan
rekaman.
4. Referensi Peraturan menteri kesehatan republik indonesia no. 5 tahun 2014
tentang Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan
kesehatan primer. Hal:190-193
5. Prosedur Alat & Bahan
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Thermometer
d. Tabung dan selang atau masker oksigen
e. Elektrokardiografi (EKG)
f. APD
g. Sabun cuci tangan
h. ATK
i. Infus set dan cairan infus
6. Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomer urut.
langkah 2. Petugas mencocokkan identitas pasien.
3. Petugas melakukan anamnesis.
4. Petugas mencuci tangan dan memakai APD.
5. Petugas melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital dan
pemeriksaan fisik.
a. Pasien biasanya terbaring dengan gelisah dan kelihatan pucat
b. Hipertensi/hipotensi
c. Dapat terdengar suara murmur dan gallop S3
d. Ronki basah disertai peningkatan vena jugularis dapat
ditemukan pada AMI yang disertai edema paru
e. Sering ditemukan aritmia
6. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang.
 EKG:
a. Pada STEMI, terdapat elevasi segmen ST diikuti dengan
perubahan sampai inversi gelombang T, kemudian muncul
peningkatan gelombang Q minimal di dua sadapan.
b. Pada NSTEMI, EKG yang ditemukan dapat berupa depresi
segmen ST dan inversi gelombang T, atau EKG yang normal.
 Laboratorium (dilakukan di layanan rujukan)
7. Petugas mencuci tangan.
8. Petugas menegakkan diagnosis infark miokard
9. Petugas merujuk pasien bila di perlukan.
10. Petugas memberikan terapi dan konseling informasi edukasi.
Terapi:
a. Non farmakologi: Konseling, informasi dan Edukasi tentang
Modifikasi gaya hidup dalam hal pola makan, olah
raga/aktivitas fisik, menghentikan rokok, pengendalian stres,
untuk menurunkan risiko predisposisi.
b. Farmakologi:
1. Antikoagulan: Heparin 20.000-40.000 U/24 jam IV tiap 4-
6jam
2. Streptokinase/trombolisis
3. PCI (Percutaneous coronary intervention)
11. Petugas melengkapi rekam medis.
a. Petugas menulis resep dan memberikan kepada pasien.
b. Petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil obat.
7. Bagan Alir Petugas memanggil Petugas Cuci tangan TTV: tensi
pasien sesuai nomer mencocokkan Anamnesa dan memakai hipotensi/
urut identitas pasien APD hipertensi

pemeriksaan fisik:
Persiapan Pemeriksaan
Dirujuk bila Menegakkan terdengar murmur
rujukan ya Cuci tangan penunjang:
perlu diagnosa dan gallop S3,
EKG
ronchi basah

tidak

Terapi:
a. Non farmakologi: KIE
modifikasi gaya hidup dalam
hal pola makan, aktivitas fisik Petugas melengkapi
b. Farmakologi: rekam medik dan Mempersilahkan pasien
- antikoagulan: Heparin menulis resep mengambil obat
20.000-40.000 U/24jam iv tiap
4-6jam
- Streptokinase
- PCI

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait a. UGD.
b. Poli umum
c. Rawat inap
d. Ponkesdes.
10. Dokumen a. Rekam medik.
terkait b. Resep.
c. Blanko rujukan.
11. Rekaman Tanggal mulai
histori No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
perubahan
2/2

PENATALAKSANAAN INFARK MIOKARD


No. Kode :
Daftar Terbitan :
Tilik No. Revisi :
Tanggal Mulai :
Berlaku
Halaman : 1/1

PUSKESMAS
TEMPURSARI

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
No Kegiatan Ya Tidak TB

1 Apakah petugas memanggil pasien sesuai nomer urut?


2 Apakah petugas mencocokkan identitas pasien?
3 Apakah petugas melakukan anamnesis?
4 Apakah petugas mencuci tangan dan memakai APD?
5 Apakah petugas melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital
dan pemeriksaan fisik?
6 Apakah petugas melakukan pemeriksaan penunjang?
7 Apakah petugas mencuci tangan?
8 Apakah petugas menegakkan diagnosis?
9 Apakah petugas memberikan KIE dan terapi?
10 Apakah petugas melengkapi rekam medis?
11 Apakah petugas merujuk pasien bila diperlukan?
12 Apakah petugas menulis resep dan memberikan kepada
pasien?
13 Apakah petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil
obat?
Jumlah

CR: …………………………………………%

..............................................

Auditie Pelaksana / Auditor


(........................................) (...........................................)

Anda mungkin juga menyukai