Anda di halaman 1dari 2

SOAL

Jelaskan secara singkat penrkembangan penafsiran alQuran dari zaman Nabi, Zaman Sahabat,
DAn Zaman sekarang
JAWABAN
Penafsiran zaman nabi saw
Rasulullah menafsirkan Al-Qur’an dan menjelaskannya kepada para sahabat dengan
mengarahkannya penjelasan ayat-ayat yang terkait dengan hukum-hukum tertentu, atau
menjelaskan lafzd-lafadz yang jarang ditemukan (garib al-alfadz), Nasikh dan mansukhnya
ayat, ayat-ayat yang bersifat global (mujmal), umum, mutlak dan ayat-ayat yang mebutuhkan
penuat (ta’kid). Bahwasanya Rasulullah Shallallhu ‘alaihi wa sallam tidak menafsirkan al-
Qur’an dengan cara berijtihad akan tetapi beliau menafsirkannya berdasarkan penafsiran
yang di ajarkan oleh Allah kepada beliau tentang makna suatu ayat melalui perantaraan Jibril.

Penafsiran zaman sahabat


Tafsir pada masa Sahabat ada dua yaitu sumber riwayat dan sumber ijtihad.
a. Sumber Tafsir Yang Berdasar Pada Riwayat
1. Mengetahui sebab turunnya ayat
2. Mengetahui keadaan orang yang dituju Al-Quran
3. Riwayat dari Rasulullah saw
4. Riwayat seorang sahabat dari sahabat yang lain
5. Riwayat dari Ahlu Kitab
b. Sumber Tafsir Yang Berdasar Pada Ijtihad
1. Tafsir Al-Quran dengan Al-Quran
2. Tafsir Al-Quran dengan hadis nabi yang belum ada Nash tentang tafsir ayat tersebut
3. Tafsir Bahasa (lughawi)
4. Nash Al-Quran yang punya makna lebih dari satu

Penafsiran zaman tabiin


Setelah kepemimpinan khulafatur Rosyidin berakhir, masa pemerintahan kemudian dipegang
oleh generasi berikuynya yaitu generasi Tabi’in yang tentunya segala urusan yang terjadi
pada masa sahabat berganti alih kepada masa Tabi’in. Begitu juga mengenai hal ilmu-ilmu
yang telah berkembang pada masa itu yang tentunya diteruskan oleh para Tabi’in sesuai
dengan bidangnya masing-masing. Khususnya juga dalam hal ilmu tafsir yang akan dibahas
pada makalah ini. Dalam hal penafsiran yang pada masa ke masa telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan penafsiran pada masa sahabat diterima
baik oleh para ulama dari kaum Tabi’in di berbagai daerah kawasan Islam.
Dan pada akhirnya mulai muncul kelompok-kelompok ahli tafsir di Makkah, Madinah, dan di
daerah lainnya yang merupakan tempat penyebaran agama Islam pada masa Tabi’in. Masa ini
terjadi kira-kira dari tahun 100 H/723 M-181 H/812 M yang ditandai dengan wafatnya
Tabi’in terakhir, yaitu Khalaf bin Khulaifat (w.181 H), sedangkan generasi Tabi’in berakhir
pada tahun 200 H. Yang mengetahui secara pasti soal tafsir ialah orang-orang Makkah, karena
mereka itu kebanyakan ada kedekatan persahabatan kepda ahli tafsir sebelumnya, sehingga
memudahkan mereka dalam memahami tafsir, seperti : Mujahid, ‘Atha bin Rayyah, Ikrimah
maula Ibn Abbas, Said bin Jubair, dan lain-lain.Namun tidak menutup kemungkinan pada
waktu itu para ahli tafsir berasal dari kota tersebut, seperti halnya Abdullah bin Mas’ud yang
berasal dari Iraq, Zaid bin Aslam dan Abdurrahman bin Zaid yang berasal dari Madinah.

Anda mungkin juga menyukai